M DENGAN GANGGUAN
PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI DENGAR DI POLI JIWA
RSUD KAB. KLUNGKUNG
TANGGAL 20 JUNI 2022
OLEH :
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.M
Umur : 54 tahun
Tanggal Dirawat :-
Tanggal Pengkajian : 20 Juni 2022
Alamat : Desa Tegak, Klungkung
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Ruang Rawat : Poli Jiwa RSUD Klungkung
Status : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Jenis Kelamin : Laki-laki
No RM : 246xxx
B. ALASAN MASUK
5. Riwayat Trauma
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
5. Tindakan kriminal - - - -
G. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 20 Juni 2022
1. Keadaan umum : keadaan umum pasien relatif tenang,
kesadaran compos mantis, postur tubuh tegap.
2. Tanda vital:
TD: 130/60 mm/Hg
N: 72 x/mnt
S: 360C
3. Ukur: BB : 65 kg TB: 160 cm
Turun
■ Naik
4. Keluhan fisik:
Nyeri : Tidak
Keluhan lain
■ Tidak ada keluhan
Jelaskan: saat pengkajian, pasien mengatakan tidak ada keluhan fisik, pasien
merasa badannya sehat
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
5 5
1. Genogram:
54
Keterangan Gambar :
x x
= Perempuan/Laki-Laki Meninggal
= Laki-laki = Perempuan
= Tinggal serumah/satu KK
= hubungan dekat/orang terdekat
= Cerai
Jelaskan:
Pasien mengatakan sekarang tinggal bersama kedua orangtuanya istri anak serta adiknya
yang ke dua, kedua orang tuanya masih hidup, pasien mengatakan lupa dengan jumlah saudara
bapak serta ibunya. Pasien mengatakan ia merupakan anak pertama dari 3 bersaudara, dimana
saudaranya yang ke dua dan ketiga yaitu perempuan. Pasien mengatakan memiliki satu orang anak
laki-laki dari pernikahannya.
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
2. Kosep diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya.
tidak ada bagian tubuh yang tidak disukainya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama Hindu, dan pasien meyakini
adanya Tuhan
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan dirumah biasa sembahyang saat ada upacara.
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
I. STATUS MENTAL
1. Penampilan
■ Tidak rapi
■ Penggunaan pakaian tidak sesuai
■ Cara berpakaian tidak sesuai fungsinya
Jelaskan: pasien tampak rapi, baju dan celana sesuai. Pasien mengenakan
baju putih, celana biru
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
2. Pembicaraan
■ Cepat
■ Keras
■ Gagap
■ Apatis
■ Lambat
■ Membisu
■ Tidak mampu memulai pembicaraan
■ Biasa
Jelaskan: saat pengkajian, pasien berbicara biasa.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : -
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
■ Hipokinesia,hipoaktifitas
■ Katalepsi
■ Sub stupor katatonik
■ Fleksibilitasserea
Jelaskan: selama pengkajian tidak ada kelambatan pada aktifitas motorik
maupun psikomotor
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksikonversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif :sebutkan
Command automatism …………
Ilusi
Ada
■ Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
■ Tidak ada
Derealisasi
Ada
■ Tidak ada
Jelaskan:
Pasien mengatakan melihat bayanga-bayangan hitam yang selalu mengikutinya
ketika berada diluar rumah, pasien mengatakan merasa takut dan gelisah. Saat
ketakutan pasien akan merasa mual.
Masalah / DiagnosaKeperawatan : Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
Penglihatan
■ Main kata-kata
■ Blocking
■ Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
■ Afasia
■ Asosiasibunyi
Jelaskan:
saat wawancara pembicaraan pasien terarah, pasien menjawab sesuai pertanyaan
perawat
Masalah / Diagnosa Keperawatan : -
Isi Pikir
■ Obsesif
■ Ekstasi
■ Fantasi
■ Alienasi
■ Pikiran Bunuh Diri
■ Preokupasi
■ Pikiran Isolasi sosial
■ Ide yang terkait
■ Pikiran Rendah diri
■ Pesimisme
■ Pikiran magis
■ Pikiran curiga
■ Fobia, sebutkan…………..
■ Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
■ Sisip pikir
■ Kontrol pikir
Jelaskan:
Pasien mengatakan ingin sembuh dan akan rajin mengkonsumsi obat
Masalah/DiagnosaKeperawatan: -
8. Kesadaran
■ Menurun:
■ Compos mentis
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
■ Meninggi
■ Hipnosa
■ Disosiasi: ……………….
