Anda di halaman 1dari 17
INSTRUKSI WALIKOTA JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2022 TENTANG PENINGKATAN LANGKAH PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI WILAYAH KOTA JAYAPURA WALIKOTA JAYAPURA, Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 serta mengoptimalkan Posko Penanganan COVID-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran COVID-19 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua serta berdasarkan hasil Rapat FORKOPIMDA dan SATGAS Penanganan COVID-19 Kota Jayapura pada tanggal 6 April ‘Tahun 2022, maka dengan ini menginstruksikan: Kepada : Pimpinan Instansi Pemerintah; 2. Pimpinan BUMN/BUMD/Perbankan; Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di Wilayah Kota Jayapura; 4. Pimpinan Lembaga Swasta, Perhotelan, Pertokoan dan Dunia Usaha; Pimpinan Lembaga Keagamaan; Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan/Pemuda/ Mahasiswa dan seluruh warga masyarakat di Kota Jayapura; Pengelola Tempat Usaha; dan 8. ASN Pemerintah Kota Jayapura 4. Balai Kota No. 1 Entrop Jayapura www jayapurakota.go.id Untuk Pertama Kedua Ketiga Membatasi jam operasional atau jam kerja bagi Instansi Pemerintah, kantor swasta, perusahaan, pusat pembelanjaan, pertokoan, pasar tradisional dan pedagang kaki lima, restaurant, rumah makan/warung makan, tempat karaoke, tempat wisata alam, bar dan diskotik, tempat olahraga, tempat pertemuan dan kegiatan, —_ tempat penyelenggaraan resepsi_pernikahan, _bengkel, meubelir dan tempat usaha lain serta semua aktivitas masyarakat mulai pukul 06.00 sampai dengan pulcul 24.00 WIT (Jam 12 malam); ‘Tidak melakukan aktivitas di luar rumah di atas pukul 24.00 WIT (jam 12 malam), kecuali sektor kritikal seperti kesehatan, keamanan dan ketertiban masyarakat, penanganan bencana, energi, logistik, transportasi, distribusi terutama untuk kebutuhan pokok masyarakat, makanan, minuman, pupuk, semen, bahan bangunan, objek vital nasional, proyek strategi nasional, konstruksi, fasilitas publik dan kegiatan terkait COVID-19; Melaksanakan pencegahan dan _penanggulangan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai berikut: a. Setiap orang yang bepergian keluar rumah baik saat berjalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan dan melakukan aktivitas di tempat kerja atau tempat usaha, serta berada di pusat pembelanjaan, pasar, pertokoan dan tempat umum lainnya diwajibkan memakai masker; b. Setiap orang wajib melakukan _ tindakan pencegahan ini secara mandiri dengan tidak bersentuhan fisik, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun atau dengan menggunakan hand sanitizer, tinggal dirumah dan menggunakan masker; Setiap orang yang berusia 6 (enam) tahun ke atas diwajibkan mengikuti_ vaksinasi, kecuali bagi mereka yang dinyatakan komorbid dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah; Setiap pemilik atau pengelola restoran, rumah makan, warung makan dan cafe atau sejenisnya dijjinkan untuk membuka usahanya dengan ketentuan: + mengatur jarak antar meja atau kursi; + menyajikan makanan secara prasmanan yang dilayani oleh petugas; * mengutamakan pembayaran non tunai/uang elektronik; + menyediakan masker baru/cadangan bagi tamu yang tidak menggunakan masker; + menyediakan fasilitas yang minim sentuhan tangan; + memprioritaskan pelayanan pemesanan secara online atau take a way; + melayani pemesanan secara onlin: + menggunakan sarung tangan dalam melayani pembelian makanan dan minuman; + membatasi menerima pelanggan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung yang tersedia; dan + mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh pengunjung. Setiap pemilik atau pengelola tempat wisata alam diijinkan untuk membuka usahanya dengan ketentuan: * menyediakan tempat sampah tertutup; * melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung anak-anak yang berusia di bawah 12 (dua belas) tahun dan orang dewasa di atas 60 (enam puluh) tahun; + mengikuti pembatasan waktu operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; dan + mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh pengunjung. Pelaksanaan kegiatan pada area publik (kegiatan seni, budaya, dan sosial kemasyarakatan), rapat, seminar dan pertemuan luring yang menimbulkan keramaian dan kerumunan dibuka dengan ketentuan : + mendapatkan Ijin Keramaian dari POLRESTA Jayapura Kota; + mendapatkan [jin Aktivitas dari SATGAS Penanganan COVID-19 Tingkat Kota Jayapura; + membatasi jumlah tamu/undangan yang hadir maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung gedung atau tempat kegiatan; + menggunakan aplikasi PeduliLindungi; + mengikuti pembatasan waktu operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; + mewajibkan tamu/undangan — memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh. Setiap pemilik atau pengelola tempat permainan ketangkasan anak-anak —diijinkan untuk membuka usahanya dengan ketentuan: * melakukan pengawasan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung anak-anak; + mengikuti pembatasan waktu operasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah; + membatasi menerima pelanggan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung yang tersedia; dan + mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh pengunjung. . Pengelola, penyelenggara atau penanggungjawab Kegiatan di toko, toko swalayan, dan pusat perbelanjaan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: * dapat melayani pemesanan secara online dengan fasilitas layanan antar; + menyediakan masker baru/cadangan bagi tamu yang tidak menggunakan masker; + menyediakan fasilitas yang minim sentuhan tangan; + mengutamakan pembayaran non tunai/uang elektronik, + menyediakan fasilitas yang minim sentuhan tangan; + melakukan pembatasan kapasitas pengunjung sesuai daya tampung gedung dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi; dan + mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh pengunjung. Setiap pemilik/pengelola salon, klinik kecantikan, spa, tempat cukur, tontonan film/bioskop, karaoke, bar, diskotik permainan _bilyard, permainan ketangkasan dan panti pijat /refleksi dibuka dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : | menggunakan peralatan yang steril untuk setiap pelanggan; + menjaga kualitas dan sirkulasi udara; + mengutamakan pembayaran non tunai/uang elektronik; * menggunakan sarung tangan saat melayani pelanggan; + menggunakan peralatan yang steril untuk setiap pelanggan; + membatasi menerima pelanggan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung yang tersedia; + melarang masuk anak dibawah usia 12 (dua belas) tahun; + wajib melakukan swab bagi karyawan/pelayan secara rutin setiap bulan; dan + mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh pengunjung. Untuk —_perhotelan/penginapan —_— mematuhi ketentuan sebagai berikut : + membatasi jumlah tamu paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas kamar hunian; + menyediakan masker baru/cadangan bagi tamu yang tidak menggunakan masker; + mengutamakan pembayaran non tunai/uang elektronik; + menyediakan fasilitas yang minim sentuhan tangan; + menyiapkan pelayanan makan di kamar; + menyajikan makanan secara prasmanan dan dilayani oleh petugas; = menutup layanan kolam renang; dan + mewajibkan tamu/pengunjung — memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand Keempat Kelima sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh tamu/pengunjung. k, Pelaksanaan kegiatankonstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) dapat beroperasi 100% (seratus persen) dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat; 1. Membatasi jumlah penumpang dalam angkutan umum dan mobil rental paling banyak 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung yang