Motor Bakar
Tujuan Pembelajaran:
Setelah selesai bab ini, mahasiswa dapat:
1. Mengidentifikasikan motor bensin 4-langkah dan 2-langkah.
2. Menjelaskan prinsip kerja motor bensin 4-langkah.
3. Menyebutkan komponen utama motor bensin.
4. Menjelaskan fungsi komponen utama motor bensin.
5. Mendifinisikan komponen motor bensin.
6. Menyebutkan ciri motor bensin 4-langkah dan 2-langkah.
Motor Bakar 1
2
1.1 Pendahuluan
Mesin adalah alat yang menghasilkan gerak dengan cara
mengkonversikan energi kimia menjadi panas yang selanjutnya menjadi
energi mekanik (gerak translasi dan rotasi). Konstruksi sebuah mesin
khususnya motor bakar terdiri dari 3 (tiga) bagian utama di mana bagian
atas disebut kepala silinder (cylinder head) beserta tutup kepala silinder,
terbuat dari besi tuang atau alumunium, letaknya diatas blok mesin.
Komponen yang terdapat di dalam kepala silinder adalah tutup pelumas
mesin, pelatuk atau timlar (rocker arm) beserta kelengkapannya, ruang
bakar, busi, intake manifold dan exhaust manifold, katup beserta
kelengkapannya untuk mesin yang jenis over head valve (OHV) pushrod
dan lifter. Untuk mesin over head cam (OHC) adalah poros nok (camshaft).
Bagian tengah disebut blok silinder (cylinder block) merupakan bentuk
dasar mesin, terbuat dari besi tuang atau alumunium paduan agar ringan
dan terdapat lubang silinder dengan lapisannya disebut cylinder liner.
Komponen yang terdapat di bagian tengah adalah blok silinder,
piston, pena piston, batang piston, metal, poros engkol (crankshaft), roda
daya (fly wheel) dan untuk mesin OHV adalah poros nok. Sedang bagian
bawah disebut bak engkol atau bak karter (carter) yang berfungsi sebagai
tempat pelumas dan rumah komponen. Komponen yang terdapat di
dalamnya adalah bak engkol atau tempat penampung pelumas, saringan
pelumas (oil filter) dan pompa pelumas (oil pump). Pada umumnya mesin
diklasifikasikan berdasarkan,
1. Tempat konversi bahan bakar (motor pembakaran luar atau external
combustion engine adalah motor bakar yang proses pembakaran
bahan bakar terjadi diluar dari konstruksi mesin, selanjutnya energi
panas dialirkan ke mesin (mesin uap atau turbin uap). Motor
pembakaran dalam atau internal combustion engine adalah motor
bakar yang proses pembakaran terjadi di dalam mesin itu sendiri atau
ruang bakar (combustion chamber), misalnya motor bensin, motor
diesel, mesin jet.
2. Pemakaian bahan bakarnya (mesin bensin, mesin diesel, mesin
minyak tanah dan mesin LPG).
3. Jumlah silinder (satu, dua, tiga, empat, enam, delapan dan dua belas
silinder).
Motor Bakar
3
Pada pembahasan buku ini istilah mesin yang dimaksud adalah mesin
pada motor bakar, yaitu motor bakar bensin. Untuk menghasilkan gerak
rotasi dan gerak translasi motor bakar prinsip kerjanya dengan
memanfaatkan campuran udara dan bahan bakar yang diinjeksikan ke
dalam silinder dengan bantuan pemantik. Saat proses pembakaran
menghasilkan gaya untuk mendorong piston bergerak secara bolak balik
Motor Bakar 1
4
Motor Bakar
5
Motor Bakar 1
6
Motor Bakar
7
Motor Bakar 1
8
Motor Bakar
9
41. Small end adalah komponen mesin untuk menempatkan pena piston.
42. Big end adalah komponen yang memegang pin journal pada poros
engkol
43. Pena piston (piston pin) adalah komponen mesin yang
menghubungkan piston dengan bagian ujung yang kecil small end
pada batang piston.
Motor Bakar 1
10
dengan
VL = volume langkah piston (mm3) atau cc.
D = diameter silinder (mm).
L = panjang langkah piston (mm),
n = jumlah silinder.
7. Volume sisa atau volume clearance (VC) adalah nominal volume
ruang bakar yang dibatasi bagian atas dari piston saat posisi di TDC.
Motor Bakar 1
12
Motor Bakar
13
13. Efisiensi termal (ήth) adalah perbandingan antara daya output terhadap
jumlah bahan bakar dalam waktu tertentu.
14. Efisiensi volumetric (ήv) adalah perbandingan antara laju alir udara
actual terhadap laju alir teoritis.
15. Air fuel ratio (AFR) adalah perbandingan bahan bakar terhadap udara.
Kondisi ini dinyatakan dalam bentuk volume atau berat dari bagian
udara dan bahan bakar (Anonim II. 2004).
16. Lambda (λ) adalah perbandingan antara AFR aktual (praktek)
terhadap teoritis.
Tabel 1.1 Nilai afr pada variasi putaran mesin untuk motor bensin
konvensional (Sumber: Anonim II. 2004)
No Kondisi mesin AFR
o
1. Start temperatur 0 C (awal) Kira-kira 1 : 1
2. Start temperatur 20o C (suhu operasi) Kira-kira 5 : 1
3. Idle Kira – kira 11 : 1
4. Lambat 12 – 13 : 1
5. Akselerasi Kira-kira 8 : 1
6. Putaran maksimum (beban penuh) 12 – 13 : 1
7. Putaran sedang (ekonomis) 16 – 18 : 1
Motor Bakar 1
14
Motor Bakar
15
Motor Bakar 1
16
Kerugiannya:
1. Konstruksi rumit.
2. Biaya perawatannya mahal.
Motor Bakar
17
Tabel 1.2 Hubungan piston terhadap poros engkol pada motor bakar 4-
langkah
Besar sudut poros engkol crankshaft
Silinder o
0 - 180 o
180o - 360o 360o - 540o 540o – 720o
1 Kerja Buang Masuk Kompresi
2 Buang Masuk Kompresi Kerja
3 Kompresi Kerja Buang Masuk
4 Masuk Kompresi Kerja Buang
Motor Bakar 1
18
Soal soal
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motor bakar 4-langkah dan
bagaimana prinsip kerjanya.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan motor bakar 2 langkah dan
bagaimana prinsip kerjanya.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perbandingan kompresi.
4. Bagaimana cara menghitung volume silinder mesin 4 silinder.
5. Apa yang dimaksud dengan blok silinder itu dan bagaimana sifat blok
silinder tersebut.
6. Apa fungsi poros nok (cam shaft), poros engkol (crank shaft) piston
dan ring piston.
7. Sebutkan komponen utama yang terdapat pada kepala silinder.
8. Jelaskan pengertian daya dan ada berapa jenis daya pada motor bakar.
Motor Bakar