Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/316643582

Kajian Metode Pendekatan Desain Interior

Article · April 2016

CITATION READS

1 10,751

1 author:

Tunjung Atmadi
Universitas Mercu Buana
33 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Research View project

Publication View project

All content following this page was uploaded by Tunjung Atmadi on 03 May 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN 2477-5134

FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF


JURNAL DESAIN & SENI JURNAL DESAIN & SENI

FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF


FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF
UNIVERSITAS MERCU BUANA (UMB)
UNIVERSITAS MERCU BUANA (UMB)

Volume 3 Edisi 1 | April 2016


Volume 3 Edisi 1 | April 2016

NARADA JURNAL DESAIN DAN SENI


KAJIAN METODE PENDEKATAN TAHAPAN PERENCANAAN DESAIN KAJIAN METODE PENDEKATAN TAHAPAN PERENCANAAN DESAIN
DESAIN INTERIOR INTERIOR DESAIN INTERIOR INTERIOR
Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana
Tunjung Atmadi SP Yohanes Nugroho Tunjung Atmadi SP Yohanes Nugroho

KAJIAN RUPA MOTIF TENUN HARLEY DAVIDSON DALAM SUATU


POLENGKACANG HERANG KEBUDAYAAN KAJIAN RUPA MOTIF TENUN HARLEY DAVIDSON DALAM SUATU
SUKU BADUY LUAR Universitas Mercu Buana POLENGKACANG HERANG KEBUDAYAAN
Universitas Mercu Buana Ali Ramadhan SUKU BADUY LUAR Universitas Mercu Buana
Nina Maftukha Universitas Mercu Buana Ali Ramadhan
Nina Maftukha

“POBIN KONG JI LOK”:KEBERADAAN FENOMENA URBAN TOYS


LAGU DALEM GAMBANG KROMONG DI Universitas Mercu Buana “POBIN KONG JI LOK”:KEBERADAAN FENOMENA URBAN TOYS
MASA KINI Zulfikar Sa'ban LAGU DALEM GAMBANG KROMONG DI Universitas Mercu Buana
Universitas Mercu Buana MASA KINI Zulfikar Sa'ban
Imam Firmansyah Universitas Mercu Buana
Imam Firmansyah

Universitas Mercu Buana (UMB)


PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERLANJUTAN KESENIAN SEBAGAI PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERLANJUTAN KESENIAN SEBAGAI
KUALITAS LAYANAN DI MUSEUM BAGIAN DARI PARIWISATA BUDAYA KUALITAS LAYANAN DI MUSEUM BAGIAN DARI PARIWISATA BUDAYA
BENTENG VREDEBURG ”PERSPEKTIF Universitas Mercu Buana BENTENG VREDEBURG”PERSPEKTIF Universitas Mercu Buana
MANAJEMEN SENI” Novena Ulita Napitupulu MANAJEMEN SENI” Novena Ulita Napitupulu
Institut Seni Indonesia Yogyakarta Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Syamyatmoko Syamyatmoko

STRATEGI VISUAL MEDIA KAMPANYE FOTO DAN VIDEO ART DALAM SENI
PELESTARIAN TARI DOLALAK URBAN JAKARTA (Tinjauan Sosiologis STRATEGI VISUAL MEDIA KAMPANYE FOTO DAN VIDEO ART DALAM SENI
PURWOREJO, JAWA TENGAH Vera L.Zolberg-Constructing a PELESTARIAN TARI DOLALAK URBAN JAKARTA (Tinjauan Sosiologis
Universitas Mercu Buana Sociology of the Arts) PURWOREJO, JAWA TENGAH Vera L.Zolberg-Constructing a Sociology
Agus Budi Setyawan Universitas Mercu Buana Universitas Mercu Buana of the Arts)
Lukman Arief Agus Budi Setyawan Universitas Mercu Buana
Lukman Arief
Vol 3 Edisi 1 2016

