Anda di halaman 1dari 7

WIDYABHAKTI

JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

Pelatihan Public Speaking Bagi Pemandu Wisata di Bali


1*
I Gusti Ayu Vina Widiadnya Putri, 2 I Dewa Ayu Devi Maharani Santika,
3
Komang Dian Puspita Candra
Fakultas Bahasa Asing, Universitas Mahasaraswati Denpasar1,2,3
*Email: vina.ayu422@gmail.com

ABSTRAK

Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten


Gianyar. Dari hasil analisis situasi dan permasalahan yang dihadapi mitra, tim pengabdi
memberi solusi guna memperbesar kesempatan bagi para komunitas pemandu wisata
freelance di daerah sasaran untuk meningkatkan kompetensi dalam berkomunikasi di depan
umum. Solusi yang ditawarkan untuk meningkatkan kemampuan mitra dalam berbicara di
depan umum adalah dengan pelatihan public speaking. Hasil yang diperoleh adalah: (1)
Respon positif dan antusias dari peserta pelatihan, (2) Meningkatnya kemampuan dalam
melakukan komunikasi di depan umum sebagai pemandu wisata, (3) Meningkatknya rasa
percaya diri dan bersedia mengambil resiko dalam berpartisipasi kepada wisatawan. (4)
Meningkatnya kosakata, tatabahasa, pengucapan dan pelafalan. (5) Bertambahnya
kemampuan peserta pelatihan dalam berkomunikasi secara lisan baik secara
individu/monolog maupun secara berpasangan (6) Meningkatkanya kemampuan peserta
pelatihan dalam berkomunikasi dengan mitra tutur dalam situasi yang dinamis dan
menyenangkan/ tidak membosankan. (7) Tersedianya media belajar yang menyenangkan.

Kata kunci : komunikasi, public speaking, pemandu wisata

ABSTRACT

This social service conducted in Guwang village, Sukawati District, Gianyar Regency. Based
on the analysis of situation and problems faced by the partner, Social serving team gave
solution to evolve the opportunity for the freelance guides in the targeted place increasing the
competence of public speaking. The solution offered was to evolve the partners ‘speaking
ability in the public speaking training. The results achieved were (1) Positive respons and
enthusiasm of the training participants, (2) The increasing of the participants’ ability in
doing public speaking as a guide, (3) The Self – confidence and the willing of taking a risk
when participating with tourists were developed, (4) Vocabulary, grammar, were improved,
(5) the participants of this training have developed their ability in communicating
interactively monolog or with partners, (6) The participants were able to build up dynamic
and fun situations with their partners, (7) there are fun learning media.
Key words: communication, public speaking, guide

PENDAHULUAN meningkat tiap tahunnya, menjadikan hal


Dalam industri pariwisata, banyak ini sangat berpeluang bagi pencari kerja.
masyarakat ingin terjun dalam jasa Wisatawan yang datang ke Bali tidak
pelayanan tour seperti menjadi pemandu hanya wisatawan asing dari berbagai
wisata. Apalagi didukung dengan negara, namun banyak juga wisatawan
kunjungan wisatawan yang selalu domestik yang ingin menikmati keindahan

