Anda di halaman 1dari 34

Orthopedic Nursing Care

by.Sunarto .,S.ST., Ners.,MKes

Polytechnic Health Nursing Programs


Ministry of Health Republic of Indonesia
Surakarta 2022
ASUHAN KEPERAWATAN ORTHOPEDI

2
Subjective data
 Main complain
 Important Health history:
 Past health history:
 TBC, poliomyelitis, diabetes, inflammatory & degenerative
arthritis
 Medication:
 Kinds of medication
 Reason for taking medication
 GI distress / ulceration
 Surgery or other treatment:
 Previous hospitalization

orthopedic nursing/snt/2022 3
Subjective data (cont’d)
Functional health patterns:
1. Health perception-health management
2. Nutritional-metabolic pattern
3. Elimination pattern
4. Activity-exercise pattern
5. Sleep-rest pattern
6. Cognitive-perceptual pattern
7. Self-perception-self-concept
8. Role-relationship pattern
9. Sexually-reproductive pattern
10. Coping-stress tolerance pattern
11. Value-believe pattern
orthopedic nursing/snt/2022 4
OBJECTIVE DATA

 Physical examination
 Inspection
 Palpation
 Movement
 Measurement
 Muscle-strength testing
 Gait
 Other

orthopedic nursing/snt/2022
5
MOVEMENT MODEL’S

Musculoskeletal system 6
orthopedic nursing/snt/2022 7
Pemeriksaan Dasar

 Look (inspeksi)
 Feel (palpasi)
 Move (pergerakan t/u lingkup gerak)
 Disamping gerak perlu dilakukan pengukuran bagian
yang penting untuk membuat kesimpulan kelainan,
merupakan pembengkakan atau atrofi serta melihat
adanya discrepancy (selisih panjang).
Look (inspeksi)

 Sikatriks (jaringan parut alamiah atau post operasi)


 Cafe au lait spot (tanda lahir)
 Fistulae
 Warna kemerahan/kebiruan (hiperpigmentasi)
 Benjol/pembengkakan/cekungan
 Posisi serta bentuk dari ekstremitas (deformitas)
 Jalannya (gait waktu pasien masuk kamar periksa)
 Adakah contraction & contructure
Feel (palpasi)

 Dimulai dari posisi netral/anatomis, perhatikan wajah


(mimik kesakitan) atau menanyakan rasa sakit.
 Catat perubahan suhu terhadap sekitarnya serta
kelembaban kulit
 Bila ada pembengkakan, apakah terdapat fluktuasi
atau hanya edema t/u daerah persendian
 Nyeri tekan (tenderness), krepitasi, catat letak
kelainannya (1/3 proksimal/ tengah/ distal)
Feel (palpasi) lanjut

 Otot : Tonus pada waktu relaksasi /kontraksi


 Benjolan yang terdapat di permukaan tulang atau
melekat pada tulang. perlu di tentukan
permukaannya, konsistensinya dan pergerakan
terhadap permukaan atau dasar, nyeri atau tidak dan
ukurannya.
 Selain itu juga diperiksa status neurovaskuler.
Move (gerak)

 Menggerakkan anggota gerak dan dicatat apakah


terdapat keluhan nyeri pada pergerakan.
 Periksalah bagian yang tidak sakit dulu, selain untuk
mendapatkan kooperasi , juga untuk mengetahui
gerakan normal penderita
 Apabila terdapat fraktur tentunya akan terdapat
gerakan yang abnormal di daerah fraktur (kecuali
pada incomplete fracture).
Move (gerak) lanjut…

 Catat adakah kekakuan sendi


• Intra artikuler : Kelainan/kerusakan dari tulang
rawan subchondral, kelainan ligamen atau kapsul
(simpai) sendi
• Ekstra artikuler : Oleh karena otot atau kulit
Pengukuran panjang
tungkai bawah

 True length : jarak diukur dari SIAS (spina


ischiadica anterior superior) ke maleolus
medialis.

 Apparent length : jarak diukur dari titik di


garis tengah tubuh (umbilicus, Xipisternum) ke
maleolus medialis
Px.Sendi panggul / H I P joint
 Gulingkan exorotasi & endorotasi :
 Bila terasa nyeri menunjukkan proses / kelainan
dalam sendi.

 Patrick /Contra Patrick :


 Fleksi hip & Knee gerakkan exo & endorotasi
Pemeriksaan kontraktur hip
 Penderita tidur, Punggung diletakkan
ditempat datar, kaki yang sehat difleksikan
pada hip & Knee joint sendi lutut dipegang
oleh penderita, sudut kontraktur kaki yang
sakit diukur berapa derajat.
Muscle Disuse atrophy

 Diukur diameter dari paha pada titik dengan


jarak yang sama dengan kaki sebelahnya.
 Misalnya 10 cm di proksimal patella
 Otot yang tak dipakai / dilatih akan
mengalami atrofi 1 % setiap hari
 Pencegahan : Quadriceps exercise
Pemeriksaan sendi lutut

 Floating patella : terasa fluktuasi


menunjukkan banyaknya cairan dalam sendi
lutut.
• Hemathrosis : darah
• Hydrops genu : darah sudah dilysis
 Doughy sign : teraba spt adonan
menunjukkan tanda sinovitis tbc
Pemeriksaan stabilitas Knee

 Drawer ant & Poste : ACL & PCL


penderita tidur telentang , lutut diflexikan 90
° ankle distabilisasi lalu tibia didorong ke
anterior/ post.

 Lachman : ACL/ PCL penderita tidur


telentang , femur distal distabilisasi lalu tibia
didorong ant/ post.
gambar
Knee instability continued

 Valgus/ varus Stretch stress pemeriksaan ini


menilai MCL & LCL Penderita tidur telentang
,femur distabilisasi kemudian tibia dipaksa kearah
valgus/ lateral atau kearah varus / medial.

 Pemeriksaan semua ini lebih baik dilakukan


dengan anaestesi
Lesi meniscus

 APLEY test
penderita tidur tengkurap knee fleksi 90°,
plantar pedis ditekan bila nyeri dalam knee
harus dicurigai robekan meniscus
Fraktur patella

 Akan teraba cekungan kosong diantara


fragmen proximal & distal bila terjadi
displacement fragmen (Camel sign)
Ruptur tendo Achilles

 Penderita tidur tengkurap , otot betis (M.


Gastrocnemius & Soleus) ditekan seperti
diperah, normalnya ankle joint bergerak
plantar fleksi (Homan sign)
Pemeriksaan spine
paraplegia-pentaplegia

 Gerakan flexi hip joint akan menarik m.


ilio psoas yang berinsersi ditulang
vertebra menyebabkn false (+)
 Ukur kekuatan otot ankle
 Periksa dermatom sensibilitas kulit
sesuaikan level lesi trauma
OBJECTIVE DATA

 Pemeriksaan Diagnostik dan


Laboratorium
 Bone X-Ray
 CT-Scan
 MRI
 Angiography
 Atroscopy
 Bone Densitometry (T-score dan Z-score)
orthopedic nursing/snt/2022
30
Macam-macam Densitometer
 SPA (Single Photon Absorptiometry) pergelangan tangan.
 SXA (Singel Energy x-ray absorptiometry) pergelangan tangan/tumit.
 Ultrasound tumit /skrining
 QCT (Quantitative Computed Tomography)  tl.belakang dan
pinggang.
 DEXA (Dual-Energy X-ray absorptiometry) tulang
belakang/pinggul/seluruh tubuh.
 PDXA (Peripheral Dual Energy x-ray Absorptiometry) pergelangan
tangan, tumit/jari.
 RA (Radiographic Absorptiometry) kepadatan tulang.
 DPA (Dual Photo Absorptiometry) tulang belakang,pinggang /seluruh
tubuh.

orthopedic nursing/snt/2022
31
OBJECTIVE DATA

 T-score
 + sampai -1 (normal)
 -1 sampai -2.5 (osteopenia)
 < sampai = -2.5 (osteoporosis)
 Z-score
-2 atau lebih rendah (kelainan selain penuaan yang
menyebabkan hilangnya tulang yang abnormal)

orthopedic nursing/snt/2022
32
Lanjut….

 II.DIAGNOSA KEPERAWATAN
 III.INTERVENSI KEPERAWATAN
 IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
 V.EVALUASI KEPERAWATAN

orthopedic nursing/snt/2022 33
orthopedic nursing/snt/2022

Anda mungkin juga menyukai