■ Gangguan
perhatian Jelaskan:
Saat diwawancara Pasien dalam keadaan baik, GCS: E4 V5 M6.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : -
9. Orientasi
■ Waktu
■ Tempat
■ Orang
Jelaskan:
Saat pengkajian Pasien mampu menyebutkan hari, tanggal dan bulan juga tempat
dia berada sekarang. Pasien tidak mengalami disorientasi orang karena dia dapat
mengenal perawat yang berada diruangan dan dapat menyebutkan nama anggota
keluarganya.
Masalah / DiagnosaKeperawatan: -
10. Memori
■ Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
■ Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
■ Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
■ Amnesia
■ Paramnesia:
■ Konfabulasi
■ Dejavu
■ Jamaisvu
■ Fause reconnaissance
■ Hiperamnesia
Jelaskan:
Pasien mampu menyebutkan namanya, dan juga alamat rumahnya, tidak ada
masalah dengan daya ingat pasien
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
2. BAB/BAK
■ Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan:
Pasien mengatakan BAB 1x/hari dan BAK ±5 – 6x/hari
Masalah/DiagnosaKeperawatan: -
3. Mandi
■ Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan mandi 2x/hari. Pasien mampu mandi secara mandiri
walaupun perlu diberi arahan. Pasien tampak bersih.
4. Sikat gigi
■ Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan sikat 2x/hari. Pasien mampu sikat gigi secara
mandiri. Gigi pasien tampak bersih.
5. Keramas
■ Mandiri
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan keramas 2x seminggu. Pasien mampu keramas
secara mandiri walaupun perlu diberi arahan. Rambut tampak bersih, kulit kepala
bersih, tidak ada kutu.
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
6. Berpakaian/berhias
■ Mandiri
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan : Pasien mengatakan mampu berhias secara mandiri, menyisir rambut,
dan memakai lotion setelah mandi.
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
8. Penggunaan obat
■ Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Pasien tampak memerlukan bantuan dan pengawasan dalam
mengkonsumsi obat
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
9. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan ■ □
Sistem pendukung Ya Tidak
Keluarga ■ □
Terapis ■ □
Teman sejawat ■ □
Kelompok sosial ■ □
Jelaskan : pasien memerlukan perawatan lanjutan dan sistem pendukung saat
pulang nanti
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
Masalah / DiagnosaKeperawatan : -
K. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
■ Bicara dengan orang lain Minum alkhohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebihan
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif ■ Menghindar
Olah raga Menciderai diri
Lain-lain……………. Lain-lain…………..
Jelaskan : Pasien mengatakan kalau ada masalah biasanya dibicarakan dengan
keluarga
Masalah/DiagnosaKeperawatan: -
M. ASPEK PENGETAHUAN
Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan yang
kurang tentang suatu hal?
Penyakit/gangguan jiwa
Sistem pendukung
Faktor presipitasi
Mekanisme koping
Penyakit fisik
Obat-obatan
Lain-lain, jelaskan
Jelaskan: Pasien mengatakan dibawa berobat ke Poli Jiwa RSUD
Klungkung karena mengalami gangguan kejiwaan
Masalah/DiagnosaKeperawatan: -
N. ASPEK MEDIS
Diagnosis medik : Skizofrenia Paranoid
Terapi medik :
No Nama Obat Dosis Indikasi Kontraindikasi
O. ANALISA DATA
MASALAH / DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: pasien mengatakan melihat bayangan hitam Gangguan persepsi sensori:
yang mengikutinya, pasien mengatakan gelisah halusinasi penglihatan
dan merasa mual saat berada dikeramaian.
DO: Pasien kadang tampak gelisah dan
menunduk.
2. DS: Pasien mengatakan kadang malu dengan Harga diri rendah
kondisinya, pasien merasa kurang untuk
keluarganya.