105 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

alam dan budaya bali. Generasi muda di pada terjun langsung ke dunia kerja
Bali banyak yang tergiur dengan peluang- dengan persiapan yang minimalis,
peluang kerja yang dapat dimanfaatkan menyebabkan kurangnya kualitas mitra di
untuk mendapatkan penghasilan. Banyak dunia kerja yang mereka geluti.
pemuda dan pemudi Bali yang Pengabdian masyarakat ini melibatkan
memberanikan diri untuk terjun menjadi anggota komunitas pemandu wisata
pekerja freelance yang bekerja paruh freelance yaitu dengan melatih dan
waktu dan tidak terikat dengan instansi memberikan pendampingan agar dapat
kepegawaian manapun. Berawal dengan meningkatkan keterampilan public
memberikan jasa pelayanan sebagai speaking dan berbahasa baik bahasa
pemandu wisata di daerah masing-masing Indonesia dan Inggris lisan. Dengan
kemudian beralih ke pemandu wisata memiliki keterampilan ini, kesejahteraan
untuk Group Tour Bali. Mereka membuat mereka menjadi lebih baik dan
perkumpulan komunitas tour guide untuk meningkatkan pengetahuan mereka untuk
membantu dan menjadi jasa pemandu menjadi pemandu wisata yang professional
wisata di Bali bagi wisatawan domestik sebagai salah satu pemenuhan kebutuhan
ataupun mancanegara. financial.
Kegiatan ini merupakan kegiatan
positif yang perlu didukung oleh seluruh RUMUSAN MASALAH
pihak, namun banyak kendala yang didapat Dari hasil wawancara dan berdiskusi
untuk memberikan pelayanan yang dengan para tokoh masyarakat dan mitra,
maksimal. Kebanyakan dari mereka tidak juga melakukan observasi, didapat
memiliki cukup keahlian untuk menjadi beberapa permasalahan sebagai berikut:
seorang public speaker. Dengan modal (1) Minimnya kemampuan berbicara di
pendidikan yang minim (belum sarjana) depan umum dan nilai tambah yang
mereka memilih untuk terjun langsung menjual ketika masuk dalam dunia kerja
kelapangan, tanpa memikirkan dampak sebagai pemandu wisata (2) Rendahnya
dampak yang akan terjadi kedepannya. kesadaran dan kemauan untuk
Lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) meningkatkan keterampilan dan kemahiran
terkadang dirasa cukup, dan mereka khusus (berbahasa Indonesia dan bahasa
didorong untuk langsung terjun ke dunia Inggris). (3) Terbatasnya kesempatan dan
kerja secara instan mendapatkan sarana pendukung untuk mengasah
penghasilan. Hal ini bertolak belakang keterampilan berbicara di depan umum
dengan tuntutan dunia kerja, dimana dan keterampilan khusus bahasa Inggris,
persyaratan penerimaan pegawai baru dalam bentuk pelatihan. (4) Terbatasnya
sebagian besar dengan syarat adalah contoh dan model bagi masyarakat untuk
lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) meningkatkan kemampuan berbicara di
bahkan sarjana dengan tambahan depan umum. (5) Terbatasnya materi
keterampilan seperti berbahasa Inggris. pembelajaran seperti pembelajaran bahasa
Konsekuensi yang dapat terjadi Indonesia dan bahasa Inggris sopan dalam
dengan kondisi ini adalah, kurangnya memberikan pelayanan kepada wisatawan.
keterampilan mitra dalam memberikan Solusi yang ditawarkan Setelah
pelayanan kepada wisatawan. Hal ini akan dilakukan analisa situasi dan kebutuhan
mengurangi kesempatan untuk guna membantu mengatasi permasalahan
memenangkan kompetisi dalam dunia mitra adalah membekali para anggota
kerja. Bahkan, dapat terlewatkan komunitas pemandu wisata agar terampil
kesempatan emas untuk dapat dan mahir dalam berbahasa Indonesia
memperbaiki taraf penghidupan mereka ke maupun berbahasa Inggris lisan dalam
tingkat lebih tinggi. Dengan kondisi penyampaian materi sebagai public
masyarakat di lingkungan yang terfokus speaker. Bentuk nyata yang diberikan

