Anda di halaman 1dari 26

MODUL KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA
Konsep Dasar Maslow

A.Pengertian

Menurut Abraham Maslow dalam Teori Hierarki Kebutuhan Menyatakan


bahwan setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu Fisiologi.
Keamanan, cinta , harga diri dan aktualisasi diri

B.Prinsip Dasar Kebutuhan Manusia

Terdiri dari duaa prinsip yaitu

1.Homeostasis

Merupakam mekanisme tu prinsip yaitu

1.Homeostasis

Merupakan mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan


dalam menghadapi berbagai kondisi yang dialami , ini terjadi karena
tubuh mengalami stress sehingga secara alami akan melakukan mekanisme
untuk mempertahankan keseimbangan

Secara umum dibagi menjadi 2 yaitu :

A.Homeostasis fisiologi

Dalam tubuh manusia dikendalikan oleh system endokrin dan system saraf
otonom, ini terdiri dari atas 4 cara

1. Pengaturan diri (Self regulation )


2. Kompensasi
3. Umpan balik negatif
4. Umpan balik positip
B. Homeostasis Psikologis
Berfokus pada keseimbangan emosional dan kesehjateraan mental
individu

2.Homeodinamika
Merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia dan
lingkungan sekitarnya , berikut ini merupakan prinsif dalam
homeodinamika :
1. Integritas yaitu prinsip utama dalam hubungan antara manusia dan
lingkungan
2. Resonansi yaitu proses kehidupan selalu berirama dan frekwensi nya
bervariasi
3. Helicy yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses
kehidupan manusia berlangsung secara perlahan
C.Abraham Maslow mengembangkan teori kepribadian yang telah
mempengaruhi sejumlah bidang yang berbeda , kebutuhan kebutuhan ini
sering disebut Maslow sebagai kubutuhan herarki atau tangga yang
menggambarkan tingkat kebutuhan yaitu :
1. Kebutuhan Fisiologis (Phyiological needs) Kebutuhan biologis yang
paling dasar Terdiri dari: Kebutuhan oksigen, kebutuhan cairan dan
elektrolit, kebutuhan nutrisi, keseimbangan suhu tubuh, kebutuhan
eliminasi, kebutuhan istirahat dan tidur
2. Kebutuhan Rasa aman dan perlindungan (Sefety Needs)
a.Perlindungan Fisik b.Perlindungan Psikologi
3. Kebutuhan Rasa cinta, sayang serta rasa memiliki dan dimiliki
( Love /Belonging) kebutuhan beralifiasi, membina persahabatn,
mendapatkan kehangatan persahabatan, keluarga, memberi dan
menerima kasih sayang
4. Kebutuhan Harga diri (Self Esteem Needs) Kebutuhan harga diri
maupun perasaan dihargai oleh orang lain
5. KebutuhanAktualisasi diri( Self Actualization Needs)
Kebutuhan Aktualisasi diri merupakan kebutuhan terakhir dan
tertinggi merupakan kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain
atau lingkungan
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia
 Penyakit
 Hubungan Keluarga
 Konsep diri
 Tahap Perkembangan

Penugasan
1. Jelaskan mengenai 2 prinsif dasar kebutuhan dasar
manusia
2. Gambarkan dan jelaskan piramid kebututuhan dasar
manusia menurut abraham Maslow
3. Buatlah contoh mengenai kebutuhan aktualisasi diri
4. Sebutkan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia
5. Jelaskan apa saja yang termasuk kebutuhan fisiologis

BAB 2

Kebutuhan Ciaran dan elektrolit

Pengertian Cairan
Adalah salah satu elemen dasar yang terdiri dari unsur dan zat zat terlarut
didalamya yang diperlukan untuk kesehatan sel pada manusia

Penegertian elektrolit adalah

Zat kimia yang menghasilkan pertikel partikel bermuatan listrik yang


disebut ion jika berada dalam larutan

Cairan dan elektrolit sangat diperlukan dalam rangka menjaga kondisi


tubuh tetap sehat keseimbangan cairan dan elektrolit melibatkan
komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh

Fungsi cairan :

1. Mempertahankan panas tubuh dan pengaturan temperatur tubuh


2. Transport nutrien ke sel
3. Transport hasil sisa metabolisme
4. Transport zat zat seperti ( hormon, enzim)
5. Pelumas antar organ
6. Mempertahankan tekanan hidrolistik dalam sistim cardio vaskuler
7. Sarana untuk mengangkut zat zat makanan ke sel sel
8. Sebagai pelarut untuk elektrolit dan non elektrolit
9. Membantu pencernaan
10.Mempermudah eliminasi

Cairan tubuh dibagi dalam 2 kelompok besar yaitu:


1) Cairan intra seluler (CIS)
Adalah cairan yang terkandung didalam sel
2) Cairan ekstraselular (CES)
Cairan diluar sel ukuran relatif dari CES
Terdapat 2 sumber utama dalam asupan cairan harian yaitu
i) Berasal dari larutan cairan atau cairan makanan yang dimakan
yg normalnya menambah cairan tubuh sekitar 200 ml/hari
ii) Berasal dari sintesis dalam tubuh sebagai hasil dari oksidasi
karbohidrat menambah sekitar 200 ml /hari
Cairan CES dibagi menjadi
1.Cairan Interstisial
Cairan disekitar sel sama dengan kira kira 8 l pada dewasa

2.Cairan Intravaskuler
Cairan yang terkandung dalam pembuluh darah rata rata volume
darah orang dewasa 5-6 l, 3 l berisi plasma sisanya 2-3 l terdiri dari
sel darah merah , ini berperan dalam mentransport oksigen, dan
bekerja sebagai bufer tubuh
Fungsi darah mencakup:
1.Mengirim nutrien (misalnya glukosa dan O2 ) kejaringan
2.Transport produk sisa ke ginjal dan paru paru
3.Pengiriman antibodi dan sel darah putih ke tempat infeksi
4.Transport hormon ke tempat aksinya
5.Sirkulasi panas tubuh
3) Cairan transelular (CTS)

Cairan yang terkandung didalam rongga khusus dari tubuh


contohnya CTS meliputi cairan serebrospinal, pleural cairan
intraokular dan sekresi lambung

Organ tubuh yang berperan dalam pengaturan kebutuhan cairan


dan elektrolit antara lain adalah sebagai berikut:

 Ginjal
Merupan organ yang berperan sebagaimpengatur air,
konsentrasi garam, keseimbangan asam dan basa darah dan
sekresi limbah atau kelebihan garam
 Kulit
Berperan sebagai pengatur panas
 Paru
Berperan dalam pengeluaran cairan
 Saluran cerna
Berperan dalam pengeluaran cairan melalui proses
penyerapan dan pengeluaran air
 Sistim endokrin
- ADH meningkatkan rebsopsi air
- ALDOSTERONE berperan dalam absorpsi
natriumdisekresi oleh kelenjar adrenal
- PROSTAGLANDIN yaitu asam emak tak jenuh yang
berfungsi mengendalikan tekanan darah, respon radang,
kontraksi otot halus dan suhu tubuh
- Mekanisme rasa haus
Sumber air dalam tubuh

Sumber Jumlah
Air minum 1500-2000 ml /hari
Air dalam 700 ml/hari
makanan
Air dari hasil 200 ml/hari
metabolisme tubuh
Jumlah 2400-2900 ml/hari
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan Ciaran dan elektrolit

1. Usia
2. Aktivitas
3. Iklim
4. Diet
5. Stress
6. Penyakit
7. Tindakan medis
8. Pengobatan
9. Pembedahan

Cara perpindahan cairan melalui 4 metode:


1.Difungsi
Proses percampuran molekulzat cair atau gas secara acak, proses ini
terjadi ketika terdapat perpindahan cairan melalaui mebran semi
permeable

2.Osmosis
Merupakan proses perpindahan cairan dari larutan dengan
konsentrasi lebih rendah kelarutan dengan konsentrasi lebih inggi
melalui membran semi permeable

3.Filtrasi
Gerakan cairan dari area yang empunyai tekanan hidroostatik tinggi
ke area yang bertekanan rendah

4.Transport aktif
Transport aktif merupakan perpindahan cairan melewati membran
sel menggunakan energi proses ini untuk mempertahankan natrium
diluar sel (Ekstra sel) dan kalium didalam sel ( Intra sel )

Konsentrasi Cairan Tubuh

1.Osmolitas
Adalah pengukuran kemampuan larutan untuk menciptakan tekanan
osmotik
2.Tonisitas
Adalah istilah lain dari osmolalitas efektif yaitu yang menyebabkan
air bergerak dari satu kompartemen lain

Jenis Cairan

Cairan Nutrien (Zat Gizi) melalaui intravena dapat memenuhi kalori


dalam bentuk Karon hidrat, nitrogen, dan vitamin yang penting untuk
metabolisme

Cairan Nutrien terdiri atas:


1.Karbon hidrat dan Air
2.Asam Amino
3.Lemak

Kebutuhan Elektrolit
Berikut ini adalah jenis elektrolit yang terdapat didalam ubuh manusia:
1. Natrium
2. Kalium
3. Kalsium
4. Magnesium
5. Klorida
6. Bikarbonat
7. Fosfat

Dampak Kekurangan Cairan

1.Ketidak seimbangan cairan


Meliputi dua kelompok dasar yaitu gangguan keseimbangan isotonis dan
osmolar isotonis terjadi ketika sejumlah cairan dan elektrolit hilang
bersama proporsi yang seimbang osmolar terjadi ketika kehilangan
cairan tidak diimbang dengan perubahan kadar elektrolit dalam proposi
yg seimbang sehinga menyebabkan perubahan pada konsentrasi dan
osmolitas serum

Terdapat 4 katagori ketidakseimbangan cairan yaitu :

 Kehilangan cairan dan elektrolit isotonik


 Kehilangan cairan (hanya air yang berkurang)
 Peningkatan cairan dan elektrolit isotonik
 Peningkatan osmolal (hanya air yang meningkat )
2.Defisit Volume cairan

Defisit volume cairan terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dan elektrolit
ekstraselular dalam jumlah yang proporsional
Diawali dengan kehilangan cairan intravaskuler lalu diikuti menuju
intravaskuler sehingga menyebabkan penurunan diekstravaskuler
Faktor resiko yang menyebabkan defisit antara lain :
1. Kehilangan cairan berlebih (muntah < diare, dan pengispan lambung
) tanda klinis kehilangan BB
2. Ketidak cukupan asupan cairan (Anporexia, mual. Muntah , tidak
ada cairan dan depresi konfusi )

Dehidrasi atau Hipovolemia

Ehidrasi disebut ketidak seimbangan hiperosmolar, kekurangan cairan


eksternal dapat terjadi karena penurunan asupan cairan dan kelebihan
pengeluaran cairan

Dehidrasi atau kekurangan volume cairan eksternal ada 3 macam yaitu:

1. Dehidrasi isotonik : Terjadi jika tubuh kehilangan sejumlah cairan


dan elektrolit dalam jumlah yang sama
2. Dehidrasi hipertonik : Terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak
sejumlah air dari pada elektrolitnya
3. Dehidrasi Hipotonik :Terjadi jika tubuh kehilangan lebih banyak
elektrolit daripada cairan

Macam macam dehidrasi :

3.Kelebihan Volume Cairan


Hal ini terjadi apabila tubuh menyimpan cairan dan elektrilit
dalam kompertemen ekstraseluler , kelebihan cairan tubuh
hampir selalu disebabkan oleh peningkatan jumlah natrium

Penyebab spesifik kelebihan cairan antara lain :


1. Asupan Natrium
2. Pemberian infus
3. Penyakit yang mengubah mekanisme regulasi
4. Kelebihan steroid
5. Kelebihan volume
Faktor Resiko
a. Kelebihan cairan yg mengandung natrium dari
terapi intravena tanda klinsnya penambahan BB
b. Asupan cairan yang mengandung natrium dari
diet atau obat obatan
Tanda klinisnya antara lain Edema perifer dan
nadi kuat

4.Hipervolume atau Overhidrasi


Terdapat 2 manofestasi
1.Hipervolume (Peningkatan volume darah)
2.Edema (kelebihan cairan )

Gangguan /Masalah Kebutuhan Elektrolit


1. Hiponatremia
2. Hipernatremia
3. Hipokalemia
4. Hiperkalemia
5. Hipokalsemia
6. Hiperkalsemia
7. Hipomagnesia
8. Hipermagnesia
Masalah masalah yang sering terjadi pada cairan dan elektrolit
1.Abnormalitas
a.Ketidak seimbangan volumee
b.Hipovolemik
c.Hipervolemik

2.Ketidakseimbangan elektrolit
a.Natrium
b.Kalium
c.Magnesium

3.Ketidak seimbang osmolitas – gangguan asam basa


a.Asidosis
b.Alkalosis

Tanda tanda kekurangan cairan dan elektrolit akan menunjukan


tanda sebagai berikut 1.Sistim integumen: Turgor kulit buruk,
edema, kelemahan otot, kejang , sensasi rasa menurun
2.Kardiovaskuler :Distensi vena jugularis, penurunan tekanan darah
, bunyi antung melemah
Mata :Cekung dan air mata kering
3..Sistim neurologs : Reflek berkurang , Gangguan motorik , dan
sensorik penurunan tingkat kesadaran
4.sistim Pencernaan : Mukosa mulut kerng, dan terjadi penurunan
tingkat kesadaran
5.Sistim pencernaan :Mukosa mulut kering dan terjadi peningkatan
atau penurunan bising usus bergantung pada penyebab penyakit

Para meter yang digunakan untuk mengetahui adanya gangguan


keseimbangan cairan elektrolit :
1.Tanda vital abnormal
2.Intake dan out put cairan tidak seimbang
3.Volume dan konsentrasi urine tidak normal
4.Volume dan kosentrasi urine tidak normal
5.Turgor kulit buruk
6.Penurunan /peningkatan BB tiba tiba
7.Peningkatan suhu ubuh
8.Edema

Mekanisme tubuh manusia terhadap keseimbangan cair


1 Intake Cairan dan out put cairan
Keseimbangan cairan terjadi apabila kebutuhan cairan atau
pemasukan cairan sama dengan cairan yang dikeluarkan
1. Intake cairan
Pada keadaan suhu dan aktivitas yang normal rata-
rata pada orang dewasa minum air 1300 – 1500 ml
perhari
2. Out put cairan
Kehilangan cairan dapat melalui 4 (empat ) rute yaitu
:
 Urine
 Keringat
 Insesibel water
 fases
Beberapa jenis cairan yang dibutuhkan oleh manusia

1.Cairan Nutrien

a. Karbo hidrat

b.Asam amino

c.Lemak

2.Blood Volume expander

Merupakan bagian dari jenis cairan yg berfungsi meningkatkan


volume pembuluh darah dan plasma

A.PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian

Pengkajian keperawatan secara umum pada pasien dengan


gangguan atau resiko gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit meliputi :

a. Kaji riwayat kesehatan dan keperawatan untuk identifikasi


penyebab gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
b. Kaji manifestasi klinik melalaui :
 Timbang berat badan klien setiap hari
 Monitor TTV
 Kaji Intake dan out put
c. Lakukan pemeriksaan fisik meliputi :
 Kaji turgor kulit, Hydration, Temperatur tubuh, dan
neuromuskuler irrotability
 Auscultasi bunyi dan suara napas
 Kaji prilaku , tingkat energi dan tingkat kesadaran
 Review nilai pemeriksaan, laboratorium, berat jenis
urine, PH serum , analisa gas darah , elektrolit serum ,
hemotokrit,Bun Kreatinin urine

1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang umum terjadi pada klien dengan
resiko atau gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
adalah :
a. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan ansietas,
gangguan mekanisme pernapasan, abnormalitas nilai darah
arteri.
b. Penurunan kardiak output berhubungan dengan dysritmia
kardio, ketidakseimbangan elektrolit
c. Gangguan keseimbangan volume cairan: kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare, kehilangan
cairan lambung diaphoresis, polyuria.
d. Gangguan keseimbangan cairan tubuh: berlebih berhubungan
dengan anuria, penurunan kadiak output, gangguan proses
keseimbangan, penumpukan cairan di ekstrasluler.
e. Kerusakan membran mukosa mulut berhubungan dengan
kekurangan volume cairan.
f. Gangguan integritas kulit berhubugan dengan dehidrasi dan
atau edema.
g. Gangguan perkusi jaringan berhubungan dengan edema.

2. Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan yang umum dilakukan pada pasien
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit adalah:
a. Atur intake cairan dan elektrolit
b. Berikan terapi intravena (IVFD) sesuai kondisi pasien dan
intruksi dokter dengan memperhatikan jenis cairan,
jumlah/dosis pemberian, koplikasi dari tindakan.
c. Kolaborasi pemberian obat-obatan seperti deuretik,
kayexalate.
d. Provide care, seperti perawatan kulit, safe environment.
3. Evaluasi/Kriteria Hasil
Krieria hasil meliputi:
a. Intake dan output dalam batas keseimbangan.
b. Elektrolit serum dalam batas normal.
c. Vital sign dalam batas normal.

E. PENATALAKSANAAN GANGGUAN KESEIMBNGAN CAIRAN


DAN ELEKTROLIT

Terapi cairan adalah tindakan untuk memelihara dan mengganti dalam


batas-batas fisiologis. Indikasinya antara lain adalah kehilangan cairan
tubuh akut, kehilangan darah, anoreksia dan kelainan saluran cerna.

 Penyebab Ketidakseimbangan Elektrolit


Terdapat banyak penyebab yang memicu ketidakseimbangan
elektrolit dengan dehidrasi menjadi salah satu yang paling umum.
Dehidrasi, muntah berat, dan diare menyebabkan tubuh kehilangan
cairan dengan cepat. Selain itu, asupan makanan yang tidak tepat
(tidak mengkonsumsi makanan kaya mineral), atau malabsorpsi juga
bisa menjadi penyebab ketidakseimbangan.
Ketidakseimbangan elektrolit juga menyertai beberapa penyakit
dan gangguan, seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif kronik),
pnemonia, diare, muntah, gagal ginjal, gangguan makanan, dan lain-
lain.
Terkadang obat-obatan seperti diuretik, antibiotik, dan obat
kemoterapi juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit.

 Penatalaksanaan Ketidakseimbangan Elektrolit


1. Penyebab ketidakseimbangan elektrolit perlu diidentifikasi
terlebih dahulu sebelum pengobatan bisa dilakukan.
2. Dokter akan pasien melakukan tes darah, tes urine, dan
pemindaian X-ray untuk mendiagnosa kondisi.
3. Jika ketidakseimbangan disebabkan karena kondisi medis,
prioritas pertama dititikberatkan untuk mengatasi kondisi
tersebut.
4. Dalam kasus ringan, membuat perubahan dalam diet dan
memasukan makanan yang kaya mineral dapat mengobati
ketidakseimbangan.
5. Mengasup minuman yang mengandung elektrolit juga dapat
membantu mengobati
6. Dalam kasus yang parah, cairan IV (intravena) umumnya
digunakan untuk mengembalikan elektrolit ke level normal. Jika
gejala memburuk, rawat inap mungkin diperlukan.

 Contoh Kekurangan Cairan dan Elektrolit


1. Hiponatremia ( kadar natrium yang rendah )
Hiponatremia adalah konsentrasi natrium yang lebih kecil dari
136 mEq/L darah.
a. Penyebab
Hiponatremia terjadi ketika cairan tubuh mengandung
natrium dalam jumlah yang terlalu sedikit, misalnya akibat:
 Muntah dan diare berat, dimana kehilangan cairan tubuh
hanya digantikan oleh air.
 Beberapa gangguan yang membuat tubuh menahan cairan
lebih banyak, misalnya sirosis hati atau gagal ginjal.
 Minum air dengan jumlah yang sangat banyak, misalnya
pada kelainan psikis tertentu, atau pada orang-orang yang
dirawat rumah sakit, yang mendapatkan sejumlah besar
cairan melalui infus.
 Penyakit addison, dimana natrium dikeluarkan dalam
jumlah besar
 Produksi hormon antidiuretik yang berlebihan, misalnya
pada tumor otak, kanker paru atau pankreas, serta
pemakaian obat-obat tertentu, misalnya chiorpropamide,
carbamazepine, atau vincristine.

b. Gejala
Beratnya gejala sebagian ditentukan oleh kecepatan penuruan kadar
natrium darah. Jika kadar natrium menurun secara perlahan
gejala cenderung tidak berat dan tidak muncul sampai kadar
natrium benar-benar rendah. Jika kadar natrium menurun
dengan cepat, gejala yang timbul lebih berat. Otak sangat
sensitif terhadap perubahan konsentrasi natrium darah.
Karena itu gejala awal dari Hiponatremia adalah penurunan
kesadaran, dimana penderita cenderung untuk terus tidur.
c. Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan
gejala-gejala yang ada.

d. Pengobatan
Hiponatremia berat merupakan keadaan darurat yang
memerlukan pengobatan segera. Cairan infus diberikan untuk
meningkatkan konsentrasi natrium darah secara perlahan.
Kenaikan konsentrasi yang terlalu cepat bisa mengakibatkan
kerusakan otak yang menetap. Oleh karena itu, asupan cairan
harus diawasi dan dibatasi ole dokter, serta penyebab
hiponatremia juga perlu diatasi.

2. Hipokalemia ( kadar kalium yang rendah dalam darah )


Hipokalemia adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalium
dalam darah kurang dari 3.8 mEq/L darah.
a. Penyebab
Ginjal yang normal dapat menahan kalium dengan baik. Jika
konsentrasi kalium darah terlalu rendah, biasanya disebabkan
oleh ginjal yang tidak berfungsi secara normal atau terlalu
banyak kalium yang hilang melalui saluran pencernaan
( karena diare, muntah, pengunaan obat pencahar dalam
waktu yang lama atau polip usus besar ). Hipokalemia jarang
disebabkan oleh asupan yang kurang karena kalium banyak
ditemukan dalam makanan sehari-hari. Kalium bisa hilang
lewat air kemih karena beberapa alasan. Yang paling sering
adalah akibat penggunaan obat diuretik tertentu yang
menyebabkan ginjal membuang natrium, air dan kalium
dalam jumlah yang berlebihan.
Pada sindrome cushing, kelenjar adrenal menghasilkan sejumlah
besar hormon kostikosteroid termasuk aldosteron. Aldosteron
adalah hormon yang menyebabkan ginjal mengeluarkan
kalium dalam jumlah yang banyak pada orang-orang yang
mengkonsumsi sejumlah besar kayu manis atau mengunyah
tembakau tertentu.
Penderita sindroma liddle, sindroma bartter dan sindrome
fanconi terlahir dengan penyakit ginjal bawaan dimana
mekanisme ginjal untuk menahan kalium, terganggu. Obat-
obatan tertentu seperti insulin dan obat-obatan asma
( albuterol, terbutalin dan teofelin), meningkatkan
perpindahan kalium ke dalam sel dan mengakibatkan
hipokalemia. Tetapi pemakaian obat-obatan ini jarang menjadi
penyebab tunggal terjadinya hipokalemia.

b. Gejala
Hipokalemia ringan biasanya tidak menyebabkan gejala sama
sekali. Hipokalemia yang lebih berat (kurang dari 3 mEq/L
darah) bisa menyebabkan kelemahan otot, kejang otot, dan
bahkan kelumpuhan irama jantung menjadi tidak normal,
terutama pada penderita penyakit jantung.

c. Diagnosa
Ditegakan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan gejala-
gejalanya.

d. Pengobatan
Kalium biasanya dapat dengan mudah digantikan dengan
mengkonsumsi garam kalium ( kalium klorida ) per-oral.
Kalium dapat mengiritasi saluran pencernaan, sehingga
diberikan dalam dosis kecil, beberapa kali sehari. Sebagian
besar orang yang mengkonsumsi diuretik tidak memerlukan
tambahan kalium tetapi secara periodik dapat dilakukan
pemeriksaan ulang dari konsentrasi kalium darah sehingga
sediaan obat dapat di ubah bilamana perlu. Pada hipokalemia
berat, kalium bisa diberikan secara intravena.

3. Hipokalsemia ( kadar kalsium darah yang rendah )


Hipokalsemia adalah suatu keadaan dimana konsentrasi kalsium di
dalam darah kurang dari 8,8 mgr/DL darah.
a. Penyebab
Konsentrasi kalsium darah bisa menurun sebagai akibat dari
berbagai masalah. Hipokalsemia paling sering terjadi pada
penyakit yang menyebabkan hilangnya kalsium dalam jangka
lama melalui air kemih atau kegagalan untuk memindahkan
kalsium dari tulang. Sebagian besar kalsium dalam darah
dibawa oleh protein albumin, karena itu jika terlalu sedikit
albumin dalam darah akan menyebabkan rendahnya
konsentrasi kalsium dalam darah.
b. Gejala
Gejala pertama yang muncul adalah peningkatan rangsangan
dari struktur syaraf dan otot.
c. Diagnosa
Diagnosa meliputi tes darah untuk menilai tingkat kalsium dalam
serum. X-ray diperlukan untuk menilai kondisi struktur tulang
dalam tubuh. Biokimia darah untuk mengetahui konsentrasi
bilirubin dalam darah, magnesium, vitamin D, kretinin, fosfat
dan sebagainya.
d. Pengobatan
Mengkonsumsi tambahan vitamin D dapat membantu
meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan.
Pengobatan Hipokalsemia bervariasi tergantung kepada
peyebabnya. Kalsium dapat diberikan baik secara intravena
maupun per-oral ( ditelan ). Hipokalsemia menahun
diperbaiki dengan mengkonsumsi tambahan kalsium per-
oral.

4. Hipogmagnesemia
Hipogmagnesemia ( kadar magnesium yang rendah dalam darah )
adalah suatu keadaan dimana konsentrasi magnesium dalam
darah kurang dari 1,6mEq/L darah.
a.Penyebab
 Penyakit dimana terjadi Hipogmagnesemia adalah kompleks
dan basanya merupakan akibat dari gangguan nutrisi dan
metabolisme.
 Penyebab tersering dari hipomagnesemia adalah asupan yang
kurang, yang berhubugan dengan kelaparan atau kelainan
penyerapan di usus dan pegeluaran yang berlebihan oleh
ginjal.
 Hipomagnesemia juga sering erjado pada orang-orang yang
mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak atau yang
mengalami diare terus menerus dalam waktu lama.
 Kadar aldosteron, hormon antidiuretik atau hormon tiroid
yang tinggi dapat menyebabkan hipomagnesemia karena
terjadi pembuahan yang berlebihan oleh ginjal.
 Penggunaan diuretik, obat anti jamur amphotericin B atau
obat anti kanker cisplatin dapat juga menyebabkan
hipomagnesemia.
b. Gejala
Hipomagnesemia dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan,
mual, muntah, mengantuk kelemahan, perubahan kepribadian,
kejang otot, dan gemetar.
Jika hipomagnesemia terjadi bersamaan dengan hipokalsemia,
keadaan hipomagnesmia harus diobati terlebih dahulu sebelum
mengobati hipokalsemia.
c. Diagnosa
Diagnosa ditegakan berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan
gejala-gejalanya.
d. Pengobatan
Jika timbul gejala atau jika konsentrasi magnesium sangat rendah
( kurang dari 1 mEq/L darah ), diberikan magnesium per-oral
maupun melalui suntikkan di otot ( intramuskular) atau
pembuluh balik (intra vena)

Penugasan
1. Ada beberapa jenis elektrolit yang terdapat didalam tubuh
manusia diantaranya ;
a.Natrium
b.Kalium
c.Kalsium
d.magnesium
5.Klorida
d.Bicarbonat
e.Fosfat
coba jelaskan pengertian dan biasanya terdapat di sumber
makanan apa saja
2. Jelaskan mengenai dampak kekurangan cairan dan elektrolit ?
3. Seutkan macam macam masalah kebutuhan elektrolit?
4. Sebutkan penata laksanaan pemenuhan kebutuhan cairan dan
elektrolit?

BAB 3
DIIT PASIEN SEHAT

A.Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi

Nutrisi

Pengertian Adalah semua makanan yang mengandung zat zat gizi yang dibutuhkan
oleh tubuh baik untuk mempertahankan keseimbangan metabolisme atau sebagai
pembangun

Sementara Nutrien adalah ikatan kimia organikdan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungs tubuh dan nutrien terdiri dari:

1. Karbon Hidrat
2. Protein
3. Lemak
4. Vitamn
5. Mineral dan air

B .Anatomi dan Fisiologi Pencernaan

1. Mulut
2. Faring dan Esofagus
3. Lambung
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Hati
7. Kantung Empedu
8. Pankreas

C.Faktor Yang Mempengaruhi Pemenuhan Nutrisi :


1. Pengetahuan
2. Prasangka
3. Kebiasaan
4. Kesukaan
5. Ekonomi
6. Usia
7. Jenis kalamn
8. TB dan BB
9. Status Kesehatan
10. Faktor Psikologi
11. Alkohol dan Obat

D.Masalah yang timbul Dalam Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


1. Kekurangan Nutrisi
Merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa
(Normal)atau resiko penurunan BB akibat ketidak mampuan asupan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme sebutkan tanda klinis dari kekurangan nutrisi
dan apa penyebabnya
2. Kelebihan Nutrisi
Merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai resiko
peningkatan Berat Badan akibat asuhan kebutuhan berlebihan
3. Obesitas
Merupakan peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20 % Berat
badan Normal
4. Malnutrisi
Merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat besi pada
tingkat seluler / masalah asupan gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh
5. Diabetes Mellitus
Merupan gangguan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme
karbon hidrat akibat kekurangan insulin
6. Hipertensi
Merupan gangguan nutrisi yg disebabkan oleh berbagai masalah pemenuhan
kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas
7. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan adanya peningkatan
kolesterol darah dan merokok
8. Kanker
Merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yg disebabkan oleh pengkomsumsian
lemak secara berlebihan

E.ANOREXIA NERVOSA

Anoreksia nervosa adalah gangguan makan (eating disorder) yang berpotensi


mengancam jiwa. Kondisi ini ditandai dengan aneka masalah psikologi terkait berat
badan, bentuk tubuh, dan control terhadap konsumsi makanan.

 Perencanaan Makanan
Dalam hal ini harus sesuai dengan gizi
 Kebutuhan Nutrisi Berdasarkan Tingkat Perkembangan
1. Makanan Bayi
2.Toddler dan Preschool
3.Anak sekolah
4.Adolesence
5.Dewasa muda
6.Wanita hamil dan menyusui
7.Dewasa tengah
8.Manula
 Penilaian Status Gizi

Penugasan
1) 1.Jelaskan Defenisi dari:
a.Karbon Hidrat
b.Protein
c.Lemak
d.Vitamn
e.Mineral dan air
2) Sebutkan faktor faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan
nutrisi dan jelasakan ?

Bab 4

Diit Pasien Infeksi


A. Pendahuluan
Penyakit infeksi disebabkan

Anda mungkin juga menyukai