Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maria Damanik

Nim : 042841029
Tugas 1 Audit SDM

𝙎𝙤𝙖𝙡 :
1. Sebut dan jelaskan secara lengkap :
a. Pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan audit.
b. Tujuan strategis audit dan tujuan operasional audit
2. Apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi dari dampak
negatif keputusan di bidang SDM yang tidak tepat?
Secara konseptual, berikan tanggapan Saudara, dengan disertai contoh dan
sumber referensinya.
3. Dalam melaksanakan audit SDM, bagaimana seharusnya auditor menjaga
hubungannya dengan pihak stakeholder yang diaudit? Berikan pernyataan
Saudara disertai dengan contoh dan sumber referensinya.

𝙅𝙖𝙬𝙖𝙗𝙖𝙣 :
1. a. Pihak-Pihak yang terkait di dalam pelaksanaan audit :
Pihak-pihak yang terlibat dalam audit ini yaitu Auditor,Auditee dan
Stakeholder
berikut penjelasan dari Ketiga pihak dalam audit tersebut :
1) Auditor
Auditor adalah orang atau pihak yang memiliki kompetensi untuk
melakukan audit. Dalam melakukan audit, auditor harus objektif dan
independen.
2) Auditee
Auditee adalah orang atau pihak yang menjadi objek audit. Objek audit
ini sangat beragam, bisa berupa laporan, proses, hasil kerja, dan
sebagainya. Meskipun demikian, apa pun objek yang diaudit tentu ada
pihak atau orang yang bertanggung jawab terhadap objek audit
tersebut.
3) Stakeholder
Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit.
Stakeholder ini bisa berasal dari internal organisasi, misalnya
manajemen puncak atau bisa juga berasal dari eksternal, seperti
pemegang saham atau pemerintah.

1. b. Tujuan strategis audit dan tujuan operasional audit :


Tujuan strategis audit, adalah tujuan audit yang langsung berhubungan
dengan organisasi, yaitu untuk memastikan:

Pertama: kepatuhan terhadap peraturan perundangan Evaluasi kepatuhan


praktik bisnis terhadap peraturan yang berlaku merupakan salah satu tujuan
audit yang paling penting dan tujuan dasar ini memengaruhi tujuan audit
lainnya. Kepatuhan ini didorong atau dipaksa oleh peraturan dan
perundangan eksternal, standar profesi, kontrak dengan mitra kerja atau
konsumen, dan seluruh kebijakan, panduan, instruksi, sistem dan prosedur
internal.

Kedua: keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan Penyajian


laporan keuangan terutama karena adanya keharusan dari peraturan
perundangan yang berlaku. Berbagai peraturan perundangan yang ada
mengharuskan perusahaan menyajikan laporan keuangan dengan cara atau
metode sedemikian rupa yang telah ditentukan untuk memastikan akurasi dan
konsistensi laporan keuangan tersebut.

Ketiga: efisiensi operasional dan kemampulabaan (profitabilit”) Memastikan


efektivitas dan efisiensi internal adalah salah satu tujuan utama organisasi.
Audit dilakukan untuk memastikan bahwa semua elemen dalam organisasi
melakukan semua proses atau aktivitas yang esensial dengan cara yang
tepat.

Sumber jawaban Nomor 1 : BMP Audit SDM / EKMA4476 / Modul 1

2. Penjelasan apakah audit SDM dapat menghindarkan perusahaan/organisasi


dari dampak negatif keputusan di bidang SDM yang tidak tepat :
Ya karena audit SDM ini dilakukan untuk mencapai tujuan
perusahaan/organisasi. Demi tercapainya tujuan organisasi Audit SDM harus
dilakukan guna meningkatkan efisiensi dan manajemen nya dapat berjalan
cecara efektif dan efisien bertujuan untuk memberikan rekomendasi
perbaikan atas kekurangan yang terjadi pada aktifitas SDM dan memastikan
apakah aktivitas SDM tersebut berjalan secara ekonomis, efisien dan efektif .

