Isi Bab I Up To 15
Isi Bab I Up To 15
Dalam pelajaran Sejarah Budaya Islam ini guru perlu menyusun strategi yang menyesuaikan
dengan materi yang diajarkan. Karena mata pelajaran SKI merupakan materi yang di dalamnya
terdapat cerita-cerita sejarah yang cenderung membosankan di kalangan para peserta didik. Proses
belajar SKI dengan menggunakan metode ceramah, tanpa media pembelajaran adalah hal yang akan
membuat siswa menjadi siswa yang pasif dan proses pembelajaran akan menjadi sangat
membosankan. Seperti yang peneliti lihat, di MA Al-Huda Jatiluhur ketika melakukan penelitian di
sana guru masih menggunakan strategi belajar yang lama yaitu berceramah. Yang di mana guru
hanya berbicara mengenai materi dan peserta didik hanya mendengarkan guru tersebut.
Hal ini menyebabkan proses pembelajaran menjadi membosankan, membuat siswa menjadi
monoton tanpa berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Peserta didik terlihat sangat tidak
bersemangat dan terlihat malas ketika pembelajaran bahkan banyak peserta didik yang terlihat
mengantuk dan yang lebih parahnya adalah peserta didik izin keluar dengan alasan ingin pergi ke
kamar mandi yang menurut peneliti ini adalah hanya alasan mereka agar tidak mendengarkan materi
Dari penampakan masalah di atas sangat jelas bahwa strategi mengajar itu mempengaruhi
proses belajar. Strategi mengajar guru yang buruk juga sangat mempengaruhi pada pembelajaran
siswa yang buruk. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya persiapan dan penguasaan mata
pelajaran oleh guru, yang akan disajikan oleh guru dengan cara yang kurang jelas dan kurang
menarik .
Strategi pembelajaran didasarkan pada pencapaian tujuan tertentu. Artinya, semua pengambilan
keputusan pengambilan strategi diarahkan untuk mencapai tujuan sehingga penempatan langkah-
langkah pembelajara, penggunaan fasilitas dan sumber belajar , atau penggunaan media
pembelajaran menjadi fokus guru supaya mencapai tujuannya. Tetapi, sebelum guru melakukan hal
tersebut, guru perlu menetapkan tujuan yang jelas sehingga guru dapat mengukur kesuksesan siswa.
Strategi pembelajaran adalah rencana yang harus dilaksanakan guru untuk memaksimalkan potensi
3
yang dimiliki siswa supaya dapat berpartisipasi lebih aktif dalam kegiatan pembelajarannya dan
Pendidikan ini harus dilakukan oleh pembelajar (student). Ia harus aktif, berpikir positif,
merumuskan konsep, dan memahami tentang hal-hal yang sedang dipelajarinya. Dalam belajar
konstruktivis, guru berperan dalam membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya. Sebagai
seorang pendidik, di dalam proses belajar terutama pada mata pelajaran SKI harus benar-benar
memiliki pengetahuan yang luas dan merancang strategi yang cocok untuk proses pembelajaran di
kelas agar tidak hanya guru yang mendominasi proses pembelajaran akan tetapi peserta didik pun
dapat ikut terlibat aktif. Agar tujuan pembelajaran tercapai, banyak sekali strategi yang bisa guru
gunakan selain menggunakan metode ceramah. Pendidik / guru dapat menggunakan strategi
pembelajaran penemuan (discovery), atau strategi pembelajaran dengan berdiskusi dan lain
sebagainya. Dalam proses pembelajaran menggunakan metode tersebut dapat lebih melibatkan
peserta didik sehingga proses belajar pun tidak membosankan dan peserta didik dapat merasakan
gairah belajar.
Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul
“Strategi Guru Untuk Mengatasi Kejenuhan Belajar Sejarah Kebudayaan Islam Pada Siswa-
B. Identifikasi Masalah
1. Strategi yang monoton dalam pembelajaran Sejarah Budaya Islam membuat siswa-siswi jenuh
dalam belajar
2. Faktor penghambat dan pendukung dalam mengajar Sejarah Budaya Islam di kelas
3. Hasil dan evaluasi dari strategi yang digunakan oleh guru kepada siswa pada pembelajaran
C. Batasan Masalah
Peneliti membatasi penelitian hanya berkaitan dengan “Strategi Guru Untuk Mengatasi
D. Rumusan Masalah
1. Strategi apa yang dilakukan oleh guru untuk mengatasi kejenuhan pembelajaran Sejarah
2. Faktor pendukung dan penghambat apa dalam mengatasi kejenuhan belajar Sejarah Budaya
Islam di kelas?
3. Bagaimana hasil dan evaluasi strategi yang dilakukan guru untuk mengatasi kejenuhan belajar
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mempelajari strategi guru mengatasi kejenuhan pembelajaran Sejarah Budaya Islam pada
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat guru dalam mengatasi kejenuhan belajar
SKI di kelas.
