MAKALAH
Oleh :
Armawati Anwarputri
4517035006
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BOSOWA
MAKASSAR
2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas berkah dan
pakan. Semoga hasil karya ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin
dan tenaga.
maksimal, makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
C. Silase..................................................................................................... 5
D. Sumber Energi...................................................................................... 5
E. Sumber Protein...................................................................................... 6
F. Sumber Mineral.................................................................................... 7
G. Sumber Vitamin.................................................................................... 7
H. Zat Aditif............................................................................................... 8
A. Kesimpulan .......................................................................................... 9
B. Saran..................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia peternakan pakan ternak merupakan salah satu faktor yang
nama atau nomenklatur baha pakan ternak sangat penting, yaitu untuk
menghindari kesamaan antara jenis bahan pakan ternak yang satu dengan yang
tentang proses yang dikerjakan oleh perusahaan atau pabrik pakan ternak yang
memuat tanggung jawab kualitas. Nama bahan pakan tersebut biasanya nama
Internasional. Bahan pakan sangatlah beragam, oleh karena itu bahan pakan
digunakan oleh ternak. Hijauan merupakan salah satu sumber yang sangat
penting bagi ternak, zat-zat gizi atau sebagian besar terdapat pada hijauan,
oleh karena itu pemberian hijauan pada ternak lebih banyak dibandingkan
B. Rumusan Masalah
1
25
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pakan merupakan hal yang harus benar-benar diperhatikan dengan baik dalam
budidaya ternak. Peran pakan ini sangat vital, karena sangat mempengaruhi
tingkat produktivitas ternak. Apabila pakan yang diberikan kepada ternak sesuai
dengan kebutuhan ternak, maka tingkat produktifitasnya juga akan semakin baik.
pengetahuan mengenai klasifikasi bahan pakan perlu dimiliki oleh peternak. Hal
ini ditujukan supaya peternak dapat mengatur sendiri kebutuhan pakan ternak
tersedia untuk bisa menghasilkan pakan bernutrisi dengan biaya produksi yang
berikut:
dikeringkan agar dapat disimpan dalam waktu yang lama dan digunakan
sebagai cadangan bahan pakan ternak pada musim kekurangan pakan. Kelas
hijauan kering dan jerami mengikutsertakan semua hijauan dan jerami yang
dipotong dan dirawat, dan produk lain dengan lebih dari 10% serat kasar dan
mengandung lebih dari 35% dinding sel. Beberapa bahan pakan yang
termasuk hijauan kering dan jerami adalah jerami amoniasi, jerami kacang
3
47
Pastura dan hijauan segar merupakan bahan pakan dalam bentuk daun-
daunan, dan kadang masih bercampur dengan ranting dan bunganya. Kadar
airnya berkisar antara 70-80 % dan sisanya adalah bahan kering dan sangat
hijauan segar. Daun nangka baik untuk pakan ternak karena banyak
kandungan zat yanng bermanfaat bagi ternak. Gamal adalah tanaman yang
berasal dari Amerika Latin. Daun gamal dapat digunakan sebagai pakan
dengan stek atau biji. Ternak kambing dan domba umumnya menyukai gamal,
semua spesies memiliki bau yang khas dan daun gamal memiliki rasa pahit
bila dimakan, daun gamal tidak selalu diberikan dalam bentuk segar tetapi
Pohon turi banyak ditemukan di pulau Jawa. Pohon ini ada dua macam
yaitu yang berbunga putih dan yang berbunga merah. Susunan zat-zat
makanan daun turi yang berbunga putih adalah 40,62 % protein, 5,66 %
lemak, 33,38 % BETN, 10,67 % serat kasar dan 11,20 % abu. Tetapi, kedua
macam daun turi tersebut memiliki bau khas yang sama yaitu khas daun turi,
58
keduanya juga memiliki bentuk daun yang hampir sama yaitu helaian serta
agak kaku dan memiliki ras pahit apabila dimakan. Daun turi juga digunakan
oleh manusia sebagai salah satu bahan pangan hijauan yang memiliki nilai gizi
tinggi.