UNIVERSITAS MERCU BUANA


Jl. Meruya Selatan No.1, Kembangan - ebon Jeruk, JAKARTA BARAT 11650
T : 021 584 0816 (Hun ng), ext: 5100
FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF F : 021 587 0727
Gedung E Lantai 4, Kampus A Meruya | Jl. Meruya Selatan No. 1, Kembangan - Kebon Jeruk, JAKARTA BARAT 11650 h p://www.mercubuana.ac.id
T : 021-584 0815 / 021-584 0816 (Hun ng), F : 021-587 0727 | www.mercubuana.ac.id, fdsk@mercubuana.ac.id
KAJIAN METODE PENDEKATAN
DESAIN INTERIOR
Oleh:
Tunjung Atmadi SP
Dosen Fakultas Desain dan Seni Kreatif
Universitas Mercu Buana Jakarta

Ringkasan
Kajian ini adalah untuk memahami metode pendekatan desain yang merupakan unsur penting
dalam perancangan interior. Selain itu juga bertujuan penting yang terkait hubungan manusia terhadap
ruang. Metode pendekatan merupakan sarana untuk memecahkan masalah desain. Keberhasilan
perancangan interior sangat tergantung pada metode pendekatan desain yang dilakukannya.
Metode pendekatan desain interior meliputi pendekatan pragmatis, tipologis, analogis, dan
sintaktis yang mampu menghasilkan desain dan dapat diwujudkan secara nyata dan bersifat konkrit
dan programatik, ideologis, substansif belum tentu dapat menghasilkan desain yang aplikatif karena
lebih bersifat abstrak. Dengan memahami hal-hal tersebut maka sebuah permasalahan desain dapat
disederhanakan ke dalam klasifikasi yang jelas dan sistematis, sehingga perancangan desain interior
dapat dilakukan dengan lebih mudah. Metode pendekatan yang tepat pada akhirnya akan mampu
menghasilkan perancangan desain interior menjadi sebuah desain yang terintegrasi secara utuh.

Kata Kunci: Metode, Pendekatan, Desain, Interior

A. Pendahuluan disusun untuk mengikat hasil rancangan


Kajian dilatarbelakangi oleh jurnal Adi menjadi satu solusi yang integral. Untuk
Santosa di Universitas Petra Surabaya itulah kajian ini diharapkan mampu
tentang Pendekatan Konseptual Dalam memberikan pengalaman, menimbulkan
Proses Perancangan Interior ( Santosa, ide/gagasan dalam proses perancangan
2012). Kajian ini bertujuan untuk desain interior.
memberikan pemahaman kepada para
B. Tinjauan Pustaka
mahasiswa, khususnya mahasiswa desain
Definisi Desain
interior Universitas Mercu Buana dan para
Saat ini terdapat sangat banyak definisi
pengajar yang berprofesi di bidang desain
desain dari berbagai sudut pandang dan
interior tentang pendekatan-pendekatan
konteksnya. Desain pun telah mengalami
yang dapat dilakukan dalam perancangan
sejarah panjang dan mengalami perubahan
desain interior. Dengan menggunakan
pengertian dibanding pengertian sebelumnya
metodologi transparan agar permasalahan
yang menekankan unsur dekoratif dan
yang banyak dan beragam dapat diuraikan
kekriyaan dibanding fungsi.
secara sistematis, dan formulasi pemecahan
Meninjau dari berbagai pengertian
masalah berupa konsep perancangan dapat