106 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

adalah: (1) Memberikan pelatihan menjadi Karenanya, public speaking sebaiknya


seorang public speaker yang baik. (2) disampaikan dalam kalimat dan pesan
Mengenalkan materi ajar yang yang terstruktur yang disampaikan dengan
menyenangkan dan menarik sehingga metode yang sistematis agar memudahkan
peserta menjadi tergugah, termotivasi dan para pendengar dalam memahami materi
antusias untuk terlibat secara dinamis, aktif yang disampaikan oleh public speaker.
dan antusias. (3) Dilaksanakannya Public speaking pun hendaknya
pelatihan dan pendampingan dengan disampaikan dalam bahasa formal yang
memberikan materi tambahan bahasa jelas, Public speaking pun harus dilakukan
Inggris yang sopan dalam memberikan dengan performance yang baik, serta
pelayanan jasa. (4) Dikenalkannya media volume suara yang jelas.
dan alamat situs internet juga cara mudah Perasaan kurang percaya diri dari
untuk mengakses informasi guna membaca mitra dapat terjadi akibat merasa ada orang
dan mencari peluang yang ada, meski lain di antara para pendengar yang
dengan kemampuan bahasa Inggris yang memiliki pemahaman yang lebih baik
masih terbatas. daripada sipemandu wisata itu sendiri.
Selain itu, sebagian besar mitra yang
METODE kurang percaya diri berbicara didepan
Pengabdian masyarakat ini dilakukan public, adalah karena perasaan
di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, keterasingan, karena menjadi pusat
Kabupaten Gianyar. Sasaran kegiatan ini perhatian sendiri ditengah-tengah
adalah anggota komunitas pemandu wisata banyaknya orang. Sehingga materi yang
freelance dengan jumlah 2 orang untuk disampaiakn kepada wisatawan menjadi
yang berpendidikan SMP dan 18 orang kurang menarik bagi pendengarnya.
yang berpendidikan SMU. Mereka masih Kurang percaya diri pun dapat ditimbulkan
memiliki keterbatasan dalam pendidikan karena adanya self conscious karena sadar
dan kemampuan berbicara didepan umum. punya banyak kekurangan. Pada akhirnya
Kemampuan yang kurang baik dengan ketakutan yang sering kali muncul, adalah
banyaknya dialek lokal yang diucapkan ketakutan terlihat sebagai orang bodoh,
akan menjadikan materi yang diberikan atau sebagai pembicara yang payah.
kepada wisatawan tidak dapat Ketakutan menjadi public speaker
tersampaikan dengan baik. Solusi yang pada akhirnya menciptakan perasaan
ditawarkan untuk meningkatkan gugup yang dengan mudah dapat dilihat
kemampuan mitra dalam berbicara di oleh para pendengar. Untuk
depan umum adalah dengan pelatihan menghilangkan perasaan gugup, seorang
public speaking. pemandu wisata perlu menenangkan diri
Public Speaking adalah komunikasi terlebih dahulu. Cara yang paling
lisan berupa pidato, ceramah, presentasi, sederhana adalah mengambil nafas dalam-
dan jenis berbicara di depan umum (orang dalam dan melemaskan tubuh, hingga
banyak) lainnya. Public Speaking juga kepada melakukan relaksasi suara.
diartikan sebagai "pembicaraan publik" Sebelum tampil didepan publik, ada
yang maksudnya berbicara di depan orang baiknya bagi seorang pemandu wisata
banyak. Public speaking adalah suatu untuk melakukan persiapan secara fisik,
bentuk komunikasi kepada sekelompok mental dan juga materi yang akan
orang didepan umum yang bertujuan untuk disampaikan. Persiapan secara maksimal
memberikan informasi, mempengaruhi sebelumnya akan memberikan
atau menghibur. Secara sederhana public kepercayaan diri yang tinggi. Kemampuan
speaking merupakan tata cara melakukan seseorang dalam melakukan public
bicara di depan umum, secara runtut dan speaking dapat ditingkatkan melalui
terencana, dengan tujuan tertentu. latihan didepan orang banyak, dengan

