Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maria Damanik

Nim : 042841029
Tugas 3 Akuntansi Manajemen

1 Berikut ini neraca perusahaan jasa per 31 desember 2019

Keterangan (Rp)

Kas 1.100
Piutang usaha 1.600
Biaya dibayar dimuka (sewa kendaraan) 5.000
Jumlah harta lancar 7.700
Aktiva tetap 3.500
Akumulasi penyusutan 1.100
Harta tetap bersih 2.400
Total harta 10.100
Utang jangka panjang, bunga 20% pertahun 2.000
Modal saham 5.000
Laba ditahan 3.100
Total utang dan modal 10.100

 Data akuntansi yang tersedia untuk membuat anggaran adalah sbb:


1. Catatan : penjualan tiket bulan Desember 2019 Rp4.000,-. Rencana penjualan tahun 2020 : bulan
Januari Rp5.000,- dan Februari Rp8.000,-. Penjualan kredit 40% dan sisanya tunai. Seluruh
piutang ditagih pada bulan berikutnya sesudah terjadinya penjualan.
2. Biaya karyawan pusat Rp500,- dan biaya kantor Rp300,- ; biaya karyawan divisi operasi Rp600,-
dan biaya kantor divisi operasi Rp200,- ; biaya karyawan divisi marketing Rp700,- dan biaya
kantor divisi marketing Rp100,- ; komisi salesman 15% dari penjualan. Semua biaya pada akhir
bulan dibayar tunai.
3. Bulan Januari membeli kendaraan secara tunai Rp1.300,-, biaya lain-lain 5% dari penjualan dan
sewa gudang Rp200,- masing-masing dibayar tepat pada waktunya. Diperhitungkan beban
amortisasi biaya dibayar dimuka Rp500,-, dan penyusutan harta tetap termasuk gedung kantor
Rp50,- per bulan.
4. Safety cash ditetapkan Rp1.000,-pada akhir tiap bulan. Pinjaman untuk menutup kekurangan kas
dengan bunga 18% per tahun dengan kelipatan Rp100,-.
5. Angsuran utang jangka panjang per bulan Rp100,-, bunga dibayar tunai pada setiap akhir bulan,
pajak perseroan 50% terutang.
 Pertanyaan : Buatlah anggaran induk sampai dengan bulan Februari 2020

2 Suatu perusahaan sedang mempersiapkan anggaran kuartalan pada dua produk yang berbeda (diukur
dalam unit), yakni masing-masing sebanyak 100 dan 150 unit.
Berikut adalah informasi yang berkaitan dengan input untuk memproduksi produk tersebut:

Bahan Baku Overhead Variabel


3 pon plastik @Rp300 Inspeksi 0,2 jam @Rp500

4 ons logam @Rp100 Proses pemesinan 0,3 jam @Rp250

Tenaga Kerja Overhead Tetap

0,5 jam @Rp500 Sewa Rp75.000,- per kuartal

Utilitas Rp15.000,- per kuartal

Pertanyaan: Berdasarkan data tersebut, susunlah anggaran fleksibel fungsional untuk produk : 100 dan
150 unit.

Jawaban :

1. Membuat Anggaran Induk sampai bulan Februari 2020

1a. Anggaran Penjualan

Keterangan Bulan
Desember Januari Februari
Penjualan tiket Rp. 4.000 Rp. 5.000 Rp. 8.000
60% × Penjualan tiket bulan Rp. 3.000 Rp. 4.800
Berlangsung
40% × Penjualan tiket Bulan lalu Rp. 1.600 Rp. 2.000
Jumlah kas masuk Rp. 4.600 Rp. 6.800

1b. Anggaran Beban Operasional

Keterangan Desembe Januari Februari Total


r
Biaya Variabel
Komisi Salesman (15% dari penjualan) Rp. 600 Rp. 750 Rp. 1.200 Rp. 2.550
Total biaya variabel Rp. 2.550

