Anda di halaman 1dari 7

AL ISLAM KEMUHAMMADIYAHAN

SMA MUHAMMADIYAH 1 Karanganyar


Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 1 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 2
IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

A. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

1. Pengertian Kitab
Secara bahasa kitab berasal dari bahasa Arab kataba-yaktubu-katban-kitaaban yang artinya tulisan. Dalam
Artinya:
bahasa Indonesia kitab berarti buku. Jadi secara bahsa Kitab artinya tulisan atau buku.
"Berkatalah orang-orang kafir: "Kamu bukan seorang yang dijadikan Rasul". Katakanlah: "Cukuplah Allah
Secara istilah yang dimaksud dengan Kitab Allah adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada para Nabi
menjadi saksi antaraku dan kamu, dan antara orang yang mempunyai ilmu Al Kitab"".
dan Rasul-Nya.
c. Menunjukkan kitab suci Al-Quran secara khusus. Contohnya dalam QS. Al-Baqarah ayat
Kata Al-Kitab dalam al-Quran menunjukkan beberapa arti:
a. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul. Contohnya dalam QS. Al-
Baqarah ayat 177

Artinya:
"Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa"

2. Pengertian Iman Kepada Kitab-kitab Allah

Iman artinya percaya, yakin. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti mempercayai, meyakini bahwa Allah
telah menurunkan kitab-kitab kepada para Rasul (utusan)-Nya. Iman kepada kitab-kitab Allah berarti juga
mempercayai, meyakini bahwa seluruh kitab Allah yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul-Nya adalah
haq (benar) dan tidak ada keraguan didalamnya. Orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah tidak akan

Artinya: membeda-bedakan antara kitab Al-Quran dengan kitab sebelumnya karena semua merupakan kitab Allah.

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya Lihat QS. Al-Baqarah ayat 136.

kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang B. Dalil Naqli Iman Kepada Kitab-kitab Allah
memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan Dalil naqli (‫ )ﻧَ ْﻘ ِﻠﻲ‬adalah dalil/petunjuk yang berasal dari Al-Quran dan Al-Hadits (As-Sunnah). Berikut ini
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang
diantara dalil naqli bukti keberadaan dan perintah beriman kepada kitab-kitab Allah:
yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa".

1. QS. Al-Baqarah ayat 2


b. Menunjukkan semua kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Quran. Contohnya dalam QS. Ar-Ra'd ayat
43.

Artinya; Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 3 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 4
Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa 'Alaihis salam. Kitab taurat menggunakan bahasa Ibrani.
2. QS. Al-Baqarah ayat 4 Diturunkan untuk membimbing kaum Bani Israil.
Dalil naqli tentang kitab Taurat lihat QS. Al-Maidah ayat 44 dan QS. Ali Imran ayat 3.

Al-Quran dan Al-Hadits membenarkan bahwa Taurat adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Musa
Artinya; dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan
dan bukan hasil karya atau tulisan Nabi Musa, dan juga bukan karya rahib-rahib Yahudi. Taurat yang ada
(kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat.
zaman sekarang sulit dibuktikan keaslian atau keautentikannya karena sudah ada campur tangan rahib-
rahib Yahudi "nakal".
3. QS. An-Nisa' ayat 136

2. Kitab Zabur

Kata Zabur berasal dari kata zabaro yang berarti tulisan. Zabaro juga bisa berarti sepotong besi. Kitab
Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dengan bahasa Qibti untuk memberi bimbingan kepada kaum Bani
Israil. Kitab Zabur diterima oleh Nabi Daud setelah raja Talut (raja Bani Israil) meninggal dalam
peperangan melawan pasukan Jalut. Talut merupakan raja dari kaum Filistin yang zalim.