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 1


desain yang ada, desain merupakan upaya estetis, pemilihan material, sosial budaya,
pemecahan masalah untuk memenuhi gaya hidup, dan pertimbangan teknis
kebutuhan manusia. Untuk penjelasan yang penataan ruang. Dalam aspek keilmuan,
lengkap, diperlukan masukan dari berbagai desain interior mengkaji hal-hal yang
perspektif mengenai desain, berikut berhubungan dengan prilaku sosial manusia
pengertian desain yang lain: dalam ruang, pencahayaan, elemen
 Agus Sachari mengenai pengertian arsitektur, dan budaya pada umumnya.
desain ―Pada awal abad ke-20, ‗desain‘ Proses perencanaan interior mencakup
mengandung pengertian sebagai suatu tahapan-tahapan berikut ini :
kreasi seniman untuk memenuhi 1. Pengumpulan Data
kebutuhan tertentu dan cara tertentu 2. Klasifikasi Dan Penyusunan Data
pula (Walter Gopius, 1919). 3. Penyusunan Konsep Desain
 Desain adalah Proses perancangan yang Proses perancangan desain mencakup
melibatkan kreatifitas manusia yang pendekatan desain berikut ini:
bertujuan membuat (to create something) a. Pendekatan Fungsional
sesuatu benda, sistem, dan sejenisnya Pendekatan fungsional merupakan
dan memiliki manfaat bagi umat suatu pemecahan masalah dengan
manusia. Desain merupakan manifestasi pertimbangan berupa kebutuhan kerangka
umat manusia dalam berkebudayaan hubungan antar bagian dalam suatu
yang menjadi ciri bagi peradabannya bangunan. Pada tahap ini, pola hubungan
(Walter Gopius, 1919). ruang dapat didasari secara teoritis, dengan
 Merupakan bidang keilmuan yang menggunakan prinsip-prinsip bentuk pola
terintegrasi dengan seluruh induk bidang linier, radial, cluster, memusat maupun grid.
keilmuan. Desain merupakan ilmu b. Pendekatan Psikologis
meramu/ merakit / memodifikasi Pendekatan psikologis dapat dilakukan
sesuatu dari dasar-dasar kecabangan dengan mempertimbangkan hirarki ruang
ilmu pengetahuan. Desain merupakan berdasarkan tingkat kebutuhan privasi
ilmu dasar untuk memecahkan masalah maupun berdasarkan orientasi.
(problem solving). (Walter Gopius, 1919). c. Pendekatan estetis
Dapat dilakukan dengan pertimbangan
Desain Interior terhadap hal-hal berikut: proporsi, skala,
Profesi yang mengkaji dan mempelajari keseimbangan, keserasian, kesatuan dan
desain ruang dalam sebuah bangunan keragaman, ritme , penekanan/penegasan
dengan bebagai pendekatan dan (D.K. Ching, Ilustrasi Desain Interior, 130).
pertimbangan fungsi ruang, suasana, elemen

2 | Volume 3 Edisi 1, 2016


C. Metode Penelitian kontemporer berbagai kegiatan desain
Metodologi Desain (arsitektur, grafis, industri, informasi,
1. Tujuan dari metode desain adalah kunci interaksi, dan sebagainya) dan / atau
untuk mendapatkan wawasan atau membutuhkan respons multidisiplin.
kebenaran esensial yang unik c. Konvergensi: Prototyping berbagai
menghasilkan lebih banyak solusi kemungkinan skenario sebagai solusi
holistik untuk mencapai pengalaman desain yang lebih baik secara bertahap
yang lebih baik untuk pengguna dengan atau secara signifikan dalam
produk, jasa, lingkungan dan memperbaiki warisan situasi awalnya
mengandalkan sistem mereka. d. Keberlanjutan: mengelola proses,
2. Mempelajari landasan teoritis tentang mengeksplorasi, redefining dan prototipe
desain serta bagaimana mencapai sasaran dari solusi desain secara terus menerus.
tersebut secara metodologis. Pengenalan e. Artikulasi: visual hubungan antara
cara dan urutan mendesain serta bagian dan keseluruhan.
membangun metode berpikir yang sesuai
dengan proses permasalahan desain, Konsep dan Perumusan Desain
yakni dengan metode pemecahan Untuk mampu merumuskan konsep desain
masalah. Pengembangan kemampuan maka pengertian tentang kata ―konsep‖ itu
menganalisa dan membaca gejala secara sendiri terlebih dahulu harus dipahami.
kritis setiap pergerakan dengan yang Secara umum konsep merupakan ide atau
terjadi disekeliling. pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa
konkrit (Depdikbud, 1992). Lebih lanjut,
Metode desain adalah cakupan ilmu secara mendasar konsep diartikan sebagai
dengan wilayah luas yang difokuskan pada: berikut:
a. Divergensi: Menggali kemungkinan dan Konsep merupakan abstrak, entitas
mental yang universal yang menunjuk
batasan-batasan berbagai situasi dengan pada kategori atau kelas dari suatu entitas,
menerapkan warisan pemikiran kritis kejadian atau hubungan (.wikipedia.org).

