44
Unisba.Repository.ac.id
45
oleh daerahnya sendiri tanpa mengubah fungsinya sebagai bagian dari Kawasan
Bandung Utara dengan kendala yang terdapat di dalamnya. Saat ini beberapa
desa yang ada di Kecamatan Parongpong yang jauh dari Desa
Cihanjuangrahayu sebagai pusat pelayanannya, lebih memilih untuk memenuhi
kebutuhannya mayoritas pergi ke Kota Bandung dan Kota Cimahi yaitu ke
Kecamatan Sukasari dan Cibabat karena di sana terdapat fasilitas sosial-
ekonomi yang jaraknya lebih dekat dan lengkap jika dibandingkan ke Desa
Cihanjuangrahayu sebagai pusat pelayanan. Selain itu moda transportasi yang
tersedia lebih banyak dan barang yang dijual lebih beragam jenisnya, sehingga
mayoritas di Kecamatan Parongpong masyarakatnya berbelanja ke Kota
Bandung dan Kota Cimahi. Kemudian permasalahan tersebut akan dikaji lebih
dalam untuk mencari pola pelayanan yang cocok untuk wilayah yang termasuk
ke dalam Kawasan Bandung Utara, melalui judul utama “Pola Pelayanan
Fasilitas Sosial-Ekonomi Di Kecamatan Parongpong Sebagai Kawasan
Lindung Bandung Utara”
Unisba.Repository.ac.id
46
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
48
Unisba.Repository.ac.id
49
Unisba.Repository.ac.id
50
Dapat dilihat pada tabel di atas ada empat desa yang memiliki kemiringan
>40% yang berarti di empat desa tersebut memiliki kawasan yang mutlak
merupakan kawasan lindung yang sama sekali tidak boleh menjadi kawasan
terbangun. Empat desa tersebut adalah Desa Karyawangi, Desa Cihanjuang
Rahayu, Desa Cigugurgirang, dan Desa Cihanjuang. Lebih jelasnya mengenai
kemiringan Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada Peta Kemiringan
Kecamatan Parongpong dibawah ini.
Unisba.Repository.ac.id
51
Unisba.Repository.ac.id
52
Unisba.Repository.ac.id
53
Unisba.Repository.ac.id
54
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
60
Karyawangi Cihanjuang
2% Rahayu
17%
Sariwangi
23% Cigugur
Girang
11%
Ciwaruga
22%
Cihideung
15% Cihanjuang
10%
Unisba.Repository.ac.id
61
Unisba.Repository.ac.id
62
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
64
Tabel 3.8 Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Kepala Keluarga
Jenis Kelamin Jumlah Jumlah
No Desa Penduduk Kepala
Laki-Laki Perempuan
(Jiwa) Keluarga
1 Karyawangi 4.150 3.936 8.086 2.511
2 Cihanjuang Rahayu 5.696 5.587 11.283 3.326
3 Cigugur Girang 7.301 6.690 13.991 4.134
4 Cihanjuang 8.437 8.214 16.651 4.918
5 Cihideung 6.259 6.667 12.926 4.041
6 Ciwaruga 6.208 6.191 12.399 3.384
Unisba.Repository.ac.id
65
Dapat dilihat pada tebel di atas bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin
laki-laki lebih banyak dari pada penduduk perempuan. Secara gender (jenis
kelamin), perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan tidak terlalu jauh
berbeda, yaitu sekitar 49,5% perempuan dan 50,5 % laki-laki. Kondisi ini akan
berpengaruh terhadap pertimbangan-pertimbangan kebutuhan pengembangan
pelayanan, pemberdayaan masyarakat, serta model aksesibilitas kawasan terkait
potensi pergerakan penduduk, baik laki-laki maupun perempuan, terkait
kecenderungan kegiatan sehari-hari sesuai karakteristik gender yang ada.
Sedangakan desa yang mempunyai paling banyak penduduk adalah Desa
Cihanjuang. Hal tersebut berpengaruh pula terhadap jumlah kepala keluarga
yang ada di desa tersebut. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik jumlah kepala
keluarga di Kecamatan Parongpong di bawah ini.