Biaya tetap
Biaya karyawan pusat Rp. 500 Rp. 500 Rp. 500 Rp. 500
Biaya kantor Rp. 300 Rp. 300 Rp. 300 Rp. 300
Biaya karyawan divisi operasi Rp. 600 Rp. 600 Rp. 600 Rp. 600
Biaya kantor divisi operasi Rp. 200 Rp. 200 Rp. 200 Rp. 200
Total biaya tetap Rp. 1.600

Total biaya operasional Rp. 2.350 Rp. 2.800 Rp. 4.150

1c. Anggaran Kas

Keterangan Januari Februari


Saldo Awal Kas Rp. 1.100 Rp. 1.332
Penerimaan :
Penjualan Tunai Rp. 3.000 Rp. 4.800
Penerimaan Piutang Rp. 1.600 Rp. 2.000
Total Kas Tersedia Rp. 5.700 Rp. 8.132

Dikurangi pengeluaran :
Pembayaran untuk :
Pembelian kendaraan Rp. 1.300 -
Overhead Rp. 2.350 Rp. 2.800
Biaya Operasional Tetap
Biaya Lain-lain (15% penjualan) Rp. 250 Rp. 400
Biaya Sewa Gudang Rp. 200 Rp. 200
Biaya Amortisaai Rp. 500 Rp. 500
Total Pembayaran Rp. 4.600 Rp. 3.900
Kelebihan / kekurangan kas Rp. 1.100 Rp. 4.232
Kas minimum Rp. 1.000 Rp. 1.000
Jumlah kas diperlukan Rp. 2.100 Rp. 5.352
Pembiayaan :
(-) Bunga (Rp.118) (Rp.118)
(-) Angsuran Hutang (Rp.100) (Rp.100)
(-) Pajak 50 % (Rp. 550) (Rp.2.116)
Total Pembiayaan Rp. 768 Rp. 2.334
Saldo Akhir Kas Rp. 1332 Rp. 2.898

2. Menyusun anggaran Fleksibel Fungsional :

Tingkat Produksi (Dalam unit)


Kos Produksi Kos Variabel per unit
100 150
Variabel :
Bahan Baku 1.300 (a) 130.000 (b1) 195.000 (b2)
Tenaga kerja langsung 250 (c) 25.000 (d1) 37.500 (d2)
VOH :
Inspeksi 100 (e) 10.000 (f1) 15.000 (f2)
Proses Pemesanan 75 (g) 7500 11.250
Total kos VOH 1.725 172.500 258.750
FOH :
Sewa 75.000 75.000
Utilitas 15.000 15.000
Total kos FOH 90.000 + 90.000 +
Total Kos Produksi 262.500 (i1) 348.750 (i2)

Keterangan Penghitungan :
a. (3 × 300) + (4 × 100) = 900 + 400 = 1.300
b1. (1.300 × 100) = 130.000
b2. (1.300×150) = 195.000
c1=c2. (0.5 × 500 ) = 250
d1. (250 × 100 ) = 25.000
d2 (250 × 150) = 37.500
e. (0.2 × 500) = 100
f1. (100× 100) = 10.000
f2. (100 × 150) = 15.000
g. (0.3 × 250 ) = 75
h1. (75 × 100) = 7.500
h2. (75 × 150) = 11.250
i1. (172.500+90.000) = 262.500
i2. (258.750 × 90.000) = 348.750
Dari perhitungan diatas dapat kita analisis bahwa perubahan yang terjadi pada kos per unit di masing-masing
level produksi. Untuk unit sebanyak 100 unit, kos produksinya sebesar= (262.500 ÷ 100) =Rp.2.625, - . Dan
untuk unit sebanyak 150 unit, kos produksinya sebesar =(348.750 ÷ 150) = Rp. 2.325,-
Dapat disimpulkan, seiring dengan meningkatnya levelproduksi, justru kos produksi per unit nya yang akan
semakin turun. Hal ini dikarenakan semakin kos yang bersifat tetap menanggung maka semakin banyak unit.

Sumber :
BMP EKMA4314/Akuntansi Manajemen / Modu 5 dan 6 / Hal 5.10-5.36 , Hal. 6.9 dan 6.13

Anda mungkin juga menyukai