Agar tujuan organisasi dapat tercapai maka organisasi membutuhkan


manajemen manajemen sendiri merupakan proses yang digunakan untuk
mencapai tujuan organisasi dengan merencanakan, mengorganisasikan,
memimpin, dan mengendalikan sumber daya yang dimiliki salah satunya
adalah sumber daya manusia maupun juga sumber daya lainnya nah di
dalam pengertian manajemen tadi terdapat istilah fungsi manajemen POLC
( Robbins and Coulter, 2007) yang dikenal secara luas dan masih relevan
sampai saat ini yaitu , Perencanaan atau planning, organizing atau
pengorganisasian , Leading atau proses memimpin, dan controlling atau
pengendalian.
Audit secara khusus berada dalam fungsi controlling atau pengendalian
proses pengendalian dalam manajemen ini bertujuan untuk meningkatkan
kualitas laporan keuangan melalui etika bisnis Pengendalian internal yang
efektif dan tata kelola perusahaan yang baik ini menjelaskan mengenai
mengenai Pengendalian internal atau disebut juga dengan tahap
pengendalian dalam manajemen menurut sebuah lembaga (COSO) The
Comittee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Comission, yaitu :
1) Pengendalian Internal adalah sebuah proses. Pengendalian
internal adalah sebuah sarana untuk mencapai tujuan dan
bukan tujuan itu sendiri
2) Pengendalian internal dipengaruhi oleh orang. Pengendalian
internal bukanlah sekedar manual kebijakan dan formulir,
tetapi juga terkait dengan orang di setiap level organisasi.
3) Pengendalian internal dilakukan untuk mencapai satu atau
lebih tujuan yang terpisah namun saling terkait
Dalam pengendalian manajemen audit juga fokus pada dua isu utama
manajemen yaitu efektivitas dan efisiensi. Audit dilakukan untuk memastikan
bahwa organisasi berjalan ke arah yang benar dalam mencapai tujuannya
seoptimal mungkin (efektif) dengan biaya yang seminimal mungkin (efisien).

 Tujuan dan Manfaat Audit


Sebagai alat dalam pengendalian manajemen, audit tidak terlepas dari
tujuan pengendalian manajemen itu sendiri, yaitu untuk memastikan :
1. Tingkat keekonomian, Efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan
organisasi;
2. Kepatuhan terhadap berbagai peraturan perundangan yang berlaku
di kebijakan manajemen;
3. Masalah yang ada dapat diidentifikasi dan juga penyebabnya;
4. Pengamanan aset dan informasi;
5. Peluang peningkatan pendapatan dan laba atau penurunan biaya
dalam organisasi dapat diidentifikasi;
6. Pencegahan dan deteksi kesalahan dan penipuan;
7. Kualitas pencatatan akuntansi dan penyusunan informasi keuangan
dan manajemen yang tepat dapat diandalkan secara berkala;
8. Berbagai pilihan tindakan yang tersedia bagi manajemen dapat
diidentifikasi.

Setiap audit pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung dari jenis
audit yang dilakukan. Namun demikian, secara umum audit memiliki tujuan
untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi
pengambilan keputusan dalam mencapai tujuan organisasi.
Terkait dengan tujuan audit, The Coso of Sponsoring Organizations of the
Tradeway Comission (COSO) membagi tujuan audit menjadi tujuan strategis
dan tujuan operasional (Kagermann, et at, 2008).