Artinya; Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad)
dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan Kitab Zabur berisi tentang dzikir, pengajaran, dan hikmah serta berisi 5 jenis kidung (mazmur) yang

sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul- mengungkapkan semua pengalaman yang dialami Nabi Daud semasa hidupnya seperti dosa,

Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. pengampunan dosa, suka cita tentang kemenangan atas musuh Allah, dan keagungan Allah.
Dalil naqli Allah menurunkan Zabur kepada Nabi Daud bisa dilihat dalam QS. Al-Isra: 55

4. QS. Ar-Ra'd ayat 43


3. Kitab Injil

Kitab Injil diturunkan oleh Allah kepada Nabi Isa. Injil asli berbahasa Ibrani. Injil diturunkan untuk
memberi bimbingan/petunjuk kepada kaum Bani Israil.

Artinya : Dan orang-orang kafir berkata, "Engkau (Muhammad) bukanlah seorang Rasul." Katakanlah, Al-Quran membenarkan akan keberadaan Injil. Injil yang dibenarkan adalah Injil yang diwahyukan
"Cukuplah Allah dan orang yang menguasai ilmu Al-Kitab menjadi saksi antara aku dan kamu." kepada Nabi Isa putra Maryam. Akan tetapi Injil tersebut tidak pernah ditemui diantara ribuan manuskrip
tua warisan-warisan keagamaan umat Kristen. Kitab Injil yang dijadikan pegangan umat Kristen hanya
C. Kitab-kitab Allah yang Diturunkan Kepada Para Rasul satu versi dan berbahasa Aramea. Dengan demikian kitab injil yang tidak dalam menggunbakan bahasa
Sebelum menurunkan kitab terakhir yaitu kitab Al-Quran yang diturunkan kepada Nabi Akhir Zaman yakni Nabi Aramea maka sudah tidak asli lagi.
Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam, Allah Subhanahu wa ta'ala telah menurunkan beberapa kitab yaitu Dalil naqli Allah menurunkan kitab Injil bisa dilihat dalam QS. Ali Imran ayat 3.
Taurat, Zabur, dan Injil. 4. Kitab Al-Quran
Al-Quran merupakan kitab terakhir yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad, Nabi akhir zaman,
1. Kitab Taurat penutup para Nabi (khatamun nabiyyin). Al-Quran diturunkan menggunakan bahasa Arab.

Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 5 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 6
Quran menurut bahas berarti bacaan. Menurut istilah Al-Quran artinya kalam Allah yang diturunkan
KEDUDUKAN DAN FUNGSI AL-QURAN
kepada Nabi Muhammad melalui perantara malaikat Jibril dan bagi yang membacanya dinilai sebagai
ibadah.
Dalil Naqli Allah menurunkan Al-Quran bisa dilihat dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 A. Kedudukan dan Fungsi Al-Quran

Al-Quran diturunkan untuk memberi bimbingan atau menjadi petunjuk bagi seluruh manusia
1. Pengertian al-Quran

D. Perbedaan Al-Quran dengan Kitab-kitab Allah yang lain


Al-Quran (Quraan) merupakan bentuk masdar dari kata qara a - yaqrau - quraanan (- ‫ يﻘرأ‬- ‫ )قرآﻧا قرأ‬yang

1. Al-Quran artinya bacaan. Jadi menurut bahasa al-Quran artinya bacaan.

a. Diturunkan untuk umat manusia dari zaman ke zaman


b. Diketahui sejarahnya, diyakini keberadaannya, dipelajari, diafahami dan dipedomani ajarannya Sedangkan secara istilah al-Quran dapat didefinisikan dengan kalaamullaah atau firman Allah yang diturunkan

c. Terjaga keasliannya kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam lewat perantara malaikat Jibril, diriwayatkan secara
mutawatir, bagi yang membacanya dinilai ibadah, dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-

2. Kitab-kitab sebelumnya Nas.

a. Hanya untuk kaum pada masanya


b. Diketahui sejarahnya dan hanya diyakini keberadannya Jadi, meskipun kitab-kitab terdahulu yang diturunkan sebelum al-Quran itu disebut wahyu/firman Allah, tapi

c. Kitab yang asli sulit dilacak keberadaannya tidak disebut al-Quran.