melalui metode penelitian kualitatif dan Dalam kaitannya dengan desain maka
kuantitatif untuk menciptakan konsep berhubungan dengan sistem. Oleh
pemahaman baru (ruang masalah) ke karena itu secara lebih khusus konsep
arah solusi desain yang lebih baik. diartikan sebagai berikut: ―Konsep sebagai
b. Transformasi: Redefining spesifikasi solusi suatu sistem adalah sehimpunan unsur yang
desain yang dapat jadikan pedoman yang melakukan suatu kegiatan menyusun skema
lebih baik secara tradisional dan atau tata cara melakukan suatu kegiatan

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 3


pemrosesan untuk mencapai tujuan dan bentuk atas berbagai pertanyaan dan
dilakukan dengan mengolah data guna permasalahan dilingkungannya.
menghasilkan informasi‖ (Amirin, 1990). Bagaimana Berpikir Desain? Siklus
desain: bermula dari permasalahan,
tumbuhnya kebutuhan, pemecahan desain,
Manusia
Desain proses produksi, hingga ke pasar untuk
Kreatif
selanjutnya dipergunakan oleh masyarakat
konsumen, kembali menjadi permasalahan
baru, dan seterusnya berputar.
Karya Proses
Kreatif Kreatif 1. Langkah pertama yang perlu dilakukan
untuk merumuskan pendekatan dalam
Gambar 2. Alur Pola Pukir Desain
(Sumber: Santosa, 2006) perancangan interior adalah memahami
D. Hasil Dan Pembahasan tentang metode pendekatan desain. Metode
Metode Pendekatan Desain Interior pendekatan desain yang dapat dipakai dalam
Desain sebagai sebuah proses kreatif, perancangan interior meliputi metode
merupakan pengejewantahan manusia pendekatan pragmatis, tipologis, analogis,
sebagai pribadi-pribadi memiliki peran bagi sintaktis, programatik, ideologis, dan
peningkatan kualitas hidup sebagai mahluk substansif. Metode-metode pendekatan
sosial. tersebut diperlukan untuk mewujudkan ide-
Alur pada gamabar 1 disamping ide atau gagasan yang tertuang dalam konsep
memperlihatkan bagaimana pola berpikir menjadi sebuah desain. Jadi metode-metode
desain dimanfaatkan oleh manusia-manusia pendekatan tersebut bukan merupakan
kreatif berproses mkreatif untuk konsep itu sendiri melainkan merupakan
menghasilkan karya-karya kreatif, sebagai ―katalisator‖ konsep.

