Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK KESEHATAN ARAS


Jl. Sawangan Permai, Sawangan Baru, Kota Depok 16519
Phone: (021) 7869916 / 081319553273, e-mail: smk.aras99@gmail.com

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK Kesehatan Aras


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kompetensi Keahlian : Asisten Keperawatan
Kelas/ Semester : X/ Ganjil
Materi Pokok : Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi Pengetahuan (Akhlak Menjadi
Pondasi Ilmu)
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan ke-1)

A. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti :
KI-1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, tanggung jawab, peduli (gotong
royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan pengondisian secara berkesinambungan
serta
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian pendidikan Agama
Islam dan Budi Pekerti pada tingkat teknis, spesifik , detail dan kompleks berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI4 Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat informasi dan prosedur kerja yang
lazim
dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan lingkup kajian Pendidikan
Agama Islam dan Budi Pekerti. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif solutif dalam ranah
abstrak, terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak
alami, dalam ranah konkrit terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar :
1.7 Meyakini bahwa menuntut ilmu adalahperintah Allah dan Rasul-Nya.
2.7 Memiliki sikap semangat keilmuan sebagai implementasi pemahaman Q.S. at- Taubah/9: 122
dan Hadis
terkait.
3.7 Menganalisis semangat menuntut ilmu, menerapkan, dan menyampaikannya kepada sesama.
4.7 Menyajikan kaitan antara kewajiban menuntut ilmu, dengan kewajiban membela agama sesuai
perintah
Q.S. at- Taubah/9: 122 AdanHadis terkait.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, Peserta Didik dapat:
1. Menganalisis makna akhlak sebagai pondasi dasar ilmu melalui kisah iblis dan kisah lainnya
dalam realitas kehidupan.
2. Menyajikan hubungan makna Q.S. at- Taubah/9: 122 dan Hadis terkait dengan semangat
kelimuan.
3. Mengimplementasikan perilaku semangat menuntut ilmu, menerapkan, dan
menyampaikannya kepada sesama.

D. Media Pembelajaran & Sumber Belajar

Media: Handphone/ Laptop, Internet, aplikasi whatsapp


Sumber Belajar:
Al-Quran dan Hadist, Modul Pengayaan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas X, Google,
Youtube

E. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab interaktif, game (ice breaking).

F. Materi Pembelajaran
1. Dalil dan dasar keilmuan yang dipelajari:
 Q.S at-Taubah ayat 122 yang artinya, “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya
pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi
untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya”.
 “Al adab artinya menerapkan segala yang dipuji oleh orang, baik berupa perkataan
maupun perbuatan. Sebagian ulama juga mendefinsikan, adab adalah menerapkan akhlak
-akhlak yang mulia” (Fathul Bari, 10/400).
 “Kaum Mu’minin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR.
Tirmidzi no. 1162, ia berkata: “hasan shahih”).
 “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia” (HR. Al Baihaqi,
dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 45).
 “Sesungguhnya perkara yang lebih berat di timbangan amal bagi seorang Mu’min adalah
akhlak yang baik. Dan Allah tidak menyukai orang yang berbicara keji dan kotor” (HR. At
Tirmidzi no. 2002, ia berkata: “hasan shahih”).
 “Dan barangsiapa mengagungkan apa-apa yang terhormat di sisi Allah maka itu adalah
lebih baik baginya di sisi Tuhannya” (QS. Al Hajj: 30).
 “Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari
ketakwaan hati” (QS. Al Hajj: 32).
 “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan
dan dosa yang nyata” (QS. Al Ahzab: 58).
 Abu Zakariya An Anbari rahimahullah mengatakan: “Ilmu tanpa adab seperti api tanpa
kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh” (Adabul Imla’ wal Istimla’ [2],
dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [10]).

