http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edukom
Abstract
___________________________________________________________________
This study aims are to build NUSA (Nutrition Status Assessment) application which can be used in the
assessment of nutritional status of children based on WHO 2005 standards with a recapitulation function data
using Java desktop application.The method in this research is waterfall, which proposes a systematic flow
linearly, with the sequential approach to develop software. The proposed groove that are communication,
planning, modeling, construction, and deployment. Communication, conducted by collecting data and
understanding the existing system so that it can be seen the specific problems and needs of nutritionist in assessing
the nutritional status of children. Planning, conducted by determining the place and time of study and prepare
the necessary tools. Modeling, conducted by analysis model and design. Construction is a phase encoding using
Java programming language, NetBeans as the IDE and SQLite as its database manager and application testing
with white-box testing. Deployment phase is done by submitting an application to the nutritionist of PHC
Sekaran who are users of the application.Tests conducted by a nutritionist at the PHC Sekaran have now who
are users of the application. Tests conducted gives the result that NUSA applications developed using Java.
Alamat korespondensi: ISSN 2252-6811
Gedung E6 Lantai 2 FT Unnes
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: mida.ptik@gmail.com
22
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
1. Komunikasi (Communication)
METODE PENELITIAN
Komunikasi merupakan tahap awal
yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi.
Metode yang digunakan pada penelitian
Pada penelitian ini, komunikasi dilakukan
ini yaitu waterfall, terkadang disebut classic life cycle
dengan mengumpulkan data dan memahami
(siklus kehidupan klasik). Waterfall mengusulkan
sistem yang telah ada, sehingga dapat diketahui
alur sistematik secara linear, dengan pendekatan
spesifikasi permasalahan dan kebutuhan
sekuensial untuk mengembangkan perangkat
pengguna (ahli gizi Puskesmas Sekaran) dalam
lunak. Alur dari waterfall digambarkan pada
melakukan penilaian status gizi balita.
gambar 1 berikut ini:
24
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
26
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
27
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
28
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
No No
Nama Tabel Field Tipe data Nama Tabel Field Tipe data
. .
INTEGE tinggi REAL
tgl_ukur R -3sd REAL
INTEGE -2sd REAL
bulan_ukur R -1sd REAL
INTEGE median REAL
tahun_ukur R 9 tb_bbpb_girl 1sd REAL
INTEGE 2sd REAL
umur R 3sd REAL
bb REAL L REAL
tb REAL M REAL
INTEGE S REAL
ukur_tb R
hasil_bbu TEXT 3.1.4 Behavioral Elements
hasil_tbu TEXT
Tahap ini dilakukan dengan membuat
hasil_bbtb TEXT
Sequence Diagram.
INTEGE
id_jumlah R
INTEGE
field 1 R
tb_rekap_bb
INTEGE
6 u
field 2 R
INTEGE
field 3 R
…
INTEGE
field64 R
INTEGE
umur R Gambar 16 Sequence Diagram Penilaian Status
-3sd REAL Gizi Balita
-2sd REAL
-1sd REAL
3.2 Desain Aplikasi
median REAL
7 tb_bbu_boy 3.2.1 Data / Class Design
1sd REAL
2sd REAL
Desain data aplikasi NUSA dilakukan
3sd REAL dengan mendesain database seperti berikut :
L REAL a. Tabel desa
M REAL Nama tabel : tb_desa
S REAL Primary key : id_desa
INTEGE Foreign key :-
umur R Fungsi : Menyimpan data
-3sd REAL nama desa.
-2sd REAL b. Tabel hitung
-1sd REAL Nama tabel : tb_hitung
median REAL Primary key : id_hitung
8 tb_tbu_boy
1sd REAL
Foreign key : id_balita
2sd REAL
Fungsi :Menyimpan data
3sd REAL
pengukuran dan hasil penilaian status gizi balita.