C. Silase
Silase merupakan hijauan segar yang disimpan dalam silo dengan tujuan
diberikan kepada ternak pada waktu sulit didapatkan atau pada musim
hijauan (jagung, alfafa, rumput dan sebagainya). Tetapi tidak silase ikan, biji-
bijian dan umbi-umbian. Tujuan pembuatan silase antara lain sebagai bahan
produk hijauan dan mendayagunakan sisa hasil pertanian dan hasil ikutan
pertanian. Silase memiliki bentuk kasar, warna hijau dan agak asam karena
proses fermentatif. Silase hijauan pakan merupakan bahan pakan yang berasal
dari hijauan yang telah mengalami proses fermentasi di dalam silo anaerob,
dan mengandung bahan kering 30-35 %. Silase hijauan pakan memiliki warna
hijau tetapi seperti aslinya dan bentuk tidak berubah. Silase hijauan pakan
memiliki bentuk kasar dan berbau wangi asam. Hal ini disebabkan karena
D. Sumber Energi
masih utuh berupa biji biasanya ¾ bagian merupakan pati yang daya cernanya
sekitar 95 % serta mempunyai kadar serat kasar yang bervariasi yang dapat
dengan serat kasar kurang dari 18 % atau dinding sel kurang dari 35 %.Nasi
karbohidrat. Selain itu, nasi aking juga mengandung protein yang baik untuk
tubuh ternak. Nasi aking biasanya digunakan sebagai pakan ternak unggas
E. Sumber Protein
Bahan pakan sumber protein terdiri dari dua sumber yaitu protein yang
berasal dari sumber hewani dan yang berasal dari sumber nabati. Sumber
protein nabati terutama dari jenis kacang-kacangan dan dari jenis leguminosa.
kecap termasuk sumber protein nabati karena bahan bakunya adalah biji
kalsium dan 0,33 fosfor. Ampas kecap bisa diberikan secara langsung (tanpa
Makanan ini bentuknya seperti butiran. Bentuk makan ini pun memiliki
sebab ayam tertarik kepada makanan yang berbentuk butiran. Sedangkan tiap
pellet memiliki kandungan gizi yang sama. Makanan pelet tak mudah melekat
pada tempat makan dan paruh, sehingga tak ada makanan yang tercecer.
tertentu sewaktu terjadi proses pembuatan. Ayam juga akan lebih banyak
minum.
F. Sumber Mineral
Kebutuhannya sangat sedikit tetapi sangat vital, teutama pada proses tumbuh
pertumbuhannya lambat. Salah satu sumber kalsium dan fosfor yang sering
sampai saat ini masih digunakan oleh penyusun ransum. Tepung kerang
digunakan sebagai sumber kalsium yang penting untuk unggas pedaging dan
unggas yang sedang bertelur dengan kadar kalsium yang cukup besar yaitu 38
% dan kandungan nutrien lainnya yaitu 1,2 % BETN, 46,7 % PK, dan 86 %
BK. Kulit kerang diperlukan lebih banyak dalam ransum untuk ayam petelur
yang bereproduksi tinggi sehingga dapat menahan telur dalam saluran telur
dalam waktu yang relatif singkat. Tepung kulit kerang memiliki warna hitam
keabuan, berbau amis karena termasuk dalam hewan laut dan memiliki rasa
asin.
G. Sumber Vitamin
tubuh dan diperlukan dalam jumlah sedikit. Vitamin ini digunakan sebagai
811
vitamin yang larut dalam lemak dan vitamin yang larut dalam air. Vitamin A,
D, E, K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Sedangkan vitamin yang larut
dalam air adalah tiamin, ribofialin, asam nukleat, folasin, boitin dan asam
pentotenat. Sedangkan vitamin C tidak dapat disintesis oleh tubuh jadi sangat
metabolisme vitachick dibutuhkan tetapi dalam ransum zat ini tidak digunakan
pada kebanyakan hewan ternak. Vitachick memiliki bau yang khas obat
karena berasal dari bahan-bahan kimia sehingga memiliki rasa pahit bila
H. Zat Aditif
tiga, yaitu feed suplement yang mengandung multivitamin dan mineral, feed
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam budidaya ternak. Peran pakan ini sangat vital, karena sangat
juga akan semakin baik. Dalam usaha budidaya ternak, pakan merupakan
biaya produksi yang lainnya. Pakan yang diberikan kepada ternak diharapkan
B. Saran
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi pembaca dan apabila
ada kekurangan pembaca mohon saran dan kritik sehingga penulis dapat
9
13
DAFTAR PUSTAKA
http://abidahnovika.blogspot.com/2010/06/klasifikasi-bahan-pakan- secara.html?
zx=5792a715e2c604e (Diakses 27 September 2011)
http://www.ilmupeternakan.com/2011/09/kajian-klasifikasi-bahan-pakan-
secara.html
http://repository.warmadewa.ac.id/257/2/bab123.pdf
Laporan Resmi Praktikum Ilmu Nutrisi Ternak Kelompok VIII Kelas D Fakultas
Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang.
10