DO: kontak mata kurang, pasien sering menunduk
dan gelisah
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa Rasional
Tujuan Kriteria evaluasi Tindakan Keperawatan
Gangguan TUM : Klien Setelah dilakukan SP1 Hubungan saling
Persepsi dapat mengenali, asuhan keperawatan 1. Bina hubungan saling percaya merupakan
Sensosi mengontrol, selama 1 x 30 menit percaya dengan langkah awal
(Halusinasi memutuskan diharapkan mampu mengungkapkan menetapkan rencana
Penglihatan) halusinasinya. membina hubungan prinsip komunikasi selanjutnya untuk
saling percaya prinsip komunikasi. mengurangi gejala
TUK1: Klien dengan perawat, a. Sapa pasien halusinasi pada
dapat membina dengan kriteria dengan ramah pasien muncul
hubungan saling hasil: b. Perkenalkan diri
percaya dengan - Membalas dengan sopan
sapaan perawa
perawat. c. Jelaskan tujuan
- Ada kontak
mata pertemuan
- Mau berjabat d. Jujur dan
tangan
- Mau menepati janji
menyebutkan 2. Beri kesempatan
nama
pasien untuk
- Pasien mau
duduk mengungkapkan
berdampingan
perasaanya
dengan perawat
- Pasien mau 3. Dengarkan
mengutaraka ungkapan pasien
masalah yang
dihadapi dengan empati
DX Tanda
TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI
KEPERAWATAN tanga
20 Juni 2022 Gangguan Persepsi SP1 S : Klien mengatakan namanya Tn.M
Pukul 09.00 Sensosi (Halusinasi Bina hubungan saling percaya dengan dirumah biasanya dipanggil M atau
WITA Penglihatan) mengungkapkan prinsip komunikasi Putu. Klien mengatakan asalanya dari
prinsip komunikasi. Klungkung asli Desa Tegak, klien
1) Sapa klien dengan ramah juga mengatakan bahwa dia memliki
2) Perkenalkan diri dengan sopan anak laki-laki, klien mengatakan mau
3) Jelaskan tujuan pertemuan mengobrol dengan perawat.
4) Jujur dan menepati janji O : Pada saat berbicara klien ada
5) Beri kesempatan klien pasien kontak mata tapi jarang. Pasien
untuk mengungkapkan perasaanya terkadang tidak fokus namun mau
6) Dengarkan ungkapan klien dengan menyebutkan nama lengkap dan nama
empati panggilannya, pasien mau berjabat
tangan dan mau tersenyum dengan
perawat. Pasien mengijinkan perawat
untuk duduk disampingnya
A : BHSP tercapai
P : Pertahankan kondisi lanjut ke
TUK2
20 Juni 2022 Gangguan Persepsi Klien dapat mengenal halusinasinya S : Klien mengatakan melihat
Pukul 09.10 Sensosi (Halusinasi 1. Tanyakan apa yang dilihat dari bayangan hitam yang
WITA Penglihatan) halusinasinya mengikutinya, klien mengatakan
2. Tanyakan kapan halusinasinya gelisah dan merasa mual saat
datang berada dikeramaian, klien
3. Tanyakan isi halusinasi mengatakan bayangan itu datang saat
ia akan keluar dari rumah.
O : Pasien tampak terdiam saat
dijelaskan jika perawat percaya
dengan apa yang pasien lihat, namun
perawat sendiri tidak melihat apa yang
pasien lihat. Pasien tampak mampu
menyebutkan waktu timbulnya
halusinasi dan tau kapan halusinasi itu
muncul.
A : Masalah belum teratasi, Tujuan
belum tercapai
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mendiskusikan dengan klien
a. Situasi yang menimbulkan
atau tidak menimbulkan
halusinasi
b. Waktu dan frekuensi
terjadinya halusinasi
2. Mendiskusikan dengan klien
apa yang dirasakannya jika
terjadi halusinasi (marah,
sedih, takut, atau senang)
3. Beri kesempatan kepada klien
untuk mengungkapkan
perasaannya
20 Juni 2022 Gangguan Persepsi 1. Mendiskusikan dengan klien S : Pasien mengatakan halusinasinya
Pukul 09.15 Sensosi (Halusinasi a. Situasi yang menimbulkan muncul jika dia hendak keluar dari
WITA Penglihatan) atau tidak menimbulkan rumah, klien mengatakan biasanya
halusinasi jika halusinasinya muncul klien sering
b. Waktu dan frekuensi merasa takut dan gelisah, klien akan
terjadinya halusinasi merasakan mual saat ketakutan itu
2. Mendiskusikan dengan klien apa muncul.
yang dirasakannya jika terjadi O: Pasien tampak koperatif dan mau
halusinasi (marah, sedih, takut, mengungkapkan perasaannya
atau senang). A: Masalah teratasi, Tujuan tercapai
3. Beri kesempatan kepada klien P: Pertahankan kondisi, lanjut TUK 3
untuk mengungkapkan
perasaannya
20 Juni 2022 Gangguan Persepsi Klien dan keluarga mengetahui cara S: Pasien mengatakan dulu saat
Pukul 09.20 Sensosi (Halusinasi mencegah kekambuhan pada pasien pertama kali datang kepoli jiwa Dr.
