Perwako Tubel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 17
WALI KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALI KOTA SINGKAWANG. NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Menimbang WALI KOTA SINGKAWANG, a. bahwa berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengembangan Kompetensi Bagi Pegawai Negeri Sipil Melalui Jalur Pendidikan, pengembangan kompetensi melalui jalur Pendidikan bertujuan untuk mengurangi kesenjangan antara standar kompetensi dan/atau persyaratan jabatan dengan kompetensi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan mengisi jabatan, memenuhi kebutuhan tenaga yang memiliki keahlian atau kompetensi tertentu dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi, pengembangan organisasi, peningkatan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, sikap, dan kepribadian profesional PNS sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam pengembangan karier; bahwa pelaksanaan pengembangan kompetensi PNS melalui jalur pendidikan dalam bentuk pemberian tugas belajar dilakukan dengan selektif, objektif, efisien, akuntabel, dan transparan, serta mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah; bahwa Peraturan Wali Kota Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemberian Tugas Belajar Dan Ijin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang, Mengingat sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf ¢ perlu menetapkan Peraturan Wali Kota tentang Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang; Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Singkawang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4119); Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6477); Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang 7. Pembinaan dan = Pengawasan _—Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041); Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang 8. Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6718); 9. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Singkawang Tahun 2016 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kota Singkawang Nomor 51); MEMUTUSKAN : Menetapkan, : PERATURAN WALI KOTA TENTANG PEMBERIAN TUGAS. BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG. BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Wali Kota ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kota Singkawang 2. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Wali Kota adalah Wali Kota Singkawang. 4. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. 5. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Singkawang 6. Kepala Perangkat Daerah adalah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang. 7. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang selanjutnya disingkat BKPSDM adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Singkawang. 8. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah kepada PNS dalam hubungan dengan tugas dan kepentingan dinas untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, baik yang diselenggarakan oleh Lembaga Pemerintah maupun Lembaga Swasta Dalam dan/atau Luar Negeri yang telah terakreditasi dengan biaya dari PNS yang bersangkutan dan/atau biaya yang bersumber dari APBN/APBD, Pemerintah Negara Lain, Badan Internasional atau Badan Swasta Dalam maupun Luar Negeri dengan tujuan untuk memenuhi kekurangan tenaga ahli dan/atau terampil yang berpengetahuan luas dan mempertinggi mutu kecakapan PNS guna menunjang pelaksanaan program kerja Pemerintah Daerah. BAB II TUGAS BELAJAR Bagian Kesatu Persyaratan dan Kriteria Pasal 2 ‘Tugas belajar diberikan kepada PNS yang akan mengembangkan kompetensi melalui jalur pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan tugas belajar instansi dan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. memiliki masa kerja paling singkat 1 (satu) tahun sejak diangkat sebagai PNS; b. memiliki sisa masa kerja pegawai dengan mempertimbangkan masa pendidikan dan masa ikatan dinas, dengan ketentuan paling kurang: 1. 3 (tiga) kali waktu normatif program studi sebelum batas usia pensiun jabatan, untuk tugas belajar yang diberhentikan dari jabatan; atau 2. 