Anda di halaman 1dari 12

ISI E - RENGGAR PUSKESMAS ……………………………………….

MENU NO Komponen

A. UKM ESSENSIAL
Upaya Penurunan AKI, 1 Surveilans Kesehatan Ibu dan Bayi
AKB 2 Gerakan Perempuan Pekerja Sehat
Produktif(GP2SP)
Fasilitasi dan Pembinaan kegiatan GP2SP
3 Peningkatan mutu layanan Ibu dan Bayi Baru
Lahir di puskesmas dan Rumah Sakit
4 Peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui
UKBM dalam upaya penurunan penurunan AKI
AKB ter intergritasi dengan upaya perbaikan gizi
masyarakat
5 Pemeriksaan Kesehatan, Pemberian Tablet
Tambah Darah, Edukasi Gizi Seimbang, dan
Pendidikan Kespro Pada Anak Usia Sekolah dan
Remaja
6 Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Calon
Pengantin, Pasangan Usia Subur (PUS)

7 Program Perencanaan dan Pencegahan


Kompliikasi Terintegrasi Desa Siaga
8 Pelaksanaan Kelas Ibu (Kelas Ibu Hamil, Kelas
Ibu Balita)
9 Pendampingan ibu hamil, ibu nifas, dan bayi
(termasuk pemantauan faktor risiko/ komplikasi),
oleh kader/ mahasiswa/ fasilitator/ tenaga lainnya

Upaya Perbaikan gizi 1 Surveilans Gizi


masyarakat
2 Konvergensi LP/LS dalam upaya percepatan
perbaikan gizi masyarakat
3 Pemantauan Tumbuh Kembang Balita
4 Pemeriksaan dan Pengawasan Kualitas Air dan
Sanitasi Dasar

Upaya Gerakan Masyarakat 1 Penggerakkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat


Hidup Sehat (GERMAS)
Upaya Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat (GERMAS)
2
Pelaksanaan Germas, Aktifitas Fisik,
Pemeriksaan Kesehatan Berkala, dan Edukasi
Gizi Seimbang di tingkat Kecamatan/ wilayah
Puskesmas
3 Kampanye lokal dalam mendukung pelaksanaan
Germas
4 Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya Deteksi Dini,
Preventif dan Respon Surveilans Kejadian Ikutan Paska Imunisasi
penyakit 1 (KIPI) pelaksanaan imunisasi
Validasi sasaran, hasil cakupan imunisasi dan
2 Rapid Convinience Assessment (RCA)
3 Verifikasi rumor dugaan KLB
Verifikasi Sinyal dan Respon cepat Sistem
4 Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Pengambilan dan Pengiriman spesimen penyakit
berpotensi KLB ke laboratorium kesehatan
daerah atau laboratorium rujukan pemerintah di
5 kab/kota
Pelacakan kasus Kronis atau kasus ikutan atau
hasil reaksi minum obat pada Pemberian Obat
6 Pencegah Masal (POPM).
Penyelidikan Epidemiologi (PE) penyakit potensi
7 KLB dan penanggulangan KLB.
Analisa hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE)
dan diseminasi informasi di wilayah kerja
8 puskesmas.
9 Pelacakan kontak kasus KLB
10 Pelaksanaan surveilans migrasi malaria.

Surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) dan


penyakit berpotensi KLB termasuk Penyakit
11 Infeksi Emerging (PIE) di masyarakat
Surveilans penyakit pada situasi khusus dan
12 bencana.
Survei anak sekolah dalam rangka pencegahan
13 dan pengendalian penyakit
Surveilans binatang pembawa penyakit serta
14 pengiriman spesimen untuk konfirmasi.
Belanja Alat Pelindung Diri (APD) untuk
surveilans dalam rangka Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit terutama untuk
15 penyelidikan epidemiologi dan pelacakan kontak
Validasi sasaran, hasil cakupan GME, Depresi,
ODGJ Berat, Penyalahgunaan Napza dan Bunuh
16 Diri

Deteksi dini kasus HIV/AIDS, TBC, Hepatitis,


Malaria dan penyakit menular lainnya pada Ibu
17 hamil dan kelompok berisiko.
Deteksi dini faktor risiko PTM di posbindu PTM
18 dan Posyandu lansia.

Penemuan kasus PD3I, kasus kontak TB dan


kasus mangkir, kasus kontak kusta serta orang
19 dengan gangguan jiwa serta penyakit lainnya.
Kunjungan ulang kasus Acute Flaccyd Paralysis
20 (AFP).
Konseling dan deteksi dini masalah kesehatan
21 jiwa dan napza.

Pelaksanaan pelayanan imunisasi baik imunisasi


rutin, pengenalan antigen baru, imunisasi
22 tambahan, maupun kegiatan defaulter tracking.

Sosialisasi pelaksanaan imunisasi rutin kepada


orangtua dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah
23 (BIAS) kepada guru dan wali murid.
Pemberian Obat Pencegah Masal (POPM) untuk
24 pencegahan penyakit.

Advokasi/sosialisasi/lokakarya/rapat koordinasi
Lintas Sektor (LS)/ Lintas Program (LP) terkait
25 pencegahan dan pengendalian penyakit.
Penyediaan bahan media Komunikasi, Informasi
26 dan Edukasi (KIE).
27 Pendataan sasaran POPM.
Pengambilan obat POPM ke dinas kesehatan
28 kabupaten/kota.
Sweeping untuk meningkatkan cakupan POPM,
29 imunisasi dan penyakit menular lainnya.

Pengendalian vektor nyamuk (Pemberantasan


Sarang Nyamuk, larvasidasi, fogging, Indoor
30 Residual Spraying (IRS), modifikasi lingkungan).
31 Pemantauan jentik secara berkala.
32 Survei habitat jentik dan nyamuk dewasa.

33 Distribusi kelambu ke kelompok sasaran di desa.


34 Monitoring penggunaan kelambu malaria.
Pengawasan standar baku mutu pengendalian
35 vektor dan binatang pembawa penyakit.
Evaluasi pengendaian vektor dan binatang
36 pembawa penyakit.
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) untuk
37 Desa Tanpa Asap Rokok
Pelatihan petugas konseling Upaya Berhenti
Merokok (UBM) di Puskesmas bagi kader
38 kesehatan masyarakat.

Monitoring, bimbingan teknis pelaksanaan


kegiatan pos pembinaan terpadu (posbindu)
39 penyakit tidak menular oleh petugas puskesmas.
Pengendalian faktor risiko lainnya yang dapat
menimbulkan penyakit pada situasi KLB, situasi
40 khusus dan bencana.
Pelaksanaan Dukungan Kesehatan Jiwa dan
41 Psikososial pada Bencana
Pendampingan penderita penyakit menular
42 menahun dan penyakit tidak menular
Validasi data laporan hasil POPM dan
43 manajemen kasus filariasis.
Kunjungan rumah untuk tatalaksana/manajemen
44 kasus filariasis.
Follow up tatalaksana dan pencegahan cacat
kasus kusta dan penyakit menular lainnya serta
45 gangguan jiwa.
Pendampingan rujukan kasus gangguan jiwa dan
46 napza
Pembentukan dan pengaktifan, serta pembinaan
kader kesehatan program P2P serta masalah
47 kesehatan jiwa dan Napza.
Orientasi/pembekalan/peningkatan kapasitas
SDM bagi kader kesehatan untuk peningkatan
48 P2P.

49 Pertemuan berkala kader kesehatan untuk P2P.


Monitoring dan bimbingan teknis kader
50 kesehatan oleh petugas puskesmas.
Koordinasi terpadu lintas program/lintas sektor
tentang pencegahan dan pengendalian penyakit
51 tingkat puskesmas

Akselerasi Program 1 Pelaksanaan kunjungan keluarga dan intervensi


Indonesia Sehat dengan awal dalam rangka deteksi dini dan pengelolaan
Pendekatan Keluarga (PIS- masalah kesehatan terintegrasi melalui
PK) pendekatan keluarga
2 Pelaksanaan intervensi lanjut termasuk
Perkesmas dalam rangka intervensi hasil PIS-PK

Penyelenggaraan Fungsi 1 Lokakarya mini dalam rangka penguatan


Manajemen Puskesmas perencanaan (P1), penggerakan pelaksanaan (P2),
pengawasan pengendalian dan penilaian (P3)
kinerja Puskesmas serta kegiatan koordinasi
lintas sektor lainnya.

Upaya Kesehatan Lanjut 1 Pelatihan Caregiver Informal oleh puskesmas


Usia

Pelacakan kontak dan pemantauan harian selama


Upaya Pencegahan
1 karantina dan/atau isolasi oleh tracer dan/atau
Pengendalian Covid-19 (5%)
petugas Puskesmas
Biaya komunikasi pelacakan kontak dan
2 pemantauan
Honor pengolah data kasus covid-19 di
3 Puskesmas
Biaya komunikasi untuk pengolah data
4 puskesmas
5 PE Kasus covid -19
Pengiriman spesimen suspect dan kontak erat
6 Covid-19 ke labkesda atau lab rujukan
pemerintah kab/kota

INSENTIF UKM 7,5% 1 INSENTIF ASN


2 INSENTIF NON ASN

TOTAL SEMUA ANGGARAN


NILAI RK NILAI
TB 1 TB 2
AWAL REVISI RK

0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0

0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0

Anda mungkin juga menyukai