E. Manfaat Diturunkannya Kitab-kitab Allah Al-Quran diriwayatkan secara mutawatir artinya diriwayatkan oleh banyak orang (periwayat) yang menurut

Sebagai penuntun dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup pribadi, keluarga, kebiasaan mustahil mereka berdusta. Disamping itu, dengan tegas dinyatakan oleh Allah bahwa Allah 'Azza wa

lingkungan, dan dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. jalla yang menurunkan al-Quran dan senantiasa akan menjaganya. Lihat QS. Al-Hijr (15): 9

F. Hikmah Iman Kepada Kitab-kitab Allah Membaca al-Quran dinilai sebagai ibadah. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi disebutkan bahwa
Rasulullah bersaba:

a. Yakin terhadap Al-Quran sebagai pedoman hidup menuju kebahagiaan dunia dan akhirat "Siapa yang membaca satu huruf dari al-Quran maka ia akan mendapat satu kebaikan, dan satu kebaikan

b. Percaya dan yakin akan adanya kitab-kitab terdahulu sebelum al-Quran dan semakin yakin bahwa bernilai sepuluh kebaikan. Saya tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tapi alif satu huruf, lam satu huruf,

Al-Quran merupakan kitab yang sempurna mim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi).

c. Bangga sebagai muslim karena kitab al-QUran mudah dipahami oleh seluruh umat manusia
d. Memberikan kemantapan dalam menjalankan ajaran agama Islam Dari hadits diatas kiat tahu bahwa pahala membaca al-Quran tidak dinilai setiap ayat (per ayat) yang dibaca. Tapi
oleh Allah diberi pahala setiap huruf al-Quran yang kita baca.

G. Perilaku yang Mencerminkan Iman Kepada Kitab-kitab Allah


B. Dalil Naqli Tentang Kedudukan dan Fungsi Al-Quran

a. Peduli kepada orang lain


b. Saling menasehati Al-Quran adalah mu'jizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam yang paling besar, paling agung. Al-
Quran merupakan sumber hukum Islam yang paling tinggi. Memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kitab-
kitab terdahulu. Jika kitab-kitab terdahulu diperuntukkan untuk umat tertentu dan berlaku pada masa tertentu saja,
Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 7 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 8
maka al-Quran adalah kitab petunjuk untuk seluruh umat manusia (hudal linnaas) dan berlaku dimana saja serta 2. Al-Quran berfungsi sebagai Muhaimin (‫)مهيمن‬
untuk semua zaman. Muhaimin artinya batu ujian (terhadap kebenaran kitab-kitab suci sebelumnya). Maksudnya al-Quran sebagai
korektor terhadap perubahan-perubahan yang terjadi pada kitab-kitab suci sebelumnya.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman dalam QS. Al-A'raf ayat 158:
3. Al-Quran berfungsi sebagai Mushoddiq (‫)مصدق‬
Mushaddiq artinya pembenar. Maksdunya al-quran menguatkan kebenaran-kebenaran yang ada pada kitab-kitab
suci sebelumnya.
Contohnya seperti bukti kebenaran akan datangnya Nabi akhir zaman yang ada dalam kitab Taurat dan Injil,
yakni seorang Nabi yang bernama Ahmad atau Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