107 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

membangun pemahaman dan keterampilan 8. Dari aktifitas pengabdian dan


public speaking dan terus memperbaiki pendampingan ini menghasilkan
teknik berbicara, meliputi persiapan dan transfer teknologi seperti yang terlihat
penyampaian materi. pada Gambar 1.
Alur dalam dalam pengabdian dan
pendampingan ini adalah sebagai berikut:
1. Dibuat jadwal rutin pelatihan
pengabdian dan pendampingan, dengan
ketentuan setiap kali pelatihan
diwajibkan membawa modul ajar yang
telah disediakan.
2. Ketua dan para anggota pengabdi
memberikan materi dan teori cara
menjadi seorang public speaking yang
baik seperti: Memberi salam dan Gambar 1 Pendampingan dan penyampaian materi
Public Speaking
memperkenalkan diri di depan umum,
ice-breaking, vocabulary, explaining
PEMBAHASAN
touris destination : Tanah lot, Bedugul,
Pelaksanaan kegiatan ini
Pandawa Beach, GWK, Kintamani
dilaksanakan selama empat bulan untuk
Tour dengan pengucapan yang baik
kegiatan pendampingan dan pelatihan
dan benar ditambah dengan
public speaking yang disisipi dengan
kemampuan bahasa Inggris, dimulai
peatihan komunikasi bahasa Indonesia dan
dengan kosakata.
bahasa Inggris bagi anggota komunitas
3. Memberikan kesempatan kepada mitra
tour guidepemula. Adapun pelaksanaan
untuk menyampaikan materi tour
pelatihan dimulai dari tanggal 7 Januari
guide yang sering diberikan kepada
sampai degan 26 April 2019, setiap hari
wisatawan.
Sabtu dan Minggu. Kegiatan pengabdian
4. Memberikan evaluasi kepada mitra
masyarakat dapat diterima dengan baik
cara berkomunikasi didepan umum.
dan berjalan lancar, meski dengan sedikit
5. Ketua dan para anggota pengabdi
penyesuaian jadwal mengingat para
memberikan contoh dan model kepada
peserta banyak disibukkan dengan
mitra untuk menjadi public speaker
kegiatan lainnya baik kegiatan desa
yang baik. Pengabdi memberikan
setempat ataupun kegiatan dengan jadwal
demontrasi kepada mitra untuk
kerja. Usia rata rata peserta kegiatan ini
dijadikan sebagai model dalam
adalah rentangan usia produktif antara 18 -
berbicara didepan umum.
30 tahun yang menyelesaikan studi mereka
6. Tahap berikutnya, mitra dimotivasi
sampai di bangku SMA dan kebanyakan
untuk berlatih secara bergantian untuk
tidak melanjutkan ke bangku kuliah dan
memberikan materi tour guide dengan
memilih langsung terjun ke dunia kerja.
role play.
Hasil respon menunjukan bahwa
7. Pada tahap mendekati akhir dari
sebagian besar, yaitu: 95% peserta
pengabdian dan pendampingan, para
menyatakan bahwa kegiatan ini sangat
mitra secara individu mampu
bermanfaat untuk melatih rasa percaya diri
meningkatkan percaya diri dalam
mereka untuk berbicara di depan umum.
berkomunikasi didepan umum dan
Sesi 1 dengan melihat modul ajar tentang
disisipi dengan penguasaan bahasa
materi yang akan disampaikan (apa yang
Inggris secara lebih percaya diri dan
dimaksud public speaking, bagaimana
mampu mengembangkan diri untuk
menjadi public speaker yang baik, cara
membuka peluang belajar secara
mencairkan suasana di dalam Bus,
mandiri.

108 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

penyampaian materi guiding dengan baik bicara, rasa percaya diri yang sangat
dan benar, self introduction, dan greetings kurang juga memberikan dampak
dalam bahasa Inggris). Sesi 2 pengabdi signifikan terhadap kualitas bicara
memberikan model dan seseorang. Sehingga mereka merasa sulit
mendemonstrasikan cara berkomunikasi untuk menjadi pemandu wisata yang baik
yang baik di depan umum, memberikan bagi wisatawan. Setelah kegiatan
model cara penyampaian materi guiding dilaksanakan, peserta dapat meningkatkan
agar tidak membosankan dan monotone. rasa percaya diri dan menjadikan suasana
Sesi 3, pengabdi melatih peserta untuk menjadi lebih baik. Pelatihan public
menyampaikan materi guiding secara speaking bagi pemandu wisata pemula
mandiri dan menghilangkan rasa kurang sangat bermanfaat untuk meningkatkan
percaya diri dengan penyampaian materi kemampuan berbicara peserta pelatihan.
yang menyenangkan. Sesi 4, peserta Menjadikan peserta pelatihan lebih
mempraktekan secara individu profesional dalam melayani wisawatan
penyampaian materi guiding di depan yang datang ke Bali. Selain itu, peserta
umum, dan dilanjutkan dengan evaluasi pelatihan dapat meningkatkan kemampuan
secara keseluruhan. Sesi 5, pengabdi dan berbicara dan kosakata bahasa Ingrris yang
peserta bersama sama mereview kegiatan disisipi ketika kegiatan pelatihan
yang sudah dilaksanakan. Praktek individu berlangsung, sehingga peserta merasa
dilakukan secara mandiri dan terus bahwa pelatihan ini sangat dibutuhkan
menerus untuk melatih kemampuan bagi mereka yang minim dalam
peserta dalam menjadi public speaker yang pendidikan. Sardiman (2004) mengatakan
baik dan manyenangkan. bahwa motivasi belajar adalah faktor
psikis yang bersifat non intelektual. Perlu
ditumbuhkan gairah, merasa senang dan
bersemangat untuk belajar. Pembelajaran
yang menyenangkan sangat dibutuhkan
dalam mentransfer teknologi kepada para
peserta pelatihan. Penguasaan kosakata,
tatabahasa, pengucapan dan membantu
mengasah keterampilan berbahasa didepan
khalayak ramai merupakan hal yang paling
penting dikuasai oleh seorang pemandu
wisata. Berikut adalah hasil angket dari
peserta pelatihan:

Tabel 1. Tabel Hasil Angket Peserta Pelatihan


Gambar 2 Praktek Individu Public Speaking
Pertanyaan Respon: Respon:
Ya Tidak
Berdasarkan hasil angket yang di Apakah berbicara di 18 org 2 org
bagikan kepada 20 peserta, sebagian besar, depan umum
yaitu 17 peserta (85%) sebelum kegiatan menjadi kendala
ini dilaksanakan menganggap bahwa dalam pekerjaan
anda?
berbicara didepan umum merupakan hal Apakah anda pernah 4 org 16 org
yang sulit untuk dilakukan, mereka tidak mempelajari teknik
memiliki teknik dalam menyampaikan untuk
materi guiding kepada wisatawan. menyampaikan
Memberi penjelasan sesuai dengan apa informasi kepada
wisatawan?
yang diingatnya, tanpa adanya interaksi
dan komunikasi timbal balik kepada lawan

109 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

Apakah informasi 20 org - org 3. Memantapkan diri dalam memberikan


yang anda informasi kepada wisatawas sebagai
sampaikan sering
mendapat tanggapan
pemandu wisata yang professional.
dari wisatawan? 4. Meningkatkan kelancaran berbicara
Apakah anda 7 org 13org dalam bahasa Inggris dan bahasa
mampu memberi Indonesia secara individu, berpasangan
tanggapan terhadap juga kelompok.
pertanyaan
5. Memiliki kesempatan berlatih dan
wisatawan atas
informasi yang mengasah berkomunikasi didepan
sedang anda umum secara interaktif dan dinamis
sampaikan? baik secara berpasangan maupun
Apakah anda merasa 5 org 15 org kelompok.
percaya diri dalam 6. Mampu memberikan nuansa baru
memberikan
informasi pada dalam penyampaian materi kepada
wisatawan yang wisatawan, sehingga komunikasi yang
anda damping? diberikan tidak membosankan.
Apakah anda 2 org 18 org
menganggap bahwa SIMPULAN
anda memiliki
kosakata bahasa Pengabdian dan pendampingan ini
Inggris yang dapat disimpulkan bahwa, pertama, dapat
memadai dalam menumbuhkan rasa percaya diri kepada
memberikan peserta dan dapat pasih menggunakan
informasi kepada bahasa yang terstruktur dan jelas dalam
wisatawan asing
yang anda penyampaian materi kepada wisatawan.
dampingi? Nyaman berbahasa Inggris, memperkaya
Apakah anda 20 org - org kontak dan stimulus bahasa Inggris lisan
menganggap dan dapat mempraktekan berlatih beberapa
kemampuan kosakata bahasa Inggris lisan baik secara
berbicara di depan
umum sangat perlu
individu (pengenalan diri sendiri),
dan/ dibutuhkan berpasangan (wawancara), juga
dalam pekerjaan berkelompok (class survey).Kedua, dengan
anda? hasil observasi, Nampak bahwa peserta
pelatihan yang awalnya kurang mampu
Berdasarkan hasil angket yang telah berbicara didepan umum, setelah
disebarkan, sebagian besar masyarakat dilaksanakan pelatihan dan pendampingan,
sasaran menganggap bahwa kemampuan peserta menjadi lebih percaya diri dan
berbicara di depan umum sangat perlu dan dapat menguasai teknik public speaking
sanagat dibutuhkan dalam pekerjaan. yang baik sehingga dapat mencairkan
Sebanyak 100 % responden menyetujui suasana dan kondisi ketika menyampaikan
statement tersebut. Dari hasil angket materi guiding kepada wisatawan.
tersebut, maka pengabdian ini tepat Akhirnya, tersedianya materi dan
sasaran. metode pembelajaran public speaking bagi
Kegiatan pengabdian ini sangat peserta pelatihan dan menjadi fasilitas
membantu masyarakat dalam bidang: yang baik selama pelatihan dan
1. Memotivasi peserta pelatihan dalam pendampingan maupun setelahnya
meningkatkan rasa percaya diri sehingga target transfer pengetahuan
berbicara didepan umum. kepada mitra terpenuhi karena kesempatan
2. Memperkaya pengetahuan dan tata untuk berlatih mandiri tanpa tutor sangat
bahasa baru dalam penyampaian materi luas yang bisa dilakukan sendiri di rumah
guiding bagi wisatawan. masing-masing. Disarankan kepada

