Pemikiran Politik Barat (Kontribusi Peradaban Besar Dalam Pemikiran Politik
Barat) Peradaban merupakan perkembangan atau segala bentuk kemajuan baik dari segi teknologi, ekonomi, sosial, politik, pengetahuan, teknik dan tidak hanya itu kontribusi peradaban besar dalam pemikiran politik barat pun tidak lepas proses dari interaksi peradaban besar. 3 kontribusi peradaban besar dalam pemikiran politik barat: 1. Kontribusi peradaban Romawi-Yunani terhadap barat, perkembangan peradaban besar dari segi pandangan way of life dapat dilihat dari pandangan hidup orang- orang Yunani yaitu cita kebebasan, optimisme dan sekularisme. Akal merupakan sumber segala kebenaran, dan filsafat politik yang dicirikan Montesquieu oleh aristoteles dan plato. Peradaban romawi, dicirikan 3 bentuk hukum romawi yaitu ius civile (untuk warga negara romawi), ius gentium(semua orang), dan ius nature (harus sesuai dengan rasionalitas dan hakikat alam). Teori yang dikenal pada peradaban romawi teori imperium yaitu kewenangan seseorang untuk memerintahkan sebuah kawasan untuk dikuasai dan berkedaulatan. 2. Yahudi-Nasrani, peradaban Yahudi menurut Max Dimont dalam karyanya orang yahudi sebagai the historic people yang dimana percaya bahwa orang- orang melahirkan peristiwa sejarah, menjadi subjek dan bukan objek peristiwa. Kelahiran para rasul sebagaian besar mereka terlahir dari keturunan orang- orang yahudi. Paulus sebagau pendiri agama Kristen serta formulator konsep Trianitas :Tuhan bapak, Tuhan anak dan roh kudus. Para pemikir yahudi Thomas Hobbes, Machiavelly, Jhon Locke, Mountesqueau, JJ Rouseau mengemukakan kesamaan, penentangan terhadap konsep agama kristiani dan mengembangkan gagasan sekularisme (pemisahan) agama dalam persoalan kehidupan dunia (politik). Barunch Spinoza seorang filsuf yang meletakkan dasar pemikiran mengenai pembentukan masyarakat baru dan bebas, tetapi terikat dan selaras dengan hakikat ketuhanan (devine nature). 3. Peradaban Islam, peradaban islam tidak alergi dengan peradaban lain, bersifat inklusif atau menerima keterbukaan, ketika orang barat timbul kesadaran untuk melakukan perubahan cara pandang yang radikal dari peradaban gereja, penuh mistik dan mitologi (the dark ages).