D. Al-Quran Sebagai Pedoman Hidup


Artinya: Al-Quran adalah kitab suci yang menjadi petunjuk untuk seluruh manusia. Maka menjadikan al-Quran sebagai
"Katakanlah (Muhammad), Wahai manusia! Sesungguhnya aku ini utusan Allah bagi kamu semua, Yang pedoman hidup merupakan keharusan yang tak terbntahkan jika manusia ingin selamat dunia dan akhirat. Al-
memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, yang menghidupkan Quran adalah kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun di dalamnya. Menjadi petunjuk bagi orang-orang
dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, (yaitu) Nabi yang ummi yang beriman yang bertaqwa.
kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab-kitab-Nya). Ikutilah dia, agar kamu mendapat
petunjuk." (QS. Al-A'raf [7]: Ayat 158) Sebagai pedoman hidup al-Quran berisi berbagai macam hal. Berikut ini isi kandungan al-Quran:
1. Aqidah/Tauhid: Allah-lah satu-satunya sembahan (hanya Allah yang berhak disembah)
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 2: 2. Ibadah: seperti sholat, zakat, puasa, dll
3. Akhlaq: Allah mengutus Nabi untuk menyempurnakan akhlak mulia
4. Hukum-hukum: seperti jual beli (ekonomi), pernikahan, hukum waris, dll
5. Tadzkir (peringatan): kabar baik yang beriman serta beramal shalih dengan surga, dan ancaman yang
Artinya: zalim dengan neraka
"Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,". (QS. Al-Baqarah 6. Kisah/sejarah
[2]: Ayat 2) 7. Dorongan berfikir
C. Al-Quran Sebagai Penyempurna Kitab Sebelumnya
Al-Quran diturunkan empat belasan abad yang lalu. Meskipun demikian al-Quran terbukti mampu bertahan walau
Sebagai penyempurna kitab-kitab suci sebelumnya, Al-Quran memeliki beberapa fungsi, di antaranya: di zaman yang berbeda. Al-Quran tetap sebagai rujukan dan pedoman pada era modern. Al-Quran tetap pantas
untuk setiap zaman dan di setiap tempat. Oleh karena itu, hendaknya seorang muslim menjadikan al-Quran
1. Al-Quran berfungsi sebagai Nasikh (‫)ﻧﺎﺳﺦ‬ sebagai:
Nasikh artinya penghapus. Maksudnya al-Quran berfungsi sebagai penghapus lafal maupun hukum yang ada
1. Sumber spiritual
pada kitab-kitab terdahulu.
Kehidupan dunia hanyalah sementara. Manusia tak akan pernah puas dengan dunia yang
Setelah al-Quran diturunkan, maka wajib menjadikan al-Quran satu-satunya kitab yang diikuti dan dilaksanakan
diraihnya. Jika mereka mendapat satu gunung emas, maka akan mencari gunung emas
isinya. Hal ini disebabkan:
berikutnya. Bahkan jika dua gunung emas sudah dalam kekuasaannya, niscaya masih akan
a. Pertama, kitab suci sebelumnya sudah tidak terjaga kemurniannya (keasliannya)
berburu gunung emas lainnya lagi. Maka, ketika kejenuhan melanda, kebosanan dengan
b. Kedua, kitab suci sebelumnya hanya berlaku untuk masa tertentu dan umat tertentu saja
Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 9 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 10
kehidupan dunia dirasakan, pasti akan mencari jakan kebenaran (jalan spiritual). Ya, jalan Dalam pengertian terminologis, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang muncul
kembali kepada Tuhan. Jalan menuju kebahagiaan abadi. Jalan tersebut adalah dengan kembali spontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari. Dalam konsep bahasa Indonesia, akhlak semakna dengan
kepada al-Quran istilah etika atau moral.
4. Hukum
2. Dasar Hukum dan Moral Isi kandungan Al Quran lainnya yakni tentang Hukum. Dalam Islam, hukum sebagai salah satu isi pokok
Al-Quran adalah sumber yang utama untuk menuntun manusia kepada jalan kebaagiaan dan ajaran Al Quran berisi kaidah-kaidah dan ketentuan-ketentuan dasar dan menyeluruh bagi umat manusia.
keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat. Tujuannya adalah untuk memberikan pedoman kepada umat manusia agar kehidupannya menjadi adil,
aman, tenteram, teratur, sejahtera, bahagia, dan selamat di dunia maupun di akhirat kelak. Sebagai sumber
3. Sumber Ilmu Pengetahuan dan Teknologi hukum ajaran Islam, Al Quran banyak memberikan ketentuan-ketentuan hukum yang harus dijadikan
Ayat-ayat Allah ada yang sifanya Qouliyyah (ucapan) yaitu yang termaktub atau tertulis dalam pedoman dalam menetapkan hukum baik secara global (mujmal) maupun terperinci (tafsil).
al-Quran dan ada yang Kauniyyah (ciptaan) yaitu segala cipataan Allah yang hendaknya 5. Sejarah atau Kisah Umat Masa Lalu
dijadikan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi Isi kandungan Al Quran berikutnya tentang sejarah atau kisah umat pada masa lalu. Sejarah atau kisah-