tersedia serta mengatur jarak duduknya dan diwajibkan memakai masker; : Pimpinan Kantor Pemerintah, BUMN, BUMD dan Kantor Swasta, mematuhi ketentuan sebagai berikut : a. mengatur waktu bekerja bagi pegawai/karyawan, baik bekerja dari kantor maupun dari rumah, b. menyelenggarakan rapat secara virtual kehadiran pegawai paling rendah 50% (lima puluh persen) dari total pegawai atau sesuai kapasitas ruangan; d. membatasi jam kerja dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 atau sesuai dengan kebutuhan dengan batas waktu pukul 24.00 WIT; fe. melakukan konfirmasi kehadiran secara offline dan online; {, melaporkan pelaksanaan tugas secara offline dan online dalam bentuk jurnal harian; g. menaati ketentuan jam kerja atau aktivitas; h. mewajibkan pengunjung atau tamu dan pegawai/karyawan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh bagi pegawai/karyawan maupun para pengunjung atau tamu. Pimpinan tempat ibadah memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Keenam Ketujuh a. jumlah umat yang dapat beribadah maksimal 100% (seratus persen) dari kapasitas atau daya tampung gedung atau tempat ibadah dengan protokol kesehatan yang ketat; b. ibadah dapat dilakukan secara virtu menghindari berdiam lama dalam gedung ibadah; d. memastikan umat dalam kondisi sehat dan negatif COVID-19; . menganjurkan umat membawa peralatan pribadi; f, membatasi jumlah —pintu/jalur —_keluar masuk rumah jibadah guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan; § mewajibkan umat memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh umat; dan h. pengaturan khusus lebih lanjut dilakukan oleh pimpinan umat masing-masing. Setiap penyelenggara resepsi pernikahan, olahraga, pertemuan atau kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang (kerumunan), mematuhi ketentuan sebagai berikut : a. mendapatkan Ijin Keramaian dari POLRESTA Jayapura Kota; b. mendapatkan Ijin Aktivitas dari SATGAS Penanganan COVID-19 Tingkat Kota Jayapura; c, membatasi jumlah tamu / undangan yang hadir maksimal 50% (lima puluh persen) dari kapasitas atau daya tampung gedung atau tempat kegiatan; dan d. mewajibkan tamu/undangan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir atau /menyediakan hand sanitizer, mengatur jarak dan mengukur suhu tubuh. Pelaksanaan kegiatan belajar_mengajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama atau Sederajat dilakukan dengan metode tatap muka terbatas dengan ketentuan : a. skrinning keschatan dan vaksin bagi pendidik, tenaga kependidikan dan siswa; b. menjalankan protokol kesehatan secara ketat di sekolah. menyiapkan sarana dan prasarana sesuai standar protokol kesehatan; d. menyiapkan media sosialisasi_ dan edukasi pencegahan COVID-19; e. belajar tatap muka dibagi dalam 2 (dua) shift yaitu melalui pembagian waktu belajar pagi hari dan shift untuk siang hari atau dengan pengaturan siswa yang belajar di sekolah dan belajar di rumah secara bergantian (shift); £ pembatasan siswa yang belajar di sekolah, paling banyak 50% (lima puluh persen) dari daya tampung ruangan atau gedung; g. menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih di sekolah; h, menyediakan masker cadangan di sekolah i, siswa membawa bekal sendiri; j. menggunakan kendaraan pribadi/keluarga ke sekolah; k. pengantaran dan penjemputan dilakukan di lokasi yang telah ditentukan; 1, menghindari aktifitas olah raga yang melibatkan kontak fisik; m, selama jam istirahat tetap berada di ruang kelas; n, mengurangi aktifitas diluar jam pembelajaran; ©. menutup kantin sekolah dan melarang orang berjualan di depan sekolah;. p. selalu menggunakan masker dan menjaga jarak aman paling jauh 1,5 m; q. mengecek suhu tubuh siswa, pendidik dan tenaga kependidikan saat masuk lingkungan sekolah harus selalu di bawah 37,5 Derajat Celsius; Kedelapan Kesembilan r. mencuci tangan dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer; s. melakukan rapid antigen secara berkala bagi pendidik, tenaga kependidikan dan siswa; t. meniadakan peralatan ibadah/peralatan lainnya yang digunakan bersama; u. melakukan penyemprotan secara rutin didalam ruangan sebelum ruangan akan digunakan maupun setelah akan digunakan maupun pada tas dan sepatu siswa, pendidik dan tenaga kependidikan saat masuk lingkungan sekolah; v. membersihkan ruang kelas secara berkala; w. membersihkan semua titik-titik yang sering disentuh; x. koordinasi intensif dengan fasilitas kesehatan terdekat; y. apabila siswa, pendidik atau tenaga kependidikan dengan gejala demam atau gejala lain yang mengarah ke Covid-19, maka siswa, pendidik atau tenaga kependidikan tersebut tidak diijinkan masuk di lingkungan sekolah dan harus melakukan rapid antigen. z. apabila ditemukan kasus positif maka proses belajar tatap muka ditutup dan dilakukan dengan metode belajar jarak jauh; : Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Tingkat Pertama atau Sederajat pada diktum Ketujuh dilakukan dengan berpedoman pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 05/KB/2021, Nomor 1347 Tahun 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/6678/2021, Nomor 443-5847 Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19); Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada satuan pendidikan Taman Kanak-kanak dan PAUD Kesepuluh Kesebelas Keduabelas Ketigabela: Keempatbelas Kelimabelas dilakukan dengan metode tatap muka_terbatas dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam diktum. ketujuh. Pelaksanaan kegiatan (event) keolahragaan dapat diselenggarakan di Wilayah Kota Jayapura mengacu pada ketentuan yang diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2022. Pelaku perjalanan domestik yang menggunakan kapal penumpang ke Pelabuhan Jayapura wajib menunjukan kepada SATGAS Penanganan COVID-19 Kota Jayapura atau Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas II Jayapura: a. Sertifikat Vaksin dosis pertama dan kedua; b. Hasil Rapid Antigen H-1 atau PCR bagi penumpang yang hanya memiliki sertifikat vaksin pertama dan belum pernah divaksin. Dalam hal pelaku perjalanan tidak dapat menunjukan Sertifikat Vaksin (minimal vaksinasi dosis pertama) dan Hasil Rapid Antigen H-1 atau PCR, maka yang bersangkutan akan divaksin dan dirapid antigen oleh Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Klas Il Jayapura atau SATGAS COVID-19 Kota Jayapura di Pelabuhan Jayapura; Penumpang kapal yang masuk/tiba di Kota Jayapura tanpa menunjukan identitas yang lengkap akan dikembalikan ke daerah asal/ dipulangkan. Selain ketentuan sebagaimana dimaksud Diktum Kesebelas dan Keduabelas, perjalanan domestik juga berpedoman pada ketentuan yang diatur oleh Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nasional. Pembukaan pintu masuk perjalanan darat bagi Warga Negara Asing (PNG-Wutung) untuk kepentingan ekonomi hanya melalui Pos Lintas Batas Negara Skouw dengan ketentuan: a. pembukaan pintu masuk dan keluar dilakukan 3 (tiga) kali dalam seminggu; b. memasuki wilayah NKRI sampai pada wilayah pasar perbatasan Skouw; Keenambelas Ketujuhbelas Kedelapanbelas Kesembilanbelas Keduapuluh c. wajib menjalani Rapid Antigen sebelum memasuki wilayah NKRI; d. menerapkan protocol kesehatan yang lebih ketat; menutup jalan nonformal; dan Apabila dijumpai kasus positif COVID-19 atau varian baru, maka pintu masuk perjalanan darat bagi warga negara asing (PNG-Wutung) melalui Pos Lintas Batas Negara Skouw akan ditutup kembali; Ketentuan dimaksud Diktum kelimabelas hanya dapat berlaku jika telah terdapat kesepakatan tertulis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah PNG; Setiap aktivitas ekonomi, hiburan, olahraga dan sosial keagamaan jika ditemukan kasus suspek, atau sebagai klaster baru positif COVID-19, maka aktifitas tersebut akan ditutup kembali dalam jangka waktu tertentu; Dilarang melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian, kerumunan seperti demonstrasi dan lain- lain dan melakukan aktivitas yang bersentuhan badan seperti. berjabatan tangan, _berpelukan, berebutan, berdesak-desakan, makan bersama dalam satu wadah/tempat makan dan tidak membuang ludah pinang sembarangan karena__berpotensi penyebaran COVID-19; Tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pimpinan paguyuban, pimpinan umat dan pimpinan organisasi kemasyarakatan agar melakukan edukasi protokol kesehatan dan mensosialisasikan serta mengajak masyarakat mengikuti vaksin; Kepala Distrik, Kapolsek, Danramil Lurah, Kepala Kampung dan Ketua RT/RW terus menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Tingkat Kelurahan/Kampung, RT/RW di Kota Jayapura dan Pos Komando (POSKO) COVID-19 yang telah dibentuk di Kelurahan/Kampung agar terus melaksanakan tugasnya; Keduapuluhsatu Keduapuluhdua 13 SATGAS Penanganan Covid- 19 Kota Jayapura melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi, terutama vaksinasi lansia, dan vaksinasi anak umur 6 s/d 11 tahun; Jika masyarakat karena suatu hal yang primer harus melakukan perjalanan keluar daerah, maka: 1, mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi; 2. melakukan tes PCR atau Rapid tes dengan menyesuaikan pengaturan moda transportasi yang digunakan pada saat pergi keluar daerah dan masuk/pulang dari luar daerah, hal ini untuk memastikan pelaku perjalanan negatif COVID-19; dan 3. dalam hal ditemukan pelaku _perjalanan sebagaimana dimaksud pada angka 2 (dua) yang positif COVID-19, maka melakukan karantina mandiri atau karantina pada tempat yang telah disiapkan Pemerintah untuk mencegah adanya penularan dengan waktu karantina sesuai prosedur kesehatan; 4. instansi pelaksana bidang perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penguatan, pengendalian, pengawasan terhadap pelaku perjalanan pada Posko Check Point di daerah_masing-masing bersama dengan TNI dan POLRI; 5. SATPOL PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Pemadam Kebakaran untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan keterlibatan aktif antara lain : 1) dalam mencegah dan mengatasi aktivitas publik yang = dapat_~=—Ss mengganggu ketentraman dan ketertiban masyarakat; 2) dalam mencegah dan mengatasi aktivitas berkumpul/kerumunan massa di tempat fasilitas umum, fasilitas hiburan (pusat Keduapuluhtiga Keduapuluhempat Keduapuluhlima Keduapuluhenam perbelanjaan dan restoran), tempat wisata, dan fasilitas ibadah; dan 3) melakukan antisipasi terhadap kondisi cuaca yang berpotensi terjadinya bencana alam (banjir, gempa, tanah longsor, dan gunung meletus) pada bulan April 2022. Setiap orang dengan Kasus Suspek, Kontak Erat, dan Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala beserta keluarganya dan setiap orang yang pernah bertemu atau bersentuhan fisik dengan Kasus Suspek, Kontak Erat, dan Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala agar jujur, terbuka serta diwajibkan memeriksakan kondisi kesehatannya pada fasilitas kesehatan terdekat; Setiap orang yang terkonfirmasi tanpa gejala, Kasus Suspek, Kontak Erat dan Terkonfirmasi Positif COVID-19, wajib melakukan karantina atau isolasi terpusat di tempat yang ditentukan Pemerintah Daerah; Setiap orang tidak melakukan karantina sebagaimana dimaksud Diktum Keduapuluhempat, akan dikenakan sanksi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan; Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Jayapura agar: a. melakukan sosialisasi dan Gebyar Vaksinasi COVID-19 di wilayah Kota Jayapura bekerjasama dengan TNI/POLRI bagi kelompok sasaran pada fasilitas kesehatan atau tempat lain yang ditunjuk sesuai dengan target, tahapan atau jadwal yang ditentukan Pemerintah; b. melakukan operasi terpadu penertiban aktifitas masyarakat di atas pukul 24.00 WIT Jam 12 malam sampai dengan pukul 06.00 WIT (pagi) dengan dukungan oleh aparat keamanan; melakukan operasi._—terpadu_penertiban penggunaan Masker sebagai upaya ketaatan masyarakat pada pentingnya protokol kesehatan; |. melakukan koordinasi dan komunikasi dengan SATGAS Penanganan COVID-19 Provinsi Papua untuk mendapatkan dukungan personil dan peralatan kesehatan yang diperlukan sebagai upaya bersama pencegahan dan penanganan penyebaran COVID-19 di Kota Jayapura; melakukan tracking dan PCR, penanganan pasien melalui isolasi terpusat di tempat yang ditentukan Pemerintah Daerah bagi pasien positif dengan gejala ringan dan sedang serta melakukan perawatan bagi pasien positif dengan gejala berat di Rumah Sakit Rujukan; melakukan ——_pengawasan, penertiban dan penerapan disiplin serta penegakan hukum protokol kesehatan di tempat-tempat umum, di mal, di tempat hiburan, di tempat wisata dan tempat kerumunan massa berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Pasal 212 sampai dengan Pasal 218, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 dan Peraturan Daerah Kota Jayapura Nomor 3 Tahun 2020; melakukan koordinasi dengan KKP Jayapura, KSOP Jayapura, KP3 Laut, PT. PELINDO Jayapura dan PT. PELNI Jayapura untuk mengawasi dan menertibkan _aktivitas —pelayaran —_kapal penumpang di dalam wilayah Papua ke Pelabuhan Jayapura sesuai__ketentuan _sebagaimana dimaksud Diktum Kesebelas, Keduabelas, ketigabelas dan keempatbelas; Keduapuluhtujuh Keduapuluhdelapan : Keduapuluhsembilan : Ketigapuluh : Ketigapuluhsatu = Pemerintah Daerah dan masyarakat Kota Jayapura memberikan perlindungan bagi Kasus Suspek, Kontak Erat, Kasus Konfirmasi Tanpa Gejala, Suspect COVID-19 beserta keluarganya dari upaya dan tindakan diskriminasi serta memberikan bantuan makanan yang diperlukan; Satuan Polisi Pamong Praja didampingi TNI, POLRI, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Instansi Terkait, dan Pemuda Anti COVID-19 melakukan pengawasan, penertiban serta menerapkan disiplin dan penegakan hukum protokol keschatan dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 _ bagi pelanggar Instruksi ini sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; Jika dalam melakukan pengawasan, penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol keschatan menemukan pelanggar yang memiliki KTP luar Kota Jayapura dalam Provinsi Papua, maka SATGAS Penanganan COVID-19 Kota Jayapura dalam jangka waktu 1 x 24 jam dapat menghubungi SATGAS COVID 19 kabupaten yang bersangkutan dan/atau SATGAS COVID-19 Provinsi Papua; Pengawasan dan laporan masyarakat tas. pelaksanaan atau dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan dapat disampaikan kepada SATGAS Penanganan COVID-19 Kota Jayapura melalui contact person 1, 0812480746 1(Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan); 2. 0811481444 (Wakil Ketua Il); 081344096687 (Koordinator Bidang Penanganan); 4. 085344583388 (Anggota Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan). s Evaluasi pelaksanaan Instruksi ini akan dilakukan pada awal bulan Mei Tahun 2022 dalam rapat bersama antara FORKOPIMDA dan SATGAS Penanganan COVID- 19 Kota Jayapura; Ketigapuluhdua + Demikian Instruksi ini dikeluarkan untuk ditaati dan dilaksanakan; Ketigapuluhtiga : Instruksi ini mulai berlaku pada tanggal 8 April 2022. Dikeluarkan di Jayapura Pada tanggal 8 April 2022 ‘WALIKOTA JAYAPURA, Ce R BENHUR TOMI MANO ‘Tembusan Disampaikan Kepada Yth ‘Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta; Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional di Jakarta Kepala BNPB di Jakarta; Gubernur Provinsi Papua di Jayapura; Forkopimda Provinsi Papua di Jayapura; Ketua DPRD Kota Jayapura; Forkopimda Kota Jayapura; Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Papua di Jayapura; Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura

Anda mungkin juga menyukai