5.000
4.000
3.000
2.000
1.000
0
Karyawangi Cihanjuang Cigugur Cihanjuang Cihideung Ciwaruga Sariwangi
Rahayu Girang
Pada subbab ini dibahas pula jumlah penduduk menurut bidang mata
pencaharian. Jika dilihat dari bidang mata pencaharian, penduduk Kecamatan
Parongpong mayoritas bekerja di bidang pertanian. Penduduk yang bekerja di
bidang pertanian ini tidak semua mempunyai lahan sendiri namun ada juga yang
menjadi buruh tani yang menggarap lahan orang lain. Kondisi ini akan
berpengaruh terhadap tingkat pendapatan masyarakat di Kecamatan
Parongpong. Jika penduduk Kecamatan Parongpong mayoritas hanya menjadi
Unisba.Repository.ac.id
66
Pengusaha
wiraswasta
Wirausaha
Kesehatan
Jumlah
Pertanian
TNI dan
Bidang
Bidang
Buruh
Polri
PNS
Desa
Dapat dilihat pada tabel di atas selain bidang pertanian dan wirausaha
yang menjadi mayoritas mata pencaharian, ada pula bidang buruh. Desa yang
masyarakatnya bekerja di bidang pertanian yaitu Desa Cihanjuang Rahayu,
Desa Cigugur Girang dan Desa Cihideung. Hal tersebut berbanding lurus dengan
jumlah masyarakat yang bekerja di bidang pertanian jika dilihat secara
keseluruhan Kecamatan Parongpong.
9.000
7.500
6.000
4.500
3.000
1.500
Unisba.Repository.ac.id
67
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa desa yang paling banyak jumlah
usia penduduk berdasarkan tingkat pendidikanadalah Desa Cihanjuang dan
Desa Sariwangi. Hal tersebut disebabkan karena Desa Cihanjuang dan Desa
Sariwangi tergolong pada desa yang jumlah penduduknya lebih banyak di
bandingkan dengan desa yang lainnya.
Unisba.Repository.ac.id
68
3.6 Aksesibilitas
Aksesibilitas adalah derajat kemudahan dicapai oleh orang, terhadap
suatu objek, pelayanan ataupun lingkungan. Kemudahan akses tersebut
diimplementasikan pada bangunan gedung, lingkungan dan fasilitas umum
lainnya. Aksesibilitas merupakan salah satu pertimbangan masyarakat dalam
melakukan kegiatan karena dengan semakin bagus aksesibilitas maka semakin
mudah masyarakat dalam melakukan kegiatan. Seperti yang terjadi di
Kecamatan Parongpong, jika dilihat dari struktur ruang desa-desa yang berada di
Kecamatan Parongpong dilayani oleh Desa Cihanjuang Rahayu yang
merupakan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang mempunyai fungsi untuk
melayani kegiatan skala antar desa.
Namun masyarakat Kecamatan Parongpong dalam hal ini untuk
memenuhi kebutuhannya terhadap fasilitas sosial-ekonomi khususnya sarana
perekonomian lebih memilih ke Kota Bandung, karena dalam segi aksesibilitas
lebih baik jika dibandingkan dengan memenuhi kebutuhannya ke Desa
Cihanjuang Rahayu sebagai PPL. Aksesibilitas yang dimaksud adalah dari segi
kelengkapan fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat, kualitas jalan, dan
kendaraan umum yang tersedia untuk menjangkau tempat tujuan, sehingga
walaupun jarak yang lebih jauh jika aksesibilitas yang ada lebih bagus
kualitasnya maka masyarakat akan tetap memilihnya. hal tersebut dapat dilihat
dari segi orbitasi dari Desa Karyawangi, Desa Cihanjuang Rahayu, Desa Cigugur
Girang, Desa Cihanjuang, Desa Cihideung, Desa Ciwaruga, dan Desa
Sariwangi.
