Anda di halaman 1dari 77

PERANGKAT PEMBELAJARAN KELAS TINGGI

KELAS 5
SEMESTER 2
TEMA 8 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 2

Disusun oleh :
Rosallia Pramu Dyaningtyas
Guru Kelas SD 02
NIM 2005721037

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) DALAM JABATAN


UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN Gedong 08 Pagi


Kelas / Semester : 5 (Lima) / 2 (Dua)
Tema : Lingkungan Sahabat Kita (Tema 8)
Subtema : Perubahan Lingkungan (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA
Pembelajaran ke :2
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit
Hari / Tanggal :

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan (C4) urutan peristiwa 3.8.1 Merinci (C4) peristiwa yang
atau tindakan yang terdapat pada terdapat pada teks nonfiksi.
teks nonfiksi
3.8.2 Menyimpulkan (C5) peristiwa
yang terdapat pada teks
nonfiksi.

4.8 Menyajikan (P3) kembali peristiwa 4.8.1 Merumuskan (P4) kembali


atau tindakan dengan peristiwa yang terdapat pada
memperhatikan latar cerita yang teks nonfiksi.
terdapat pada teks fiksi

Muatan: IPA

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis (C4) siklus air dan 3.8.1 Merinci (C4) alur siklus air yang
dampaknya pada peristiwa di bumi terjadi di bumi.
serta kelangsungan makhluk hidup.
3.8.2 Memprediksi (C5) dampak
siklus air pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk
hidup

4.8 Membuat (P5) karya tentang skema 4.8.1 Membuat (P5) poster tentang
siklus air berdasarkan informasi dari dampak siklus air bagi
berbagai sumber. kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan memahami teks nonfiksi pada slide powerpoint, peserta didik
mampu merinci peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi pada saat video conference, peserta didik dapat
menyimpulkan peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
3. Melalui kegiatan penugasan dengan Google Classroom, peserta didik mampu
merumuskan kembali peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
4. Melalui kegiatan mengamati materi pada slide powerpoint, peserta didik mampu
merinci alur siklus air yang terjadi di bumi dengan benar.
5. Melalui kegiatan mengamati video pada slide powerpoint, peserta didik mampu
memprediksi dampak siklus air pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk
hidup dengan baik.
6. Melalui kegiatan berkreasi, peserta didik dapat mengembangkan karya poster
tentang dampak siklus air bagi kehidupan dengan benar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Nonfiksi
2. Teks bacaan yang berjudul “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”.
3. Ketersediaan air bersih di masyarakat.
4. Dampak-dampak siklus air bagi kehidupan.

E. PENDEKATAN, MODEL & METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific dan TPACK
Model : Project Based Learning (PjBL)
Metode : Penugasan, pengamatan, tanya jawab, diskusi dan ceramah
Strategi : CTL (Contextual Teaching And Learning)

F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Google Meet
2. Quizizz
3. Google Form
4. WhatsApp
5. Video Pembelajaran
6. Powerpoint
7. Google Classroom

G. SUMBER BELAJAR
1. Buku Pedoman Guru Tema 8 Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
2. Buku Peserta didik Tema 8 Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Melalui WhatsApp Grup, guru membagikan 10 Menit
link untuk masuk ke Google Meet.
2. Guru membuka kegiatan pembelajaran
dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran peserta didik melalui
Google Meet.
3. Guru mengajak peserta didik untuk berdo’a
dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
Peserta didik yang diminta memimpin do’a
adalah peserta didik yang hari ini datang
paling awal melalui Google Meet. (Religius
dan Integritas)
4. Peserta didik diintruksikan guru untuk
mengisi daftar hadir pada link Google Form
yang dikirimkan melalui chat Google Meet.
5. Peserta didik diingatkan untuk selalu
mengutamakan sikap disiplin setiap saat
dalam menerapkan protokol kesehatan pada
masa pandemi covid-19.
6. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan
atau nasional. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
7. Peserta didik mempersiapkan diri untuk
melakukan proses pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca/ menulis/
mendengarkan/ berbicara selama 5 menit
materi non pelajaran seperti satu tokoh
dunia, kesehatan, kebersihan,
makanan/minuman sehat , cerita inspirasi
dan motivasi. Setelah membaca guru
menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan
mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
 Apa judul bacaan tersebut?
 Apa yang tergambar pada isi bacaan?
 Apa manfaatnya bacaan tersebut
(Critical Thinking)
9. Mengulas sedikit materi yang telah
disampaikan hari sebelumnya dengan
bermain Quizizz.
10. Peserta didik menyimak penjelasan guru
tentang tema, subtema, pembelajaran,
tujuan pembelajaran, serta penilaian yang
akan dilaksanakan pada hari ini melalui
Google Meet.
Inti Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran 190 Menit
Sintaks 1 Pertanyaan Mendasar
1. Peserta didik mengamati video mengenai
permasalahan terkait dampak siklus air.
2. Peserta didik mengamati slide powerpoint
yang berisi materi tentang teks nonfiksi.
3. Peserta didik membaca teks “Siklus Air dan
Bencana Kekeringan” Kegiatan membaca
dapat dilakukan secara bergantian. Salah
seorang peserta didik membaca satu
paragraf, peserta didik lain mendengarkan.
Paragraf selanjutnya dibaca oleh peserta
didik yang berbeda. Selanjutnya, peserta
didik diajak bertanya jawab mengenai isi
bacaan. (Literasi)

4. Guru menginformasikan kepada peserta


didik bahwa terdapat LKPD 1 pada Google
Classroom
5. Peserta didik mendengarkan penjelasan
guru dalam tata cara pengerjaan LKPD 1.
6. Peserta didik mengerjakan LKPD 1 yang
telah disiapkan guru melalui Google
Classroom. (Mandiri)
7. Guru membimbing peserta didik dalam
mengerjakan LKPD 1.
8. Setelah mengerjakan LKPD 1 peserta didik
dan guru melakukan refleksi atas LKPD 1.
9. Guru membimbing siswa untuk berdiskusi
dengan menyampaikan pertanyaan secara
lisan kepada peserta didik terkait
permasalahan-permasalahan yang terdapat
pada video tersebut.
 Peristiwa-peristiwa apa yang terjadi pada
video tersebut?
 Bagaimana proses siklus air
menghasilkan air yang bersih?
 Apa kegunaan air untuk makhluk hidup?
 Apakah semua air hujan akan kembali ke
laut?
 Apa yang dimaksud dengan air tanah?
 Bagaimana perbedaan air tanah dengan
air permukaan?
 Kegiatan manusia yang dapat
mengganggu proses siklus air adalah?
 Bagaimana cara kita untuk menjaga
keseimbangan siklus air?
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang
mengidentifikasi permasalahan pada
peristiwa dalam video dan teks serta
menganalisis siklus air dan dampaknya bagi
kehidupan di bumi.

Sintaks 2 Mendesain Perencanaan Produk


10. Pada LKPD 2 Peserta didik
mengembangkan poster tentang dampak
siklus air bagi kehidupan.
11. Poster dibuat sebagus mungkin dengan
gambar yang sesuai dan pewarnaan yang
menarik perhatian.

Sintaks 3 Menyusun Jadwal Pembuatan


12. Guru membimbing peserta didik untuk
menyusun jadwal mengerjakan LKPD 2.
13. Waktu mengerjakan poster ini dilakukan
setelah kegiatan Google Meet selesai dan
peserta didik diberi waktu sampai dengan 3
jam.