kisah tersebut bukan hanya sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi dimaksudkan untuk menjadi ‘ibrah
ISI KANDUNGAN AL Qur’an (pelajaran) bagi umat Islam. Ibrah tersebut kemudian dapat dijadikan dapat menjadi petunjuk untuk dapat
Al Quran juga sebagai peringatan dan pelajaran bagi manusia berupa sejarah atau kisah umat terdahulu. Dalam menjalani kehidupan agar senantiasa sesuai dengan petunjuk dan keridhaan Allah SWT.
kisah-kisah itu dijelaskan bahwa ada di antara umat manusia sebagian orang-orang yang beriman, taat dan saleh, 6. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan (Sains) dan Teknologi
namun ada pula sebagian yang lain orang-orang yang kafir, maksiat. Berikut isi kandungan Al Quran dikutip Isi kandungan Al Quran terakhir adalah memuat ilmu pengetahuan dan teknologi. Al Quran juga disebut
dari buku Al-Qur'an dan Hadis untuk Siswa Madrasah Aliyah Kemenag RI: dengan kitab suci ilmiah. Banyak ayat yang memberikan isyaratisyarat ilmu pengetahuan (sains) dan
1. Akidah dan Tauhid teknologi yang bersifat potensial untuk kemudian dapat dikembangkan guna kemaslahatan dan
Isi kandungan Al Quran pertama yakni tentang akidah. Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau kesejahteraan hidup manusia. Allah SWT yang Maha memberi ilmu telah mengajarkan kepada umat
keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. manusia untuk dapat menjalani hidup dan memenuhi kebutuhan hidupnya dengan baik.
Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin). Akidah secara terminologi didefnisikan
sebagai suatu kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan
dimanifestasikan dalam bentuk amal perbuatan.
2. Ibadah
Isi Kandungan Al Quran berikutnya yakni masalah ibadah. Ibadah berasal dari kata 'abada-ya'budu-
'abadan artinya mengabdi atau menyembah. Yang dimaksud ibadah adalah menyembah atau mengabdi
sepenuhnya kepada Allah SWT dengan tunduk, taat dan patuh kepada-Nya. Ibadah dapat dibedakan
menjadi 2 macam, yaitu : ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Ibadah mahdhah artinya ibadah khusus
yang tata caranya sudah ditentukan, seperti: shalat, puasa, zakat dan haji. Sedangkan ibadah ghairu
mahdhah artinya ibadah yang bersifat umum, tata caranya tidak ditentukan secara khusus, yang bertujuan
untuk mencari ridha Allah SWT, misalnya: silaturrahim, bekerja mencari rizki yang halal diniati ibadah,
belajar untuk menuntut ilmu, dan sebagainya.
3. Akhlak
Isi kandungan Al Quran berikutnya memuat tentang akhlak. Ditinjau dari segi etimologi, Akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata khuluq (yang berarti perangai, tingkah laku, tabiat, atau budi pekerti.
Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 11 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 12
"Jihad yang paling afdhal adalah memperjuangkan keadilan di hadapan penguasa yang zhalim" (HR. Abu
SYAJA'AH
Dawud dan At-Tirmidzi)
A. Pengertian Syaja'ah
Menurut bahasa Syaja'ah merupakan bahasa Arab yang berasal dari syaju'a-yasju'u-syaja'atan
Dalam mengatakan kebenaran membutuhkan sikap amar ma'ruf nahyi munkar. Amar ma'ruf artinya
perintah kepada kebaikan dan nahyi munkar artinya melarang/mencegah keburukan. (Amar ma'ruf nahyi
yang artinya berani.
munkar: memerintah kepada kebaikan dan mencegah/melarang berbuat keburukan)
Lawan dari Syaja'ah adalah Al-Jubn (‫ )ال ُجبْن‬yang berarti pengecut. Sedangkan secara istilah pengertian Syaja'ah
adalah keteguhan hati, kekuatan pendirian, untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara jantan dan
Amar ma'ruf nahi munkar merupakan cita-cita dan nilai luhur dari umat manusia. Apabila tidak ada amar
terpuji.
ma'ruf nahyi munkar maka tidak akan ada ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Apabila tidak ada
ketaatan kepada Allah T'ala maka azab Allah akan datang menghampiri. Jika tidak taat kepada Allah
B. Dalil Naqli tentang Syaja'ah
masih aman-aman saja tida ada adzab, maka mereka sedang diberi istidraj (dilulu). Diberikan
kenikmatan, justru biar semakin jauh dari Allah.
Dalil naqli adalah dalil yang dinukil (diambil/bersumber) dari Al-Quran dan Al-Hadits (As-Sunnah). Banyak
3. Syaja'ah (berani) untuk mengendalikan diri ketika marah Dalam sebuah hadits riwayat Al-Bukhari dan
ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan untuk bersifat Syaja'ah. Diantaranya adalah dalam QS. Ali Imron: 139
Muslim (Muttafaq 'alaih) diriwayatkan:
4.