Permasalahan Kebutuhan Pemecahan


Kehidupan Sosial Desain Desain

Masyarakat/ Diserap pasar Proses Produksi


Konsumen

Gambar 1. Siklus Desain


(Sumber: Adi Santosa Jurnal Desain Petra) Surabaya

4 | Volume 3 Edisi 1, 2016


masalah akan diketahui bila hasilnya
memiliki tingkat kesesuaian yang tinggi
dengan model yang dijadikan acuan.
c. Melalui metode pendekatan analogis
maka olah desain dilakukan dengan cara
membandingkan dari bentuk dan
mungkin konstruksi yang didapat dari
Gambar 3 Metode Pendekatan Desain alam atau lingkungan disekitarnya. Hasil
(Sumber: Adi Santosa Jurnal Desain Petra Surabaya)
desain bersifat imitatif analog dan
Uraian macam-macam metode ketepatan pemecahan masalah akan
pendekatan desain ini merupakan diukur melalui kesamaan sifat atau
pengembangan dari metode-metode yang karakter desain dengan bentuk benda
dikemukakan oleh Broadbent (1973) dalam yang dijadikan analognya.
Aditjipto (2002), dan Adi Santoso (2012), d. Melalui metode pendekatan sintaktis
pada jurnal ―Pendekatan Konseptual dalam maka olah desain didasarkan pada
Proses Perancangan Interior”. seperangkat aturan, dalam hal ini
a. Melalui metode pendekatan pragmatis kebanyakan adalah aturan-aturan
maka olah desain dilakukan melalui geometris. Hasil desain bersifat material
proses uji coba. Hasil desain bersifat terstruktur dan ketepatan pemecahan
eksploratif dan ketepatan pemecahan masalah akan diukur melalui kesesuaian
masalah akan diketahui setelah melalui wujud fisik desain dengan aturan-aturan
proses evaluasi berkala. Apabila hasil komposisi bentuk.
desain tidak mampu memecahkan e. Melalui metode pendekatan programatis
masalah secara tepat maka akan dicoba maka olah desain didasarkan pada
lagi dengan alternatif pengolahan yang seperangkat aturan program. Hasil
lain, demikian seterusnya hingga sampai desain bersifat material-kuantitatif dan
pada batas tertentu hasil olah desain ketepatan pemecahan masalah akan
dianggap optimal. diukur melalui kesesuaian wujud fisik
b. Melalui metode pendekatan tipologis desain dengan program yang telah
maka olah desain dilakukan dengan cara ditetapkan.
mencontoh model yang pernah f. Melalui metode pendekatan ideologis
dilakukan orang lain yang dianggap maka olah desain didasarkan pada cita-
berhasil. Hasil desain bersifat imitatif cita yang dipegang sebagai tujuan
tipikal dan ketepatan pemecahan berdasar faham-faham tertentu yang

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 5


diyakini sebagai sebuah kebenaran
mutlak. Hasil desain bersifat idel
menurut faham yang dianut dan
ketepatan pemecahan masalah diukur
melalui kesesuaian dengan wujud-wujud
yang dianggap mampu merefleksikan
nilai-nilai dari faham tersebut.
g. Melalui metode pendekatan substansif
maka olah desain didasarkan pada Gambar 4 Skema perancangan metode analitis
(Sumber: Adi Santosa Jurnal Desain Petra
hakikat atas apa yang dirancang. Hasil Surabaya)

desain diarahkan untuk menemukan


dalam proses perancangan interior adalah
kebenaran yang mendasar atau hakiki
memahami tentang skema perancangan atau
dan ketepatan pemecahan masalah
pentahapan-pentahapan dalam perancangan.
diukur melalui prinsip-prinsip kebenaran
Karena perancangan interior pada umumnya
dasar tersebut. Kebenaran dasar tersebut
memiliki kompleksitas permasalahan yang
ditemukan melalui penjelajahan nilai-
relatif tinggi, maka metode yang paling
nilai filsafat.
banyak digunakan adalah metode analitis
Dari metode-metode pendekatan di
analitical method. Hal ini mengacu pada
atas maka penggunaan metode pendekatan
metodologi desain (Jones, 1971) sebagai
pragmatis, tipologis, analogis, dan sintaktis
formulasi dari apa yang dinamakan ―berpikir
biasanya mampu menghasilkan desain yang
sebelum menggambar‖ “thinking before
dapat diwujudkan secara nyata karena nilai-
drawing”.
nilai yang dijadikan tolok ukur lebih bersifat
Metode ini merupakan metode dasar
konkrit. Sementara itu penggunaan metode
yang didalamnya dapat dipilah lagi dalam
pendekatan ideologis dan substansif belum
metode-metode pendekatan yang lebih
tentu dapat menghasilkan desain yang
spesifik yang akan diuraikan dalam
aplikatif karena nilai-nilai yang dijadikan
pembahasan selanjutnya. Dalam metode
tolok ukur kadang lebih bersifat abstrak.
analitis ini hasil rancangan akan sangat
Semua metode pendekatan di atas
dipengaruhi oleh proses yang dilakukan
merupakan bagian dari metode analitis yang
sebelumnya. Proses tersebut meliputi
mengacu pada metolodogi desain yang
penetapan masalah, pendataan lapangan,
sistematis systematic desain method.
literatur, tipologi, analisis pemrograman,
sintesis, skematik desain, penyusunan
2. Langkah kedua yang perlu dilakukan
konsep dan pewujudan desain.
untuk merumuskan pendekatan konseptual