2. Kewajiban Menuntut Ilmu


Menuntut ilmu atau belajar adalah kewajiban seiap orang Islam. Banyak sekali ayat al-
Qur’ān atau hadis Rasulullah saw. yang menjelaskan tentang kewajiban belajar, baik kewajiban
tersebut ditujukan kepada laki-laki maupun perempuan.
3. Hukum Menuntut Ilmu
Isilah ilmu mencakup seluruh pengetahuan yang idak diketahui manusia, baik yang
bermanfaat maupun yang idak bermanfaat. Untuk ilmu yang tidak bermanfaat, haram, dan
berdosa bagi orang yang mempelajarinya, baik sukses maupun gagal. Adapun ilmu yang
bermanfaat, maka wajib dituntut dan dipelajari. Hukum menuntut ilmu-ilmu wajib itu terbagi
atas dua bagian, yaitu fardu kifayah dan fardu ‘ain.
a. Fardu Kifayah
Hukum menuntut ilmu fardu kifayah berlaku untuk ilmu-ilmu yang harus ada di kalangan
umat Islam sebagaimana juga dimiliki dan dikuasai golongan kair. Seperi ilmu kedokteran,
perindustrian, ilmu falaq, ilmu eksakta, serta ilmu-ilmu lainnya.
b. Fardu ‘Ain
Hukum mencari ilmu menjadi fardu ‘ain jika ilmu itu idak boleh diinggalkan oleh seiap
muslim dan muslimah dalam segala situasi dan kondisi, seperi ilmu mengenal Allah Swt.
dengan segala sifat-Nya, ilmu tentang tatacara beribadah, dan sebagainya.
4. Keuntungan Orang yang Menuntut Ilmu
a. Diberikan derajat yang inggi di sisi Allah Swt
“Dan Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang
yang berilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. al-Mujadillah/58:11).”
b. Diberikan pahala yang besar di hari kiamat nanti
Dari Anas bin Malik ra. Rasulullah saw. bersabda, “Penuntut ilmu adalah penuntut rahmat,
dan penuntut ilmu adalah pilar Islam dan akan diberikan pahalanya bersama para nabi.”
(H.R. ad-Dailami).
c. Merupakan sedekah yang paling utama
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah yang paling utama adalah
jika seorang muslim mempelajari ilmu dan mengajarkannya kepada saudaranya sesama
muslim.” (H.R. Ibnu Majah).
d. Lebih utama daripada seorang ahli ibadah
Dari Ali bin Abi Talib ra. Rasulullah saw. bersabda, “Seorang alim yang dapat mengambil
manfaat dari ilmunya, lebih baik dari seribu orang ahli ibadah.” (H.R. ad-Dailami).
e. Lebih utama dari śalat seribu raka’at
Dari Abu Żarr, Rasulullah saw. bersabda, “Wahai Aba aarr, kamu pergi mengajarkan ayat
dari Kitabullah telah baik bagimu daripada śalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi
mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau idak, itu lebih baik
daripada śalat seribu rakaat.” (H.R. Ibnu Majah).
f. Diberikan pahala seperi pahala orang yang sedang berjihad di jalan Allah
Dari Ibnu Abbas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Bepergian keika pagi dan sore guna
menuntut ilmu adalah lebih utama daripada berjihad fisabilillah.” (H.R. ad-Dailami).
g. Dinaungi oleh malaikat pembawa rahmat dan dimudahkan menuju surga
Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, “Tidaklah sekumpulan orang yang
berkumpul di suatu rumah dari rumah-rumah (masjid) Allah ‘Azza wa Jalla, mereka
mempelajari kitab Allah dan mengkaji di antara mereka, melainkan malaikat mengelilingi
dan menyelubungi mereka dengan rahmat, dan Allah menyebut mereka di antara orang-
orang yang ada di sisi-Nya. Dan idaklah seorang menii suatu jalan untuk menuntut ilmu
melainkan Allah memudahkan jalan baginya menuju surga.” (H.R. Muslim dan Ahmad).
5. Perilaku yang mencerminkan seseorang yang berakhlak dan menuntut ilmu
1. Mampu mendidik dan memimpin diri sendiri ke jalan yang baik sesuai perintah Allah SWT.
2. Berakhlak baik kepada diri sendiri, Allah SWT, orang lain, dan makhluk Allah lainnya.
3. Mampu mengajarkan ilmu yang dimilikinya kepada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Dengan demikian kebodohan yang ada di lingkungannya dapat terkikis habis dan berubah
menjadi masyarakat yang beradab dan memiliki wawasan yang luas.
4. Jika idak dapat menjadi orang pandai yang mengajarkan ilmunya kepada umat manusia,
jadilah sebagai orang yang mau belajar dari lingkungan sekitar dan dari orang-orang
pandai.
5. Jadilah sebagai orang yang menyukai ilmu pengetahun, di antaranya dengan cara
membantu dan memuliakan orang-orang yang berilmu, memfasilitasi akivitas keilmuan
seperi menyediakan tempat untuk pelaksanaan pengajian dan lain-lain.
6. Memperbaiki kesalahan yang dilakukan dan enggan menunda kebaikan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Guru dan peserta didik mempersiapkan pembelajaran.
Guru membuka pembelajaran dengan salam, dan mengajak peserta didik untuk berdoa kepada Allah SWT.
Guru menanyakan keadaan fisik dan psikologis siswa untuk mengetahui kondisi kesiapan siswa dalam menerima
materi sekaligus mencatat keterangan siswa (alfa, izin, sakit) pada buku administrasi guru.
Guru memaparkan kaitan antara materi pembelajaran yang akan dipelajari dengan pengalaman peserta didik
dalam kehidupannya, serta mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari materi “Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya Berbagi
Pengetahuan (Akhlak Menjadi Pondasi Ilmu)”
Guru menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan
ditempuh, dan menjelaskan rambu-rambu selama pembelajaran
Kegiatan Inti (70 Menit)
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi untuk dapat memusatkan perhatian pada topik materi dengan cara
Literasi melihat, mengamati, membaca dan menulis. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi
dari buku, serta mencari tambahan belajar dari sumber lain yang mendukung.
Critical Peserta didik diberi kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
Thinking dipahami terkait materi, dengan mengajukan pertanyaaan.
Collaboration / Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyaan
Communication melalui kegiatan mengamati kejadian, membaca sumber lain yang mendukung serta diskusi, dan
hasilnya dikomunikasikan kepada Guru.
Peserta didik menyimpulkan mengenai materi yang telah dipelajari dalam bentuk catatan
Creativity pribadi. Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang
belum dipahami.
Ice Breaking Guru mengajak siswa untuk melakukan ice breaking di tengah-tengah pembelajaran
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru menyampaikan apresiasi kepada peserta didik karena telah mengikuti pembelajaran hari ini, berdoa dan
salam penutup

H. Assesmen/ Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Pengetahuan : Tes Lisan
a. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa sebanyak tiga buah pertanyaan
 Setelah memperlajari materi mengenai “Nikmatnya Mencari Ilmu dan Indahnya
Berbagi Pengetahuan (Akhlak Menjadi Pondasi Ilmu)”, menurutmu seberapa
pentingkah akhlak? Jelaskan alasannya!
 Selanjutnya menurut kamu apakah menuntut ilmu itu penting? Jelaskan alasannya!
 Bagaimana cara kita agar menjadi orang yang berakhlak dan berilmu pengetahuan
yang luas?

b. Guru menunjuk secara acak beberapa siswa yang akan menjawab pertanyaan tersebut
c. Guru memberikan penilaian terhadap siswa tersebut, nilai siswa tersebut digunakan
sebagai acuan penilaian bagi siswa yang lainnya secara keseluruhan dalam memahami
materi hari ini

Depok, 21 Agustus 2020

Mengetahui
Kepala SMK ARAS Guru Mata Pelajaran
ALFINSYAH ALAM, S.Pd NISA FA’IZIYAH

Anda mungkin juga menyukai