Anda di halaman 1dari 3

Standar Operasional Prosedur

GIZI BURUK BB/TB DENGAN


GEJALA KLINIS
No. Dokumen : 6

No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit : 15-09-2021

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Hj. Ilah Nurlaelah, S.ST


DTP Tirtajaya NIP. 197701062008012004

Pengertian 1. Gizi Buruk dengan gejala klinis adalah status gizi berdasarkan
indeks berat badan menurut panjang badan (BB/PB) atau berat
badan menurut tinggi badan (BB/TB) dengan nilai z score kurang
dari - 3 standar deviasi atau nilai z score -3 sampai dengan -2
standar deviasi dengan terdapat tanda klinis gizi buruk (marasmus,
kwasiorkor dan marasmus kwasiorkhor)
2. Tata laksana gizi buruk dengan tanda klinis adalah serangkaian
kegiatan penanganan balita gizi buruk dengan tanda klinis.
Tujuan
Meningkatkan status balita gizi buruk dengan tanda – tanda klinis.

Kebijakan 100 % balita gizi buruk mendapat perawatan

Prosedur 1. Peralatan dan Bahan


1. Timbangan bayi
2. Dacin
3. Alat ukur tinggi badan / panjang badan
4. Food model
5. Leaflet gizi buruk
6. KMS ( Kartu Menuju Sehat )
7. Pedoman tatalaksana gizi buruk pada balita
8. Pedoman pelayanan anak gizi buruk
9. Formulir anamnesa diet gizi buruk
10. Tabel Z score (BB / U, TB / U, BB / TB )
11. Mineral Mix
12. Formula 100
2. Instruksi Kerja
1. Baca hasil penimbangan pada KMS/Rekam Medis
2. Timbang ulang berat badan balita
3. Ukur tinggi / panjang badan balita
4. Menentukan status gizi balita
- Indikator BB / U : baik, kurang, buruk, lebih
- Indikator BB / TB : normal. Kurus, sangat kurus
- Indikator TB / U : Normal, pendek, tinggi
5. Periksa status kesehatan dan tanda klinis ke dokter serta
pemeriksaan laboratorium. Apabila dengan komplikasi medis
anoreksia, pnemonia berat, anemia berat, demam sangat tinggi
dan penuruan kesadaran maka dirujuk ke TFC/RS. Jika tidak
disertai komplikasi medis maka dilakukan rawat jalan.
6. Menjelaskan hasil status gizi berdasarkan Z score dan tanda
klinis
7. Menanyakan pola kebiasaan makan
8. Menghitung jumlah intake makanan dari hasil recall
9. Menjelaskan hasil anamnesa diet berdasarkan
- Hasil perhitungan intake makanan recall ( cukup, kurang,
lebih )
- Pola kebiasaan makan ( baik, kurang, tidak baik )
10. Menjelaskan leaflet gizi buruk pada anamnesa balita
- Pengertian status gizi buruk pada balita
- Penyebab timbulnya gizi buruk
- Dampak gizi buruk pada balita
11. Menghitung kebutuhan zat gizi balita dalam sehari
berdasarkan kondisi balita.
13. Lakukan konseling dengan standar sebagai berikut :
- Fase rehabilitasi awal 150 kkal/kg BB per hari yang diberikan 5
– 7 kali pemberian/hari. Diberikan 5-7 kali pemberian/hari.
Diberikan selama satu minggu dalam bentuk makanan cair
(formula 100).
- Fase rehabilitasi lanjutan 200 – 220 kkal/kg BB per hari, yang
diberikan 5 – 7 kali pemberian/hari (formula 100).
- Rehabilitasi lanjutan diberikan selama 5 minggu dengan
pemberian makanan secara bertahap dengan mengurangi
frekuensi makanan cair dan menambah frekuensi makanan
padat. Contoh makanan untuk balita gizi buruk dengan tanda
klinis.
Makanan
Minggu F100 Utama Selingan
dan Buah
I 6 - -
II 5 1 1
III 4 2 1
IV 4 2 1
V 3 3 2
VI 3 3 2

Bila BB anak < 7 kg diberikan makanan bayi (lumat)


Bila BB anak > 7 kg diberikan makanan anak (lunak)
12. Menerangkan kepada orangtua dengan menggunakan food model
dan cara membuat formula 100.
13. Apabila balita merupakan gizi buruk yang baru maka berikan
vitamin 1 kapsul sesuai umur pada hari pada saat ditemukan,
kemudian 1 kapsul 24 jam berikutnya dan 1 kapsul berikutnya.
14. Tanyakan kembali orang tua balita apakah sudah memahami cara
pemberian, jumlah dan jenis makanan yang baik diberikan kepada
balita..
15. Menyepakati kunjungan rumah dan kunjungan ulang untuk
evaluasi BB dan tanda klinis.

- Posyandu
Unit Terkait - Pdaftaran
- Balai Pengobatan Puskesmas
- MTBS
- KIA
- Laboratorium
- Farmasi
- Rumah Sakit
Referensi Kementrian Kesehatan. 2011. Pedoman Pelayanan Anak Gizi Buruk.
Jakarta: Kemenkes RI.
ALUR TATA LAKSANA GIZI BURUK BB/TB
DENGAN GEJALA KLINIS DI PUSKESMAS

Gizi Buruk
1. Datang sendiri
2. Rujukan Posyandu

3. Timbang BB
4. Ukur TB/PB
5. Lihat Rekam Medis/KMS
Pasien/KMS

Tentukan status gizi BB/U, TB/U, BB/TB

Periksa Penyakit Penyerta dan


Tanda Klinis serta pemeriksaan
laboratorium

Gizi Buruk BB/TB dengan Komplikasi


Medis (anoreksia, pnemonia berat, Gizi Buruk BB/TB tanpa
anemia berat, demam sangat tinggi Komplikasi Medis
dan penuruan kesadaran)

Anamnesa Gizi
Rujuk ke RS / TFC

Konseling

Evaluasi Kenaikan BB dan


Tanda Klinis

Anda mungkin juga menyukai