Tujuan strategis audit adalah tujuan audit yang langsung berhubungan


dengan organisasi, Sebagai contoh secara konseptual yaitu untuk
memastikan :
1) Pertama : kepatuhan terhadap peraturan perundangan
Evaluasi kepatuhan praktik bisnis terhadap peraturan yang berlaku
merupakan salah satu tujuan audit yang paling penting dan tujuan dasar
ini mempengaruhi tujuan audit lainnya. Kepatuhan ini didorong atau
dipaksa oleh peraturan dan perundangan eksternal, standar profesi,
kontrak dengan mitra kerja atau konsumen, dan seluruh kebijakan,
panduan, instruksi, sistem dan prosedur internal.
2) Kedua : keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
Penyajian laporan keuangan terutama karena adanya keharusan dari
peraturan perundangan yang berlaku titik berbagai peraturan
perundangan yang ada mengharuskan perusahaan Menyajikan laporan
keuangan dengan cara atau metode sedemikian rupa yang telah
ditentukan untuk memastikan akurasi dan konsistensi laporan keuangan
tersebut.
3) Ketiga : efisiensi operasional dan kemampulabaan (profitability)
Memastikan efektivitas dan efisiensi internal adalah salah satu tujuan
utama organisasi. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa semua
elemen dalam organisasi melakukan semua proses atau aktivitas yang
esensial dengan cara yang tepat.

Tujuan operasional audit, adalah meningkatkan efisiensi dan


memanfaatkan SDM, sebagai contoh secara konseptual antara lain:
1) Monitor Risiko
Untuk memastikan organisasi dapat mencapai tujuannya perlu dilakukan
audit terhadap exposure risiko yang dihadapi setiap unit sehingga risiko
tersebut dapat ditangani secara tepat sejak dini.
2) Mengevaluasi sistem pengendalian manajemen
Sistem pengendalian manajemen dapat berupa laporan, komunikasi,
observasi, dan sebagainya yang fungsi utamanya adalah sebagai
pengendalian atas berbagai aktivitas dalam organisasi. Audit diperlukan
untuk memastikan bahwa sistem pengendalian manajemen yang ada
berjalan secara efektif dan efisien.
3) Memastikan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan
Hasil audit yang dilakukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Salah satu manfaat utamanya dari audit yang juga menjadi tujuan audit
seperti yang dijelaskan di atas adalah sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi organisasi.

Sumber jawaban nomor 2 : BMP Audit SDM / EKMA4476 / Modul 1 /


halaman : 1.8

3. Dalam melaksanakan audit SDM, bagaimana auditor menjaga hubungannya


dengan pihak stakeholder yang diaudit, Berikut pernyataan saya disertai
dengan contoh dan sumber referensinya :
Sebelum menjelaskan hubungan Auditor dengan Stakeholder ada baiknya kita
mengetahui pengertiannya.
Didalam Audit terdapat pihak-pihak yang terlibat yaitu Auditor, Auditee, dan
Stakeholder.
Auditor adalah orang atau pihak yang memiliki kompetensi untuk melakukan
Audit. Dalam melakukan audit, auditor harus objektif dan independen.
Auditee adalah orang atau pihak yang menjadi objek audit. Objek audit ini
sangat beragam, bisa berupa laporan, proses, hasil kerja, dan sebagainya.
Meskipun demikian, apapun objek yang diaudit tentu ada pihak atau orang yang
bertanggung jawab terhadap objek audit tersebut.
Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit,
stakeholder ini bisa berasal dari internal organisasi, contohnya manajemen
puncak, atau bisa berasal dari eksternal, contohnya pemegang saham atau
pemerintah. Robert Elliot dalam CA Magazine (Agustus, 1996) menyebutkan
beberapa stakeholder yang berkepentingan terhadap hasil audit terkait dengan
keputusan yang diambil.
Yang harus dilakukan oleh auditor untuk menjaga hubungannya dengan
perusahaan yang diaudit maupun stakeholder yang di audit selama
melaksanakan tugas audit SDM yaitu mengikuti Norma Audit yang ditentukan
dalam suatu perusahaan masing-masing, yang intinya harus mengandung :
1. Independensi/kebebasan
2. Keahiran jabatan
3. Ruang linglup yang mecakup : pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan
efektifitas sistem pengendalian intern perusahaan dan kualitas manjemen
dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
4. Pelaksanaanya mancakup perencanaan audit, pengujian dan evaluasi
terhadap informasi, penyampaian hasil audit dan proses tindak lanjut.
5. Pengelolaan Departemen audit harus bertanggung jawab dan layak