2 (dua) kali waktu normatif program studi sebelum batas usia pensiun jabatan, untuk tugas belajar yang tidak diberhentikan dari jabatan. cc. memiliki penilaian kinerja dalam 2 (dua) tahun terakhir paling rendah dengan predikat baik; d. sehat jasmani dan rohani; tidak sedang : 1, dalam pemeriksaan pelangaran disiplin dan /atau tindak pidana; 2. menjalani pidana penjara atau kurungan dan/atau hukuman disiplin sedang atau hukuman disiplin berat; atau a) (2) 3. menjalani cuti di luar tanggungan negara dan/atau menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS. tidak pernah : : 1. dijatuhi hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang dalam 1 (satu) tahun terakhir; » . dijatuhi pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam 1 (satu) tahun terakhir; atau 3. dibatalkan atau dihenukan tugas belajarnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dalam waktu 2 (dua) tahun terakhir. . memenuhi persyaratan lain dan lulus seleksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Singkawang, pemberi bantuan, dan/atau perguruan tinggi; . menandatangani perjanjian terkait pemberian tugas belajar; pengecualian persyaratan pemberian tugas belajar dapat diberikan pada jabatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi dan prioritas pembangunan nasional; . jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf i ditetapkan berdasarkan persetujuan dari Menteri; . Memperoleh rekomendasi dari kepala perangkat daerah; telah bekerja minimal selama 1 (satu) tahun di Pemerintah Kota Singkawang bagi PNS yang mutasi dari daerah / instansi lain; . telah melaksanakan tugas paling kurang 2 (dua) tahun sejak yang bersangkutan menyelesaikan tugas belajar terakhir yang pernah diikutinya dan telah dilakukan penyesuaian ijazah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, kecuali program tugas belajar yang sekaligus melaksanakan program profesi; dan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh lembaga pendidikan atau pengelola program tugas belajar. Pasal 3 PNS yang akan mengembangkan kompetensi melalui jalur pendidikan atas keinginan sendiri harus memenuhi kriteria tambahan selain kriteria sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, yaitu berdasarkan kebutuhan daerah. Kebutuhan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu memperhatikan formasi jabatan yang tersedia dan lowong, serta keterkaitan antara program studi yang akan ditempuh dengan jabatan yang diduduki. Bagian Kedua Penyelenggaraan Tugas Belajar dan Persyaratan Program Studi Pasal 4 (1) Tugas belajar dapat diselenggarakan pada perguruan tinggi dalam negeri dan/atau perguruan tinggi luar negeri. (2) Perguruan tinggi dalam negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. perguruan tinggi negeri; b. perguruan tinggi kedinasan; dan/atau c. perguran tinggi swasta. (3) Tugas belajar yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi dapat dilakukan secara jarak jauh, kelas malam dan/atau sabtu-minggu sepanjang telah memiliki izin/persetujuan penyelenggaraan program studi yang diterbitkan oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan sesuai ketentuan perundang-undangan. (4) Perguruan tinggi luar negeri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh negara yang bersangkutan dan kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. (5) Program studi yang dipilin dalam menyelenggarakan tugas belajar di perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan : a. sesuai perencanaan kebutuhan tugas belajar Pemerintah Kota Singkawang; b. penyelenggaraan dalam jenis akademik, vokasi, atau profesi; c. memiliki akreditasi paling kurang : 1. B atau baik sekali dari lembaga yang berwenang bagi program studi perguruan tinggi dalam negeri; atau 2. C atau baik dari lembaga yang berwenang bagi program studi perguruan tinggi dalam negeri yang belum memiliki akreditasi B atau baik sekali atas persetujuan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi. d. bagi program studi perguruan tinggi luar negeri harus telah diakui oleh kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan. Bagian Ketiga Pendanaan Tugas Belajar Pasal 5 (1) Pendanaan tugas belajar dapat bersumber dari : @. anggaran pendapatan dan belanja negara; b. anggaran pendapatan dan belanja daerah; c. pembiayaan sendiri; dan/atau d. sumber lain yang seh dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Komponen dan besaran biaya tugas belajar yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah diberikan kepada PNS tugas belajar. (3) Komponen dan besaran biaya tugas belajar kepada PNS mengacu pada peraturan atau keputusan Wali Kota yang mengatur tentang standar biaya umum, (4) Komponen dan besaran biaya tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan sesuai batas waktu yang telah ditentukan. (5) Bantuan biaya pendidikan tidak dapat diberikan untuk perpanjangan batas waktu