L REAL
c. Tabel identitas
M REAL
S REAL Nama tabel : tb_identitas
Primary key : id_balita
29
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
30
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
dapat dibuat dan laporan bisa digunakan. Jasper c. Menentukan basis set dari jalur
Report yang digunakan dalam pengembangan independen linear
aplikasi NUSA yaitu versi 3.5.2. Selain itu, dalam d. Memberikan kasus uji pada (test case)
pengembangan aplikasi NUSA juga dilakukan pada setiap basis set yang telah
desain dan pengelolaan basis data dengan ditentukan
menggunakan SQLite versi 3.1.0 yang bersifat 5. Penyerahan perangkat lunak ke
portable. Basis data yang dibuat dalam SQLite, di pelanggan/pengguna (Deployment)
Export dalam bentuk SQL File. Tahap terakhir penelitian mengenai
pengembangan aplikasi NUSA yaitu penyerahan
4.2 Pengujian (Test) aplikasi kepada ahli gizi di Puskesmas Sekaran
Pengujian aplikasi NUSA dilakukan yang merupakan pengguna aplikasi. Aplikasi
dengan pengujian white box (kotak putih). NUSA yang diserahkan merupakan hasil akhir
Pengujian white box terkadang disebut juga dari pengembangan aplikasi yang dilakukan dan
pengujian kotak kaca (glass-box testing), sudah dapat digunakan oleh ahli gizi. Aplikasi
merupakan sebuah filosofi perancangan test case NUSA tersebut diserahkan dalam bentuk aplikasi
yang menggunakan struktur kontrol yang jadi yang dapat diinstal. Selanjutnya aplikasi
dijelaskan sebagai bagian dari perancangan NUSA dapat digunakan untuk mempermudah
peringkat komponen untuk menghasilkan test pekerjaan ahli gizi dalam kegiatan Evaluasi Hasil
case. (Pressman, 2010) Bulan Penimbangan Pemantauan Status Gizi
Dengan menggunakan metode dan Stunting di Kota Semarang. Selain itu,
pengujian whitebox, dapat diperoleh test case aplikasi NUSA juga dapat dijadikan bahan
yang mampu (Pressman, 2010): evaluasi untuk pengembangan aplikasi
1. Menjamin bahwa seluruh independent selanjutnya.
paths dalam modul telah dilakukan sedikitnya
satu kali, HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Melakukan seluruh keputusan logikal
baik dari sisi benar maupun salah, 1. APLIKASI NUSA
3. Melakukan seluruh perulangan sesuai a. Tampilan awal
batasannya dan dalam batasan operasionalnya
4. Menguji struktur data internal untuk
memastikan validitasnya
Perangkat lunak yang dikembangkan
dengan paradigma object-oriented programming
menerapkan pengujian unit untuk suatu method
(operasi) dari suatu class. Pada pengujian unit
aplikasi NUSA digunakan White-Box Testing
dengan teknik Basis Path Testing. Langkah-
langkah yang diterapkan dalam pengujian yaitu : Gambar 18 Tampilan Awal
a. Memetakkan Flowchart dari sistem ke
dalam flowgraphM b. Tampilan Menu Assesment
b. enentukan kompleksitas siklomatik
(cyclomatic complexity) dari aliran
grafik yang dihasilkan, melalui
persamaan V(G)= E – N + 2, dimana
V(G) merupakan jumlah kompleksitas
siklomatis, E merupakan sisi atau edge
(garis penghubung antar node) dan N
merupakan jumlah simpul (node).
