Anda di halaman 1dari 10

Teori dasar roda gigi

Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan putaran yang tepat. Roda gigi
memiliki profil gigi di sekelilingnya, sehingga mampu meneruskan daya yang dilakukan oleh
gigi-gigi kedua roda yang saling berkait. Roda gigi paling banyak digunakan karena dapat
meneruskan putaran dan daya yang lebih bervariasi dan lebih efektif dibandingkan menggunakan
alat transmisi yang lainnya, selain itu roda gigi juga memiliki beberapa kelebihan jika
dibandingkan dengan alat transmisi lainnya, antara lain :

 Sistem transmisinya bisa didesain lebih ringkas, dengan putaran yang lebih tinggi dan
daya yang besar.
 Sistem konstruksinya sederhana.
 Mampu menerima beban lebih tinggi.
 Efisiensi pemindahan dayanya tinggi karena faktor terjadinya slip sangat kecil.
 Kecepatan transmisi roda gigi dapat ditentukan secara akurat sehingga dapat didesain
dengan dimensi yang kecil tetapi tetap memiliki daya yang besar.

Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat Roda gigi lurus dengan
bentuk profil gigi yang didesain dengan kalkulasi dan aplikasi rumus baku dari roda gigi dan
juga dibuat menggunakan mekanisme Involute Gear. Roda gigi lurus digunakan untuk poros
yang sejajar atau paralel. Dibandingkan dengan jenis roda gigi yang lain roda gigi lurus ini
paling mudah dalam proses pengerjaannya (machining) sehingga harganya lebih murah. Roda
gigi lurus ini cocok digunakan pada sistim transmisi yang gaya kelilingnya besar, karena tidak
menimbulkan gaya aksial.

Gambar : Roda gigi lurus


Ciri-ciri roda gigi lurus adalah :

 Daya yang ditransmisikan < 25.000 Hp


 Putaran yang ditransmisikan < 100.000 rpm
 Kecepatan keliling < 200 m/s
 Rasio kecepatan yang digunakan
 Untuk 1 tingkat ( i ) < 8
 Untuk 2 tingkat ( i ) < 45
 Untuk 3 tingkat ( i ) < 200

*( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yang digerakkan

Hubungan antara perbandingan putaran dan perbandingan roda gigi


Jika putaran roda gigi yang berpasangan dinyatakan dengan n1 (rpm) pada poros penggerak dan
n2 (rpm) pada poros yang digerakkan, diameter lingkaran  roda gigi pertama d1 (mm) dengan
jumlah gigi z1 dan roda gigi kedua d2 (mm) dengan jumlah gigi z2, maka hubungan antara
perbandingan putaran dan perbandingan roda gigi (u) dapat ditulis dengan persamaan berikut ini.

Terminologi dan persamaan yang digunakan didalam mendesain roda gigi lurus (Spur
Gear)

Sebelum kita memulai proses pemodelan roda gigi, maka sebaiknya terlebih dahulu kita
mempelajari dan memahami istilah-istilah dan persamaan-persamaan yang digunakan didalam
merancang suatu roda gigi. Secara umum istilah-istilah terminologi dan persamaan yang
digunakan didalam proses perancangan suatu roda gigi dijelaskan pada pemaparan berikut ini.

Gambar : Terminologi yang digunakan didalam proses desai roda gigi

Pitch Circle Diameter (D)


Pitch Circle Diameter adalah Diameter yang terletak ditengah tengah antara jarak addendum dan
deddendum yang biasa digunakan untuk menetukan nilai dimensi dari pinion. Nilai dimensi dari
Pitch Circle Diameter dapat dihitung melalui persamaan berikut ini [4].
Circular Pitch
Circular Pitch adalah jarak arc yang diukur pada lingkaran pitch dari salah satu sisi sebuah gigi
ke sisi yang sama dari gigi yang berikutnya. Circular pitch dapat dihitung melalui persamaan
berikut [4, 5, 6] :

Dimana :
                          = 22/7 atau 3.14 (Konstanta)
                         D   = Pitch Circle Diameter
                         T   = Jumlah profil gigi
Jika D1 dan D2  adalah nilai dari Pitch Circle Diameter dari dua buah roda gigi yang akan kita
desain dengan jumlah gigi berbeda satu dengan lainnya (T1 dan T2) maka persamaan diatas
dapat dijabarkan menjadi persamaan berikut ini :

atau

Diametral Pitch (Pd)      

Diametral Pitch adalah banyaknya gigi untuk tiap satu inchi dari diameter lingkaran pitch.
Diametral pitch ini hanya merupakan nilai dimensi yang diimajinasikan  besarannya, akan tetapi
sangat penting  diketahui untuk mempertimbangkan proporsi penentuan jumlah profil gigi dalam
proses pendesainan sebuah roda gigi. Diametral pitch dapat dihitung melalui persamaan berikut
[1, 2, 3] :
Dimana :

                           = 22/7 atau 3.14 (Nilai Konstanta)


                         D   = Pitch Circle Diameter
                         T   = Jumlah profil gigi
                         Pc  = Circular Pitch

Module (m)                

Module adalah nilai rasio dari Pitch Circle Diameter (D) dalam milimeter terhadap jumlah profil
gigi (T), dimana modul biasanya dilambangkan dengan huruf m kecil.

Dimana   :
                 D   = Pitch Circle Diameter
                 T   = Jumlah profil gigi
Addendum  (a) 
Addendum (Add) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada ujung puncak dari gigi..
Deddendum (d)
Deddendum (Dedd) adalah jarak radial dari lingkaran pitch sampai pada dasar dari gigi.

