اض ر ُْون ِ اَ ُّي َها ْال َح: اَمَّا َبعْ ُد.ْن ِالَى َي ْو ِم التَّاَل ِق
ِ ْن ُم َتاَل ِز َمي
ِ صاَل ًة َو َساَل مًا دَاِئ َمي َ صحْ ِب ِه َ ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م ُحمّـ ٍد َو َعلَى ٰالِ ِه َو
َ اَللَّ ُه َّم
اص ى َفِإ َّنه اِ َواحْ َدرُوا ْال َم َع،رص ْال َح َي ا ِة َم ادَا َم لَ ُك ْم ِا ْقت دَار َ ُاغ َت َنمُوا ف ْ ار َو َ ًِإ َّتقُوا هللا تعالى َواعْ َدرُوا َع َمال
ِ صالِحا ً لِل َّن َجا ِة م َِن ال َّن
ار الس َُّوار َّ ٌ َ َ ْ
ِ َمُو ِج َبة لِل َهالكِ َوم ُْوصِ لة ل َِج َهنم دٌ
Mengawali khutbah pada siang hari yang penuh keberkahan ini, khatib berwasiat
kepada kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah subhanahu
wata’ala, dengan senantiasa berupaya melakukan semua kewajiban dan
meninggalkan semua larangan.
ْار ُه ْم َعنْ َأن َ َأِلنَّ َه ِذ ِه الد،َّار اَأْلخ َِر َة َم َحالًّ ل َِج َزا ِء عِ َبا ِد ِه ْالمُْؤ ِم ِني َْن
َ ََّار الَ َتسِ ُع َما ي ُِر ْي ُد َأنْ يُعْ طِ َي ُه ْم َوَأِل َّن ُه َأ َج َّل َأ ْق د َ ِإ َّن َما َج َع َل الد
ار الَ َب َقا َء لَ َها
ٍ َد ِى ف م ْه
ي از
ِْ ِ َ ُج ي
Artinya :
karena alam dunia ini tidak cukup untuk menjadi imbalan dari amal ibadah mereka,
demikian juga karena Allah menyayangi mereka,
sehingga tidak memberikan hasil jerih payah mereka di tempat yang tidak kekal ini.
(Al-Hikam)
Pertama, di dunia ini tidak cukup menampung berbagai kenikmatan yang hendak
diberikan oleh Allah SWT kepada orang-orang mukmin itu sangat besar.
Bisa dibayangkan satu kerajaan saja yang hendak diberikan Allah kepada seorang
mukmin itu luasnya sejauh perjalanan lima ratus tahun, sebagaimana yang telah
dijelaskan Rasulullah dalam haditsnya.
Ditambah lagi berbagai keistimewaan dan aneka kenikmatan yang Allah berikan,
sungguh dunia ini tidak cukup muat untuk menampungnya.
Sementara kenikmaatan yang diperuntukkan ahli surga itu sangat mulia dan tinggi
nilainya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits
Artinya : Sesungguhnya tempat pecut (cambuk kuda) di dalam surge itu lebih baik
daripada dunia seisinya, dan cahaya gigi seri bidadari surga akan dapat
memadamkan matahari.
Artinya : Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.
Karena kenikmatan dunia bersifat semu dan cepat sirna, setiap sesuatu yang
bersifat rusak, sekalipun masanya panjang, maka akan menyisakan penyesalan dan
kesedihan.
Namun Allah hendak memberikan kenikmatan besar bagi orang mukmin di ialah
surga yang abadi, dan yang abadi itu di akhirat bukan di dunia fana ini.
Allah Swt menjadikan akhirat sebagai tempat orang beriman atas hasil usaha dan
amal ibadahnya. Sebagaimana janji Allah dala Alqura’an Surat Al baqoroh ayat : 25
۟ ُوا ِم ْن َها مِن َث َم َر ٍة رِّ ْز ًقا ۙ َقال
وا ٰ َه َذا ٱلَّذِى ۟ ُت َتجْ رى مِن َتحْ ِت َها ٱَأْل ْن ٰ َه ُر ۖ ُكلَّ َما رُزق ٰ َّ ٰ وا ٱل
صل ٰ َِح ِ َأ ۟ ُوا َو َع ِمل
۟ ِين َءا َم ُن
ِ ِ ٍ ت نَّ لَ ُه ْم َج َّن َ َو َب ِّش ِر ٱلَّذ
ٰ
َ ُّطه ََّرةٌ ۖ َو ُه ْم فِي َها َخلِ ُد
ون ٰ
َ وا ِبهِۦ ُم َت َش ِبهًا ۖ َولَ ُه ْم فِي َهٓا َأ ْز ٰ َو ٌج م۟ رُز ْق َنا مِن َق ْب ُل ۖ َوُأ ُت
ِ
Artinya :
Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik,
bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di
dalamnya.
Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan
:
“Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” mereka diberi buah-buahan
yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka
kekal di dalamnya.
َو َت َق َّب ْل ِم ِّنى َومِن ُكم ِتالَ َو َت ه إ َّن ُه ُه َو.ِيم َ ت َوال ِّذ ْك ِر
ِ الحك ِ ْك هّللا ُ لِى َولَ ُكم فى القُ ر
ِ آن ال َعظِ ي ِْم َو َن َف َعنِى َوإيَّا ُك ْم ِبم ا فِي ِه م َِن اآل َي ا َ ار
َ َب
العلِي ٌم
َ عُ ِي
م س
َّ ال.