31
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
Gambar 19 Tampilan Menu Assesment Gambar 22 Tampilan Menu Menu Tools Sub
Menu Puskesmas
c. Tampilan Menu View Sub Menu
Hasil Penilaian f. Tampilan Menu Tools Sub Menu
Desa
32
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
2. PENGUJIAN APLIKASI
33
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
Tabel 3 Kasus Uji Hasil Penentuan Status Gizi Berdasarkan Indeks BB/U
Hasil yang Hasil yang
Jalur Kasus Uji Hasil Uji
Diharapkan Didapatkan
1 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
buruk untuk perempuan Status Gizi Buruk Status Gizi Buruk
2 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
kurang untuk perempuan Status Gizi Kurang Status Gizi Kurang
3 Diberikan data masukan gizi baik Menghasilkan Menghasilkan Sukses
untuk perempuan Status Gizi Baik Status Gizi Baik
4 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
lebih untuk perempuan Status Gizi Lebih Status Gizi Lebih
(z-skor < 3) (z-skor < 3) (z-skor < 3)
5 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
lebih untuk perempuan Status Gizi Lebih Status Gizi Lebih
(z-skor >3) (z-skor >3) (z-skor >3)
6 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
buruk untuk laki-laki Status Gizi Buruk Status Gizi Buruk
7 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
kurang untuk laki-laki Status Gizi Kurang Status Gizi Kurang
8 Diberikan data masukan gizi baik Menghasilkan Menghasilkan Sukses
untuk laki-laki Status Gizi Baik Status Gizi Baik
9 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
lebih untuk laki-laki Status Gizi Lebih Status Gizi Lebih
10 Diberikan data masukan gizi Menghasilkan Menghasilkan Sukses
lebih untuk laki-laki Status Gizi Lebih Status Gizi Lebih
(z-skor >3) (z-skor >3) (z-skor >3)
2. Pengujian Hasil Penentuan Status membantu kegiatan evaluasi tersebut. Ahli gizi di
Gizi Berdasarkan Indeks TB/U Puskesmas Sekaran merupakan pengguna
3. Pengujian Penentuan Status Gizi sekaligus pakar dalam penilaian status gizi balita
Berdasarkan Indeks BB/TB untuk pengembangan aplikasi NUSA. Bukti
4. Pengujian Cek Status Gizi Balita pengujian aplikasi NUSA selain dari
5. Pengujian Simpan Data terpenuhinya hasil yang diharapkan untuk setiap
6. Pengujian Lihat Hasil Penilaian kasus uji yang diberikan dalam pengujian aplikasi
7. Pengujian Lihat Rekapitulasi dengan white box, juga dikuatkan dengan
tanggapan atau review kelayakan aplikasi dari
3. KELAYAKAN APLIKASI ahli gizi untuk aplikasi NUSA yang sudah
dikembangkan.
Aplikasi NUSA merupakan aplikasi yang Hasil review yang disampaikan oleh ahli
ditujukan untuk membantu ahli gizi di gizi di Puskesmas Sekaran sebagai bukti
Puskesmas Sekaran, khusunya dalam kegiatan kelayakan aplikasi NUSA yaitu seperti berikut:
Evaluasi Hasil Bulan Penimbangan Pemantauan 1. Aplikasi NUSA dapat melakukan
Status Gizi dan Stunting di Kota Semarang, penilaian status gizi balita dengan
dikembangkan dengan berdasar pada memberikan hasil berupa nilai z-skor
permasalahan lokal yang ada di Puskesmas dan statusnya.
Sekaran. Aplikasi diharapkan dapat memenuhi 2. Aplikasi NUSA dapat memberikan data
kebutuhan pengguna (ahli gizi) dan dapat hasil penilaian status gizi balita sesuai
34
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
desa/kelurahan pada bulan dan tahun yang tidak menggunakan perhitungan bulan
tertentu yang diminta. penuh.
3. Aplikasi NUSA dapat memberikan Pada penilaian status gizi, aplikasi WHO
rekapitulasi data hasil penilaian status Anthro memiliki kelebihan mampu memberikan
gizi balita sesuai indeks pada bulan dan delapan hasil dari indeks antropometri dengan
tahun tertentu yang diminta. ambang batas percentile dan z-score. Sedangkan
4. Aplikasi NUSA dapat memberikan aplikasi NUSA hanya memberikan hasil
dokumentasi penilaian berupa laporan penilaian dari tiga indeks antropometri dengan
jadi dengan format sesuai yang siap ambang batas nilai z-score. Namun, aplikasi
digunakan. NUSA mampu memberikan konversi status dari
Aplikasi NUSA dapat digunakan untuk nilai z-score yang dihasilkan. Selain itu, aplikasi
membantu penilaian status gizi di Puskesmas NUSA juga telah disesuaikan dengan kebutuhan
Sekaran khususnya dalam program Evaluasi lokal yaitu untuk kegiatan Evaluasi Hasil Bulan
Hasil Bulan Penimbangan Pemantauan Status Penimbangan Pemantauan Status Gizi dan
Gizi dan Stunting di Kota Semarang. Stuting di Kota Semarang.
