Anda di halaman 1dari 31

PERANGGARAN

ANGGARAN
PIUTANG
Dra. Atik Hendarwati, M.M.
Topik Bahasan
• Pengertian Piutang
• Manfaat Piutang atau Penjualan Kredit
• Anggaran Piutang, Manfaat Anggaran Piutang,
Kebijaksanaan dalam Piutang
• Pengaruh Piutang tehadap Arus Kas Perusahaan
• Aliran Kas Masuk (cash inflow) dan Aliran Kas
Keluar (cash outflow)
Pendahuluan
▪ Kedudukan kas penting bagi perusahaan
khususnya untuk menjaga kelancaran operasi
perusahaan.
▪ Jumlah kas vang memadai dapat menjaga
kelancaran operasional sehari-hari dan
menunjang pelaksanaan keputusan2 strategik
jangka panjang, seperti:
▪ usaha penelitian dan pengembangan
▪ usaha perluasan kapasitas, dsb
• Jurnlah kas yang berlebihan maupun yang kurang
memadai mempunyai efek negatif bagi perusahaan.
• Kekurangan kas akibatkan tidak terbayarnya
berbagai kewajiban, seperti: utang gaji dan bunga
bank, utang dagang pada supplier bahan mentah,
dan sebagainya.
• Sebaliknya kas yang berlebihan berarti terjadi
kelebihan beban tetap.
• Dana kas yang ada pada perusahaan atau bank
merupakan salah satu bentuk atau pilihan investasi
yang perlu dipertimbangkan pembelanjaannya secara
tepat.
Salah satu sumber arus kas masuk adalah piutang.

Piutang merupakan bentuk kekayaan (asset lancar),


yang tingkat perputarannya relatif cepat kurang dari
satu tahun.

Pada saat keputusan pimpinan untuk melaksanakan


penjualan dengan kredit telah ditentukan maka
kebutuhan dana untuk membelanjai piutang akan
berlaku terus-menerus.
• Sumber pembelanjaan dana piutang bisa bersifat jangka
panjang dan perlu pertimbangan yang matang.
ANGGARAN PIUTANG
• Piutang merupakan salah satu bentuk investasi, yang
tidak berbeda dengan investasi lain, seperti: investasi
yang berujud kas, bank, persediaan (bahan baku,
barang setengah jadi, dan barang jadi), dsb.
• Sebagai salah satu bentuk investasi maka piutang:
• menyerap sejumlah dana modal kerja
• mempunyai usia tertentu sesuai dengan waktu
keterikatannya
• Mempengaruhi tingkat risiko perusahaan secara
keseluruhan
• perlu monitor tingkat efisiensi pengelolaannya dari
waktu ke waktu.
ANGGARAN PIUTANG
• Sebagai salah satu bentuk kekayaan perusahaan,
piutang termasuk salah satu unsur aktiva lancar.
• Hal ini karena piutang dianggap memiliki waktu
perputaran yang cepat yang kurang dari satu tahun.
• Piutang juga merupakan investasi yang akan
memberikan manfaat tertentu bagi perusahaan,
sekaligus menimbulkan berbagai beban biaya.
• Manajemen perlu mempertimbangkan secara tepat
apakah nilai manfaat vang diperoleh melebihi beban
biaya yang ditimbulkan.
Beberapa manfaat penjualan kredit:

• Sebagai upaya untuk


meningkatkan omzet penjualan.
• Dengan meningkatnya volume Manfaat
penjualan maka keuntungan pun
diharapkan akan meningkat. Penjualan
• Dengan adanya hubungan utang Kredit
piutang maka hubungan dagang
antara perusahaan dengan para
pembelinya menjadi lebih erat.
• Keuntungan dari selisih bunga
modal.
• Meskipun kredit mempunyai nilai positif bagi
pengusaha, tetapi juga merupakan beban atau
risiko yang harus ditanggung perusahaan.
• Berbagai beban yang timbul dari pemberian
kredit:
1. Beban biaya modal
2. Biaya administrasi piutang
3. Piutang yang tidak tertagih
Kebijaksanaan Piutang
(Penjualan Kredit)

• Selain dapat memberikan tambahan keuntungan,


piutang juga dapat mengakibatkan timbulnya kerugian
sehingga perusahaan perlu membuat suatu kebijakan
yang mengatur masalah tersebut.
• Dibentuknya unit kerja yang khusus ditugaskan
mengurusi piutang.
• Penentuan kebijakan piutang yang jelas.
• Penentuan kriteria untuk mengukur efisiensi
pengelolaan piutang.
Penentuan kriteria untuk mengukur
efisiensi pengelolaan piutang.