Sintaks 4 Memonitoring keaktifan dan


perkembangan proyek
14. Selama peserta didik mengerjakan tugas
LKPD 2, guru memantau dan menanyakan
perkembangan penyelesaian
tugas. (Dilakukan melalui Chat WhatsApp
Grup)
15. Guru menanyakan kepada peserta didik
kesulitan dalam menyelesaikan tugas LKPD
2 dan berdiskusi mencari alternatif
memecakan kesulitan tersebut. (Dilakukan
melalui Chat WhatsApp Grup)

Sintaks 5 Menguji hasil


16. Diakhir waktu penugasan, peserta didik
mengumpulkan tugas poster LKPD 2 dengan
cara di foto dan di kirim melalui Google
Classroom (Creativity and Innovation)
17. Guru menilai hasil penugasan LKPD 2 yang
sudah dikirimkan oleh peserta didik melalui
Google Classroom.
Sintaks 6 Evaluasi Pengalaman Belajar
Peserta didik dibimbing oleh guru untuk
menyampaikan tentang kegiatan-kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan pada hari
itu. Peserta didik diminta untuk merefleksikan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
terkait dengan materi pembelajaran hari itu.
(Mandiri)

Penutup 1. Guru dan peserta didik melakukan tanya 10 Menit


jawab mengenai materi pembelajaran yang
telah dipelajari melalui aplikasi Google Meet.
2. Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil
pembelajaran.
3. Guru memberikan evaluasi untuk mengecek
pemahaman mereka terhadap materi
pembelajaran yang telah mereka pelajari
menggunakan Gawai, melalui link Google
Form yang dikirim melalui chat Google Meet.
4. Guru mengajak peserta didik untuk berdoa.
(Religius)
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan
mengucapkan Salam.

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
1. Membuat poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan
Bentuk Penilaian: Penugasan
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Ilmu Pengetahuan Alam 3.8 dan 4.8
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat poster
sederhana untuk menjelaskan dampak siklus air bagi kehidupan.
Perlu
Sangat baik Baik Cukup
pendampingan
Kriteria 4 3 2 1
(91 – 100) (81 – 90) (70 – 80) (< 70)
isi poster isi poster isi poster isi poster isi poster tidak
sangat sesuai sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan
dengan tema tema poster tema namun tema.
poster (semua (sebagian ada beberapa
kalimat dan besar kalimat kalimat/gambar
gambar dan gambar yang tidak
menyampaikan menyampaikan sesuai dengan
pesan tema pesan poster) tema.
poster dengan
kosnsisten)
keterbacaan komposisi dan komposisi dan komposisi dan komposisi dan
poster ukuran tulisan ukuran tulisan ukuran tulisan ukuran tulisan
dan gambar dan gambar dan gambar tidak
sangat semua sebagian proposional
proposional, proposional, besar dan kata kunci
kata kunci namun kata proposional, tidak terlihat
pada poster kunci kurang dan kata kunci jelas.
mudah terlihat. terlihat. kurang terlihat.
kelengkapan poster yang poster berisi poster berisi poster hanya
informasi dibuat informasi yang informasi yang berisi gambar
poster menyampaikan cukup lengkap. cukup lengkap tanpa kalimat
informasi yang namun ada atau
lengkap dan beberapa hal sebaliknya.
mudah yang sulit
dipahami. dipahami.
Format Penilaian
Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3
No Nama Peserta Didik
SB B C PP SB B C PP SB B C PP
1.
2.
dst

2. Mengidentifikasi dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada bacaan


Bentuk Penilaian: Penugasan
Instrumen Penilaian: Rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.8 dan 4.8
Tujuan Kegiatan Penilaian:
Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi
dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada bacaan.
Sangat baik Baik Cukup Perlu
Kriteria pendampingan
4 3 2 1
(91 – 100) (81 – 90) (70 – 80) (< 70)
pengetahuan menyebutkan menyebutkan menyebutkan hanya dapat
tentang dengan benar 3 peristiwa 2 peristiwa menyebutkan 1
mengidentifikasi semua pada bacaan pada bacaan peristiwa pada
peristiwa pada peristiwa pada dengan benar. dengan benar. bacaan
bacaan bacaan.
keterampilan menuliskan menuliskan 3 menuliskan menuliskan
menuliskan semua peristiwa pada dengan benar dengan benar
peristiwa pada peristiwa pada bacaan 2 peristiwa 1 peristiwa
bacaan bacaan dengan pada bacaan pada bacaan
dengan benar Bahasa yang dengan dengan
dan runtut. runtut. Bahasa yang Bahasa yang
kurang runtut. kurang runtut.

Format Penilaian
Kriteria 1 Kriteria 2
No Nama Peserta Didik
SB B C PP SB B C PP
1.
2.
dst

J. Remedial dan Pengayaan


1. Remedial
Dari hasil evaluasi kegiatan penilaian harian, bagi siswa yang belum memahami
materi secara baik diberikan proses ulasan dan pengulangan sehingga memiliki
ketrampilan dan pemahaman yang sesuai.

2. Pengayaan
Apabila masih tersisa waktu, guru membahas kembali materi hari untuk
memambah wawasan dan pemahaman siswa.

Refleksi Guru:

Mengetahui Jakarta, Mei 2021


Kepala SDN Gedong 08 Pagi, Guru Kelas 5

Elly Indrawati, S.Pd. Rosallia Pramu Dyaningtyas, S.Pd.


NIP 196401021985032013 NIP 198907122019032022
KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai
ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun,
percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara
mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, serta benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan
bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam
bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 3.8.1 Merinci peristiwa yang terdapat
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi pada teks nonfiksi.
Menyimpulkan peristiwa yang
3.8.2
terdapat pada teks nonfiksi.

4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau 4.8.1 Merumuskan kembali peristiwa


tindakan dengan memperhatikan latar yang terdapat pada teks nonfiksi.
cerita yang terdapat pada teks fiksi

Muatan: IPA

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya 3.8.1 Merinci alur siklus air yang terjadi
pada peristiwa di bumi serta di bumi.
kelangsungan makhluk hidup.
Memprediksi dampak siklus air
3.8.2
pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup

4.8 Membuat karya tentang skema siklus air 4.8.1 Mengembangkan poster tentang
berdasarkan informasi dari berbagai dampak siklus air bagi kehidupan.
sumber.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan memahami teks nonfiksi
pada slide powerpoint, peserta didik mampu
merinci peristiwa yang terdapat pada teks
nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi pada saat video
conference, peserta didik dapat
menyimpulkan peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi dengan tepat.
3. Melalui kegiatan penugasan dengan Google
Classroom, peserta didik mampu
merumuskan kembali peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
4. Melalui kegiatan mengamati materi pada
slide powerpoint, peserta didik mampu
merinci alur siklus air yang terjadi di bumi
dengan benar.
5. Melalui kegiatan mengamati video pada
slide powerpoint, peserta didik mampu
memprediksi dampak siklus air pada
peristiwa di bumi serta kelangsungan
makhluk hidup dengan baik.
6. Melalui kegiatan berkreasi, peserta didik
dapat mengembangkan karya poster
tentang dampak siklus air bagi kehidupan
dengan benar.
TEMA 8 SUB TEMA 2 PEMBELAJARAN 2
MATERI PELAJARAN

1. Cerita Nonfiksi

https://www.google.com/search?q=cerita+nonfiksi&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjC
pvXJ_a_wAhWG5nMBHct8CAsQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1536&bih=754#imgrc=C-gEszS_yN3yOM

Apa itu cerita nonfiksi? Pernahkah kalian ketika ingin sebelum beli
buku mengecek jenis apa buku ini atau hanya melihat judul serta nama
pengarangnya saja? Kalian beli buku karena pengarang buku merupakan
seorang idola sehingga terus mengikuti karya-karya nya?
Karena sangat membutuhkan suatu buku, mungkin kalian tidak
menyadari bahwa buku yang dibeli termasuk buku jenis nonfiksi. Biasanya
buku cerita nonfiksi ini digunakan sebagai penunjang referensi untuk
membuat karya ilmiah, skripsi, makalah, laporan dan lain sebagainya.