WITA Penglihatan) a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP Mengatakan untuk mempercayai
1 dan 2) bahwa bayangan itu merupakan
b. Latih kegiatan agar halusinasi penjaga saya dan berusaha
tidak muncul. Tahapannya: memikirkan hal-hal yang baik, klien
2. Jelaskan pentingnya aktivitas mengatakan dirumah iya sering
yang teratur untuk mengatasi membantu keluarganya berladang dan
halusinasi tidak pergi sendirian, klien
3. Diskusikan aktivitas yang mengatakan mau untuk diajarkan cara
biasa dilakukan oleh pasien mengontrol halusinasi. Klien
Latih pasien melakukan mengatakan jika halusinasinya
aktivitas muncul klien sering ketakutan dan
4. Susun jadwal aktivitas sehari- gelisah.
hari sesuai dengan aktivitas O: Pasien tampak mau diajarkan
yang telah dilatih (dari untuk mengontol halusinasi dengan
bangun pagi sampai tidur menghardik, pasien tampak mencoba
malam) memperagakan cara menghardik
c. Pantau pelaksanaan jadwal namun tidak fokus dilakukan
kegiatan, berikan penguatan A: Masalah belum teratasi, tujuan
terhadap perilaku pasien yang belum tercapai
positif P: Lanjutkan Intervensi
1. Bantu klien memilih dan
melatih cara memutus
halusinasi secara bertahap
2. Beri kesempatan untuk
melakukan cara yang dilatih,
evalusai hasilnya dan beri
pujian jika berhasil.
20 Juni 2022 Gangguan Persepsi 1. Bantu klien memilih dan S : Klien mengatakan merasa senang
Pukul 09.30 Sensosi (Halusinasi melatih cara memutus dan lebih tenang. Klien mengatakan
WITA Penglihatan) halusinasi secara bertahap jika halusinasinya muncul klien
2. Beri kesempatan untuk biasanya menutup matanya dan
melakukan cara yang dilatih, mengatakan “kamu tidak nyata kamu
evalusai hasilnya dan beri tidak nyata”. Klien mengatakan
pujian jika berhasil. dirinya sekarang sudah tidak terlalu
takut seperti sebelumnnya. Klien
mengatakan kondisinya yang sekarang
sudah lebih baik dari yang dulu.
O : Klien diajarkan cara
mengahardiks jika halusinasinya
muncul serta menolak jika halusinasi
itu muncul. Klien mampu mengontrol
halusinasinya dengan menghardik,
klien mengkonsumsi obat tepat waktu
dan teratur. Seperti yang telah
dianjurkann di Poli Jiwa RSUD
Klungkung dengan menutup mata
atau melakukan ativitas yang klien
sukai didampingi keluarga. Perawat
memberikan pujian
A : Masalah Teratasi
P : Lanjut TUK 4
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN
DI RUANG POLI JIWA RSUD KAB. KLUNGKUNG
OLEH:
“Selamat pagi bapak, apa boleh saya berkenalan dengan bapak? Nama saya Adhel pak
saya mahasiswa dari Stikes Wira Medika yang sedang praktek di Poli Jiwa ini dari pukul
08.00-14.00 WITA pak. Kalau boleh tahu nama bapak siapa nggih dan senangnya
dipanggil siapa nggih pak?”.
2. Kontrak
- Topik :
“Baik bapak M, apakah bapak berkenan untuk mengobrol dengan saya? Menurut bapak
sebaikanya kita mengobrol apa ya? Bagaimana kalau kita mengobrol tentang bayangan
yang selama ini bapak lihat tetapi tidak jelas wujudunya, serta bagaimana kalau kita juga
belajar bagaimana cara agar halusinasi bapak bisa bapak kontrol dengan baik? Apakah
bapak bersedia?”.
- Waktu :
“Berapa lama kira-kira bapak bisa mengobrol dengan saya? Bapak maunya berapa menit?
Bagaimana jika 30 menit apakah bapak bersedia?”
- Tempat :
“Diman kita akan mengobrol? Apakah diruang diskusi sebelah? Bagaimana apakah
bapak bersedia?”
- Tujuan :
“Baik bapak jika bapak sudah bersedia dengan saya mengobrol selama 30 menit di ruang
diskusi sebelah, kita akan mengobrol mengenai bayangan yang bapak lihat dan sesuatu
yang selama ini bapak takutkan nggih serta saya sebagai perawat akan mengajarkan
bapak beberapa cara agar bapak bisa mengontrol halusinasi bapak jika bayangan -
bayangan itu terus bermunculan”
- Tahap Kerja :
SP 1 Klien dapat membina hubungan saling percaya
“Apakah bapak melihat sesuatu yang selama ini bapak lihat ada wujudnya”
“ Apakah bapak bisa memberi tahu saya apa yang bayangan hitam itu lakukan”
“Apakah bapak terus menerus melihat bayangan hitam atau hanya sewaktu- waktu saja?”