Unisba.Repository.ac.id
69
Satuan Jarak
Desa Orbitasi
dan Waktu
Jarak ke Ibukota Provinsi 15 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi
60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kecamatan 2 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan
15 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kabupaten 18 Kilometer
Desa Cigugur
Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten
Girang 90 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Provinsi 15 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi
60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kecamatan 3 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan
20 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kabupaten 20 Kilometer
Desa
Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten
Cihanjuang 90 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Provinsi 13 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi
60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kecamatan 4 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan
20 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kabupaten 16 Kilometer
Desa Cihideung Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten
60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Provinsi 15 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi
60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kecamatan 8 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan 30 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kabupaten 18 Kilometer
Desa Ciwaruga Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten 60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Provinsi 10 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi 45 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kecamatan 8 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota kecamatan 30 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Kabupaten 15 Kilometer
Desa Sariwangi Lama jarak tempuh ke ibukota kabupaten 60 Menit
dengan kendaraan bermotor
Jarak ke Ibukota Provinsi 10 Kilometer
Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi 45 Menit
dengan kendaraan bermotor
Sumber: Profil Desa, 2013
Dapat dilihat dari tabel diatas dari ketujuh desa diatas jarak dari desa ke
ibukota provinsi atau dalam hal ini adalah Kota bandung relatif lebih dekat
Unisba.Repository.ac.id
70
dibandingkan dengan jarak ke ibukota kabupaten. Hal tersebut salah satu alasan
mudah berkembangnya perumahan-permumahan yang berada di desa-desa
yang lebih dekat dengan Kota Bandung. Selain dari segi jarak yang dekat
kemudahan untuk mencapai Kota Bandung lebih mudah, karena transportasi
umum yang tersedia lebih banyak dan lebih beragam. Hal tersebut
mempengaruhi terhadap waktu tempuh untuk mencapai tujuan, dengan estimasi
menggunakan kendaraan pribadi.
Unisba.Repository.ac.id
71
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
73
Unisba.Repository.ac.id
74
Unisba.Repository.ac.id
75
karena itu setiap masyarakat berhak untuk mendapatkan pelayanan dari sarana
pendidikan dimanapun berada dimulai dari tingkat TK sampai dengan perguruan
tinggi. Dalam rangka memenuhi hak dan kebutuhan masyarakat terhadap sarana
pendidikan maka harus ada dasar penyediaan sarana pendidikan untuk melayani
setiap unit administrasi pemerintahan baik yang informal (RT, RW) maupun yang
formal (Kelurahan, Kecamatan), dan bukan didasarkan semata-mata pada
jumlah penduduk yang akan dilayani oleh sarana tersebut. Dasar penyediaan
sarana pendidikan ini juga mempertimbangkan pendekatan keruangan atau
kelompok lingkungan yang ada. Lebih jelasnya mengenai jumlah sarana
pendidikan yang ada di Kecamatan Parongpong dapat dilihat pada tebel di
bawah ini.
Unisba.Repository.ac.id
76
Unisba.Repository.ac.id
77
Unisba.Repository.ac.id
78
Unisba.Repository.ac.id
79
Selain skoring yang merujuk pada Keppres No. 32 tahun 1990, dilakukan
juga pengelompokan ketentuan kawasan lindung yang merujuk pada kriteria
Peraturan Dearah Provinsi Jawa Barat No. 58 Tahun 2011. Mengingat karena
Kecamatan Parongpong termasuk pada KBU dan mempunyai peraturah khusus
yang mengatur mengenai pembangunan yang bisa di lakukan di KBU. Setelah
dilakukan pengelompokan ketentuan kawasan lindung yang merujuk pada
kriteria Peraturan Dearah Provinsi Jawa Barat No. 58 Tahun 2011 ternyata
hasilnya sama dengan dan skoring yang merujuk pada Keppres No. 32 tahun
1990.
Setelah dilakukan analisis ternyata desa yang mempunyai kawasan
lindung paling luas adalah Desa Karyawangi dengan luas kawasan lindung 1.020
Ha yaitu sebesar 46,3% dari luas wilayah Desa karyawangi. Sedangkan desa
yang tidak mempunyai kawasan lindung adalah Desa Cihideung, Desa
Ciwaruga, dan Desa Sariwangi. Namun Jika dilihat dari luas keseluruhan
Kecamatan Parongpong persentase kawasan lindung yang ada di Kecamatan
Parongpong tetap Desa Karyawangi namun dengan persentase sebesar 60%
dari luas keseluruhan Kecamatan Parongpong. Lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik persentase kawasan lindung di Kecamatan Parongpong di bawah ini.
Ciwaruga
Cihideung Sariwangi
0%
0% 0%
Cihanjuang
11%
Cigugur Girang
15%
Karyawangi
Cihanjuang 60%
Rahayu
14%
Unisba.Repository.ac.id
80
Karyawangi
9%
Sariwangi
16% Cihanjuang
Rahayu
14%
Ciwaruga
16%
Cigugur Girang
14%
Cihideung
16%
Cihanjuang
15%
Unisba.Repository.ac.id
81
Unisba.Repository.ac.id
82
antara kepadatan penduduk dan luas daya dukung lahan yang telah didapat dari
hasil pengurangan antara luas Kecamatan Parongpong dan luas kawasan yang
dapat difungsingan oleh kegiatan budidaya.
