2. Kabel Ground, setiap unit pada perangkat audio membutuhkan ground yang baik, pastikan
posisi groud merupakan tempat tidak terjangkau oleh panas, dan permukaannya tidak
berkarat.
3. Kebocoran pada kabel , memang jarang terjadi sehingga masih kurang perhatian, jalan
satu2nya adalah dengan mengganti kabel .
4. Ada sebagian Electronik Control Module yang mengeluarkan signal yang dapat
mengakibatkan stooring, biasanya signal tersebut disebut signal RF.
Surround
Dalam hal suara, surround merupakan sebuah konsep untuk memperluas jangkauan
pembentukkan audio dari bentuk standar satu dimensi (mono/stereo), menjadi bentuk 2D atau
3D. Dan, akan memberi kesan suara yang mengelilingi para pendengarnya.
Equalizer
Alat untuk memperbaiki kualitas frekuensi yang diterima suatu rangkaian transmisi. Alat ini
biasanya dirangkaikan bersama alat transmisi lain.
Low Level Frequency
Frekuensi level rendah pada audio, biasanya berkisar antara 20 Hz dan 300 Hz atau lebih
sering disebut bass.
Mid Level Frequency
Frekuensi level menengah pada audio, biasanya berkisar antara 300 Hz dan 3 KHz
TRAFO
Catu daya atau Power Supply adalah rangkaian yang berfungsi untuk
menyediakan daya pada peralatan elektronik. komponen utama rangkaian catu daya
yang akan kita bahas disini yaitu trafo step down, dioda silicon dan kondensator
elektrolit (elco). sedangkan untuk komponen sekundernya yaitu IC dan transistor
yang berfungsi sebagai regulator untuk membersihkan arus DC dari paku – paku
tegangan AC yang mana paku – paku ini biasanya memberikan efek bunyi dengung
dan desis (noise) pada peralatan audio.
Catu daya ada 2 jenis yaitu catu daya simetris dan catu daya tunggal.
Sedangkan dari bentuknya catu daya ada 2 bentuk yaitu catu daya gelombang
penuh dan setengah gelombang.
Keterangan Gambar dibawah:
Jika anda Membutuhkan sebuah catu daya simetris gelombang penuh sementara
anda hanya mempunyai sebuah trafo non CT, maka buatlah rangkaian seperti
gambar 08 yaitu menggunakan tegangan separuhnya sebagai CT. contoh: jika anda
mempunyai trafo non CT dengan tegangan keluaran 0,3,6,9,12 maka output yang
digunakan adalah 0 dan 12v dengan 6v sebagai CT. maka outputnya adalah sebesar 6
volt (Gb.08). atau anda bisa juga membeli sebuah trafo non CT yang sama dengan yang anda
punya kemudian buat rangkaian seperti gambar 07.
Catatan:
Arimal fuadi, S.Pd Peneraapan Rangkaian Elektronika
Gb.01
Gb.02
Gb.03
Arimal fuadi, S.Pd Peneraapan Rangkaian Elektronika
Gb.04
Gb.06
Gb.07
Gb.08
Arimal fuadi, S.Pd Peneraapan Rangkaian Elektronika