110 Widyabhakti – Nopember 2019


WIDYABHAKTI
JURNAL ILMIAH POPULER 2(1): 105-111

pelaksana pengabdian lain untuk kerjasamanya dalam megikuti pelatihan


memperhatikan perbedaan teknologi yang yang kami berikan.
bisa ditransfer selain ilmu sosial
humaniora. Demikian juga terhadap
Lembaga Pengabdian pada Masyarakat DAFTAR PUSTAKA
(LPPM) supaya tetap memberikan Andy, dkk. 2018. Pelatihan Berbahasa
kesempatan yang seluas-luasnya kepada Inggris Dengan Drilling dan
para dosen untuk melakukan pengabdian Repetition Bagi Karang Taruna
kepada masyarakat sehingga bisa Desa Jedong. Jurnal Martabe:
melakukan Tri-Dharma Perguruan Tinggi Malang
dengan baik. Dan pada akhirnya, bagi
komunitas pemandu wisata Freelance, O’Galperin. 1979. Mengajar dengan
bagi peserta pelatihan dan pendampingan Sukses. Denpasar: Bahan AA
supaya tetap berlatih secara mandiri angkatan Pertama Unud
dengan modul ajar dan materi yang telah Sardiman. A.M., (2004). Interaksi dan
diberikan sebelumnya. Sehingga proses Motivasi Belajar Mengajar.
belajar menguasai teknik teknik berbicara Jakarta: Raja Grafindo.
didepan umum dapat dikuasi dengan
sempurna dan dapat menjadi pemandu
wisata yang professional. Peserta pelatihan
diharapkan tidak melupakan materi
pelajaran bahasa inggris yang telah
diberikan ketika pendampingan untuk
dijadikan sebagai pedoman dalam
meningkatkan keterampilan atau skill yang
lebih baik. Walaupun pelatihan dan
pendampingan sudah selesai dilaksanakan
namun diharapkan seluruh peserta
pelatihan dapat terus giat berlatih dan
belajar sehingga dapat lebih professional
dalam profesi yang digelutinya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Kami mengucapkan rasa terima kasih
yang sangat mendalam kepada semua
pihak yang telah membantu pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini. Pertama –
tama rasa terima kasih kami sampaikan
kepada masyarakat di Desa Guwang,
Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar
yang sangat mendukung kedatangan kami
di desa mereka dan selalu dengan ramah
menyambut kami. Begitu pula kepada
perangkat desa juga tokoh – tokoh desa
yang sangat menghargai kedatangan kami
dan memberi masukan untuk pelatihan
yang kami lakukan di sana. Secara khusus,
kami juga ucapkan terima kasih kepada
mitra yaitu para pemandu wisata di Desa
Guwang atas waktu, kesabaran serta

111 Widyabhakti – Nopember 2019

Anda mungkin juga menyukai