“ Kapan tepatnya bapak paling sering melihat bayangan hitam tersebut?”
“Biasanya dalam keadaan apa bapak melihat bayangan hitam itu?”
“ Apa yang biasanya bapak lakukan jika suara itu kembali lagi bapak melihat bayangan
hitam?”
“Apakah dengan cara yang bapak lakukan suara yang bapak dengar bisa untuk mencegah
bayangan hitam itu datang kembali dan pergi?”
“Bapak disini saya akan jelaskan nggih, ada 4 hal yang dapat mengatasi dalam melihat
bayangan hitam itu muncul kembali”
“pertama dengan cara menghadiks bayangan tersebut”
“Kedua dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain, bisa dengan keluarga atau dengan
orang yang bapak percayai”
“Ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal”
“Keempat, minum obat dengan teratur”
“ Bagimana kalau kita sekarang belajar cara pertama yaitu menghadiks, apakah bapak
setuju?”
“Caranya seperti ini :
1. Saat bapak melihat bayangan hitam itu muncul, bapak langsung bilang dalam hati
“pergi saya tidak mau melihat…..saya tidak mau dengar kamu menggangu saya lagi”
begitu diulang ulang sampai bapak tidak melihat bayangan hitam itu lagi, apakah
bapak bisa memperagakan yang saya ajarkan tadi? Nah begitu bapak bagus sekali.
SP 2 : Klien mendapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya.
- Tahap Kerja :
“Baik bapak cara yang saya ajarkan bapak disini yaitu mengenai cara mengontrol melihat
bayangan hitam yang sering bapak lihat dengan berbincang-bincang atau bercakap-cakap
dengan orang lain”
“Jika bayangan hitam yang bapak lihat kembali, bapak bisa pergi langsung keperawat
atau jika bapak dirumah bapak bisa mengobrol dengan orang tua bapak bercakap-cakap
sampai bayangan tersebut hilang dari padangan bapak dengan sendirinya, nggih pak
apakah bapak sampai sini paham dengan apa yang saya jelaskan?”
“Baik bapak bagus sekali”
SP3 Klien dan keluarga mengetahui cara mencegah kekambuhan pada pasien
Kerja :
” Cara mengontrol halusinasi ada beberapa cara, kita tadi sudah berdikusi tentang cara
pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi agar bayangan-bayangan yang
bapak lihat tidak kembali lagi yaitu dengan cara menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan
yang bermafaat jangan biarkan waktu luang untuk melamun”
“Jika bapak mulai melihat bayangan itu lagi, segera menyibukkan diri dengan kegiatan seperti
menyapu, atau membersihkan pekarangan seperti yang bapak katakana tadi pada saya, serta
kegiatan kegiatan lain yang bapak senangi bersama keluarga”
- Terminasi
1. Evaluasi Klien
- Evaluasi Subjektif
“Bagaimana Perasaan bapak sekarang tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama,
saya senang sekali bapak mau mengobrol dengan saya, Apakah bapak merasa senang
dengan latihan menghardiks dan cara-cara lain yang sudah kita pelajari tadi pak?”
- Evaluasi Objektif
“Setelah kita mengobrol tadi, apakah bapak bapak masih ingat degan cara yang saya
ajarkan tadi untuk mencegah bayangan hitam yang bapak lihat agar tidak mencul
kembali?”
2. Tindakan lanjut klien
“Jika bayangan itu muncul lagi, silahkan bapak bisa coba cara tersebut, apakah bapak
ingin melakukan mandiri atau dibantu oleh saya sendiri?”
3. Kontrak topik yang akan datang
Topik :
“Jika bapak berkenan kami akan mengadakan Sosialisasi mengenai Hipnosis Lima Jari
untuk mengatasi halusinasi juga pak, apakah bapak ini ikut?”
“Di ingat dan di praktekkan langsung ya pak car acara yang sudah kita pelajari tadi”
Waktu
“ Baik bapak karena waktu yang kita tentukan sebelumnya selama 30 menit telah selesai dan
bapak ingin segera pulang, kita akhiri perbincangan kita nggih pak”
Tempat
“Terimaksih bapak telah mau saya ajak berbincang- bincang dan bapak juga mau
menceritakan pengalaman bapak dengan sangat jelas, baik saya akhiri pertemuan pada hari
ini ditempat ini”