Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)

INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS TK. II
1/2
MARTHEN INDEY

Tanggal Terbit: Ditetapkan


Kepala Rumah Sakit Tk. II Marthen Indey

PANDUAN PRAKTIK
KLINIS (PPK)
dr. Muh. Muad Marzuki, Sp.PD, M.M.R.S

Definisi Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering terjadi pada
perempuan. Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis akut, sistitik kronik, dan
uretritis. Sebagai tambahan, piolonefritis diklasifikasikan sebagai kasus komplikasi

Anamnesis Pada sistitis akut keluhan berupa: Demam, susah buang air kecil, nyeri saat di akhir BAK
(disuria terminal), sering BAK (frequency), nokturia, anyang-anyangan (polakisuria), nyeri
suprapubik.
Pada pielonefritis akut keluhan dapat juga berupa nyeri pinggang, demam tinggi sampai
menggigil, mual muntah, dan nyeri pada sudut kostovertebra.
Faktor Risiko :
 Riwayat diabetes melitus
 Riwayat kencing batu (urolitiasis)
 Higiene pribadi buruk
 Riwayat keputihan
 Kehamilan
 Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
 Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
 Kebiasaan menahan kencing
 Hubungan seksual
 Anomali struktur saluran kemih

Pemeriksaan Fisik 1. Demam


2. Flank Pain (nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle)
3. Nyeri tekan suprapubik

Kriteria Diagnosis Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.

Diagnosis Klinis Infeksi Saluran Kemih

Diagnosis Banding 1. Recurrent cystitis


2. Urethritis
3. Pielonefritis
4. Bacterial asymptomatic

Pemeriksaan 1. Darah lengkap perifer


Penunjang 2. Urinalisis
3. Ureum dan kreatinin
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
INFEKSI SALURAN KEMIH

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


RS TK. II
2/2
MARTHEN INDEY

4. Kadar gula darah


5. Urine mikroskopik berupa peningkatan >10³ bakteri per lapang pandang
6. Kultur urin (hanya diindikasikan untuk pasien yang memiliki riwayat kekambuhan infeksi
salurah kemih atau infeksi dengan komplikasi)

Tatalaksana 1. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal.
2. Menjaga higienitas genitalia eksterna
3. Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari dengan pilihan antibiotik
sebagai berikut:
 Trimetoprim sulfametoxazole
 Fluorikuinolon
 Amoxicillin-clavulanate
 Cefpodoxime

Edukasi 1. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit infeksi saluran kemih. Penyebab
infeksi saluran kemih yang paling sering adalah karena masuknya flora anus ke kandung
kemih melalui perilaku atau higiene pribadi yang kurang baik.
2. Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks.
3. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri pinggang) dan
pentingnya untuk kontrol kembali.
4. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah direncanakan.
5. Menjaga higiene pribadi dan lingkungan.

Prognosis Advitam : ad bonam


Ad Sanationam : ad bonam
Ad Fungsionam : ad bonam
Kriteria Pulang 1. Pengobatan antibiotik tuntas
2. Pemeriksaan urinalisis normal
3. Keluhan berkurang
Kepustakaan 1. Hootom T (2003). Urinary Tract Infection in Adults. In : Comprehensive Clinical
Nephrology 2nd ed. Feehally J, Johnson RJ eds. Mosby, pp 695-706
2. Levi ME, Reller LB (2009). The Patient with Urinary Tract Infection. In : Manual of
Nephrology 7th ed. Schrier RW eds. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelphia pp 97-
121
3. Nicole LE ( 2009). Urinary Tract Infection. In : Primer on Kidney Diseases 5th ed.
Greenberg A, Cheung AK, Coffman TM, et all eds. Sunders Elsevier, pp389-396

Anda mungkin juga menyukai