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
85
Unisba.Repository.ac.id
86
Dapat dilihat pada bagan di atas bahwa kedua tahapan yang dilakukan
adalah gabungan dari beberapa aspek yang harus di pertimbangkan untuk
menghasilkan berapa unit sebenarnya kebutuhan sarana perekonomian yang
dibutuhkan oleh masyarakat di Kecamatan Parongpong. Pada tahap pertama
untuk menghasilkan jumlah proyeksi kebutuhan sarana perekonomian,
dibutuhkan jumlah penduduk dan kriteria yang akan menjadi patokan terhadap
jumlah penduduk pendukung untuk setiap jenis sarana perekonomian, seteleh itu
hasil proyeksi sarana perekonomian yang dihasilkan akan divalidasi dengan
mempertimbangkan beberapa hal yaitu, jumlah eksisting sarana perekonomian,
aksesibilitas, dan sebaran eksisting sarana perekonomian. Maka akan dihasilkan
jumlah kebutuhan sarana perekonomian yang dibutuhkan oleh penduduk
Kecamatan Parongpong, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tebel di bawah
ini.
Unisba.Repository.ac.id
87
Jumlah
Eksisting
No Desa Jenis Sarana
(unit)
Kebutuhan
Dasar (unit)
Toko 0 2
Warung 154 56
3 Cigugur Girang
Toko 1 2
Warung 604 67
4 Cihanjuang
Toko 2 3
Warung 59 52
5 Cihideung
Toko 3 2
Warung 130 50
6 Ciwaruga Toko 2 2
Warung 91 64
7 Sariwangi
Toko 1 3
Sumber: Hasil Analisis, 2014
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
89
Unisba.Repository.ac.id
90
Unisba.Repository.ac.id
91
Unisba.Repository.ac.id
92
Unisba.Repository.ac.id
93
Jumlah
Tingkat Eksisting
No Kecamatan Kebutuhan
Pendidikan (unit)
Dasar (unit)
Puskesmas 0 0
Cihanjuang
2 Pustu 1 1
Rahayu
Klinik 4 2
Puskesmas 0 0
Cigugur
3 Pustu 1 1
Girang
Klinik 2 3
Puskesmas 0 0
4 Cihanjuang Pustu 1 1
Klinik 7 3
Puskesmas 0 0
5 Cihideung Pustu 1 1
Klinik 1 3
Puskesmas 1 1
6 Ciwaruga Pustu 0 0
Klinik 1 2
Puskesmas 0 0
7 Sariwangi Pustu 1 1
Klinik 3 3
Sumber: Hasil Analisis, 2014
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa secara kuantitas sarana kesehatan
yang ada di Kecamatan Parongpong sudah terpenuhi. Namun sama halnya
dengan sarana pendidikan, jika diilihat dari segi jarak jangkau sarana kesehatan
yang ada di Kecamatan Parongpong masih belum dapat terjangkau oleh seluruh
masyarakat Kecamatan Parongpong. Karena dari segi aksesibilitas seperti jalan
dan moda transportasi yang ada di Kecamatan Parongpong masih kurang. Moda
trasportasi seperti angkot yang ada di Kecamatan Parongpong jumlahnya masih
terbatas dan jam operasionalnya rata-rata hanya pada jam sibuk, sehingga
masyarakat harus menunggu lama. Sedangkan jika menggunakan kendaraan
umum lainnya seperti ojeg tidak semua kalangan dapat menjangkaunya karena
dari segi biaya lebih mahal. Namun dalam segi skala pelayanan sarana
kesehatan yang ada akan dikaji menurut SNI 03-1733-2004, standar tersebut
dapat dilihat dari gambar dan peta di bawah ini.
Unisba.Repository.ac.id
94
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
97
Unisba.Repository.ac.id
98
Persentase (%)
Jenis
Desa Pergerakan Gol. Gol. Gol.