3. Untuk menemukan hasil strategi yang digunakan guru untuk mengatasi kejenuhan belajar
F. Kegunaan Penelitian
5
1. Teoritis
Hasil penelitian ini semoga bermanfaat bagi calon para guru yang akan datang dalam mengatasi
kejenuhan mempelajari ilmu pendidikan khususnya Sejarah Budaya Islam, dan sebagai sumber
2. Praktis
a. Pendidik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pendidik untuk mengevaluasinya
agar dapat lebih kreatif dan menerapkan strategi pembelajaran terbaru sesuai dengan
karakteristik siswanya.
b. Peserta Didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa menjadi lebih terlibat dalam proses
pembelajaran SKI
c. Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi guru terkait strategi mengatasi
d. Peneliti
Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman untuk peneliti agar dapat
G. Metodologi Penelitian
6
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Mengacu pada Strauss dan Corbin penelitian
kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang prosedur penelitiannya tidak menggunakan prosedur
statistik atau kuantifikasi. Dalam hal ini penelitian kualitatif merupakan penelitian tentang
kehidupan seseorang, cerita, perilaku, gerakan sosial, fungsi organisasi atau hubungan timbal balik.
Ibnu Hajar (1996) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah menyajikan hasil dalam bentuk
deskriptif naratif.
Penggunaan metode kualitatif memungkinkan peneliti untuk mengetahui kepribadian orang dan
melihat mereka sebagaimana mereka memahami dunianya. Apa yang diamati secara langsung
tentang pengalaman mereka sehari-hari. Dengan begitu, penelitian kualitatif mengantarkan peneliti
kepada penjelajahan konsep tentang keindahan, keadilan, cinta, prustasi, harapan dan kepercayaan
yang dipahami responden, perilaku dan alat-alat yang digunakan dalam kehidupan sebagai makhluk
berbudaya. Peneliti kualitatif mempelajari orang-orang dengan mendengarkan apa yang dikatakan
tentang diri mereka dan pengalamannya dari sudut pandang orang yang sedang diteliti.
Setiap penelitian harus berujung pada sintesis pengetahuan yang membantu peneliti
menyelesaikan masalah, baik berupa pelurusan konsep, saran tindakan, kebijakan atau pelurusan
nilai-nilai yang diyakini masyarakat. Penelitian kualitatif juga penelitian yang menginterpretasikan
fenomena-fenomena dan menggabungkan berbagai metode yang ada. Metode penelitian yang
digunakan untuk mengamati objek secara ilmiah didasarkan pada fenomena yang sifatnya alamiah
ataupun memang yang rekayasa. Misalnya fenomena sebuah perilaku, persepsi atau tindakan
kemudian di deskripsikan secara linguistik dalam suatu konteks khusus dengan menggunakan
Adapun dalam penelitian ini mendeskripsikan bagaiman strategi guru untuk mengatasi
kejenuhan belajar siswa-siswi dalam mata pelajaran SKI di MA Al-Huda Jatiluhur. Selain itu
7
digunakan juga metode field research (penelitian lapangan). Penelitian lapangan merupakan
penelitian yang dalam mengumpulkan datanya terjun langsung ke lapangan atau tempat yang
diteliti.
Survei ini dilakukan di MA Al-Huda Jatiluhur tepatnya terletak di daerah Jalan Ir. H.
Djuanda tepatnya di Cilegong Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta Jawa Barat 41152
J. Responden
Responden dari survei ini adalah guru Sejarah Budaya Islam dan peserta didik Madrasah
Aliyah Al-Huda. Ibu Mia Kusmayani, S.Pd.I adalah guru Sejarah Budaya Islam yang mengetahui
proses belajar di kelas dan bagaimana strategi yang digunakan oleh beliau ketika proses belajar di
kelas.
Dari siswa-siswi untuk mengetahui kondisi bagaimana proses belajar mereka pada mata
pelajaran Sejarah Budaya Islam di kelas dan guna mengetahui perkembangan dari strategi belajar
Jenis dalam penelitian ini memakai jenis penelitian yang bersifat deskriptif. Maksudnya
adalah ouput data yang diperoleh tidak menghasilkan angka-angka. Dan sumber data yang
digunakan adalah hasil dari catatan observasi peneliti, kemudian hasil dari wawancara dan
dokumen-dokumen lainnya.
Teknik untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Wawancara
Menurut Bogdan dan Biklen (Sugiyono, 2010), wawancara merupakan percakapan yang
bertujuan. Biasanya antara dua orang (kadang lebih) yang diarahkan oleh salah seorang
dengan maksud untuk memperoleh keterangan. Dengan kata lain, wawancara mendalam
kepedulian dan lain sebagainya. Prosedur melakukan wawancara biasanya dimulai dengan
percakapan bersifat pengenalan serta penciptaan hubungan yang serasi antara peneliti dengan
tujuan penelitian serta meyakinkan subyek bahwa apa yang dibicarakan akan dirahasiakan.
Dalam hal ini peneliti akan melakukan wawancara bersama guru mata pelajaran SKI
terkait dengan proses pembelajaran, strategi apa yang dilakukan selama proses pembelajaran,
kendala yang dihadapi serta bagaimana hasil dan evaluasi yang dilakukan guru. Kemudian
juga akan dilakukan wawancara dengan beberapa siswa-siswi mengenai proses pembelajaran
b. Observasi
Teknik pengumpulan data ini dilakukan oleh peneliti dengan terlibat kepada kegiatan
sehari-hari atau objek yang akan diamatinya. Observasi dapat dilakukan oleh peneliti secara
terbuka atau terselubung dalam latar alamiah. Observasi tersebut juga dapat dicatat dengan
berbagai cara, misalnya membuat catatan. Dengan begitu, peneliti akan mendapatkan data
yang lebih lengkap. Menurut Williams yang diterjemahkan oleh Moleong (1989)
disimpulkan bahwa salah satu obervasi yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
adalah observasi pasif. Observasi pasif ini adalah peneliti hadir dalam suatu situasi tetapi
9
tidak berperan serta dengan orang-orang di dalamnya. Kemudian melakukan wawancara baik
Dalam pelaksanaan penelitian ini, yang menjadi sasaran observasi peneliti adalah guru
dan siswa-siswi Madrasah Aliyah Al-Huda Jatiluhur. Kegiatannya adalah terjun langsung ke
dalam kelas untuk mengamati strategi apa yang dilakukan guru ketika proses pembelajaran
SKI dimulai serta mengamati bagaimana respon siswa-siswi selama proses pembelajaran
berlangsung
c. Dokumentasi
Teknik ini merupakan sebuah catatan yang nantinya akan dijadikan sumber data yang
kemudian akan dimanfaatkan untuk menguji dan menyimpan informasi yang dihasilkan.
Setelah melakukan wawancara kepada guru SKI dan peserta didik di MA Al-Huda Jatiluhur
itu kemudian peneliti dokumentasikan hasil catatan wawancaranya dan foto-foto ketika
melakukan wawancara.
M. Instrumen Penelitian
a. Kisi-kisi
Dalam penelitian ini ada 3 aspek yang akan digali untuk melihat strategi yang digunakan
oleh guru dalam mengatasi kejenuhan belajar pada mata pelajaran SKI mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan hasilnya. Kisi-kisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut.
Masalah
kejenuhan
belajar SKI
menerapkan
strategi
belajar
strategi
pembelajaran
yang telah
dilakukan
b. Instrumen
Alat instrumen penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah melalui observasi
dan wawancara. Obervasi yang dilakukan peneliti meliputi apa saja yang menjadi fokus kajian
yang diteliti seperti tempat, kejadian, kegiatan, perasaan dan pelaku. Berikut alat instrumen yang
Apa yang kamu rasakan ketika mata pelajaran SKI diajarkan oleh guru di
sini?
Apa yang kamu lakukan ketika kamu sudah merasa jenuh dalam belajar
SKI di kelas?
Apa strategi yang dilakukan guru SKI di sini ketika melihat kamu dan
Dalam mengajar mapel SKI, apakah RPP yang dibuat itu sendiri atau
Apa saja hambatan yang Ibu hadapi ketika mengajar mapel SKI?
Apa ada hambatan ketika ibu menerapkan strategi tersebut? Apa saja
kendalanya?
Teknik yang dilakukan adalah menggunakan teknik model Miles dan Huberman. Miles dan
Huberman mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data pada kualitatif dilakukan secara
interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh
(Huberman, 1992). Adapun teknik analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut.
a. Reduksi Data
Dalam hal ini peneliti memilih data yang diperlukan seperti data nama peserta didik MA
Al-Huda Jatiluhur, hasil belajar mata pelajaran SKI dan dokumen-dokumen berupa rencana
b. Tampilan Data
Setelah data ini direduksi, maka selanjutnya data ini tampilkan. Data tersebut ditampilkan
atau disajikan dalam bentuk deskripsi singkat dan teks deskriptif. Dengan menampilkan data,
maka akan memudahkan untuk memahami apa yang akan terjadi, merencanakan kerja
Penyajian data dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan uraian,
bagan dan yang sering digunakan adalah dengan teks narasi. Peneliti akan menampilkan hasil
wawancara dan analisa data berupa strategi guru mengatasi kejenuhan, hambatan, hasil dan
c. Kesimpulan
dirumuskan dalam rumusan masalah sejak awal tadi, terkadang juga tidak dapat terjawab
semua, dikarenakan karena penelitian kualitatif yang berkembang dan menemukan teori.
Diharapkan peneliti dapat menemukan teori baru di lapangan. Pada hasil penelitian tentang
strategi guru untuk mengatasi kejenuhan ini akan ditemukan hasil yang kemudian nantinya akan
Pengujian untuk mencari validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
triangulasi data. Triangulasi data digunakan sebagai proses untuk meningkatkan kehandalan data
dan konsistensi serta berguna sebagai alat bantu analisis data di lapangan. Kegiatan triangulasi itu
sendiri dilakukan dengan cara peneliti mengumpulkan data terkait apa yang diperolehnya selama di
lapangan. Data triangulasi yang diolah peneliti adalah dari sumber penelitian dan dari triangulasi
14
metode pengumpulan data baik dari wawancara, observasi dan juga dokumentasi yang dilakukan