Anda di halaman 1dari 22

PLAN OF ACTION (POA)

HIV
UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
KOTA PASURUAN
TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA PASURUAN


DINAS KESEHATAN KOTA
UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
PASURUAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Plan Of Action (POA) HIV ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Drg. Martha Wahani P, selaku Kepala UPT Puskesmas Karangketug yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyusun POA ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penyusunan POA
ini.
Penulis menyadari bahwa POA ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi
penulis berharap semoga POA ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Pasuruan, Januari 2016

Mengetahui, Penyusun,
Kepala UPT Puskesmas Karangketug Pemegang Program HIV
Kota Pasuruan

Drg Martha Wahani P Dr Santoso


NIP. 197703192006042012 NIP. 19781218 2010 01 1015
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 220 juta penduduk Indonesia mengidap
HIV/AIDS. Perkiraan prevalensi keseluruhan adalah 0,1% di seluruh negeri, dengan
pengecualian Provinsi Papua, di mana angka epidemik diperkirakan mencapai 2,4%,
dan cara penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual tanpa menggunakan
pelindung.
Jumlah kasus kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai
5.500 jiwa. Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat
terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya, orang yang berkecimpung
dalam kegiatan prostitusi dan pelanggan mereka, dan pria yang melakukan
hubungan seksual dengan sesama pria. Sejak 30 Juni 2007, 42% dari kasus AIDS
yang dilaporkan ditularkan melalui hubungan heteroseksual dan 53% melalui
penggunaan obat terlarang.
Berikut adalah data Kementerian Kesehatan Indonesia mengenai kasus
HIV/AIDS di Indonesia hingga Maret 2013 : Jumlah orang yang terinfeksi HIV
103759 orang , Jumlah pengidap AIDS 43347 orang , Jumlah kematian karena
HIV/AIDS 8288 orang , Jumlah orang yang tertular HIV (selama Januari-Maret
2013) 5369 orang , Jumlah orang yang terkena AIDS (selama Januari – Maret 2013)
460 orang.
. Melihat fenomena seperti ini di masyarakat, kita sebagai petugas kesehatan
tentulah harus lebih bijak menyikapinya. Mungkin selama ini masyarakat masih belum
mengetahui tentang penyakit aids, gejala dan pencegahan dan stigma di masyarakat yang
menjauhi dan mengucilkan penderita aids. Dan tentunya hal ini menjadi tanggung jawab
kita sebagai petugas kesehatan untuk lebih sering turun ke masyarakat memberikan
penyuluhan-penyuluhan dan sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya
pencegahan dan penanggulangan aids yang semakin meningkat.
Puskesmas bertanggung jawab untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan
melalui Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM). Kedua upaya tersebut dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan fungsinya
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Untuk melaksanakan fungsi Puskesmas dalam memberikan pelayanan yang
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat, maka diperlukan adanya perencanaan
berdasarkan analisis situasi dan masalah terutama masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas yang bersangkutan. Perencanaan tersebut berisi Rencana Usulan Kerja
(RUK) atau Plan Of Action (POA) tahunan yang selanjutnya dilaksanakan sesuai dengan
tujuan, target atau sasaran yang telah ditetapkan.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan POA Program Puskesmas di


Kota Pasuruan antara lain:

1. Undang-Undang No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


(SPPN)
2. Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang No. 33/2004 tentang Penimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No.58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional
6. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pasuruan tahun 2005-2025
7. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan tahun 2010-2015
8. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rancangan Pembangunan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/160/I/2012
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2005-2025
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/117/2015 tentang Data Penduduk Sasaran Program
Pembangunan Kesehatan tahun 2015-2019
16. Surat Kadinkes Propinsi Jawa Timur No.440/1274/1013/I/2016 tanggal 25 Januari
2016 tentang Data Sasaran Program Kesehatan

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. MAKSUD

Pembuatan POA (Plan Of Action) progam HIV AIDS merupakan kegiatan perencanaan
tingkat puskesmas yang merupakan suatu proses yang urut yang terdiri dari proses
penyusunan rencana kegiatan program HIV AIDS di puskesmas Karangketug pada
tahun 2016 yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah HIV AIDS di
wilayah kerja Puskesmas Karangketug dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.

1.3.2. TUJUAN

a). Tujuan Umum


Tujuan umum dari penyusunan POA (Plan Of Action) Program HIV AIDS
adalah untuk menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan
program HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug pada tahun 2016.
b). Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan penyelenggaraan program HIV AIDS di UPT Puskesmas
Karangketug pada tahun 2016.
2. Mengidentifikasi permasalahan HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug tahun
2016.
3. Menentukan prioritas masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug
berdasarkan metode USG (Urgency, Severity, and Growth).
4. Menganalisis penyebab masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT Puskesmas
Karangketug berdasarkan teknik fishbone (tulang ikan).
5. Menganalisis alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Karangketug.
6. Menyusun RUK (Rencana Usulan Kerja) Program HIV AIDS tahun 2016

1.4 MANFAAT
a) POA Program HIV AIDS sebagai dasar untuk menyelenggarakan program HIV
AIDS di UPT Puskesmas Karangketug tahun 2016.
b) POA Program HIV AIDS sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja pemegang
progam HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug.
c) POA Program HIV AIDS sebagai wahana untuk menganalisis penyebab masalah dan
menyusun alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug
tahun 2016
d) POA Program HIV AIDS sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan POA
Program HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug pada tahun berikutnya.
BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 IDENTITAS PUSKESMAS

1. Nama : Puskesmas Karangketug


2. Kecamatan : Gadingrejo
3. Kota : Pasuruan
4. Propinsi : Jawa Timur
5. Tahun : 2016
6. Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 383 Pasuruan

2.2. VISI, MISI, DAN MOTTO PUSKESMAS


Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang prima untuk peningkatan kualitas
kehidupan seluruh masyarakat.
Misi : Kita bersama masyarakat menyadarkan masyarakat berperilaku hidup sehat.
Motto : Kesehatan Anda wujud kepedulian kami.

2.3. DATA PENDUDUK DAN PETA WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS


KARANGKETUG
2.3.1. DATA PENDUDUK
Data penduduk di wilayah kerja UPT puskesmas Karangketug tahun 2016
secara umum dapat dirangkum sebagai berikut:

Data Demografi Tahun 2016


1. Jumlah Penduduk seluruhnya 20376 orang
a. Jumlah Penduduk Laki–laki 10180 orang
b. Jumlah Penduduk Perempuan 10196 orang
2. Jumlah Kepala Keluarga 5989 orang
3. Jumlah RT 113
4. Jumlah RW 26
5. Jumlah Bayi (< 1 tahun) 378 bayi
6. Jumlah Anak Balita (1–4 tahun) 1489
7. Jumlah Bayi/ Balita 0 – 4 tahun 1876
8. Jumlah Wanita Usia Subur (10–49 tahun) 9908 orang
9. Jumlah Ibu Hamil 383 orang
10. Jumlah Ibu Bersalin 366 orang
11. Jumlah Ibu Nifas 366 orang

Sumber Data: Data Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Kepmenkes


no.HK.02.02/117/2015

2.3.2. PETA WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Karangketug tahun 2016

2.4. SUMBER DAYA DAN STRUKTUR ORGANISASI


2.4.1. SUMBER DAYA

Sumber daya di Puskesmas Karangketug pada tahun 2016 bisa dilihat pada tabel
di bawah ini.

STATUS
NO KETENAGAAN JUMLAH
PNS PTT KONTRAK
1. Dokter Umum 2 2 0 0
2. Dokter Gigi 3 3 0 0
3. Perawat 11 8 0 3
4. Bidan 11 4 3 4
5. Asisten Apoteker 2 2 0 0
6. Ahli Madya Gizi 1 1 0 0
7. Analis 1 1 0 0
8. Adminitrasi 8 5 0 3
9. Pengemudi 1 0 0 1
10. Petugas Kebersihan 1 0 0 1
TOTAL 41 26 3 12