Kebutuhan
Atas Menengah Bawah
& Kota Cimahi
Kab. Bandung Barat - 13 13
Kota Bandung 100 34 31
Kota Cimahi - 20 25
Kebutuhan Kab. Bandung Barat & Kota Bandung - 22 0
Tersier Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi - - 8
Kota Bandung & Kota Cimahi - - 23
Kab. Bandung Barat, Kota Bandung,
- 11 -
& Kota Cimahi
Kab. Bandung Barat 75 75 100
Kota Bandung 25 25 -
Kebutuhan Kota Cimahi - - -
Primer Kab. Bandung Barat & Kota Bandung - - -
Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi - - -
Desa Cigugur Girang
Kota Bandung - 40 -
Desa
Kebutuhan
Kota Cimahi - - -
Primer
Kab. Bandung Barat & Kota Bandung - 20 -
Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi - - -
Unisba.Repository.ac.id
99
Persentase (%)
Jenis
Desa Pergerakan Gol. Gol. Gol.
Kebutuhan
Atas Menengah Bawah
Kota Bandung & Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 25 0 50
Kota Bandung 50 100 50
Kebutuhan Kota Cimahi - - -
Sekunder Kab. Bandung Barat & Kota Bandung 25 - -
Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi - - -
Kota Bandung & Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 50 - 40
Kota Bandung 100 100 50
Kebutuhan Kota Cimahi - - -
Tersier Kab. Bandung Barat & Kota Bandung - - 10
Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi - - -
Kota Bandung & Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 33 16 80
Kota Bandung 50 50 20
Kebutuhan Kota Cimahi - 17 -
Primer Kab. Bandung Barat & Kota Bandung - - -
Kab. Bandung Barat & Kota Cimahi 17 - -
Kota Bandung & Kota Cimahi - 17 -
Desa Ciwaruga
Unisba.Repository.ac.id
100
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pergerakan penduduk yang ada di
Kecamatan Parongpong tersebar ke beberapa daerah di sekitar Kecamatan
Parongpong, seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi. Jika dilihat dari jenis
kebutuhannya, penduduk Kecamatan Parongpong mayoritas memenuhi
kebutuhan primernya di Kabupaten Bandung Barat dikarenakan kebutuhan
primer seperti kebutuhan pokok sehari-hari dapat dibeli di warung-warung sekitar
rumah. Sedangkan untuk kebutuhan sekunder dan tersier penduduk Kecamatan
Parongpong dalam memenuhi kebutuhannya tidak hanya di Kabupaten Bandung
Barat melainkan tersebar ke daerah sekitar seperti Kota Bandung dan Kota
Cimahi. Namun jika dilihat secara keseluruhan penduduk golongan ekonomi atas
di Kecamatan Parongpong dalam pemenuhan kebutuhan primer yang paling
sedikit memenuhi kebutuhannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat adalah
Sariwangi dan Desa Cihanjuang. Lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di
bawah ini.
Sariwangi
Ciwaruga
4%
6%
Karyawangi
19%
Cihideung
19%
Cihanjuang
Rahayu
19%
Cihanjuang
Cigugur
19%
Girang
14%
Dapat dilihat pada grafik di atas bahwa desa yang penduduk golongan
ekonomi atasnya yang mayoritas memenuhi kebutuhan primernya di wilayah
Kabupaten Bandung Barat adalah Desa Cihideung, Desa Cihanjuang Rahayu,
Desa Karyawangi dan Desa Cihanjuang. Hal tersebut jika dilihat dari skala per
desa, penduduk golongan ekonomi atas Desa Cihideung, Desa Cihanjuang
Rahayu, Desa Karyawangi dan Desa Cihanjuang 100% memenuhi kebutuhan
Unisba.Repository.ac.id
101
Sariwangi
16%
Karyawangi
Ciwaruga 28%
11%
Cihanjuang
0% Cigugur
Girang Cihanjuang
Cihideung 16% Rahayu
0%
29%
Unisba.Repository.ac.id
102
Sariwangi
Ciwaruga 23%
0% Karyawangi
39%
Cihideung
21%
Cihanjuang
0% Cihanjuang
Rahayu
Cigugur Girang 7%
10%
Dapat dilihat pada grafik di atas bahwa desa yang mayoritas penduduk
golongan ekonomi bawahnya memenuhi kebutuhan tersier di wilayah Kabupaten
Bandung Barat adalah Desa Karyawangi, karena jika dilihat dari segi
aksesibilitas memang Desa Karyawangi lebih mundah penjangkau Kecamatan
Lembang yang terdapat pasar lembang yang tidak hanya menjual kebutuhan
primer dan sekunder tetapi dapat memenuhi kebutuhan tersier juga. Oleh sebab
itu dalam memenuhi kebutuhan tersier penduduk golongan ekonomi bawah di
Kecamatan Parongpong masih tersebar ke bebarapa wilayah disekitar
Kabupaten Bandung Barat dikarenakan aksesibilitas setiap desa dalam
menjangkau sarana perekonomian tersebut berbeda-beda, begitu pula yang
terjadi dengan pemenuhan kebutuhan primer dan sekunder.
