Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional
(SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional (SPO)
Prosedur
Unit terkait - praktek
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN HEACTING
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional
(SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
1. Handscoen
2. Duk Lubang steril
3. Kasa steril
4. Lidokain steril
5. Spuit 3 cc
6. Betadine
7. Alcohol 70%
8. Benang Silk Kulit
9. Benang Catgut
10. Bak instrumen steril berisi :
Prosedur
a. Pinset chirugis d. Nalvouder
b. Pinset anatomi e. Jarum Kulit
c. klem arteri kecil f. Gunting
12. Cairan Na Cl
13. Cairan H2O2 hodrogen peroksida
Prosedur
1. Siapkan alat kedekat pasien dan menjelasakan kepasien atau
keluarga pasien (informed concern)
2. Cuci tangan dan memakai handscoen
3. Dep luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan dengan
cairan NaCl. Apabila kotor siram dengan H2O2
4. Olesi daerah luka dengan betadine
5. Olesi dengan kapas alcohol, lalu suntikan lidokain injeksi 2
cc disekitar pingiran luka tunggu 5 menit kemudian
Anastesi
6. Pasang Duk bolong sesuaikan dengan ukuran luka
7. Dep lagi luka dengan kasa steril kemudian bila ada pembuluh
darah yang terpotong diklem diikiat dengan benang catgut
8. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, kalau ada kotoran
ambil dengan pinset anatomi
9. Pasang jarum kulit dan benang kulit dinalvolder, lalu jahit
bibir luka dengan rapi, setelah luka ditutup olesi dengan
betadine. Lalu tutup dengan kasa steril dan verband.
10. Bersihkan daerah bekas luka
11. Duk bolong dibuka
12. Cuci tangan dan Rapihkan alat
13. Konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga sterilitas
didaerah luka)
- praktek
Unit terkait
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PENATALAKSANAAN ANESTESI LOKAL
Halaman:
No. Dokumen No.Revisi
1/2
Ditetapkan Oleh:
Standar
Penanggung Jawab
Prosedur
Operasional
(SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Standar Prosedur Penanggung Jawab
Operasional
(SPO)
dr. Endah Khairun Nisa
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endah Khairun
Nisa
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endah Khairun
Nisa
2. Langkah-langkah
a. Informed Consent
b. Lengan baju dibuka atau digulung
c. Manset tensi meter dipasang pada lengan atas dengan pipa
Prosedur karetnya berada disisi luar tangan.
d. Pompa tensi meter dipasang
e. Denyut arteri brachialis diraba lalu stetoskop di tempatkan
pada daerah tersebut.
f. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka,
selanjutnya balon dipompa sampai denyut arteri tidak
terdengar lagi dan air raksa didalam pipa gelas naik.
g. Sekrup balon dibuka perlahan – lahan sambil
memperhatikan turunnya air raksa, dengarkan
bunyi denyutan pertama dan terakhir.
h. Hasil dicatat
Unit terkait - Praktek
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP PEMERIKSAAN SUHU AKSILA
2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Gunakan sarung tangan
d. Atur posisi pasien.
e. Tentukan letak aksila dan bersihkan daerah aksila dengan
menggunakan tisu.
f. Letakan termometer pada daerah aksila dan lengan pasien
fleksi diatas dada.
g. Setelah 3-10 menit angkat termometer dan baca hasilnya.
h. Catat hasil.
i. Bersihkan termometer dengan kertas tisu.
j. Cuci dengan air sabun, desinfektan dan bilas dengan air
bersih, dan keringkan.
k. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
No. Dokumen
Ditetapkan Oleh:
Penanggung Jawab
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
dr. Endahh Khairun Nisa
2. Langkah-langkah
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
Prosedur
d. Letakkan kedua tangan penderita telentang disisi tubuh.
e. Tentukan letak arteri (denyut nadi yang akan dihitung)
f. Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung
jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis.
g. Tentukan frekuensi permenit, keteraturan irama dan
kekuatan denyutan.
h. Catat hasil
i. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
2. Langkah-langkah
Prosedur a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien.
d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan.
e. Catat hasil.
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
Standar Prosedur
Operasional (SPO)
APAR ( Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta
Pengertian mudah dilayani untuk satu orang guna memadamkan api/kebakaran
pada mula terjadi kebakaran
Pedoman langkah – langkah pemakaian APAR ( Alat Pemadam
Tujuan
Api Ringan)
1. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 35 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan
Referensi 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2014 tentang Klinik
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan
1. Penggunaan APA ( Alat Pemadam Api Ringan) /
Tabung Pemadam Kebakaran :
a. Tarik / Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.
b. Arahkan selang ke titik pusat api
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung
Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam
Prosedur
2. Hal – hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :
a. Perhatikan arah angin ( Usahakan badan/ muka menghadap
searah dengan arah angin) supaya media pemadam benar –
benar efektif menuju ke pusat api dan jilatan api tidak
mengenai tubuh petugas pemadam.
b. Perhatikan sumber kebakaran dan gunakan jenis APAR
yang sesuai dengan klasifikasi sumber kebakaran.
Unit terkait - praktek
- Kartu status pasien
Dokumen terkait - Buku Register
- Buku rekam medis
SOP STERILISASI ALAT