Cerita nonfiksi merupakan sebuah karangan atau tulisan yang


bersifat informatif, penulisnya mempunyai tanggung jawab atas kebenaran
dari peristiwa, orang, atau informasi yang disampaikannya.
Oleh karena itu, ketika sedang merangkai kerangka isi cerita nonfiksi
sangat dibutuhkan penelitian ketat berdasarkan informasi, data-data yang
akurat dan kebenaran atau fakta suatu peristiwa atau permasalahan
mengenai hal yang akan ditulis.
Hal ini perlu diperhatikan karena cerita ini biasanya digunakan
sebagai sumber atau bahan rujukan informasi para pembacanya. Bahasa
yang digunakan dalam ceritanya juga harus logis dan dapat diterima nalar
pembaca, bahasa yang dipakai formal bukan informal.
Cerita nonfiksi sangatlah berbeda dengan karya cerita fiksi dimana
penulisnya tidak membutuhkan keakuratan terkait isi di dalamnya.
Perbedaan cerita nonfiksi dapat dilihat pertama kali dari judul buku tersebut.
https://www.gramedia.com/literasi/cerita-nonfiksi/

Dari penjelasan di atas, kalian pasti sudah memahami pengertian


dan contoh dari teks nonfiksi. Sekarang perhatikanlah contoh teks nonfiksi
berikut ini!

Siklus Air dan Bencana Kekeringan

Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak


disadari oleh manusia. Siklus air menghasilkan air bersih yang berguna
untuk kehidupan manusia. Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk
keperluan rumah tangga, keperluan industri, dan juga pertanian.
Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan,
kotoran pada air tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air
yang bersih. Pada saat turun hujan, air yang dihasilkan pun adalah air
bersih dan siap digunakan untuk berbagai keperluan.
Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi
air tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah.
Air ini biasanya lebih jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan
tanah dan akar tumbuhan. Untuk mendapatkan air tanah, manusia
membuat sumur dengan cara menggali lubang.
Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir
menjadi air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang lebih rendah
seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak
dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga
mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali. Air ini
biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya
membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air
hujan yang turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah.
Jika air sungai dan danau surut akan menyebabkan berkurangnya
penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air di awan. Akibat dari semakin
sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah hujan. Oleh karena
itu, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya
terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu
yang panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan
menghemat penggunaan air dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber : buku siswa

2. Ketersediaan Air Bersih di Masyarakat


https://www.google.com/search?q=siklus+air+dan+bencana+kekeringan&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ve
d=2ahUKEwirxYjB0K_wAhVugUsFHVwgCKcQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1536&bih=754#imgrc=Weg22WK
LaN1kZM&imgdii=KkfOz_Xiv6OvyM

Persoalan air bersih tidak hanya terjadi di kotabesar. Permasalahan


ini terjadi juga di daerah pedesaan seperti yang terjadi di Kabupaten Buton
Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satu lokasi transmigrasi di Kecamatan
Lasalimu Selatan pelayanan terhadap kebutuhan air bersih belum terpenuhi
secara menyeluruh dan terpadu. Beberapa daerah transmigrasi di
Indonesia, seperti Kalimantan dan Sumatera juga ternyata menghadapi
masalah yang sama. Padahal salah satu indikator target pencapaian MDGs
2015 adalah air bersih yakni “mengurangi setengah dari jumlah penduduk
yang tidak memiliki akses air minum yang sehat” (Unicef, 2012). Menurut
Herlambang (2006), potensi ketersediaan air di Indonesia pada tahun 2020
diperkirakan tinggal 1200 m3/kapita/tahun dan hanya 35% yang layak
dikelola, sehingga potensinya tinggal 400 m3/kapita/tahun. Suatu angka
yang mengkhawatirkan dan perlu diwaspadai agar tidak terjadi defisit air.
Beberapa daerah mengalami kekritisan air, khusus saat musim
kemarau, pembangunan PAH (Penampungan Air Hujan) dapat dijadikan
alternatif, seperti di daerah Bangko Bagansiapiapi juga menggunakan air
hujan sebagai sumber air minum. Hal yang sama dirasakan pula oleh warga
di ibukota Kecamatan Glagah Lamongan, dimana warga mengalami
kesulitan mendapatkan air bersih yang layak untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari, terlebih pada saat musim kemarau, air sungai dan sumur yang
digunakan ternyata juga kurang sehat untuk dikonsumsi warga. Di Desa
Kedungkarang Demak, juga mengalami krisis air akibat perubahan iklim
yang berpengaruh pada sumberdaya air yang ada menyebabkan warga
sulit mengakses air bersih dalam memenuhi kebutuhan domestiknya. Krisis
air juga dapat terjadi akibat adanya pencemaran.

Berdasarkan uraian di atas, maka ketersediaan dan kualitas air


bersih sangat diperlukan dan harus sesuai karakteristik air guna mencapai
standar kualitas air dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 82
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian
Pencemaran Air, sedangkan untuk penyediaan air bersih yang layak air
minum harus memenuhi syarat-syarat sesuai dengan Permenkes RI. No.
416/MENKES/Per/IX/1990. Untuk merealisasikan hal tersebut maka
dilakukan analisis ketersediaan sumber air bersih, baik itu kuantitas
maupun kualitas air. Daerah transmigrasi Kecamatan Lasalimu Selatan
menghadapi kesulitan air bersih, terutama di musim kemarau dalam
mengakses pasokan air bersih dan berkualitas. Hal ini disebabkan pada
saat musim kemarau sumur galian penduduk tersebut mengalami
kekeringan. Daerah ini juga memiliki kondisi letak geografis yang berada
diperbukitan sehingga pasokan air bersih sangat sulit untuk diakses oleh
masyarakat setempat karena faktor alam yang berbeda dari daerah di
sekitarnya, yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sumur dan
berkurangnya kuantitas air bersih dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
file:///C:/Users/AJI%20ASMORO%20BANGUN/Downloads/14077-Article%20Text-54316-1-10-20170904.pdf

3. Dampak-Dampak Siklus Air Bagi Kehidupan

https://www.google.com/search?q=Dampak-

Dampak+Siklus+Air+Bagi+Kehidupan&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjKx5epq7Dw

AhUYOisKHb5oCpsQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1536&bih=754#imgrc=QX4iRMZIwFhkKM
Siklus air dimulai dari air yang mengalir ke sungai, danau, hingga
laut, juga air yang terserap di dalam tanah. Dengan adanya siklus air,
ketersedian air di bumi terjamin. Siklus air memiliki manfaat bagi kehidupan
manusia di bumi, yang paling utama adalah siklus air yang terus berjalan
menjaga ketersediaan air bersih. Air bersih itu digunakan dalam berbagai
bentuk kegiatan kita, seperti minum, memasak, minum, mandi, hingga
mencuci.
Air juga digunakan untuk membantu pekerjaan manusia, misalnya
untuk mengairi tanaman di lahan pertanian, juga digunakan untuk memberi
minum hewan ternak di peternakan.
Namun dengan adanya siklus air yang membuat air terus tersedia di
Bumi, kita harus tetap hemat air. Sebabnya, jika kita boros menggunakan
air yang ada di sekitar kita, air bersih yang tersedia jadi berkurang
jumlahnya.
https://bobo.grid.id/read/082176211/apa-saja-manfaat-siklus-air-bagi-kehidupan-manusia-di-bumi-ketahui-

siklus-air-yuk?page=all
RANGKUMAN
a) Cerita nonfiksi merupakan sebuah karangan atau
tulisan yang bersifat informatif, penulisnya
mempunyai tanggung jawab atas kebenaran dari
peristiwa, orang, atau informasi yang
disampaikannya.
b) Cerita nonfiksi sangatlah berbeda dengan karya
cerita fiksi dimana penulisnya tidak
membutuhkan keakuratan terkait isi di
dalamnya.
c) Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat
proses penguapan, kotoran pada air tidak ikut
menguap. Uap air yang menguap adalah uap air
yang bersih.
d) Air tanah adalah air yang mengalir di bawah
permukaan tanah.
e) Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat
diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan
tanah, sehingga mengalir di atas permukaan
tanah dan kemudian menguap kembali.
f) Persoalan air bersih tidak hanya terjadi di
kotabesar, tetapi juga tersebar di berbagai
daerah.
g) Ketersediaan dan kualitas air bersih sangat
diperlukan dan harus sesuai karakteristik air guna
mencapai standar kualitas air.
h) Air bersih digunakan dalam berbagai bentuk
kegiatan kita, seperti minum, memasak, minum,
mandi, hingga mencuci.
i) Air juga digunakan untuk membantu pekerjaan
manusia, misalnya untuk mengairi tanaman di
lahan pertanian, juga digunakan untuk memberi
minum hewan ternak di peternakan.
TES FORMATIF

1. Sebutkan pengertian dari teks nonfiksi!


2. Sebutkan contoh dari teks nonfiksi!
3. Sebutkan apa yang dimaksud dengan air tanah!
4. Sebutkan apa yang dimaksud dengan air permukaan!
5. Apa yang kamu lakukan untuk menghemat air bersih?
JAWABAN TES FORMATIF

1. Cerita nonfiksi merupakan sebuah karangan atau tulisan yang


bersifat informatif, penulisnya mempunyai tanggung jawab atas
kebenaran dari peristiwa, orang, atau informasi yang
disampaikannya.
2. Karya ilmiah, skripsi, makalah, laporan
3. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah.
4. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah
tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas
permukaan tanah dan kemudian menguap kembali.
5. Menggunakan air seperlunya untuk kebutuhan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Guru Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik


Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI
Buku Siswa Kelas V, Tema 8: Lingkungan Sahabat Kita. Buku Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan RI
https://www.google.com/search?q=cerita+nonfiksi&safe=strict&source=ln
ms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjCpvXJ_a_wAhWG5nMBHct8CAsQ_
AUoAXoECAEQAw&biw=1536&bih=754#imgrc=C-gEszS_yN3yOM. Di
akses pada 4 Mei 2021 pukul 16.00.
https://www.gramedia.com/literasi/cerita-nonfiksi/. Di akses pada 4 Mei
pukul 21.00.
https://www.google.com/search?q=siklus+air+dan+bencana+kekeringan&
source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwirxYjB0K_wAhVugUsFHVw
gCKcQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1536&bih=754#imgrc=Weg22WKLaN1k
ZM&imgdii=KkfOz_Xiv6OvyM. Di akses pada 4 Mei 2021 pukul 21.40.
file:///C:/Users/AJI%20ASMORO%20BANGUN/Downloads/14077-
Article%20Text-54316-1-10-20170904.pdf. Di akses pada 4 Mei 2021 pukul
22.10.
https://www.google.com/search?q=Dampak-
Dampak+Siklus+Air+Bagi+Kehidupan&safe=strict&source=lnms&tbm=isch
&sa=X&ved=2ahUKEwjKx5epq7DwAhUYOisKHb5oCpsQ_AUoAXoECAE
QAw&biw=1536&bih=754#imgrc=QX4iRMZIwFhkKM. Di akses pada 4 Mei
2021 pukul 22.20.
https://bobo.grid.id/read/082176211/apa-saja-manfaat-siklus-air-bagi-
kehidupan-manusia-di-bumi-ketahui-siklus-air-yuk?page=all. Di akses
pada 4 Mei 2021 pukul 23.00.
SDN GEDONG 08 PAGI

Rosallia Pramu Dyaningtyas


PENCEGAHAN PENULARAN
COVID-19 DENGAN 5M

1. Mencuci Tangan dengan Sabun


2. Memakai Masker
3. Menjaga Jarak
4. Menjauhi kerumunan
5. Mengurangi mobilitas
PEMBIASAAN
LITERASI
Materi Sebelumnya

QUIZIZZ
KOMPETENSI DASAR

BAHASA
IPA
INDONESIA
3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau
3.8 Menganalisis siklus air dan
tindakan yang terdapat pada teks
dampaknya pada peristiwa di bumi
nonfiksi.
serta kelangsungan makhluk hidup.
4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
4.8. Membuat karya tentang skema
tindakan dengan memperhatikan
siklus air berdasarkan informasi
latar cerita yang terdapat pada
dari berbagai sumber.
teks fiksi
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

BAHASA INDONESIA IPA

3.8.1 Merinci peristiwa yang 3.8.1 Merinci alur siklus air yang
terdapat pada teks nonfiksi. terjadi di bumi.

3.8.2 Memprediksi dampak siklus air


3.8.2 Menyimpulkan peristiwa pada peristiwa di bumi serta
yang terdapat pada teks kelangsungan makhluk hidup
nonfiksi.
4.8.1 Mengembangkan poster
4.8.1 Merumuskan kembali tentang dampak siklus air bagi
peristiwa yang terdapat pada kehidupan.
teks nonfiksi.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan memahami teks nonfiksi pada slide powerpoint, peserta didik mampu
merinci peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi pada saat video conference, peserta didik dapat
menyimpulkan peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
3. Melalui kegiatan penugasan dengan Google Classroom, peserta didik mampu
merumuskan kembali peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
4. Melalui kegiatan mengamati materi pada slide powerpoint, peserta didik mampu merinci
alur siklus air yang terjadi di bumi dengan benar.
5. Melalui kegiatan mengamati video pada slide powerpoint, peserta didik mampu
memprediksi dampak siklus air pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk
hidup dengan baik.
6. Melalui kegiatan berkreasi, peserta didik dapat mengembangkan karya poster tentang
dampak siklus air bagi kehidupan dengan benar.
Yuuuuk kita saksikan video berikut ini
Mari kita baca
Bersama Teks
Nonfiksi Berikut ini!
Name: LKPD 1

Google Classroom : Title: Merumuskan Peristiwa pada Teks Nonfiksi


https://classroom.google.com/c/Mz
M1MTU1NTcxNDU0?cjc=zmfnbme
MARI BERDISKUSI !!!!

Peristiwa-peristiwa apa yang Apa yang dimaksud dengan air


terjadi pada teks dan video? tanah?
Bagaimana proses siklus air Bagaimana perbedaan air tanah
menghasilkan air yang dengan air permukaan?
bersih?