Pada alat bantu penilaian status gizi yang
4. PEMBAHASAN sebelumnya digunakan oleh ahli gizi, alat bantu
Aplikasi NUSA dibuat menggunakan hanya dapat digunakan sekali saja. Hal ini karena
bahasa pemrograman java dengan perangkat tidak adanya penelolaan data dalam basis data.
aplikasi aktual yang digunakan dalam Selain itu masih ditemukan adanya kesalahan
pembuatan aplikasi tersebut adalah Prosesor dari hasil rekap yang diberikan. Dari penelitian
Intel® Pentium, Microsoft Windows 7, NetBeans aplikasi NUSA yang telah dilakukan, aplikasi
IDE 7.4, dan SQLite Database Browser 3.1.0. NUSA memiliki kelebihan dalam hal
Perangkat yang dibutuhkan pengguna untuk pengelolaan data menggunakan basis data,
menjalankan aplikasi tersebut adalah sistem sehingga data dapat dikelola dan terorganisasi.
operasi Windows dan aplikasi yang sudah dibuat Aplikasi dapat digunakan secara berkelanjutan
dalam bentuk instalasi. tanpa perlu khawatir akan penyimpanan
Keakuratan hasil yang diberikan oleh datanya. Penilaian dalam waktu yang berbeda
aplikasi merupakan aspek yang sangat penting. dapat dilakukan dengan menggunakan satu
Oleh karena itu dilakukan pengujian aplikasi aplikasi NUSA. Hasil penilaian dapat terekap
sebelum aplikasi diserahkan kepada ahli gizi sesuai dengan indeks masing-masing. Selain itu,
untuk dapat digunakan. Pengujian white box data juga dapat terekap sesuai dengan alamat,
dipilih untuk menguji aplikasi NUSA. Sejalan bulan dan tahun yang diminta. Hasil rekap
dengan Pressman (2010), pengujian white box tersebut juga dapat dicetak, sehingga dapat
menjamin seluruh jalur dalam modul telah dijadikan laporan ahli gizi di Puskesmas kepada
dilakukan sedikitnya satu kali. Pengujian yang Dinas Kesehatan.
dilakukan menunjukkan bahwa dari kasus uji Berbanding terbalik dengan penelitian
yang diberikan telah sukses dijalankan dengan Fajri Hardhita Murti, Drs. Djalal Er Riyanto,
hasil sesuai seperti yang diharapkan. M.IKomp, dan Drs. Suhartono, M.Kom yang
Status gizi balita yang dihasilkan pada dalam penelitiannya mengembangkan aplikasi
pengujian aplikasi, sudah sejalan dengan aplikasi untuk pemantauan status gizi dan tumbuh
WHO Anthro (2006). Namun jika dilihat dari kembang anak berdasarkan data antropometri
nilai z-skor yang dihasilkan, antara aplikasi dengan berbasis web, aplikasi NUSA
NUSA dengan WHO Anthro terdapat data dikembangkan dengan berbasis desktop. Sasaran
dengan hasil matematis yang berbeda tipis. Hal pengguna dalam penelitian Murti yaitu ibu
ini bisa disebabkan oleh pembulatan angka rumah tangga untuk memantau anaknya,
dibelakang koma. Selain itu, juga adanya indikasi sedangkan dalam aplikasi NUSA sasarannya
perhitungan umur balita dalam WHO Anthro yaitu ahli gizi di Puskesmas Sekaran untuk
35
Chumi Datus Saripah & Anggraini Mulwinda / Edu Komputika 2 (1) (2015)
kegiatan Evaluasi Hasil Bulan Penimbangan pengujian fungsi simpan data, 2 kasus uji
Pemantauan Status Gizi dan Stunting di Kota untuk fungsi lihat hasil penilaian, dan 4 kasus
Semarang. uji untuk fungsi lihat rekapitulasi.