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
105
SD Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 100 33 100
SMP Kota Bandung - 67 -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 100 33 100
SMA Kota Bandung - 67 -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 100 100 100
TK Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Desa Cihanjuang Rahayu
Giran
Desa
TK Kota Bandung 25 - -
ur
Kota Cimahi - - -
Unisba.Repository.ac.id
106
Persentase
Jenis Sarana
Desa Pergerakan Gol. Gol. Gol.
Pendidikan
Atas Menengah Bawah
Kab. Bandung Barat 75 100 100
SD Kota Bandung 25 - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 25 100
SMP Kota Bandung 100 75 -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 50 80
SMA Kota Bandung 100 50 20
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 100 67 100
TK Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - 33 -
Kab. Bandung Barat - 67 75
Desa Cihanjuang
SD Kota Bandung 50 - 25
Kota Cimahi 50 33 -
Kab. Bandung Barat - 33 17
SMP Kota Bandung 100 17 33
Kota Cimahi - 50 50
Kab. Bandung Barat - 16 25
SMA Kota Bandung 50 17 25
Kota Cimahi 50 67 50
Kab. Bandung Barat 50 67 100
TK Kota Bandung 50 33 -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 50 67 75
Desa Cihideung
SD Kota Bandung 50 33 25
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - 50
SMP Kota Bandung 100 100 50
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - 63
SMA Kota Bandung 50 100 38
Kota Cimahi 50 - -
Kab. Bandung Barat 25 100 80
TK Kota Bandung 75 - 20
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 100 100
Desa Ciwaruga
TK Kota Bandung 75 25 -
Desa
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 25 75 71
SD
Kota Bandung 50 25 29
Unisba.Repository.ac.id
107
Persentase
Jenis Sarana
Desa Pergerakan Gol. Gol. Gol.
Pendidikan
Atas Menengah Bawah
Kota Cimahi 25 - -
Kab. Bandung Barat - 25 14
SMP Kota Bandung 100 75 86
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - -
SMA Kota Bandung 100 100 100
Kota Cimahi - - -
Sumber: Hasil Penyebaran Koesioner, 2014
Dapat dilihat pada tabel di atas bahwa pergerakan penduduk yang ada di
Kecamatan Parongpong tersebar ke beberapa daerah di sekitar Kecamatan
Parongpong, seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi. Jika dilihat dari jenis
kebutuhannya, penduduk Kecamatan Parongpong mayoritas memenuhi
kebutuhan terhadap TK dan SD cukup di Kabupaten Bandung Barat dikarenakan
mayoritas orang tua tidak ingin anak nya bersekolah jauh dari tempat tinggalnya.
Sedangkan untuk kebutuhan kebutuhan terhadap SMP dan SMA penduduk
Kecamatan Parongpong dalam memenuhi kebutuhannya tidak hanya di
Kabupaten Bandung Barat melainkan tersebar ke daerah sekitar seperti Kota
Bandung dan Kota Cimahi. Hal tersebut dikarenakan pada anak usia SMP dan
SMA sudah cukup mandiri sehingga dapat keluar dari wilayah tempat tinggalnya,
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
120
100
75 80 75
80 67 67
60 50
40 25 25
20
0
Karyawangi Cihanjuang Cigugur Cihanjuang Cihideung Ciwaruga Sariwangi
Rahayu Girang
Dapat dilihat pada grafik di atas bahwa hampir seluruh desa dan seluruh
golongan ekonomi menyakolahkan anaknya pada tingkat taman kanak-kanak di
Unisba.Repository.ac.id
108
120
100
75 75 75 75 71
80 67 67
60 50
40 25
20
0 0
0
Karyawangi Cihanjuang Cigugur Cihanjuang Cihideung Ciwaruga Sariwangi
Rahayu Girang
Dapat dilihat pada tebel di atas, sama halnya dengan tingkatan taman
kanak-kanak mayoritas desa di Kecamtan Parongpong anak usia sekolah dasar
bersekolah di masih di wilayah Kecamatan Parongpong. Kecuali dengan desa-
desa yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung dan Kota Cimahi seperti
desa Cihanjuang, Desa Cihideung, Desa Ciwaruga dan Desa Sariwangi. Hal
tersebut disebabkan oleh aksesibilitas dalam menjangkau sarana yang ada lebih
mudah dan kualitas yang lebih bagus di bandingkan dengan sarana yang ada di
wilayah Kecamatan Parongpong. Namun hal tersebut berbeda pada tingkat SMP
dan SMA, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini.
Unisba.Repository.ac.id
109
120
100
75
80
60
60 50
40
40 33 33 33
25 25
17 14
20
0 0 0 0 0 0 0
0
Karyawangi Cihanjuang Cigugur Cihanjuang Cihideung Ciwaruga Sariwangi
Rahayu Girang
120
100
80 75
80
63 60
60 50
40
40 33 33 33
25 25 25
17 17 14
20
0 0 0
0
Karyawangi Cihanjuang Cigugur Cihanjuang Cihideung Ciwaruga Sariwangi
Rahayu Girang
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
111
Kota Cimahi - - -
Rahayu
Unisba.Repository.ac.id
112
Persentase
Jenis
Desa Pergerakan Gol. Gol. Gol.
Sarana
Atas Menengah Bawah
Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 14 16
Pustu Kota Bandung - - -
Desa Cihanjuang
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 28 67
Puskesmas Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 50 29 17
Klinik Kota Bandung - - -
Kota Cimahi 50 29 -
Kab. Bandung Barat - - -
Pustu Kota Bandung - - -
Desa Cihideung
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 50 - 13
Puskesmas Kota Bandung 50 50 63
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - -
Klinik Kota Bandung - 50 25
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - -
Pustu Kota Bandung - - -
Desa Ciwaruga
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat 25 75 100
Puskesmas Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 25 -
Klinik Kota Bandung 75 - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - -
Pustu Kota Bandung - - -
Desa Sariwangi
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - 75 71
Puskesmas Kota Bandung - - -
Kota Cimahi - - -
Kab. Bandung Barat - - 17
Klinik Kota Bandung 100 25 17
Kota Cimahi - - -
Sumber: Hasil Penyebaran Koesioner, 2014
Unisba.Repository.ac.id
113
80 63
60 50 50 50
40
20 13
0 0 0 0
0
Gol. Atas Gol. Menengah Gol. Bawah
Puskesmas Kab. Bandung Barat Puskesmas Kota Bandung Puskesmas Kota Cimahi
Unisba.Repository.ac.id
Unisba.Repository.ac.id
115
Belum Memenuhi 33 - -
Sudah Memenuhi - 34 25
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 67 33 50
Sekunder
Belum Memenuhi 33 33 25
Sudah Memenuhi - - 50
Kebuthan
Cukup Memenuhi 33 33 50
Tersier
Belum Memenuhi 67 67 -
Sudah Memenuhi - 60 83
Desa Cihanjuang Rahayu
Kebutuhan
Cukup Memenuhi - 40 17
Primer
Belum Memenuhi 100 - -
Sudah Memenuhi - - -
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 100 80 83
Sekunder
Belum Memenuhi - 20 17
Sudah Memenuhi - 20 -
Kebuthan
Cukup Memenuhi - 60 83
Tersier
Belum Memenuhi 100 20 17
Sudah Memenuhi 25 50 -
Cigug
Giran
Kebutuhan
Desa
Cukup Memenuhi 50 25 60
ur
Primer
Belum Memenuhi 25 25 40
Unisba.Repository.ac.id
116
Persentase
Jenis
Desa Tingkat Kepuasan Gol. Gol. Gol.
Kebutuhan
Atas Menengah Bawah
Sudah Memenuhi - - -
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 75 50 60
Sekunder
Belum Memenuhi 25 50 40
Sudah Memenuhi - - -
Kebuthan
Cukup Memenuhi 75 - 60
Tersier
Belum Memenuhi 25 100 40
Sudah Memenuhi - 33 42
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 50 50 50
Primer
Desa Cihanjuang
Belum Memenuhi 50 17 8
Sudah Memenuhi - 17 8
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 100 50 92
Sekunder
Belum Memenuhi - 33 -
Sudah Memenuhi - 17 -
Kebuthan
Cukup Memenuhi 50 50 67
Tersier
Belum Memenuhi 50 33 33
Sudah Memenuhi - 17 13
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 50 66 63
Primer
Desa Cihideung
Belum Memenuhi 50 17 25
Sudah Memenuhi 50 33 -
Kebutuhan
Cukup Memenuhi - 50 75
Sekunder
Belum Memenuhi 50 17 25
Sudah Memenuhi - - 25
Kebuthan
Cukup Memenuhi 100 33 66
Tersier
Belum Memenuhi - 67 13
Sudah Memenuhi - 25 60
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 100 50 40
Primer
Belum Memenuhi - 25 -
Desa Ciwaruga
Sudah Memenuhi - 25 20
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 75 - 60
Sekunder
Belum Memenuhi 25 75 20
Sudah Memenuhi - - -
Kebuthan
Cukup Memenuhi 75 25 60
Tersier
Belum Memenuhi 25 75 40
Sudah Memenuhi 25 50 57
Kebutuhan
Cukup Memenuhi 50 25 43
Primer
Desa Sariwangi
Belum Memenuhi 25 25 -
Sudah Memenuhi - - 29
Kebutuhan
Cukup Memenuhi - 100 14
Sekunder
Belum Memenuhi 100 - 57
Sudah Memenuhi - 25 14
Kebuthan
Cukup Memenuhi 25 - 43
Tersier
Belum Memenuhi 75 75 43
Sumber: Hasil Penyebaran Koesioner, 2014
Unisba.Repository.ac.id
117
Unisba.Repository.ac.id
118
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi - - -
SD Cukup Memenuhi 100 100 67
Belum Memenuhi - - 33
Sudah Memenuhi - - -
SMP Cukup Memenuhi 100 60 67
Belum Memenuhi - 40 33
Sudah Memenuhi - 20 17
SMA Cukup Memenuhi 100 40 83
Belum Memenuhi - 40 -
Sudah Memenuhi 25 - -
TK Cukup Memenuhi 75 75 40
Desa Cigugur Girang
Belum Memenuhi - 25 60
Sudah Memenuhi - 25 40
SD Cukup Memenuhi 100 75 60
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi - 25 40
SMP Cukup Memenuhi 100 75 60
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi - 25 -
SMA Cukup Memenuhi 75 75 60
Belum Memenuhi 25 - 40
Sudah Memenuhi - - 25
TK Cukup Memenuhi 100 83 75
Belum Memenuhi - 17 -
Desa Cihanjuang
Sudah Memenuhi - 33 -
SD Cukup Memenuhi 100 67 100
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi 50 - -
SMP Cukup Memenuhi 50 83 92
Belum Memenuhi - 17 8
Sudah Memenuhi - - -
SMA Cukup Memenuhi 100 67 92
Belum Memenuhi - 33 8
Unisba.Repository.ac.id
119
Persentase
Jenis Sarana
Desa Tingkat Kepuasan Gol. Gol. Gol.
Pendidikan
Atas Menengah Bawah
Sudah Memenuhi 50 - 13
TK Cukup Memenuhi 50 100 63
Belum Memenuhi - - 24
Desa Cihideung Sudah Memenuhi - 33 -
SD Cukup Memenuhi 50 50 63
Belum Memenuhi 50 17 37
Sudah Memenuhi - - -
SMP Cukup Memenuhi 100 67 75
Belum Memenuhi - 33 25
Sudah Memenuhi - 50 25
SMA Cukup Memenuhi 100 50 75
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi 50 100 60
TK Cukup Memenuhi 50 - 40
Belum Memenuhi - - -
Desa Ciwaruga
Sudah Memenuhi - 75 20
SD Cukup Memenuhi 100 25 80
Belum Memenuhi - - -
Sudah Memenuhi - 25 60
SMP Cukup Memenuhi 100 50 40
Belum Memenuhi - 50 -
Sudah Memenuhi - 25 20
SMA Cukup Memenuhi 100 50 80
Belum Memenuhi - 25 -
Sudah Memenuhi - 25 57
TK Cukup Memenuhi 25 50 43
Belum Memenuhi 75 25 -
Sudah Memenuhi - - 29
Desa Sariwangi
Unisba.Repository.ac.id
120
Unisba.Repository.ac.id