"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang
paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman." (QS. Ali Imron 3: 139)

C. Tanda-tanda Orang yang Memiliki Sifat Syaja'ah Artinya:


Beberapa bentuk Syaja'ah yang disebutkan oleh Al-Quran: Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah bersabda: "Bukanlah yang dinamakan pemberani
itu orang yang kuat bergulat. Sesungguhnya pemberani itu adalah orang yang sanggup menguasai dirinya
1. Syaja'ah (berani) menghadapi musuh dalam peperangan (jihad fi sabilillah) di waktu marah". (Muttafaq 'alaihi)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan para shahabatnya telah memberikan contoh syaja'ah
dalam jihad fi sabilillah. Diantaranya keberanian yang diperlihatkan ketika perang Badar. Dengan Sumber Sifat Syaja'ah
kekuatan 300 orang, mereka dengan ikhlas dan gagah berani menghadapi kekuatan kafir Quraisy yang Ada tujuh faktor yang menyebabkan seseorang memiliki keberanian:
jumlahnya tiga kali lipat (kurang lebih 1000 orang). Dengan izin Allah, kaum muslimin memperoleh
 Rasa takut kepada Allah
kemenangan gilang gemilang.
 Lebih mencintai akhirat daripada Dunia
 Tidak takut mati
2. Syaja'ah (berani) menyatakan kebenaran (kalimatu al-Haq) "Qulil haqqa walau kaana murran"
 Tidak ragu-ragu
(Katakanlah yang benar/haq, meskipun pahit (akibatnya)!. Kita harus sentiasa berani dalam mengatakan
 Tidak menomorsatukan kekuatan materi
kebenaran, meskipun di hadapan penguasa zhalim.Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
 Tawakkal dan yakin akan pertolongan Allah
 Hasil Pendidikan

Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 13 Al Islam Kemuhammadiyahan SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar pg. 14

Anda mungkin juga menyukai