Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS

(SOP)
Suatu tindakan cara mengatur bahan buangan yang tidak berguna, tidak
1. Pengertian
terpakai, baik yang berbentuk padat, gas, dan cair

1. Mencegah penyebaran infeksi ke petugas


2. Tujuan
2. melindungi petugas yang melakukan pembuangan sampah
3. Kebijakan -
1. UU RI No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
4.Referensi 2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33Tahun 2010 tentang
pedoman pengelolaan sampah
5.Prosedur 1. Tempat Sampah
2. Kresek

6. Langkah 1. Tempatkan sampah sesuai etiket di tempat sampah


2. Untuk sampah medis berisi ampul dan vial tempat sampah kresek
merah
3. Untuk sampah jarum, spuit, mess tempatkan di safety
4. Untuk sampah hasil kontaminasi dengan cairan tubuh pasien
seperti kassa, tempatkan di tempat sampah infeksius dengan
kresek kuning
5. Sampah plastik, kertas tempatkan di tempat sampah non infeksius
kresek hitam
6. Sampah yang sudah penuh di simpan sementara di tempat sampah
penampungan sebelum diaangkut ke pkm yoso untuk seterusnya di
kelola melalui PT ARA
7.Bagan alir
Dekontaminasi :
 Merendam dengan larutan klorin 0,5% selama 10 menit
 Mencuci alat dengan deterjen
 Membilas
 Mengeringkan

Proses DTT :
 Merebus air sampai mendidih
 Susun alat dan bahan kedalam nampan
 Setelah air mendidih susun nampan di atas dandang
 Tutupi dengan penutup yang sidah di alasi kain
 Mulai menghitung waktu selama 20 menit
 Keringkan dan angin-anginkan selama 4-6 jam

Setelah steril susun di wadah DTT

8.Hal yang
1. Selama proses pengukusan, dandang tidak boleh di buka
perludiperhatikan

9.Dokumenterkait. Buku catatan pensterilan alat

Anda mungkin juga menyukai