Kegiatan manusia yang dapat


Apa kegunaan air untuk makhluk mengganggu proses siklus air
hidup? adalah?
Apakah semua air hujan akan Bagaimana cara kita untuk menjaga
kembali ke laut? keseimbangan siklus air?
LKPD 2
Kesimpulan pembelajaran hari ini
adalaaaaaahhhh ………….
Soal Evaluasi
Kerjakan dengan teliti
yaaa…..
https://forms.gle/enf3Lg1TFgHPiq2T9
TERIMA KASIH . . .
KELAS V

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 2

NAMA PESERTA DIDIK : ………………………........

KELAS / SEMESTER :V/2

TEMA / SUB TEMA :8/2

PEMBELAJARAN Ke :2
Petunjuk Penggunaan LKPD

Judul

KD, IPK dan Tujuan Kegiatan

Langkah-Langkah Kegiatan
Sebelum menggunakan LKPD ini, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan :

1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) merupakan

penunjang dalam kegiatan pembelajaran.

2. LKPD diberikan untuk masing-masing kelompok.

3. Setiap peserta didik membaca dan memahami

petunjuk serta Langkah kegiatan dengan cermat!

4. Lakukan Langkah-langkah kegiatan secara

berurutan!

5. Kumpulkan kembali LKPD setelah selesai dikerjakan!

6. Bila ada hal-hal yang kurang dipahami, tanyakan

kepada Guru!
JUDUL :
Mengembangkan Poster
Dampak Siklus Air Bagi
Kehidupan
 KD : Membuat karya
tentang skema siklus air
berdasarkan informasi dari
berbagai sumber.
 IPK : Mengembangkan
poster tentang dampak
siklus air bagi kehidupan.

Tujuan :
Melalui kegiatan berkreasi, peserta didik
dapat mengembangkan karya poster
tentang dampak siklus air bagi kehidupan
dengan benar.
Mengembangkan Poster Dampak Siklus Air
Bagi Kehidupan

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Berdasarkan bacaan “Siklus Air dan Bencana Kekeringan”,


kembangkanlah poster tentang dampak siklus air bagi kehidupan.
2. Buatlah poster dengan semenarik mungkin.
3. Waktu penyelesaian tugas LKPD 2 ini dihitung 3 jam setelah kegiatan
Google Meet selesai.
4. Diakhir waktu penugasan, peserta didik mengumpulkan tugas poster
LKPD 2 dengan cara di foto dan di kirim melalui WhatsApp
5. Guru menilai hasil penugasan LKPD 2 yang sudah dikirimkan oleh
peserta didik melalui WhatsApp.
Rubrik mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam membuat poster

sederhana untuk menjelaskan dampak siklus air bagi kehidupan.

Sangat baik Baik Cukup Perlu


pendampingan
Kriteria
4 3 2 1
(91 – 100) (81 – 90) (70 – 80) (< 70)

isi poster isi poster sangat isi poster sesuai isi poster sesuai isi poster tidak
sesuai dengan dengan tema dengan tema sesuai dengan
tema poster poster (sebagian namun ada tema.
(semua kalimat besar kalimat beberapa
dan gambar dan gambar kalimat/gambar
menyampaikan menyampaikan yang tidak
pesan tema pesan poster) sesuai dengan
poster dengan tema.
kosnsisten)
keterbacaan komposisi dan komposisi dan komposisi dan komposisi dan
poster ukuran tulisan ukuran tulisan ukuran tulisan ukuran tulisan
dan gambar dan gambar dan gambar tidak
sangat semua sebagian besar proposional dan
proposional, kata proposional, proposional, dan kata kunci tidak
kunci pada namun kata kata kunci terlihat jelas.
poster mudah kunci kurang kurang terlihat.
terlihat. terlihat.
kelengkapan poster yang poster berisi poster berisi poster hanya
informasi poster dibuat informasi yang informasi yang berisi gambar
menyampaikan cukup lengkap. cukup lengkap tanpa kalimat
informasi yang namun ada atau sebaliknya.
lengkap dan beberapa hal
mudah yang sulit untuk
dipahami. dipahami.
KELAS V

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD 1

NAMA PESERTA DIDIK : ………………………........

KELAS / SEMESTER :V/2

TEMA / SUB TEMA :8/2

PEMBELAJARAN Ke :2
Petunjuk Penggunaan LKPD

Judul

KD, IPK dan Tujuan Kegiatan

Langkah-Langkah Kegiatan
Sebelum menggunakan LKPD ini, ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan :

1. LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) merupakan

penunjang dalam kegiatan pembelajaran.

2. LKPD diberikan untuk masing-masing peserta didik.

3. Setiap peserta didik membaca dan memahami

petunjuk serta Langkah kegiatan dengan cermat!

4. Lakukan Langkah-langkah kegiatan secara

berurutan!

5. Kumpulkan kembali LKPD setelah selesai dikerjakan!

6. Bila ada hal-hal yang kurang dipahami, tanyakan

kepada Guru!
JUDUL :
Merumuskan Peristiwa pada
Teks Nonfiksi
 KD : Menyajikan kembali
peristiwa atau tindakan
dengan memperhatikan latar
cerita yang terdapat pada
teks fiksi.
 IPK : Merumuskan kembali
peristiwa yang terdapat pada
teks nonfiksi.

Tujuan :
Melalui kegiatan penugasan dengan
Google Classroom, peserta didik
mampu merumuskan kembali
peristiwa yang terdapat pada teks
nonfiksi dengan tepat.
Merumuskan Peristiwa pada Teks Nonfiksi

LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN

1. Bacalah dengan cermat teks nonfiksi yang terdapat pada

LKPD ini.

2. Tuliskan peristiwa-peristiwa yang terdapat pada teks

nonfiksi yang telah kamu baca pada buku tulismu.

3. Kirim photo hasil pekerjaanmu melalui Google Classroom.


Siklus Air dan Bencana Kekeringan
Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari yang sering tidak disadari oleh
manusia. Siklus air menghasilkan air bersih yang berguna untuk kehidupan manusia.
Manusia memerlukan air bersih antara lain untuk keperluan rumah tangga, keperluan
industri, dan juga pertanian.
Siklus air menghasilkan air bersih. Pada saat proses penguapan, kotoran pada air
tidak ikut menguap. Uap air yang menguap adalah uap air yang bersih. Pada saat turun
hujan, air yang dihasilkan pun adalah air bersih dan siap digunakan untuk berbagai
keperluan.

Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah.
Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air ini biasanya lebih
jernih dan bersih, karena sudah tersaring oleh lapisan tanah dan akar tumbuhan. Untuk
mendapatkan air tanah, manusia membuat sumur dengan cara menggali lubang.
Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air
permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan
laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap
oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap
kembali. Air ini biasanya lebih kotor, karena mengandung lumpur. Air ini juga biasanya
membawa berbagai macam material dari proses erosi.
Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi berkurang. Air hujan yang
turun biasanya langsung diserap oleh tanah menjadi air tanah. Jika air sungai dan danau
surut akan menyebabkan berkurangnya penguapan air sebagai pembentuk titik-titik air
di awan. Akibat dari semakin sedikitnya awan adalah semakin berkurangnya curah hujan.
Oleh karena itu, sumur-sumur penduduk pun menjadi kering. Di saat inilah biasanya
terjadi kelangkaan air bersih. Jika kelangkaan air bersih terjadi dalam waktu yang
panjang, bencana kekeringan akan terjadi. Mari kita biasakan menghemat penggunaan air
dalam kehidupan sehari-hari. (Sumber: Scott Foresman. 2010. Science. Illinois)
Siklus Air dan Bencana
Kekeringan
Peristiwa Paragraf 1

Peristiwa Paragraf 2

Peristiwa Paragraf 3

Peristiwa Paragraf 4

Peristiwa Paragraf 5
JABAWAN LKPD 1

1. Peristiwa siklus air merupakan peristiwa sehari-hari

yang sering tidak disadari oleh manusia.

2. Siklus air menghasilkan air bersih.

3. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh

tanah, lalu menjadi air tanah.

4. Air hujan yang tidak terserap oleh tanah, akan terus

mengalir menjadi air permukaan.

5. Pada musim kemarau, air hujan yang turun menjadi

berkurang.
Rubrik mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi

dan menuliskan peristiwa-peristiwa pada bacaan.

Sangat baik Baik Cukup Perlu


pendampingan
Kriteria
4 3 2 1
(91 – 100) (81 – 90) (70 – 80) (< 70)

pengetahuan menyebutkan menyebutkan 3 menyebutkan 2 hanya dapat


tentang dengan benar peristiwa pada peristiwa pada menyebutkan 1
mengidentifikasi semua peristiwa bacaan dengan bacaan dengan peristiwa pada
peristiwa pada pada bacaan. benar. benar. bacaan
bacaan
keterampilan menuliskan menuliskan 3 menuliskan menuliskan
menuliskan semua peristiwa peristiwa pada dengan benar 2 dengan benar 1
peristiwa pada pada bacaan bacaan dengan peristiwa pada peristiwa pada
bacaan dengan benar Bahasa yang bacaan dengan bacaan dengan
dan runtut. runtut. Bahasa yang Bahasa yang
kurang runtut. kurang runtut.
KISI-KISI SOAL EVALUASI

Satuan Pendidikan : SDN Gedong 08 Pagi


Kelas / Semester : 5 (Lima) / 2 (Dua)
Tema : Lingkungan Sahabat Kita (Tema 8)
Sub Tema : Perubahan Lingkungan (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu : Bahasa Indonesia dan IPA
Pembelajaran ke :2
Hari / Tanggal :
Jumlah Soal : 10
Bentuk Soal : Pilihan Ganda, Isian, dan Uraian
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung
jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap
perkembangannya.

B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: Bahasa Indonesia

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 3.8.1 Merinci peristiwa yang terdapat
tindakan yang terdapat pada teks pada teks nonfiksi.
nonfiksi
3.8.2 Menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.

4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau 4.8.1 Merumuskan kembali peristiwa


tindakan dengan memperhatikan yang terdapat pada teks
latar cerita yang terdapat pada teks nonfiksi.
fiksi

Muatan: IPA

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menganalisis siklus air dan 3.8.1 Merinci alur siklus air yang
dampaknya pada peristiwa di bumi terjadi di bumi.
serta kelangsungan makhluk hidup.
3.8.2 Memprediksi dampak siklus air
pada peristiwa di bumi serta
kelangsungan makhluk hidup

4.8 Membuat karya tentang skema siklus 4.8.1 Mengembangkan poster


air berdasarkan informasi dari tentang dampak siklus air bagi
berbagai sumber. kehidupan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan memahami teks nonfiksi pada slide powerpoint, peserta didik
mampu merinci peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan benar.
2. Melalui kegiatan berdiskusi pada saat video conference, peserta didik dapat
menyimpulkan peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
3. Melalui kegiatan penugasan dengan Google Classroom, peserta didik mampu
merumuskan kembali peristiwa yang terdapat pada teks nonfiksi dengan tepat.
4. Melalui kegiatan mengamati materi pada slide powerpoint, peserta didik mampu
merinci alur siklus air yang terjadi di bumi dengan benar.
5. Melalui kegiatan mengamati video pada slide powerpoint, peserta didik mampu
memprediksi dampak siklus air pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk
hidup dengan baik.
6. Melalui kegiatan berkreasi, peserta didik dapat mengembangkan karya poster
tentang dampak siklus air bagi kehidupan dengan benar.

KISI-KISI BAHASA INDONESIA


Indikator
Kompetensi Level Bentuk No
No Pencapaian Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
Kompetensi
1 3.8 3.8.1 Teks Disajikan teks, C4 Pilihan 1
Menguraikan Merinci Nonfiksi peserta didik Ganda
urutan peristiwa peristiwa yang dapat merinci
atau tindakan yang terdapat pada peristiwa yang
terdapat pada teks teks nonfiksi. terdapat pada
nonfiksi teks nonfiksi.
3.8.1 Teks Disajikan teks, C4 Pilihan 2
Merinci Nonfiksi peserta didik Ganda
peristiwa yang dapat merinci
terdapat pada peristiwa yang
teks nonfiksi. terdapat pada
teks nonfiksi.
3.8.2 Teks Disajikan dengan C5 Isian 3
Menyimpulkan Nonfiksi teks, peserta
peristiwa yang didik
terdapat pada menyimpulkan
teks nonfiksi. peristiwa yang
terdapat pada
teks nonfiksi.
3.8.2 Teks Disajikan dengan C5 Uraian 4
Menyimpulkan Nonfiksi teks, peserta
peristiwa yang didik
terdapat pada menyimpulkan
teks nonfiksi. peristiwa yang
terdapat pada
teks nonfiksi.
3.8.2 Teks Disajikan dengan C5 Uraian 5
Menyimpulkan Nonfiksi teks, peserta
peristiwa yang didik
terdapat pada menyimpulkan
teks nonfiksi. peristiwa yang
terdapat pada
teks nonfiksi.
KISI-KISI IPA
Indikator
Kompetensi Level Bentuk No
No Pencapaian Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal Soal
Kompetensi
1 3.8 3.8.1 Siklus Air Disajikan teks, C4 Pilihan 6
Menganalisis Merinci alur dan Dampak siswa dapat Ganda
siklus air dan siklus air yang Siklus Air merinci alur
dampaknya pada terjadi di bumi. siklus air yang
peristiwa di bumi terjadi di bumi.
serta
kelangsungan
makhluk hidup.
3.8.1 Siklus Air Disajikan teks, C4 Pilihan 7
Merinci alur dan Dampak siswa dapat Ganda
siklus air yang Siklus Air merinci alur
terjadi di bumi. siklus air yang
terjadi di bumi.

3.8.2 Siklus Air Disajikan C5 Isian 8


Memprediksi dan Dampak aktivitas
dampak siklus Siklus Air manusia, siswa
air pada dapat
peristiwa di memprediksi
bumi serta aktivitas
kelangsungan manusia yang
makhluk hidup berdampak
negatif terhadap
siklus air
3.8.2 Siklus Air Disajikan teks, C5 Uraian 9
Memprediksi dan Dampak siswa dapat
dampak siklus Siklus Air memprediksi
air pada faktor yang
peristiwa di mengakibatkan
bumi serta krisis air bersih
kelangsungan
makhluk hidup
3.8.2 Siklus Air Disajikan teks, C5 Uraian 10
Memprediksi dan Dampak siswa dapat
dampak siklus Siklus Air ,memprediksi
air pada langkah apa
peristiwa di yang tepat
bumi serta dalam
kelangsungan memecahkan
makhluk hidup permasalahan
krisis air bersih
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi.
Materi : Teks Nonfiksi
Indikator Soal : Disajikan teks, peserta didik dapat merinci peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi.
Level Kognitif : C4

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan

Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota


Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan
hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka
terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka
biasanya menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu
digunakan untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di
Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit
didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan akses aliran
air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan
Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah
daerah untuk keperluan tersebut. (Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan
perubahan).