tugas belajar. (6) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diberikan dengan memperhatikan kondisi keuangan daerah dan tidal wajib di berikan kepada PNS tugas belajar. Bagian Keempat Jangke Waktu dan Perpanjangan Waktu Tugas Belajar Pasal 6 (1) Tugas belajar diselenggarakan untuk jangka waktu tertentu, sesuai dengan batas waktu normatif program studi yang berlaku pada masing-masing perguruan tinggi. (2) Jangka waktu tugas belajar diperhitungkan sebagai masa kerja PNS. (3) Jangka waktu tugas belajar dapat diperpanjang paling banyak selama 2 (dua) semester atau 1 (satu) tahun. (4) Perpanjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diberikan berdasarkan krriteria : a. perubahan kondisi sistem studi/perkuliahan; dan/atau b. penyelesaian tugas akhir membutuhkan tambahan waktu karena terdapat situasi dan kondisi di luar kemampuan PNS yang sedang menjalani tugas belajar. (5) Perpanjangan jangka waktu tugas belajar dapat dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4), dalam hal terjadi keadaan kahar yang dinyatakan oleh pejabat/instansi yang berwenang. Perpanjangan jangka waktu tugas belajar ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota dan diperhitungkan sebagai keseluruhan jangka waktu tugas belajar. (7) Usul perpanjangan jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Wali Kota melalui Kepala BKPSDM paling kurang 45 (empat puluh lima) hari sebelum berakhirnya masa tugas belajar. 6 Pasal 7 Dalam hal PNS tidak dapat menyelesaikan tugas belajar setelah diberikan perpanjangan, maka Wali Kota mencabut status tugas belajar PNS yang bersangkutan. Bagian Kelima Prosedur Pemberian Tugas Belajar Pasal 8 PNS yang akan mengikuti tugas belajar wajib terlebih dahulu mengetahui persyaratan dan prosedur tugas belajar yang berlaku. (2) Pencalonan peserta tugas belajar diajukan oleh kepala perangkat daerah berdasarkan penawaran tertulis dari penanggung beasiswa dan atau lembaga pendidikan. PNS yang akan mencalonkan diri mengikuti tugas belajar menyampaikan permohonan rekomendesi untuk mengikuti seleksi melanjutkan pendidikan kepada Wali Kota Singkawang melalui Kepala BKPSDM dengan ketentuan: a, menyebutkan waktu dan tempat seleksi akan dilaksanakan; b, menyebutkan program studi dan lembaga pendidikan yang akan diikuti; dan ( (3) c. menyebutkan sumber pendanaan tugas belajar. (4) Permohonan rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), melampirkan dokumen sebagai berikut: a. surat permohonan dari Kepala Perangkat Daerah; b. permohonan tertulis dari PNS yang bersangkutan; c. surat penawaran seleksi dari lembaga penanggung beasiswa dan/atau lembaga pendidikan; 4. fotocopy peta jabatan dan analisa jabatan / analisa beban kerja yang disahkan oleh pimpinan unit kerja; (1) (2) e. bukti akreditasi program studi yang akan diikuti minimal B dari Lembaga yang berwenang, khusus program studi yang dipilih memiliki akreditasi C atau baik wajib melampirkan persetujuan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan tinggi; fotocopy keputusan pengangkatan CPNS; . fotocopy keputusan pengangkatan PNS; fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir; i. fotocopy keputusan jabatan terakhir; j. fotocopy penilaian kinerja 2 (dua) tahun terakhir; k. fotocopy ijazah terakhir; dan pms |. surat persetujuan suami/istri bagi PNS yang sudah menikah. Pasal 9 Peserta yang lulus seleksi mengajukan permohonan tugas belajar melalui Kepala Perangkat Daerah untuk diteruskan kepada Wali Kota melalui Kepala BKPSDM. Permohonan tugas belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melampirkan dokumen administrasi sebagai berikut: a. surat keterangan lulus seleksi dari lembaga penanggung beasiswa dan/atau lembaga pendidikan; . surat rekomendasi mengikuti seleksi melanjutkan pendidikan; . surat rekomendasi dari pimpinan unit kerja bahwa proses pendidikan tidak mengganggu tugas kedinasan bagi tugas belajar yang tidak diberhentikan dari jabatan; fotocopy keputusan kenaikan pangkat terakhir; fotocopy keputusan jabatan terakhir; fotocopy ijazah terakhir; fotocopy penilaian angka kredit terakhir bagi jabatan fungsional; surat keterangan kesehatan dari dokter pemerintah; fotocopy penilaian kinerja 2 (dua) tahun terakhir; dan surat keterangan Kepala Perangkat Daerah yang menerangkan tentang : 1. tidak sedang dalam pemeriksaan pelanggaran disiplin dan/atau tindak pidana; 2. tidak sedang menjalani pidana penjara atau kurungan dan/atau hukuman disiplin sedang atau hukuman disiplin berat; dan og ream © f i 3. tidak sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara dan/atau menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS. k, surat pernyataan bermaterai 10.000 (sepuluh ribu) dan diketahui oleh Kepala Perangkat Daerah yang menyatakan tentang : 1. tidak pemah dijatuhi hukuman disipilin tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhir; 2. tidak pernah dijatuhi pidana penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap dalam 1 (satu) tahun terakhir; dan 3. tidak pernah dibatalkan atau dihentikan tugas belajarnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, dalam waktu 2 (dua) tahun terakhir. 