Besaran nilai dimensi addendum dan deddendum mengacu kepada nilai sudut tekan (Pressure
Angle) dimana nilai dimensinya akan berbeda antara satu dengan lainnya tergantung nilai sudut
tekan, didalam menentukan nilai dimensi addendum dan deddendum dapat dilihat pada tabel
berikut [1] :

Pada tabel sebelumnya juga terdapat beberapa terminologi dan persamaan didalam perancangan
roda gigi antara lain :

 Working Depth
 Working depth adalah jarak radial antara addendum circle dan clearance circle.
 Minimum Total Depth
 Minimum Total Depth adalah nilai minimum kedalaman profil gigi yang diizinkan.
 Tooth Thickness
 Tooth Thickness adalah jarak atau ketebalan gigi yang diukur sepanjan jarak Pitch.
 Minimum Clearance
 Minimum Clearance adalah jarak kelonggaran radial minimum dari ujung puncak sebuah
gigi roda gigi yang satu ke bagian dasar dari gigi roda gigi yang lain untuk suatu
pasangan roda gigi
 Fillet Radius at Root
 Fillet Radius at Root adalah nilai radius dari profil gigi pada root diameter.

Terminologi dan persamaan selanjutnya yang harus kita ketahui didalam proses perancangan
roda gigi adalah :

Outside Diameter (DO)


Outside Diameter adalah nilai dimensi dari diameter terluar dari sebuah roda gigi. Nilai dimensi
dari Outside Diameter dapat dihitung dengan persamaan berikut [3] :

Dimana   :
                 D   = Pitch Circle Diameter
                 a   = Addendum

Root Diameter (DR)


Root Diameter adalah nilai dimensi diameter yang menjadi dasar dimana profil roda gigi
dibentuk. Nilai dimensi dari Root Diameter dapat dihitung dengan persamaan berikut [3] :

         Dimana   :
                 D   = Pitch Circle Diameter

                 d   = Deddendum

Base Diameter (DB)

Base Diameter adalah dimensi diameter dasar dari roda gigi. Nilai dimensi dari Base Diameter
dapat dihitung dengan persamaan berikut [3] :

Dimana   :
                 D   = Pitch Circle Diameter

                 θ   = Pressure Angle


Center Distance (c)
Center Distance adalah jarak antara kedua titik sumbu dari dua buah roda gigi. Nilai dimensi dari
Center Distance dapat dihitung dengan persamaan berikut [3] :

Dimana   :
                D1   = Pitch Circle Diameter pada Pinion
                D2   = Pitch Circle Diameter pada Gear

Istilah-istilah terminologi dari perancangan roda gigi lurus dapat lebih mudah dipahami melalui
gambar dibawah ini :

Untuk mendesain roda gigi lurus, pada tahapan awal kita memerlukan data data ukuran roda gigi
lurus dengan data-data sebagai berikut :
Jumlah Gigi (Number of Teeth) (T)  = 16
                             Module  = 8
                     Pressure Angle  = 20º

Maka :
GIGI RACK
                   Gigi reck adalah batang gigi yang berfungsi untuk merubah gerak ber putar menjadi
gerak lurus.

                   Contoh pemakaian gigi reck terdapat pada mesin bor tegak, mesin bubut dan lain –
lain. Gigi reck selalu berpasangan dengan roda gigi lurus
. rumus untuk menentukan dimensi gigi rack

Dengan salah satu diantara 2 sistem standard roda gigi yaitu


1.      System modul
2.      System diameter pitch.

1.      System modul


  Kepala gigi (ha)
Ha = 1 x m
  Kaki  gigi (hi)
Hi = 1,25 x m
  Tusuk  gigi (p)
P=
  Tebal gigi (tg)
tg =1,5708 x m
  Panjang batang gigi (lg)
Lg =
  Dalam gigi (hg)
Hg = 2,25 x m

2.      System diameter pitch


  Ha = 1/dp
  Hi = 1,157 /dp
P =
 Tg = 1,5708 / dp
 Hg = 2,157 / dp
 Lg =
Menentukanpisau frais pada helixs
Ne =

contoh

1.      Rencanakan roda gigi reck dan roda gigi lurus bila dikketahui
M                       = 2
Z lurus           = 22
Z rack            = 12
Lg                     = 1500 mm

GIGI  RACK
1.      Kepala gigi (ha)                              4.  Kaki  gigi (hi)
Ha = 1 x m                                      Hi = 1,25 x m
Ha = 1x2                                          hi = 1,25 x 2
Ha = 2 mm                                      hi = 2,50 mm

2.      Tebal gigi (tg)                                  5. Tusuk  gigi (p)
tg =1,5708 x m                               P =
tg = 1,5708 x 2                              p = 3,14 . 2
tg = 3,1416 mm                             p= 6,28 mm

3.      Dalam gigi (hg)                              6. Panjang batang gigi (lg)
Hg = 2,25 x m                               Lg =
Hg = 2,25 x 2                                 lg = 3,14 x 2 x 12
Hg = 4,50 mm                                lg = 74,36 mm

RODAGIGI LURUS.
1.      Tinggi kepala gigi (hk)                               4. Tinggi kaki gigi (hf)
Hk = 1 x m                                                    hf = 1,25 x m
Hk = 1 x 2                                                     hf = 1,25 x 2
Hk = 2 mm                                                   hf = 2,50 mm

2.      Diameter kepala gigi (dk)                         5. Diameter kaki gigi (df)
Dk = m (z + 2)                                            df = d – 2,5 . m
Dk = 2 (22 + 2)                                           df = 44 – 2,5 . 2
Dk = 48 mm                                                  df = 39 mm

3.      Diameter jarak bagi (d)                              6. Tinggi gigi (h)
D = m x z                                                       h = hk + hf
D = 2 x 22                                                     h = 2 + 2,50
D = 44 mm                                                    h = 5 mm

Anda mungkin juga menyukai