M. Anis Toha1, Eltanin Ridho S2, Eka Yuni L3, Syulaa Nahaya P H4, Lina Khusnun K5,
Saanchiya Nada P U6, Nurul Ayu R7 , Intan Jamila8
1,2,3,4,5,6
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhamamdiyah Surakarta,
Indonesia
harian, catatan lapangan, ataupun ucapan usaha-usaha seseorang untuk membaca yang
responden dari hasil wawancara. Teknik yang kuat akan diwujudkan untuk mendapat bahan
digunakan adalah observasi, wawancara, dan bacaan sesuai keinginannya. Pembahasan
dokumentasi. tersebut diperkuat oleh Rahim (2008) yang
menjelaskan bahwa minat baca ialah
Miles dan Huberman (sugiyono,
keinginan yang kuat disertai usaha usaha
2011:246) mengemukakan bahawa aktivitas
seseorang untuk membaca.
dalam analisi data kualitatif dilakukan scara
Minat baca siswa-siswa Madrasah
interaktif dan berlangsung secara teus menerus
Ibtidaiyah Muhammadiyah Watubonang
sampai tuntas, sehingga diperoleh data akhir.
masih rendah. Dilihat dari tingkat kunjungan
Teknik analisis yang digunakan dalam
siswa ke perpustakaan yang jarang dilakukan.
penelitian ini melalui teknik dan prosedur.
Para siswa lebih memilih di kelas, bercerita
Langkah-langkah tersebut adalah
dengan teman, dibandingkan dengan membaca
mengumpulkan data dengan melalui observasi,
buku ke perpustakaan. Rendahnya minat baca
wawancara, dan dokumentasi, serta mereduksi
siswa disebabkan siswa kurang memiliki
data yang diperoleh dari lapangan, membuat
perasaan, perhatian terhadap buku dan
sajian data berdasarkan pola-pola hubungan
membaca. Kondisi ini dapat terdapat pada
satu data dengan data yang lain, dan menarik
siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah
kesimpulan.
Muhammadiyah Watubonang.
Sedangkan faktor-faktor yang
Hasil Pelaksanaan dan Pembahasan mempengaruhi minat baca siswa Madrasah
Hasil penelitian wawancara dengan Ibtidaiyah Muhammadiyah Watubonang
pihak sekolah, yaitu kepala sekolah, guru dan selama ini dipengaruhi oleh bebrapa faktor
siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah yaitu: faktor internal (perasaan , perhatian dan
Muhammadiyah Watubonang. Ditemukan motivasi), sedangan faktor yang
minat baca yang masih rendah, rendahnya memepengaruhi dari luar terdiri dari peranan
minat baca disebabkan karena dorongan dari guru, lingkungan, keluarga dan fasilitas.
diri sendiri yang masih kurang. Factor-faktor yang mempengaruhi tersebut
Berdasarkan hasil penelitian melaui dapat djelaskan sesuai dengan teori yang
observasi dan wawancara diperoleh bahwa mengatakan bahwa minat baca siswa yaitu
minat baca adalah keinginan yang disertai dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa
Watubonang masih rendah. Dilihat dari yang mereka pinjamkan. Para siswa sangat
tingkat kunjungan siswa ke perpustakaan yang antusias dalam membaca buku ketika
jarang dilakukan. Para siswa lebih memilih di PerpusJal ini memberikan kesempatan
kelas, bercerita dengan teman, dibandingkan membaca berbagai macam buku untuk para
dengan membaca buku ke siswa.
perpustakaan.langkah yang dilakukan adalah
dengan cara memberi motivasi, perhatian Daftar Pustaka
secara terus menerus kepada siswa Madrasah Kasiyun Suharmono. 2005. Upaya
Ibtiyah Muhammadiyah Watubonang dan Meningkatkan Minat Baca Sebagai
perhatian untuk meningkatkan minat baca. Sarana Untuk Mencerdaskan Bangsa.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-Dik UMS Jurnal Pena Indonesia (JPI). Vol 1 No
mengadakan suatu program kerja (proker) 1 Maret 2015.
yaitu mendatangkan Perpustakaan Berjalan Triatma Nur Ilham. 2016. Minat baca pada
(PerpusJal) Sukoharjo .Dengan adanya proker siswa kelas VI sekolah dasar negeri
tersebut dapat meningkatkan daya minat siswa delegan 2 Prambanan Sleman
dalam membaca. Perpustakaan berjalan Yogjakarta. E-Jurnal Skripsi Program
(PerpusJal) adalah suatu komunitas anak muda Studi Teknologi Pendidikan 5(6), 166-
yang peduli pada pentingnya mengembangkan 178,2016.
literasi pada era milenial. Komunitas ini sudah
berjalan kurang lebih dua tahun. Visi dari
perpustakaan berjalan ini adalah untuk
memberikan pengetahuan lewat buku-buku