Sumber Data: Bagian Tata Usaha Puskesmas Karangketug tahun 2016


2.4.2. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
DINAS KESEHATAN KOTA PASURUAN
SESUAI PERMENKES 75 TAHUN 2014

KEPALA PUSKESMAS

drg. MARTHA WAHANI PATRIANTY


KASUBAG TATA USAHA
EVY ERAWATI, SE

Sistem Informasi Puskesmas Kepegawaian Rumah Tangga Keuangan


MISBAKHUL HUDA KHOLILAH TITIK INDRAYANI - B. Pengeluaran (ANI
IRAWATI)
- JKN (SITI JUNAIDAH)
- BOK (FATMAWATI)
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP, - B. Penerimaan
Esensial dan Keperawatan Kesehatan Pengembangan Kefarmasian, dan laboratorium
Masyarakat
dr. SANTOSO dr. RORO SRI WAHJUNI PENANGGUNG JAWAB UKM
dr. SANTOSO
a. Pelayanan kesehatan jiwa a. Pelayanan pemeriksaan umum jaringan pelayanan Puskesmas dan
a. Pelayanan promosi kesehatan
termasuk UKS
(SRI WAHYUNI, Amd.Kep.) (YANTI PUJININGSIH, Amd.Kep.) jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
b. Pelayanan kesehatan gigi b. Pelayanankesehatan gigi dan mulut
(ELEN LELYANA, Amd.Kep.) masyarakat (drg. SITI HANIFATUL ULFAH)
b. Pelayanan kesehatan lingkungan drg. ANDRIJANI
(drg. SITI HANIFATUL ULFAH) c. pelayanan KIA KB yang bersifat UKP
( c. Pelayanan kesehatan tradisional (YEYEN SUSANTI, Amd.Keb.)
FITRI ARIANTI, S.Kep.NS) a. Puskesmas Pembantu
komplementer d. Pelayanan gawat darurat (MARIA Septi ani, Amd.Kep.)
c. Pelayanan KIA KB yg bersifat umum (WIJI LESTARI, Amd.Farm) (HENY EKAWATI, Amd.Kep.)
( (SRI WAHYUNI, Amd.Kep.)
d. Pelayanan kesehatan olah raga e. Pelayanan gizi yang bersifat UKP (SRI MULATSIH, Amd.KeP.)
YEYEN SUSANTI, Amd.Keb.) (ELEN LELYANA, Amd.Kep.) (FARIDA KUSUMAWATI,
d. Pelayanan gizi yang bersifat UKM b. Puskesmas Keliling
e. Pelayanan kesehatan indera Amd.Gz.) (DODY SUSILO)
( (HENY EKAWATI, Amd.Kep.) f. Pelayanan persalinan (TRISNA
FARIDA KUSUMAWATI, Amd.Gz.) c. Bidan Desa
f. Pelayanan kesehatan lansia WIDYA UTAMI,Amd.Keb) (TRISNA WIDYA
e. Pelayanan pencegahan dan (IKA MAYA SEVITA SARI, g. Pelayanan rawat inap untuk
pengendalian penyakit UTAMI,Amd.Keb)
Amd.Keb.) puskesmas yang menyediakan (SAMSIH, Amd.Keb.)
( g. Pelayanan kesehatan kerja pelayanan rawat inap
SETYA AYU PURWANTI, (KUNTHI DWI SETYOWATI,
(ELEN LELYANA, Amd.Kep.) (SETYA AYU PURWANTI, Amd.Keb.)
Amd.Kep.) h. Pelayanan kesehatan Telinga Amd.Kep.)
f. Pelayanan keperawatan kesehatan (RAHANI CINDAY, Amd.Keb.)
(HENY EKAWATI, Amd.Kep.) h. Pelayanan kefarmasian d. jejaring fasilitas kesehatan
masyarakat i. Pelayanan Kesehatan Posbindu (YUL ISNAININGRUM) (YEYEN SUSANTi, Amd.Keb.)
2.5. DATA SARANA UMUM DAN SARANA KESEHATAN

2.5.1. DATA SARANA UMUM

NO Kelurahan
TK SD MI SMP Mushola Masjid

1. Karangketug 5 3 1 0 24 4
2. Randusari 1 1 0 0 13 2
3. Petahunan 3 2 0 1 19 2
4. Krapyakrejo 3 2 0 1 32 4
JUMLAH 12 8 1 2 88 12

Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas

Karangketug, 2015

2.5.2. DATA SARANA KESEHATAN

FASILITAS KESEHATAN
Dokter Dokter
Bidan
N Puske Umum Umum
Kelurahan Klinik
O s PUSTU Posyandu Praktek
Praktek Praktek Bersama
mas
Swasta
Swasta Swasta
1. Karangketug 1 0 9 1 1 1 0
2. Randusari 0 1 5 1 1 0 0
3. Petahunan 0 1 6 1 2 0 1
4. Krapyakrejo 0 1 10 0 0 0 0
JUMLAH 1 3 30 3 4 1 1

Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Karangketug, 2015

BAB III
EVALUASI HASIL KEGIATAN TAHUN LALU

3.1. INDENTIFIKASI MASALAH

3.1.1. HASIL KEGIATAN

Hasil Kinerja Program HIV AIDS di Wilayah Puskesmas Karangketug Kota Pasuruan
Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

1. Penyuluhan HIV di sekolah 2 x target 12x/thn


2. Penyuluhan HIV di kelompok masyarakat 4 x
target 12 kelompok/thn

Pencegahan dan Penanggulangan IMS dan HIV


NO Target Pencapaian
AIDS

1 Jumlah penyuluhan yang dilakukan di sekolah 12x/thn 2x

2 Jumlah kelompok yang mendapat penyuluhan HIV AIDS 12 kelompok 4 kelompok

3.1.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hasil evaluasi hasil program HIV tahun 2015, ada 3 variabel yang
menyebabkan blm mencapai target yang diinginkan,yaitu :

1. Kurangnya partisipasi masyarakat


2. Kurangnya kegiatan penyuluhan yang dilakukan di masyarakat.
3. Tidak terlaksananya kegiatan penyuluhan HIV .
3.3. ALTERNATIF PENYEBAB MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

Mencari akar penyebab masalah (fishbone atau pohon masalah)

METODE
MANUSIA

Adanya BPJS yang mengharuskan pasien berobat hanya ke FASKES


Tidak mempunyai perawat gigi, sehingga ketika yang ditunjuk, sehingga banyak pasien yang bukan faskes PKM
drg yg 1 bertugas di ke luar gedung / sakit, maka karngketug yang awalnya berobat ke poligigi puskesmas karangketug
drg yang di puskesmas sendirian dalam akirnya tidak ke kemballi, karena mereka tidk mau pindah FASKES
bertugas, sehingga pasien akan menunggu lama. Adanya PCARE & pemakaian RM model
MAP lagi, sehingga di loket pasien antri
lama, dan dipoligigi juga antri, sehingga
pasien akirnya banyak yg ke drg praktek
swasta untuk menghindari antri yg
panjang.
Jumlah Pasien yang
Berkunjung ke
POLIGIGI berkurang
Beberapa masyarakat tidak mau
Masih minimnya media promosi yang ada merawatkan gigi ke puskesmas dan
(misal: poster) ke masyarakat memilih ke dokter praktek swasta /
rumah sakit karena minimnya fasilitas
di puskesmas
Alat untuk preparasi gigi (bur gigi sering Pasien kadang tidak kembali ke puskesmas
rusak) untuk kontrol / perawatan ebih lanjuyt
Masyarakat masih menganggap gigi
yang lubang cukup dicabut saja , tak
Tidak mempunyai tang cabut anak- perlu dirawat
anak, jumlah tang cabut gigi dewasa
dan alat diagnostik minim
Keluarga kadang tidak mengijinkan Ketidakpedulian / kurangnya kesadaran masyarakat akan
untuk melakukan perawatan gigi. pentingnya perawatan gigi sehingga pergi ke puskesmas
Jumlah kursi gigi 1 sehingga pasien ketika dalam keadaan sakit saja.
antrinya lama

SARANA DANA LINGKUNGAN


PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan masalah Terpilih Ket
Masalah
1 Manusia a. Jumlah tenaga kesehatan - Mengoptimalkan tenaga puskesmas
kurang yang ada
b. Pengetahuan petugas tentang - Refreshing tentang penyakit HIV
penyakit HIV.
- Melatih dan membina tenaga
c. Kurangnya partisipasi peserta
kesehatan cara memberikan
kelompok
penyuluhan yang jelas

- Sosialisasi ke kelurahan 2 minggu

Sebelum pelaksanaan.
- Reword / undian hadiah agar banyak
yg datang.
1.
2 Sosialisasi pada masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat melalui
tentang penyakit HIV masih pertemuan kader, penyuluhan posyandu,
belum optimal menyeluruh lansia,usia sekolah ,kelompok-kelompok
3 Dana Kurangnya dana dalam Pengajuan permohonan dana untuk
pelaksanaan program HIV program HIV.
BAB IV

RENCANA USULAN KEGIATAN ( RUK )


UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
TAHUN ANGGARAN 2016

4.1. HASIL SURVEY KEBUTUHAN MASYARAKAT

4.1.1.HASIL REKAPAN SURVEY KEBUTUHAN KEGIATAN HIV AIDS

N PERTANYAAN JAWABAN JUMLAH


YA TIDAK KOSONG
O
(TAK MENJAWAB
1. Apakah masyarakat membutuhkan penyuluhan tentang HIV AIDS ? 25 0 25
2. Apakah penyuluhan HIV AIDS bermanfaat buat masyarakat ? 25 0 25
4.1.2.HASIL REKAPAN SURVEY KEBUTUHAN KEGIATAN HIV AIDS di sekolah

NO PERTANYAAN JAWABAN JUMLAH


YA TIDAK KOSONG
(TAK MENJAWAB
1. Apakah murid sekolah membutuhkan penyuluhan HIV AIDS ? 20 0 0 20
2. Apakah penyuluhan HIV AIDS di sekolah sangat bermanfaat ? 20 0 0 20

4.2 RENCANA USULAN KEGIATAN

Waktu Penanggung Sumber Indikator


No Kegiatan Tujuan Sasaran Target Lokasi
Pelaksanaan Jawab Anggaran Keberhasilan
1. Refreshing kader Menyamakan persepsi Seluruh 100% 2 bulan Kepala Puskesmas APBD Seluruh petugas
puskesmas dan menambah petugas kader sekali puskesmas dan kader puskesmas
pengetahuan tentang puskesmas koordinator dan mengerti
penyakit HIV. tentang penyakit
HIV.
2. Penyuluhan - Memberi - Sekolah 12x 1bulan sekali Kepala
masyarakat pengetahuan diwilayah pukesmas dan
Masyarakat
tentang HIV kerja koordinator Sekolah
memahami dan bisa
kepada masyarakat
mencegah penyakit
APBD
HIV, dan tidak
- Mengubah persepsi - Kelompok 12kelompok 1bulan sekali Puskesmas
menjauhi dan
masyarakat yang Masyarakat Kepala Kelurahan
mengucilkan ODA
menjauhi dan di wilayah puskesmas dan
mengucilkan ODA puskesmas koordinator
4.3. GANTT CHART RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN/RPK/POA HIV UPT PUSKESMAS KARANGKETUG TAHUN 2016

Waktu Sumber
No Kegiatan Sasaran Target pelaksana Lokasi Jadwal
Pelaksanaan Anggaran
1. Refreshing kader Seluruh petugas kader puskesmas 100% 2 bulan koordinator Puskesmas/ terlampir
puskesmas sekali kelurahans
2. Penyuluhan - Sekolah dgn usia remaja 12x 1bulan sekali
Sekolah
masyarakat diwilayah kerja koordinator

terlampir
Puskesmas/
- Kelompok
Kelurahan
Masyarakat di wilayah puskesmas 12kelompok 1bulan sekali
4.4 RENCANA KEGIATAN TAHUN 2016
N KEGIATAN Jan Feb Mare April Mei Juni Juli Agustu Septemb Oktob
O t s er er
A Penyuluhan HIV di
Sekolah

1. SMP 10
2. SMP SPEAM

N Mare Agustu Septemb Oktob


KEGIATAN Jan Feb April Mei Juni Juli
O t s er er
B Penyuluhan HIV
dikelompok Masyarakat
1. KARANGKETUG

2. PETAHUNAN
3. KRAPYAKREJO
4. RANDUSARI

BAB V
PENUTUP

Angka kejadian penyakit HIV terus meningkat, oleh karena itu diperlukan informasi
yang lebih jelas kepada seluruh masyarakat tentang penyakit HIV ,penyebab, gejala dan
pencegahannya .Dengan harapan bisa mengurangi angka kejadian penyakit HIV dan stigma
menjauhi ODA bisa berkurang.
Hal ini tentunya harus ada pemahaman yang benar dari masyarakat tentang penyakit
HIV. Dan ini harus di dukung oleh kesigapan petugas kesehatan untuk lebih sering turun ke
lapangan ke sekolah dan kelompok-kelompok masyarakat.
Mudah-mudahan dengan penyusunan POA HIV ini , kasus HIV bisa diketahui sejak
dini dan bisa mengurangi angka peningkatan HIV yang ada di masyarakat wilayah puskesmas
Kota Pasuruan.

Anda mungkin juga menyukai