1, surat pernyataan istri/suami bermaterai 10.000 (sepuluh ribu) yang menyatakan tidak keberatan dengan istri/suami mengikuti tugas belajar. Pasal 10 PNS yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi tugas belajar diberikan penugasan untuk melaksanakan tugas belajar dan ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota. a) (2) (Q) Bagian Keenam Perjanjian Tugas Belajar Pasal 11 Perjanjian tugas belajar dibuat dan ditandatangani sebelum penetapan keputusan tugas belajar. Perjanjian tugas belajar berisi paling sedikit: a. subjek perjanjian; b. kesepakatan para pihak; c. objek yang diperjanjikan, antara lain nama perguruan tinggi, program studi dan akreditasi program studi, jangka waktu (masa) tugas belajar, hak dan kewajiban para pihak, Konsekuensi atas pelanggaran kewajiban, keadaan kahar (force majeur), dan penyelesaian sengketa; dan d. pengaturan mengenai konsekuensi atas pelanggaran kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, disusun dengan mempertimbangkan sumber pendanaan dan kedudukan PNS. Bagian Ketujuh Kedudukan PNS Tugas Belajar Pasal 12 PNS yang menjalani tugas belajar untuk jangka waktu lebih dari 6 (enam) bulan diberhentikan dari jabatan. (2) PNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selama menjalani tugas belajar berkedudukan pada unit kerja asal sampai dengan masa tugas belajar berakhir. (3) PNS yang menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan dengan tetap melaksanakan tugasnya, dapat tidak diberhentikan dari jabatan dalam hal: a, memenuhi pertimbangan kebutuhan organisasi; dan b, memperhatikan sistem penyelenggaraan pendidikan yang dijalani. (4) PNS yang menjalani tugas belajar dan tidak diberhentikan dari jabatannya, selama menjalani masa tugas belajar berkedudukan pada unit kerja sesuai dengan jabatannya. Bagian Kedelapan Penempatan Kembali dan Tugas Belajar Berkelanjutan Pasal 13 PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar diaktifkan kembali untuk penempatan berdasarkan kompetensi dan formasi yang dibutuhkan Pemerintah Daerah. Pasal 14 (1) PNS dapat melaksanakan tugas belajar berkelanjutan secara berturut-turut untuk paling banyak 1 (satu) kali jenjang pendidikan di atasnya, setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. mendapat persetujuan Wali Kota; b. prestasi pendidikan berpredikat paling rendah cumlaude atau setara; c. tidak pernah menjalani perpanjangan jangka waktu tugas belajar; dan d. mempertimbangkan sisa masa kerja setelah menyelesaikan tugas belajar. (2) Persetujuan Wali Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a didasarkan pada rencana kebutuhan tugas belajar daerah. Bagian Kesembilan Hak dan Kewajiban PNS Tugas Belajar Pasal 15 Hak PNS tugas belajar adalah : a. PNS yang sedang menjalani tugas belajar diberikan penghasilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; b. PNS yang telah menjalani tugas belajar dan diberhentikan dari jabatannya, melaksanakan re-entry program di unit kerja asal; c. PNS sebagaimana dimaksud pada huruf a, mendapatkan penghasilan sesuai dengan jabatannya, khusus PNS yang menduduki jabatan pimpinan tinggi, administrator dan pengawas diberikan jabatan sebagai pelaksana dan mendapatkan penghasilan sesuai dengan jabatan pelaksananya; d. PNS yang telah menyelesaikan tugas belajar dapat mengusulkan peningkatan pendidikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; dan e. PNS yang mengusulkan peningkatan pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf d, tidak berhak menuntut kenaikan pangkat atau kenaikan jabatan atau alih kategori jabatan yang lebih tinggi kecuali terdapat formasi. Pasal 16 (1) Kewajiban PNS tugas belajar adalah : a. wajib menandatangani perjanjian terkait pemberian tugas belajar sebelum melaksanakan tugas belajar; b. mentaati dan mengikuti semua ketentuan program tugas belajar termasuk ketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan; c. melaksanakan tugas belajar sebaik-baiknya dan dalam waktu sesingkat- singkatnya; d. melaporkan perkembangan akademik secara periodik setiap 2 semester kepada Kepala BKPSDM; menjaga nama baik diri dan Pemerintah Kota Singkawang; | melaporkan diri secara tertulis telah selesai mengikuti pendidikan kepada Wali Kota melalui Kepala BKPSDM dengan melampirkan : me 1. surat keterangan telah menyelesaikan pendidikan atau surat pengembalian dari lembaga pendidikan tempat tugas belajar; dan 2. fotocopy ijazah dan transkrip nilai yang diperoleh atau fotocopy dokumen hasil studi apabila ijazah dan transkrip nilai belum diperoleh. g. wajib melapor kepada Wali Kota melalui Kepala BKPSDM paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar; h. menerima penempatan tugas oleh pejabat yang berwenang berdasarkan kompetensi dan formasi yang dibutuhkan Pemerintah Kota Singkawang; dan i. wajib melaksanakan ikatan dinas apabila telah selesai menjalani tugas belajar selama : 1. 2 (dua) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang diberhentikan dari jabatannya; 2. 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar yang tidak diberhentikan dari jabatannya; atau 3. 1 (satu) kali masa pelaksanaan tugas belajar, bagi PNS yang menjalani tugas belajar biaya mandiri yang diberhentikan dari jabatannya. (2) Ikatan dinas dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : a. selama menjalani ikatan dinas, PNS tidak diperkenankan mengajukan pengunduran diri sebagai PNS; b. kewajiban melaksanakan ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i berakhir pada saat : 1. jangka waktu ikatan dinas telah terpenuhi; 2. mencapai batas usia pensiun; atau 3. diberhentikan sebagai PNS sesuai ketentuan perundang-undangan. c. PNS yang telah selesai menjalani tugas belajar berkelanjutan, wajib melaksanakan ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufi secara kumulatif; d. kewajiban melaksanakan ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i juga berlaku bagi yang tidak berhasil menyelesaikan tugas belajar; e. PNS yang tidak memenuhi kewajiban melaksanakan ikatan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i, wajib mengembalikan biaya yang dikeluarkan oleh daerah selama masa tugas belajar kepada kas daerah sesuai peraturan perundang-undangan; dan f. PNS yang menjalani tugas belajar biaya mandiri yang tidak diberhentikan dari jabatannya, tidak wajib menjalani ikatan dinas. (3) Penyesuaian ijazah bagi PNS yang memiliki jenjang pangkat setara atau lebih tinggi dari ijazah yang diperoleh dapat dilakukan melalui prosedur kenaikan pangkat atau tanpa melalui prosedur kenaikan pangkat dengan tetap mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Penyesuaian ijazah bagi PNS yang memiliki jenjang pangkat di bawah dari ijazah yang diperoleh, dilakukan melalui prosedur kenaikan pangkat penyesuaian ijazah mengacu pada Peraturan Wali Kota yang mengatur tentang kenaikan pangkat penyesuaian ijazah. Bagian Kesepuluh Pembatalan Tugas Belajar Pasal 17 (1) Kepala Perangkat Daerah dapat mengusulkan pembatalan penetapan tugas belajar PNS kepada Wali Kota melalui BKPSDM, dan Kepala BKPSDM dapat mengusulkan pembatalan penetapan tugas belajar PNS kepada Wali Kota sebelum keberangkatan ke tempat pelaksanaan tugas belajar dengan disertai alasan pembatalan dan data dukung yang diperlukan. (2) (3) () (2) Alasan pengusulan pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain : a. PNS yang bersangkutan terbukti tidak memenuhi syarat pemberian tugas belajar; b. PNS yang bersangkutan sedang menjalani pidana penjara atau kurungan, dan/atau sedang dalam penjatuhan hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang; c. PNS yang bersangkutan sedang menjalani proses pemeriksaan atas dugaan tindak pidana penyalahgunaan kewenangan jabatan yang mengakibatkan kerugian keuangan negara; d. PNS yang bersangkutan tidak berangkat ke tempat pelaksanaan tugas belajar sesuai jadwal yang telah ditentukan tanva alasan yang sah; dan/atau e. PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai PNS tugas belajar. Dalam hal PNS yang sedang menjalani proses pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, hasil pemeriksaannya dinyatakan tidak bersalah, maka PNS yang bersangkutan dapat melanjutkan tugas belajar. Bagian Kesebelas Penghentian Tugas Belajar Pasal 18 Kepala Perangkat Daerah dapat mengusulkan penghentian pemberian tugas belajar bagi PNS kepada Wali Kota melalui BKPSDM, dan Kepala BKPSDM dapat mengusulkan penghentian pemberian tugas belajar kepada Wali Kota dengan disertai alasan penghentian dan data dukung yang diperlukan, ‘Alasan penghentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), antara lain : a. PNS tidak dapat melaksanakan tugas belajar karena keadaan kahar; b. PNS dinyatakan tidak sehat jasmani dan rohani oleh tim penguji Kesehatan sehingga tidak memungkinkan menyelesaikan tugas belajar sesuai dengan batas waktu yang ditentukan; c. PNS dinyatakan tidak mampu menyelesaikan tugas belajar berdasarkan hasil evaluasi perguruan tinggi penyelenggara tugas belajar; d. PNS tidak melaporkan perkembangan pelaksanaan tugas belajarnya dan telah diberi peringatan tertulis oleh instansinya; .. PNS terbukti melakukan tindakan melawan hukum; £. PNS tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sesuai jangka waktu yang ditentukan; (3) ay (2) (3) (4) g. PNS yang bersangkutan dijatuhi hukuman pidana penjara atau kurungan, dan/atau sedang dalam penjatuhan hukuman disiplin paling kurang tingkat sedang; ; h, PNS yang bersangkutan diberhentikan sementara sebagai PNS; i, PNS mengundurkan diri sebagai PNS Tugas Belajar; j. PNS dikeluarkan oleh institusi Pendidikan; dan/atau k. PNS yang bersangkutan terbukti tidak melaksanakan proses pendidikannya. PNS yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sesuai jangka waktu, wajib mengembalikan biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Singkawang selama masa tugas belajar kepada kas daerah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Belas Sanksi Pasal 19 PNS yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sesuai jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 ayat (2) huruf c, huruf d, huruf e, huruff, hurufg, hurufh, hurufi, hurufj, dan huruf k, wajib mengembalikan biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Singkawang selama masa tugas belajar kepada kas daerah sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan. PNS yang tidak melaporkan diri kepada Wali Kota melalui Kepala BKPSDM paling lama 15 (lima belas) hari kerja sejak berakhirnya masa tugas belajar dan secara nyata tidak melaksanakan tugas di unit kerja asal dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan disiplin PNS. Pengembalian seluruh biaya yang berasal dari anggaran pendapatan dan belanja daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikecualikan bagi PNS yang tidak dapat menyelesaikan tugas belajar sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat (2) huruf a dan huruf b. Mekanisme pengembalian seluruh biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh tim yang diberi kewenangan untuk menyelesaikan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi. BAB III MONITORING DAN EVALUASI Pasal 20 Untuk mengetahui perkembangan dan kemajuan PNS yang melakukan tugas belajar dilakukan monitoring dan evaluasi. (2) Monitoring dan evaluasi dilakukan melalui supervisi langsung atau tidak langsung ke institusi pendidikan yang dilakukan oleh BKPSDM. (3) Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan pengembangan kompetensi. (y BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 21 (1) PNS yang telah melaksanakan tugas dan izin belajar sebelum diterbitkannya Peraturan ini, dinyatakan tetap berlaic dan jika terdapat kewajiban atas tugas belajar yang belum dilaksanakan maka pelaksanaannya berdasarkan ketentuan yang menguntungkan bagi PNS yang bersangkutan. PNS yang telah memiliki ijazah dengan bidang studi yang sesuai dengan rencana kebutuhan tugas belajar instansi dan belum dilakukan 2 penyesuaian, dapat mengusulkan ijazah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) PNS yang telah memiliki ijazah dan belum dilakukan pencatuman gelar, dapat mengusulkan pencantuman gelar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Pada saat Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku, Peraturan Wali Kota Nomor 7 ‘Tahun 2017 tentang Pemberian Tugas Belajar Dan jin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kota Singkawang (Berita Daerah Kota Singkawang Tahun 2017 Nomor 11) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 23 Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. ‘Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Singkawang. Ditetapkan di Singkawang pada tanggal 5 Januari 2022 WALI KOTA SINGKAWANG, td TJHAI CHUI MIE Diundangkan di Singkawang Pada tanggal 5 Januari 2022 SEKRETARIS DAERAH KOTA SINGKAWANG ted SUMASTRO BERITA DAERAH KOTA SINGKAWANG TAHUN 2022 NOMOR 2 Salinan sesuai dengan aslinya AMRI, SH 40716 200502 1 001

Anda mungkin juga menyukai