Sejalan dengan penelitian Yuhendra dan 3. Kelayakan aplikasi NUSA (Nutrition Status
Rendi Poerwanta dalam Perancangan Sistem Assesment) untuk penilaian status gizi balita
Inventory Spare Parts Mobil pada CV. Auto Parts sesuai dengan review pengguna (ahli gizi) di
Toyota Berbasis Aplikasi Java menyimpulkan Puskesmas Sekaran yaitu aplikasi NUSA
bahwa java desktop application dapat dapat menentukan status gizi balita dengan
memberikan alternatif dalam penanganan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB beserta nilai
pengolahan data. Pada aplikasi NUSA, java z-skor dari setiap status, dapat merekap hasil
desktop application dapat menangani penilaian status gizi balita dalam satu desa
pengolahan data penilaian status gizi balita dan pada bulan dan tahun tertentu serta rekap
rekapitulasi datanya. Selain itu, sejalan juga berdasarkan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB
dengan penelitian Guillermo L. dkk, bahwa Java pada bulan dan tahun tertentu yang diminta,
dapat digunakan sebagai alternatif dan dapat memberikan dokumentasi melalui
pemrograman. Guillermo menyimpulkan bahwa menu cetak, sehingga aplikasi NUSA dapat
Java dapat mencapai kinerja yang hampir mirip digunakan untuk penilaian status gizi balita
dengan susunan bahasa asli, baik untuk aplikasi khususnya dalam kegiatan Evaluasi Hasil
sekuensial dan pararel, menjadi alternatif untuk Bulan Penimbangan Pemantauan Status Gizi
pemrograman HPC. dan Stunting di Kota Semarang.
KESIMPULAN SARAN
Anggraini Mulwinda, S.T., M.Eng.,serta seluruh Tentang Standar Anthropometri Status Gizi
dosen Program Studi Pendidikan Teknik Anak. Jakarta.
Informatika dan Komputer Jurusan Teknik Murti, Fajri Hardhita, Djalal Er Riyanto dan
Suhartono. 2012. Aplikasi Berbasis Web
Elektro Fakultas Teknik Unnes.
untuk Pemantauan Status Gizi dan Tumbuh
Kembang Anak Berdasarkan Data
DAFTAR PUSTAKA Antropometri. Universitas Diponegoro.
http://core.ac.uk/download
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. /pdf/11736771.pdf. 7 Mei 2015 (22:54 WIB)
Cetakan ke VII. Gramedia. Jakarta. Novitasari, Dewi. 2012. Faktor-Faktor Risiko
Anggraeni, Reni dan Aviarini Indrarti. 2010. Kejadian Buruk Pada Balita yang
Klasifikasi Status Gizi Balita Berdasarkan Dirawat di RSUP Dr. Karyadi Semarang.
Indeks Antropometri (BB/U) Menggunakan Skripsi. Program Pendidikan
Jaringan Saraf Tiruan. SNASTI 2010, Sarjana Kedokteran, Fakultas
ICCS-14. Kedokteran, Universitas
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Diponegoro.
Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering : A
Jakarta Practitioner’s Approach. Seventh Edition.
Arisman. 2010. Gizi dalam Daur Kehidupan: Buku McGraw-Hill, Inc. New York.
Ajar Ilmu Gizi. Edisi 2. EGC. Raharjo, Budi, Imam Heryanto dan Arif Haryono.
Jakarta. 2012. Mudah Belajar Java. Cetakan
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Pertama. INFORMATIKA. Bandung
2013. Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Sianipar, R.H. 2013. Teori dan Implementasi Java.
Kesehatan RI. Jakarta. Cetakan Pertama. Informatika
Dinas Kesehatan. 2013. Buku Provil Kesehatan Bandung. Bandung.
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2012. Dinas Supariasa, I.D.N., B. Bakri dan I. Fajar. 2012.
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Penilaian Status Gizi. Cetakan I. EGC.
Semarang. Jakarta.
Indonesian-publichealth.com. 2013, Masalah Gizi Taboada, Guillermo L., Sabela Ramos, Roberto R.
Masyarakat, http://www.indonesian- Expósito, Juan Touriño, dan Ramón Doallo.
publichealth.com/2013/01/masalah-gizi- 2013. Java in the High Performance
masyarakat- 2.html#. 11 Maret Computing Arena: Research, Practice
2015 (11:00 WIB). Andexperience. Science of Computer
Indrajani. 2009. Sistem Basis Data dalam Paket Five Programming 78(2013) 425- 444.
in One. Gramedia. Jakarta Elsevier.
Irianto, Djoko Pekik. 2007. Panduan Gizi Lengkap Yuhendra, Rendi Poerwanta. 2013. Perancangan
Keluarga dan Olahragawan. ANDI. Sistem Inventory Spare Parts Mobil pada
Yogyakarta. CV. Auto Parts Toyota Berbasis Aplikasi Java.
Kementrian Kesehatan RI. 2011. Keputusan Jurnal TEKNOIF, Vol.1, No.2, Edisi
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Oktober 2013.
: 1995/MENKES/SK/XII/2010
37