6 | Volume 3 Edisi 1, 2016


3. Langkah ketiga adalah melakukan langkah keempat adalah melakukan analisis.
pendataan. Pendataan dapat dilakukan Tahap ini merupakan tahap pemrograman,
setidaknya dari lapangan, yaitu kondisi objek yaitu membuat program-program kebutuhan
yang akan dirancang meliputi data fisik( desain berdasarkan hasil-hasil analisis.
unsur pembentuk dan pengisi ruang, Semakin data yang dihimpun lengkap maka
ukuran-ukuran, material, kondisi udara, hasil analisis pun dapat semakin tuntas
suara, cahaya dan lain-lain) dan data non sehingga program-program kebutuhan yang
fisik (lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dimunculkan akan dapat menjadi acuan yang
psikologis dan lain-lain). dapat dipenuhi.
Data lainnya adalah data literatur. Data Hasil analisis program merupakan
literatur sangat penting untuk dijadikan dasar dalam menarik sintesis berupa
tolok ukur perancangan. Data literatur simpulan-simpulan awal yang dapat
disusun berdasarkan tingkat kebutuhannya dijadikan alternatif-alternatif arah
untuk menilai hasil pendataan fisik dan non perancangan. Dari sinilah proses
fisik. Data literatur dapat disusun secara perancangan dapat dipecah menjadi dua
tekstual maupun tidak. Apabila literatur- jalur yaitu membuat skema-skema
literatur itu bersifat umum dan formalistik pemecahan masalah perancangan atau
maka tidak perlu dicantumkan dalam skematik desain dan disisi lain mulai
pendataan, karena mudah dimengerti secara memformulasikan konsep desain yang
umum. Literatur yang spesifik yang dijadikan pengikat arah perancangan.
berkaitan dengan permasalahan utama Skematik desain dan konsep dasar desain ini
perancangan penting untuk dicantumkan dapat dievaluasi sebelum dikembangkan
secara mendetail dalam proses pendataan. lebih lanjut menjadi sebuah produk desain
Jenis data ketiga adalah data tipologi, yaitu berupa gambar-gambar penyajian. Produk
berupa data lapangan yang diambil dari desain ini juga perlu dievaluasi berdasarkan
lokasi berbeda namun memiliki tipe yang program-program yang ditetapkan dalam
sama dengan data lapangan yang menjadi analisis pemrograman melalui sebuah proses
objek perancangan. Data tipologi ini umpan balik (feed back).
berfungsi sebagai pembanding atas data
E. Kesimpulan
lapangan. Disamping itu data tipologi juga
Dalam proses perancangan desain interior,
dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk
masalah yang dihadapi pada proses tersebut
membantu kasus-kasus perancangan yang
sangatlah banyak dan beragam. Untuk
sulit dicari literaturnya.
mengatasi hal tersebut maka dilakukan
Setelah data terkumpul lengkap maka
penyederhanaan dengan cara melakukan

NARADA, Jurnal Desain & Seni, FDSK - UMB | 7


klasifikasi masalah. Melalui pendekatan
terhadap komponen pemahaman desain,
skema perancangan, pemataan pola piker
dan pendekatan desain maka klasifikasi
masalahnya yang berpengaruh pada
perumusan konsep desain akan dapat
dengan mudah dipahami sebagai upaya
memecahkan masalah perancangannya.
Dengan demikian konsep yang tepat akan
mampu mengikat hasil perancangan menjadi
sebuah desain yang terintegrasi secara utuh.

F. Daftar Pustaka
Departemen Perdagangan RI, (2008).
Pengembangan Ekonomi Kreatif
Indonesia
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
(1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Mark I. Aditjipto. 2002. Studi Perancangan
Arsitektur. Surabaya: Jurusan
Arsitektur Universitas Kristen Petra.
Santoso, Adi, (2006), Pencahayaan pada Interior
Rumah sakit: Studi Kasus Ruang Rawat
Inap Utama Gedung Lukas, Rumah Sakit
Panti Rapih, Yogyakarta-Dimensi Interior,
4 (2), 49-56. Diambil dari
http://dimensiinterior.petra.ac.id/ind
ex.php//int/artide/download/16689
/16681.
Tatang M. Amirin. (1990). Menyusun Rencana
Penelitian. Jakarta

8 | Volume 3 Edisi 1, 2016

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai