ATMOSFER
a. Troposfer
Troposfer adalah lapisan atmosfer bumi yang paling bawah yaitu dari
permukaan bumi hingga ketinggian sekitar 7 km untuk daerah kutub dan
sekitar 17 km untuk daerah ekuator. Lapisan troposfer memiliki pengaruh
yang sangat besar terhadap kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Pada
lapisan ini terjadi berbagai peristiwa cuaca dan iklim seperti awan, petir,
topan, badai dan hujan. Selain itu, pada lapisan ini juga terdapat sekitar
80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer. Ciri khas
yang terjadi pada lapisan troposfer adalah temperatur udara menurun
terhadap ketinggian, yaitu setiap naik 100 m dari permukaan bumi,
temperatur udara menurun sebesar 0,5 oC. Penurunan temperatur yang
terjadi karena sangat sedikitnya radiasi gelombang pendek dari matahari
yang terserap. Sebaliknya permukaan tanah memberikan panas pada
lapisan troposfer yang terletak di atasnya melalui proses konduksi,
konveksi, kondensasi, dan sublimasi yang dilepaskan oleh uap air atmosfer.
Lapisan udara yang menjadi batas antara troposfer dan stratosfer disebut
dengan tropopause. Temperatur udara di lapisan ini relatif konstan yaitu
berkisar antara -55 °C sampai -60 °C. Ketebalan lapisan tropopause adalah
sekitar 2 km.
b. Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer yang terletak pada
ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Umumnya temperatur
udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km adalah tetap dan
disebut dengan lapisan isotermis. Lapisan di atasnya merupakan lapisan
inversi, artinya temperatur udara bertambah tinggi seiring dengan naiknya
ketinggian. Kenaikan temperatur ini disebabkan oleh lapisan ozon yang
5
c. Mesosfer
Lapisan ketiga dari atmosfer bumi adalah mesosfer. Lapisan mesosfer
terletak pada ketinggian sekitar 50 km hingga rentang ketinggian 80 – 85
km. Lapisan mesosfer ditandai adanya dengan penurunan temperatur
udara, rata-rata 0,4 oC per seratus meter dan temperatur terendah dapat
mencapai -100 oC. Lapisan mesosfer merupakan lapisan pelindung bumi
dari jatuhnya meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Bagian atas
mesosfer dibatasi oleh mesopause yaitu lapisan di dalam atmosfer yang
mempunyai temperatur paling rendah, kira-kira -100 oC.
d. Termosfer
Termosfer adalah lapisan keempat dari atmosfer bumi yang berada
pada ketinggian sekitar 80 km hingga sekitar 800 km. Udara yang terdapat
pada lapisan ini sangat sedikit sehingga sangat sensitif terhadap aktivitas
matahari. Perubahan energi yang kecil sudah dapat menyebabkan
perubahan temperatur. Ketika matahari dalam keadaan aktif, temperatur
termosfer bisa mencapai 1.500 oC, bahkan lebih. Lapisan termosfer juga
mencakup daerah yang disebut dengan ionosfer. Ionosfer adalah daerah
pada atmosfer bumi yang banyak mengandung partikel bermuatan listrik
(ion). Banyaknya partikel bermuatan listrik dapat memberikan efek pada
6
e. Exosfer
Eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 – 1.000 km dari
permukaan bumi. Dan merupakan lapisan batas atmosfer terluar
membentang ke angkasa luar dan menyatu dengan radiasi matahari.
Lapisan gas ini sangat tipis dan mempunyai unsur penyusun utama
hidrogen. Pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya gerakan atom-
atom secara tidak beraturan. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas
dan molekul udara dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150
km dari permukaan bumi. Lapisan ini sering disebut pula dengan ruang
antar planet dan geostasioner.