a) Tingkat Perputaran Piutang

Penjualan Kredit Neto (setahun)


= … . kali
Piutang rata − rata (awal dan akhir)

b) Prosentase Piutang Tak Tertagih


➢ Tingkat persentase ini dibandingkan dengan rata-
rata piutang tak tertagih untuk industri ataupun
usaha lain yarg sejenis.
Penentuan kriteria untuk mengukur efisiensi
pengelolaan piutang.
d) Biaya pengelolaan setiap jumlah
tertentu dari piutang
Penentuan • Piutang merupakan salah satu
kriteria untuk bentuk investasi yang
mengukur menimbulkan biaya, seperti:
efisiensi 1) biaya modal
pengelolaan 2) biaya administrasi piutang
piutang. 3) biaya piutang yang tak
tertagih.
Jumlah biaya ini berubah-ubah
dari waktu ke waktu, karena ada:
Penentuan 1) Perbedaan jumlah nasabah yang
harus dilayani
kriteria untuk
2) Perbedaan nilai piutang
mengukur keseluruhan yang harus dikelola
efisiensi 3) Perbedaan fungsi piutang atau
pengelolaan kredit dari waktu ke waktu
piutang. akibat perbedaan kondisi
persaingan dan situasi ekonomi
secara umum
4) Perbedaan jangka waktu kredit
yang diberikan.
▪ Oleh karena adanya
perbedaan biaya dari waktu
Penentuan ke waktu, maka dapat
kriteria untuk dilakukan analisa trend
mengukur tentang biaya pengelolaan
efisiensi piutang per jumlah tertentu
pengelolaan dari piutang yang diberikan.
piutang. ▪ Dengan demikian akan
diperoleh gambaran tentang
semakin efisien atau kurang
efisiensinya pengelolaan
piutang.
• Distributor alkes Higine selama ini
melaksanakan transaksi tunai
seluruhnya. Pada akhir-akhir ini
Ilustrasi-1. perusahaan merasa terancam
karena perusahaan pesaing
Keputusan menawarkan fasilitas kredit bagi
tentang para pelanggannya. Para pelanggan
Higine yang biasanya membayar
Piutang tunai mulai menanyakan
kemungkinan pembelian kredit
seperti yang dilakukan perusahaan
pesaing.
Ilustrasi-1. Keputusan tentang Piutang
• Data keuangan setahun terakhir, sbb:

Struktur Kekayaan Struktur Modal


Aktiva Lancar 32.000.000 Modal Asing 12.000.000
Aktiva Tetap 8.000.000 Modal Sendiri 28.000.000
Total Aktiva 40.000.000 Total Pasiva 40.000.000

• Modal bank berupa pinjaman jangka panjang


dengan tingkat bunga sebesar 20% setahun.
• Laporan Laba Rugi tahun 2021:
Penjualan 100.000.000
Harga Pokok Penjualan (75%) 75.000.000
Laba Kotor 25.000.000

Biaya Usaha:
Biaya Penjualan 5.000.000
Biaya Umum dan Administrasi 4.000.000
9.000.000
Laba Usaha (EBIT) 16.000.000
Bunga 20% x Rp 12.000.000 2.400.000
Laba Sebelum Pajak (EBT) 13.600.000
Pajak 10% 1.360.000
Laba Sesudah Pajak (EAT) 12.240.000
d) Ketentuan khusus:
• Biaya Penjualan 50% Fixed
• Biaya Umum dan Administtasi 100% Fixed

e) Tiga keputusan yang dipertimbangkan perusahaan:


Keputusan-1. Perusahaan menawarkan penjualan
kredit dengan jangka waktu 2 minggu atau
diasumsikan 15 hari kerja kepada semua pembeli.
1 bulan dihitung sebanyak 30 hari kerja.
Akibat yang diperkirakan adalah:
a. Penjualan keseluruhan akan meningkat 25%
yang akan diikuti dengan kenaikan harga pokok
secara proporsional.
b. Kebutuhan modal kerja akan meningkat
sesuai jangka waktu kredit yang diberikan.
Tambahan dana ini akan dibelanjai dengan
kredit bank pada tingkat bunga yang sama
seperti sebelumnya.
c. Akan ada biaya administrasi kredit sebesar
Rp 1.000.000 seluruhnya bersifat tetap
(fixed).
d. Bad debts diperkirakan sebesar 1% dari
keseluruhan penjualan kredit.
Keputusan (2). Bilamana hal tersebut harus
dilakukan dengan pemberian kredit 30 hari
kerja.
Keputusan (3). Seandainya seperti pada (no 1.a)
harus dicapai pada bad debt 2%
Pertanyaan: Apakah keputusan pemberian piutang
tersebut dapat diterima?
Kesimpulan dari ketiga alternatif
Keterangan Semula Alternatif-1 Alternatif-2 Alternatif-3
Penjualan 100.000.000 125.000.000 125.000.000 125.000.000
Laba Usaha 16.000.000 19.375.000 19.375.000 18.125.000
Laba Bersih 12.240.000 14.197.500 13.117.500 13.072.500

Modal Asing 12.000.000 18.000.000 24.000.000 18.000.000


Modal Sendiri 28.000.000 28.000.000 28.000.000 28.000.000
Total Modal 40.000.000 46.000.000 52.000.000 46.000.000

Rentabilitas 40,00% 42,12% 37,26% 39,40%


Ekonomis
Rentabilitas 43,71% 50,71% 46,85% 46,69%
Modal Sendiri
• Penjualan tunai berdampak arus kas
masuk terjadi bersamaan dengan
terjadinya transaksi penjualan. Lain
Pengaruh halnya dengan penjualan kredit.
Penjualan • Arus kas masuk dari penjualan kredit
Kredit akan sangat tergantung kepada:
terhadap 1. Jangka waktu kredit
Arus Kas 2. Keaktifan para petugas penagih
piutang
3. Mutu/bonafiditas para keditur
4. Situasi usaha pada umumnya
Pengaruh • Dengan pertimbangan2
Penjualan tersebut, perusahaan perlu
Kredit membuat perkiraan tentang
terhadap pola pembayaran piutang
Arus Kas dari para debitur
perusahaan.
• Perkiraan ini dikenal sebagai
anggaran piutang (skedul
pengumpulan piutang)
1. Dapat diperkirakannya posisi
Manfaat piutang pada berbagai waktu
Anggaran 2. Dapat diketahui jumlah piutang
yang sudah jatuh tempo
Piutang
3. Dapat diperakan arus kas masuk
yang berasal dari penjualan kredit
Ilustrasi-2. Pengaruh Penjualan Kredit
terhadap Arus Kas
Perusahaan alkes Saturasi merencanakan menyusun
skedul pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan
kas untuk tahun 2023.
Data yang berhasil dikumpulkan meliputi:
1. Rencana penjualan tahun 2023, sbb:
Triwulan I Rp 600.000 Triwulan III Rp 1.000.000
Triwulan II Rp 800.000 Triwulan IV Rp 1.400.000
Asumsi penjualan kredit dan tunai adalah bahwa
penjualan terjadi di awal periode (awal triwulan).
2. Ketentuan penjualan:
a. Sebesar 40% dari total penjualan adalah penjualan
tunai dan sisanya adalah penjualan kredit. Untuk
penjualan tunai manajemen akan memberikan
potongan harga sebesar 20%.
b. Untuk penjualan kredit berlaku term of payment
6/10, n/90.
 Sebesar 60% dari penjualan kredit, pembeli akan
memanfaatkan periode potongan, sedangkan sisanya
tidak memanfaatkan periode potongan.
 Dari pembeli yang tidak memanfaatkan potongan, 50%
nya akan membayar pada triwulan transaksi dan sisanya
akan membayar pada triwulan berikutnya.
2. Ketentuan penjualan:
c. Diperkirakan piutang tak tertagih (bad
debts) sebesar 4% dari penjualan kredit.

Instruksi:
1. Susun Skedul Pengumpulan Piutang tahun 2023
2. Susun Anggaran Penerimaan Kas tahun 2023
Penyelesaian Ilustrasi-2.
Pengaruh Penjualan Kredit terhadap Arus Kas
a. Penjualan menurut bentuk pembayaran dan skedul
penerimaan kas dari penjualan tunai
b. Skedul Pengumpulan Piutang atau Penerimaan Kas
dari Penjualan Kredit
c. Skedul / Anggaran Penerimaan Kas

Anda mungkin juga menyukai