Saat seorang auditor mengikuti norma audit yang ditentukan maka saat
dilakukan pengauditan sebuat perusahaan yang di audit atau auditee akan
mendapatkan beberapa temuan guna memperbaiki sistem di perusahaan
tersebut agar berjalan dengan baik dan tidak mengalami kemunduran atau
kerugian bagi perusahaan ataupun stakeholder yang berkepentingan. Audit SDM
berguna untuk peningkatan kualitas di perusahaan tersebut agar lebih maju dan
tercapainya tujuan perusahaan /organisasi dapat terealisasikan secara efektif
dan efisien contoh kasusnya :
Audit atas Pelatihan Karyawan di PT INDOJEWEL
Singkat cerita, Dari audit pendahuluan, auditor menemukan beberapa informasi umum penting
yang berkaitan dengan objek audit sebagai berikut:

1. PT. Indojewel bergerak di bidang produksi perhiasan berbahan dasar mutiara dan emas.
Mutiara yang digunakan adalah hasil pembudidayaan sendiri yang terintegrasi dalam
rencana bisnis perusahaan, sedangkan emas diperoleh dari pasar dalam negeri. Desain
produk sudah cukup dikenal di pasar, merupakan hasil pengembangan dari bagian
litbang perusahaan yang dipimpin oleh tenaga ahli dibidangnya.
2. Perusahaan mempekerjakan 1.500 karyawan tetap dak sekitar 750 karyawan kontrak
yang dipekerjakan terutama sebagai staf produksi di divisi budidaya mutiara dan cleaning
service di seluruh divisi perusahaan, dengan penghasilan rata-rata sebesar 25090 dari
UMK yang ditetapkan pemerintah.
3. Perusahaan menerapkan teknologi maju dalam produksi perhiasan dengan investasi
sebesar Rp. 1,75 triliun untuk membeli peranti keras dan Rp. 500 miliar untuk membeli
peranti lunak termasuk sistem informasi, yang mengintegrasikan seluruh divisi ke dalam
satu rangkaian operasi dan sistem pelaporan.
4. Pelatihan karyawan bersifat situasional, sesuai dengan permintaan manajer lini dan
sesuai dengan anggaran yang terscdia.

Dari hasil audit pendahuluan ini auditor merumuskan beberapa tujuan audit sementara sebagai
berikut:

1. Tingkat kegagalan produksi disebabkan oleh kurang terampilnya karyawan dalam


mengoperasikan mesin baru.
2. Program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan belum mampu
meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen di masa yang akan datang. Kelemahan ini dapat dikclompokkan menjadi 2 ,yaitu:

1. Kelemahan yang terjadi karenakegagalan produksi disebabkan oleh kurang terampilnya


karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.
2. Kelemahan yang terjadi karena Program pelatihan karyawan yang dilaksanakan perusahaan
belum mampu meningkatkan keterampilan karyawan dalam mengoperasikan mesin baru.

Atas kescluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atas
langkah perbaikan yang bisa diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi:

1. Perusahaan harus memberikan anggaran yang memadai untuk program pelatihan


karyawan agar program tersebut terlaksana hingga tuntas sehingga peningkatan
keterampilan karyawan atas pengoperasian mesin baru sesuai dengan yang diharapkan.
2. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan harus disusun secara periodik
bersama dengan penyusunan anggaran perusahaan.
3. Laporan biaya kualitas harus terdokumentasi sebagai umpan balik atas peningkatan
kualitas dan produk yang dihasilkan supaya terjadi penurunan yang signifikan atas
kegagalan produk dan pengembalian produk oleh pelanggan.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahan ini sepenuhnya ada pada
manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhawatirkan terjadi
akibat yang lebih buruk pada perusahaan di masa yang akan datang.

Sumber jawaban nomor 3 :


1. BMP Audit SDM / EKMA4476 / Modul 1,3
2. https://id.scribd.com/document/253232597/Kasus-Audit-SDM

Anda mungkin juga menyukai