Hukum Archimedes
OLEH:
KELOMPOK :4
KELAS : XI MIPA 2
LABORATORIUM MIPA
SMA NEGERI 1 MAWASANGKA
2021/2022
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Membuktikan berat benda di fluida lebih kecil dari pada berat benda di udara
2. Membuktikan gaya keatas sama dengan berat fluida
B. DASAR TEORI
Teori Archimedes
Benda-benda yang dimasukkan ke dalam fluida mempunyai berat yang lebih kecil dari
pada saat berada di luar fluida tersebut. Sebagai contoh sebuah batu yang besar mungkin
akan terasa sulit saat diangkat dari tanah dan terasa mudah dari dasar sungai. Banyak
benda, seperti kayu, mengapung di permukaan air. Itu menunjukkan bahwa terdapat gaya
lain yang bekerja terhadap benda yang melawan gaya berat benda. Gaya ini adalah gaya
apung atau gaya keatas.
Ketika sebuah benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam sebuah fluida
(zat cair atau gas), maka fluida akan mengerjakan gaya ke atas pada benda itu yang
besarnya sama dengan berat fluida yang di pindahkan. Gaya ke atas yang dialami oleh
sebuah benda ketika tercelup sebagian atau seluruhnya di dalam sebuah fluida disebut
gaya apung. Besar gaya apung bergantung pada volume benda yang tercelup dan fluida
yang dipindahkan (didesak). Besarnya gaya apung juga di pengaruhi oleh massa jenis
fluida. Semakin besar massa jenis fluida, semakin besar gaya apungnya, dan sebaliknya.
Oleh karena itu, berat benda yang tercelup dalam fluida selalu lebih kecil daripada berat
benda sesungguhnya akibat adanya gaya apung.
Suatu benda yang dicelupkan seluruhnya atau sebagian ke dalam fluida akan
mengalami gaya ke atas yang sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Sebuah
tabung dimasukkan ke dalam sebuah bejana yang berisi air, maka sebagian dari tabung
tercelup ke dalam air dan sebagian lagi muncul di udara. Besarnya gaya yang dialami oleh
tabung tersebut juga sangat tergantung pada jenis zat cair yang digunakan.
Dalam percobaan ini zat cair yang digunakan adalah air dan minyak tanah, karena
air dan minyak tanah mempunyai warna bening sehingga mudah dalam
pengukurannya. Dari hasil percobaan diperoleh harga massa jenis rata-rata untuk air
adalah 1,054 gr/cm3. Untuk minyak tanah, massa jenis rata-rata adalah 0,778 gr/cm3.
Sedangkan besarnya massa jenis air yang terdapat dalam buku literator adalah 1,00
gr/cm3 dan massa jenis minyak tanah adalah 0.80 gr/cm3.
Dalam kehidupan sehari-hari sering kita jumpai bahwa batu terasa lebih ringan bila
diangkat di dalam air, kapal yang terbuat dari besi dapat terapung di atas permukaan air
laut. Orang pertama yang menjelaskan peristiwa di atas adalah Archimedes, yang
menyatakan bahwa di dalam air timba akan mendapat gaya ke atas sehingga timba terasa
ringan.
C. METODOLOGI
1. Alat
2. Bahan
Air
Cairan pembersih
Tisu
3. Prosedur Praktikum
Menentukan massa jenis fluida
1. Mengukur massa gelas breaker kosong menggunakan neraca 311
2. Isilah gelas breaker dengan fluida yang telah di sepakati, usahakan tepat pada
skala sehingga volume fluida mula-mula memiliki nilai yang akurat
3. Mengukur massa gelas breaker + fluida menggunakan neraca 311
4. Amati skala yang terbaca pada alat ukur, catat hasil pengamatan pada hasil
pengamatan
D. ANALISIS DATA
1. Hasil pengamatan
Jenis Fluida m1 m2 m3 Vf ρf
(Kg) (Kg) (Kg) (m³) (Kg/m³)
Cairan pembersih 50,52.10⁻³ 148,15.10⁻³ 97,73.10⁻³ 1.10⁻⁴ 977,3
Jenis beban Wu V0 Wf V1 Vb ρb FA
(N) (m³) (N) (m³) (m³) (Kg/m³) (N)
Balok 5 2.10⁻⁴ 3 215.10⁻⁶ 16,184.10⁻⁶ 0,30.10⁵ 2
Kubus aluminium 2 2.10⁻⁴ 1 205.10⁻⁶ 8.10⁻⁶ 0,25.10⁵ 1
Jenis beban Wu V0 Wf V1 Vb Ρb FA
(N) (m³) (N) (m³) (m³) (Kg/m³) (N)
Balok 5 2.10⁻⁴ 3 220.10⁻⁶ 16,184.10⁻⁶ 0.30.10⁵ 2
Kubus besi 6,5 2.10⁻⁴ 5 207.10⁻⁶ 8.10⁻⁶ 0.81.10⁵ 1,5
2. Perhitungan
E. PEMBAHASAN
1. Pembahasan praktikum
Berdasarkan percobaan terlihat bahwa selalu ada selisih antara berat beban yang
ditimbang di udara terbuka dibandingkan dengan beban yang ditimbang di dalam
air. Misalnya beban ditimbang di udara seberat 1 N sementara yang ditimbang di
dalam air sebesar 0,8 N.
Perbedaan berat beban yang diukur pada udara terbuka dibandingkan pada zat
cair disebabkan oleh adanya gaya apung. Gaya apung di dalam zat cair akan
mendorong beban ke arah atas sehingga berat yang terukur menjadi lebih ringan
dibandingkan saat beban ditimbang di udara terbuka.
F. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
2. Saran
Adapun saran yang dapat saya ajukan setelah melakukan praktikum tentang
“Archimedes”, yaitu semoga kedepannya atau pada praktikum selanjutnya situasi
dalam pelaksanaannya lebih bisa terkontrol dengan baik sehingga bisa
memperoleh data hasil yang akurat dan lebih bisa mendalami lagi.
Untuk praktikan, sebaiknya praktikan yang lain menjaga ketenangan dan
ketenteraman ruang praktikum agar praktikum dapat terlaksana sesuai harapan
dan tujuan.
G. REFERENSI
DWI Satya Palupi Fisika : untuk SMA dan MA Kelas XI / penulis; Suharyanto,
Karyono,. — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009.
Nurlaili dan Muh. Haiyum. Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Lhokseumawe
Jl. Banda Aceh- Medan km. 280 Buketrata –Lhokseumawe
https://123dok.com/document/zx32vvdz-jurnal-hukum-archimedes-pdf.html
H. LAMPIRAN
Referensi 1 Referensi 2
Referensi 3 Referensi 3