Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 1/16
WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
dijelaskan oleh
gagal jantung atau
kelebihan cairan
(fluid overload)
Radiologis Infiltrat baru
konsisten dengan
penyakit paru akut
Oksigenasi Ventilasi mekanis
non invasive atau
ventilasi mekanis
invasive
PARDS Ringan, sedang,
berat
Masker 4≤OI≤8
fullface 8≤OI≤16
OI≥16
Ventilasi bi-level
atau CPAP
Diagnosis Kerja 1. Suspek COVID-19
2. Probable COVID-19
3. Konfirmasi COVID-19
Diagnosis Banding 1. ISPA
2. Pneumonia Bakteri
Penatalaksanaan 1. Tatalaksana
a) Isolasi dan pemantauan dilakukan untuk kondisi tanpa gejala
dan gejala ringan, disarankan dilakukan dirumah (Self Isoation)
dengan melakukan pelaporan kepada FKTP/Puskesmas terdekat.
Bila tidak ada rumah/kondisi rumah tidak memungkinkan untuk
isolasi diri dan atau terdapat komorbid, pasien dapat dirawat
inap di rumah sakit, dalam ruangan dengan aliran udara baik dan
penempatan antar pasien minimal jarak 1 meter.
b) Pasien terkonfirmasi sakit berat, sedang dan sakit ringan dengan
penyulit harus dirawat di RS.
2. Farmakologis
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
B. Tatalaksana Neonatus
Dalam menolong persalinan, alur resusitasi neonatus tidak
dibedakan dengan non-COVID.
a) Tatalaksana bayi sehat yang lahir dari ibu terkonfirmasi
COVID-19
Bayi sehat yang lahir dari ibu terkonfirmasi COVID-
19 termasuk dalam kriteria kontak erat resiko tinggi.
Segera dimandikan untuk menghilangkan virus
dipermukaan
Bayi dilakukan pemeriksaan swab pada hari 1 dan ke
14 untuk pemeriksaan SARS-CoV-2
Bayi dirawat terpisah dari ibu, sampai ibu dinyatakan
sembuh oleh dokter yang merawat (sesuai dengan
kriteria yang berlaku)
ASI tetap diberikan kepada bayi dalam bentuk ASI
perah
Pompa ASI hanya digunakan oleh ibu tersebut dan
dilakukan pembersihan pompa setelah digunakan
Kebersihan peralatan untuk memberikan ASI perah
harus diperhatikan
Dukungan kesehatan mental dan psikososial dibrikan
untuk ibu dan keluarga
Bayi dimonitor ketat dan perlu do follow up hingga
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
pulang
Jika bayi menunjukkan gejala, bayi dirawat sebagai
suspek diruang isolasi tekanan negatif. Jika tidak
memungkinkan, bayi dirawat diruang isolasi (satu
ruang sendiri)
Perlengkapan resusitasi neonatus yang digunakan
khusus, dibedakan dengan alat resusitasi non-COVID
b) Tatalaksana bayi sehat yang lahir dari ibu Suspek/Probable :
Bayi sehat yang lahir dari ibu suspek masuk dalam
kriteria kontak erat risiko rendah
Tidak perlu dilakukan swab pada bayi
Segera dimandikan untuk menghilangkan virus
dipermukaan
Bayi dirawat terpisah dari ibu, sampai diketahui hasil
pemeriksaan SARS-CoV-2 ibu negatif
ASI tetap diberikan kepada bayi dalam bentuk ASI
perah
Pompa ASI hanya digunakan oleh ibu tersebut dan
dilakukan pembersihan pompa setelah digunakan
Kebersihan peralatan untuk memberikan ASI perah
harus diperhatikan
Bayi dimonitor ketat dan perlu di follow up hingga
pulang
Dukungan kesehatan mental dan psikososial diberikan
untuk ibu dan keluarga
Perlengkapan resusitasi neonatus yang digunakan
khusus, dibedakan dengan alat resusitasi non-COVID
c) Bayi tidak sehat dengan ibu Suspek/ Probable/ terkonfirmasi
COVID-19 :
Ruang perawatan NICU Isolasi, ruang tersendiri, jika
memungkinkan bertekanan negatif
Bila tidak tersedia, rawat di inkubator jarak 2 meter
Kriteria Pulang:
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
2. Kriteria sembuh
Pasien konfirmasi tanpa gejala, gejala ringan, gejala sedang,
dan gejala berat/kritis dinyatakan sembuh apabila telah
memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat
pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter
di fasyankes tempat dilakukan pemantauan oleh DPJP.
Pasien konfirmasi dengan gejala berat/kritis dimungkinkan
memiliki hasil pemeriksaan follow up RT-PCR persisten
positif, karena pemeriksaan RT-PCR dapat mendeteksi bagian
tubh virus COVID-19 walaupun virus sudah tidak aktif lagi
(tidak menularkan lagi). Terhadap pasien tersebut, maka
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
3. Kriteria pemulangan
Pasien dapat dipulangkan dari perawatan di rumah sakit, bila
memenuhi kriteria selesai isolasi dan memenuhi kriteria klinis
sebagai berikut :
a. Hasil kajian klinis menyeluruh termasuk diantaranya
gambaran radiologis menunjukkan perbaikan,
pemeriksaan darah menunjukkan perbaikan, yang
dilakukan oleh DPJP menyatakan pasien diperbolehkan
untuk pulang.
b. Tidak ada tindakan/perawatan yang dibutuhkan oleh
pasien, baik terkait sakit COVID-19 ataupun masalah
kesehatan lain yang dialami pasien.
DPJP perlu mempertimbangkan waktu kunjungan kembali pasien dalam
rangka masa pemulihan. Khusus pasien konfirmasi dengan gejala
berat/kritis yang sudah dipulangkan tetap melakukan isolasi mandiri
minimal 7 hari dalam rangka pemulihan dan kewaspadaan terhadap
munculnya gejala COVID-19, dan secara konsisten menerapkan protokol
kesehatan.
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
6. Meninggal
a. Meninggal di rumah sakit selama perawatan COVID-19
pasien konfirmasi atau probable maka pemulasaran
jenazah diberlakukan tata laksana COVID-19.
b. Meninggal di luar rumah sakit/Death on Arrival (DOA)
Bila pasien memiliki riwayat kontak erat dengan
orang/pasien terkonfirmasi COVID-19 maka pemulasaran
jenazah diberlakukan tata laksana COVID-19.
Edukasi 1. Memakai masker, mencuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO
dan menjaga jarak.
2. Etika batuk dan bersin
3. Ketika memiliki gejala saluran napas segera berobat ke fasilitas
layanan kesehatan.
4. Hindari bepergian ke daerah outbreak, hindari menyentuh hewan
atau burung serta mengunjungi peternakan atau pasar hewan hidup.
5. Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi
saluran napas.
Prognosis Dubia
Penelaah Kritis Dokter Spesialis Paru
` WPR/11.2021
CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
No. Dokumen :
No Revisi :
../PPK/YANMED/SPH/ Halaman :
04
11.2021 2/16
` WPR/11.2021