1. Peristiwa apa yang terjadi pada paragraf di atas …


a. Warga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih
b. Warga sangat membutuhkan air bersih
c. Warga bersaing untuk mendapatkan air bersih
d. Warga mendapatkan air bersih di datarn rendah

Kunci Jawaban :
a. Warga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa merinci peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi.
KARTU SOAL NOMOR 2
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi.
Materi : Teks Nonfiksi
Indikator Soal : Disajikan teks, peserta didik dapat merinci peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi.
Level Kognitif : C4

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan

Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota


Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan
hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka
terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka
biasanya menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu
digunakan untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di
Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit
didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan akses aliran
air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan
Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah
daerah untuk keperluan tersebut. (Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan
perubahan).

2. Apa penyebab air bersih susah di dapatkan …


a. Tempat tinggal yang terletak di dataran tinggi
b. Tidak adanya sumur buatan
c. Lingkungan yang kotor dan kumuh
e. PDAM belum masuk

Kunci Jawaban :
a. Tempat tinggal yang terletak di dataran tinggi
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa merinci peristiwa yang terdapat
pada teks nonfiksi.
KARTU SOAL NOMOR 3
(ISIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi.
Materi : Teks Nonfiksi
Indikator Soal : Disajikan dengan teks, peserta didik menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
Level Kognitif : C5

Soal :
Bacalah teks berikut ini!

Daur Air merupakan suatu proses siklus yang berlangsung secara terus menerus
serta tidak pernah berhenti, di awali dari air yang terdapat di daratan berubah menjadi
awan, lalu berubah menjadi hujan. Daur air akan berlangsung terus menerus selama bumi
atau dunia ini masih ada. Sebab, makhluk hidup di bumi ini sangat membutuhkan air
terutama air yang bersih.

3. Teks tersebut menjelaskan tentang ...


Kunci Jawaban :
Daur Air (Siklus Air)
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
KARTU SOAL NOMOR 4
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi.
Materi : Teks Nonfiksi
Indikator Soal : Disajikan dengan teks, peserta didik menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
Level Kognitif : C5

Soal :
Bacalah teks nonfiksi berikut!

Kebersihan lingkungan adalah keadaan yang sangat dibutuhkan manusia.


Kebersihan lingkungan akan membuat kenyamanan setiap manusia, atau makhluk yang
tinggal di sekitarnya. Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab setiap warga. Maka
dengan saling menjaga kebersihan, dan mengingatkan akan terwujud lingkungan yang
nyaman dan bersih.

4. Berdasarkan penggalan teks tersebut, langkah yang tepat dalam mewujudkan


lingkungan yang bersih dan nyaman adalah ...
Kunci Jawaban :
Menjaga kebersihan dan mengingatkan akan terwujud lingkungan yang nyaman dan bersih
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
KARTU SOAL NOMOR 5
(URAIAN)

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi.
Materi : Teks Nonfiksi
Indikator Soal : Disajikan dengan teks, peserta didik menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
Level Kognitif : C5

Soal :
Bacalah teks nonfiksi berikut!

Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di


Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai faktor
menjadi penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran masyarakat
untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan pemukiman tanpa
mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut.

5. Simpulan teks tersebut adalah …


Kunci Jawaban :
Berbagai aktivitas manusia mengakibatkan bencana banjir saat musim hujan
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa menyimpulkan peristiwa yang
terdapat pada teks nonfiksi.
KARTU SOAL NOMOR 6
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
Materi : Siklus Air dan Dampak Siklus Air
Indikator Soal : Disajikan teks, siswa dapat merinci alur siklus air yang terjadi di
bumi.
Level Kognitif : C4

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 6 dan 7!

Air selalu tersedia di bumi karena adanya siklus air. Air turun ke bumi dalam bentuk
hujuan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air hujan yang tidak terserap
oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang
lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak
dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas
permukaan tanah dan kemudian menguap kembali.

6. Proses yang membuat air di permukaan bumi selalu tersedia adalah…


a. Pengairan
b. Penguapan
c. Siklus air
d. Pengembunan

Kunci Jawaban :
c. Siklus air
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa merinci alur siklus air yang terjadi
di bumi.
KARTU SOAL NOMOR 7
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
Materi : Siklus Air dan Dampak Siklus Air
Indikator Soal : Disajikan teks, siswa dapat merinci alur siklus air yang terjadi di
bumi.
Level Kognitif : C4

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 6 dan 7!

Air selalu tersedia di bumi karena adanya siklus air. Air turun ke bumi dalam bentuk
hujuan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air tanah. Air
tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air hujan yang tidak terserap
oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, air itu menuju tempat yang
lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah air hujan yang tak
dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah, sehingga mengalir di atas
permukaan tanah dan kemudian menguap kembali.

7. Air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,
sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali
disebut…
a. Air permukaan
b. Air tanah
c. Air danau
d. Air resapan

Kunci Jawaban :
a. Air permukaan
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa merinci alur siklus air yang terjadi
di bumi.
KARTU SOAL NOMOR 8
(ISIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
Materi : Siklus Air dan Dampak Siklus Air
Indikator Soal : Disajikan aktivitas manusia, siswa dapat memprediksi aktivitas
manusia yang berdampak negatif terhadap siklus air.
Level Kognitif : C5

Soal :
8. Perhatikan pernyataan berikut!
(1) Membuat terasering di lereng-lereng pegunungan
(2) Melakukan eksploitasi hutan besar-besaran
(3) Mengadakan reboisasi hutan kembali
(4) Menutup lahan terbuka hijau dengan beton

Kegiatan yang memberikan dampak negatif pada siklus air adalah nomor …

Kunci Jawaban :
(2) Melakukan eksploitasi hutan besar-besaran
(4) Menutup lahan terbuka hijau dengan beton
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa memprediksi aktivitas manusia
yang berdampak negatif terhadap siklus air.
KARTU SOAL NOMOR 9
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
Materi : Siklus Air dan Dampak Siklus Air
Indikator Soal : Disajikan teks, siswa dapat memprediksi faktor yang mengakibatkan
krisis air bersih.
Level Kognitif : C5

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9 dan 10!
Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah berkurang.
Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam tanah. Sebaliknya,
air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai dan terus ke laut. Air hujan
tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-akar pohon yang dapat menahan
air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-lahan hijau berubah menjadi
perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.
Berkurangnya cadangan air tanah mengakibatkan banyak mata air kering. Sumur-
sumur gali pun cepat kering pada musim kemarau. Akibatnya, penduduk di daerah
perdesaan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hasil panen pun
jauh berkurang karena tanaman pangan kekeringan.

9. Faktor apa saja yang mengakibatkan persediaan air bersih di bumi semakin
berkurang?

Kunci Jawaban :
Berkurangnya lahan hijau akibat penebangan pohon
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa memprediksi faktor yang
mengakibatkan krisis air bersih.
KARTU SOAL NOMOR 10
(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : 5/2
Kurikulum : 2013
KD : 3.8 Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup.
Materi : Siklus Air dan Dampak Siklus Air
Indikator Soal : Disajikan teks, siswa dapat memprediksi langkah apa yang tepat
dalam memecahkan permasalahan krisis air bersih.
Level Kognitif : C5

Soal :
Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9 dan 10!
Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah berkurang.
Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam tanah. Sebaliknya,
air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai dan terus ke laut. Air hujan
tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-akar pohon yang dapat menahan
air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-lahan hijau berubah menjadi
perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.
Berkurangnya cadangan air tanah mengakibatkan banyak mata air kering. Sumur-
sumur gali pun cepat kering pada musim kemarau. Akibatnya, penduduk di daerah
perdesaan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hasil panen pun
jauh berkurang karena tanaman pangan kekeringan.

10. Upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih? Tuliskan pendapatmu!

Kunci Jawaban :
Ada beberapa tindakan yang dapat kita lakukan untuk ikut membantu mengurangi krisis air
bersih sebagai berikut.
1. Menghemat penggunaan air.
2. Membuat lubang resapan. Lubang resapan berguna untuk menampung air hujan
supaya terserap ke dalam tanah.
3. Menanam pohon supaya akar-akar pohon dapat menahan air di dalam tanah.
Keterangan :
Soal ini termasuk HOTs karena :
Siswa tidak langsung dapat menjawab pertanyaan tanpa memprediksi langkah apa yang
tepat dalam memecahkan permasalahan krisis air bersih.
LEMBAR SOAL EVALUASI

Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
Waktu :

Kerjakanlah soal di bawah ini dengan tepat!

Perhatikan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1 dan 2!

Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan

Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota


Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh perjalanan
hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan air bersih. Mereka
terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio. Mereka
biasanya menumpang mobil dan membawa beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu
digunakan untuk menampung air yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di
Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit
didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan akses aliran
air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana. Warga Kelurahan
Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah
daerah untuk keperluan tersebut. (Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan
perubahan).

1. Peristiwa apa yang terjadi pada paragraf di atas …


a. Warga harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih
b. Warga sangat membutuhkan air bersih
c. Warga bersaing untuk mendapatkan air bersih
d. Warga mendapatkan air bersih di datarn rendah

2. Apa penyebab air bersih susah di dapatkan …


a. Tempat tinggal yang terletak di dataran tinggi
b. Tidak adanya sumur buatan
c. Lingkungan yang kotor dan kumuh
d. PDAM belum masuk

3. Bacalah teks berikut ini!


Daur Air merupakan suatu proses siklus yang berlangsung secara terus menerus
serta tidak pernah berhenti, di awali dari air yang terdapat di daratan berubah menjadi
awan, lalu berubah menjadi hujan. Daur air akan berlangsung terus menerus selama
bumi atau dunia ini masih ada. Sebab, makhluk hidup di bumi ini sangat membutuhkan
air terutama air yang bersih.

Teks tersebut menjelaskan tentang ...

4. Bacalah teks nonfiksi berikut!


Kebersihan lingkungan adalah keadaan yang sangat dibutuhkan manusia.
Kebersihan lingkungan akan membuat kenyamanan setiap manusia, atau makhluk yang
tinggal di sekitarnya. Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab setiap warga. Maka
dengan saling menjaga kebersihan, dan mengingatkan akan terwujud lingkungan yang
nyaman dan bersih.

Berdasarkan penggalan teks tersebut, langkah yang tepat dalam mewujudkan


lingkungan yang bersih dan nyaman adalah ...
5. Bacalah teks nonfiksi berikut!
Memasuki musim hujan, terjadi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah di
Indonesia. Tidak dapat dipungkiri banjir pun melanda di berbagai tempat. Berbagai
faktor menjadi penyebab banjir berulang dari tahun ke tahun. Rendahnya kesadaran
masyarakat untuk menjaga lingkungan, penebangan liar, pembangunan pemukiman
tanpa mengindahkan topografi wilayah merupakan penyebab bencana tersebut.
Simpulan teks tersebut adalah …

Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 6 dan 7!

Air selalu tersedia di bumi karena adanya siklus air. Air turun ke bumi dalam
bentuk hujuan. Air hujan yang jatuh, sebagian akan diserap oleh tanah, lalu menjadi air
tanah. Air tanah adalah air yang mengalir di bawah permukaan tanah. Air hujan yang
tidak terserap oleh tanah, akan terus mengalir menjadi air permukaan. Lalu, air itu
menuju tempat yang lebih rendah seperti sungai, danau, dan laut. Air permukaan adalah
air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,
sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali.

6. Proses yang membuat air di permukaan bumi selalu tersedia adalah…


a. Pengairan
b. Penguapan
c. Siklus air
d. pengembunan

7. Air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,
sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali
disebut…
a. Air permukaan
b. Air tanah
c. Air danau
d. Air resapan

8. Perhatikan pernyataan berikut!


(1) Membuat terasering di lereng-lereng pegunungan
(2) Melakukan eksploitasi hutan besar-besaran
(3) Mengadakan reboisasi hutan kembali
(4) Menutup lahan terbuka hijau dengan beton

Kegiatan yang memberikan dampak negatif pada siklus air adalah nomor …

Perhatikan teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 9 dan 10!


Persediaan air bersih semakin berkurang karena cadangan air tanah berkurang.
Cadangan air tanah berkurang karena air hujan tidak masuk ke dalam tanah.
Sebaliknya, air hujan langsung mengalir ke parit, selokan, lalu ke sungai dan terus ke
laut. Air hujan tidak dapat masuk ke dalam tanah karena tidak ada akar-akar pohon
yang dapat menahan air di dalam tanah. Banyak pohon di hutan ditebangi. Lahan-
lahan hijau berubah menjadi perumahan, perkantoran, dan kawasan industri.
Berkurangnya cadangan air tanah mengakibatkan banyak mata air kering.
Sumur-sumur gali pun cepat kering pada musim kemarau. Akibatnya, penduduk di
daerah perdesaan kesulitan mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hasil
panen pun jauh berkurang karena tanaman pangan kekeringan.

9. Faktor apa saja yang mengakibatkan persediaan air bersih di bumi semakin
berkurang?

10. Upaya apa yang dilakukan untuk mengurangi krisis air bersih? Tuliskan pendapatmu!

Link Soal Google Form :


PEDOMAN PENILAIAN

Bahasa Indonesia
No Kunci Jawaban Skor

1 a. Warga harus menempuh perjalanan jauh untuk 5


mendapatkan air bersih.
2 a. Tempat tinggal yang terletak di dataran tinggi. 5

3 Daur Air (Siklus Air) 10

4 menjaga kebersihan dan mengingatkan akan 15


terwujud lingkungan yang nyaman dan bersih
5 Berbagai aktivitas manusia mengakibatkan bencana 15
banjir saat musim hujan
Total Skor Bahasa Indonesia 50

IPA
No Kunci Jawaban Skor

6 c. siklus air 5

7 a. Air permukaan 5

8 (2) Melakukan eksploitasi hutan besar-besaran 10


(4) Menutup lahan terbuka hijau dengan beton
9 Berkurangnya lahan hijau akibat penebangan pohon 15

10 Ada beberapa tindakan yang dapat kita lakukan 15


untuk ikut membantu mengurangi krisis air bersih
sebagai berikut.
1. Menghemat penggunaan air.
2. Membuat lubang resapan. Lubang resapan
berguna untuk menampung air hujan supaya
terserap ke dalam tanah.
3. Menanam pohon supaya akar-akar pohon dapat
menahan air di dalam tanah.
Total Skor IPA 50

Pedoman Penilaian :

Skor maksimal muatan Bahasa Indonesia : 50


Skor maksimal muatan IPA : 50
Skor maksimal kedua muatan pelajaran : 100

Nilai : Skor yang diperoleh


Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai