Anda di halaman 1dari 6

RESUME PROFESI KEPENDIDIKAN

6. ASPEK-ASPEK KOMPETENSI GURU


A) Pengertian Kompetensi
Pengertian dasar kompetensi (competency) adalah kecakapan atau
kemampuan. Kompetensi guru adalah kecakapan, kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki oleh seorang yang bertugas mendidik siswa agar
mempunyai kepribadian yang luhur dan mulia sebagaimana tujuan dari
pendidikan (Trianto dkk, 2006). Kompetensi adalah perpaduan dari
penguasaan, pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan
dalam kebiasaan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan
tugas/pekerjaannya (Syaiful Sagala, 2007). Dalam UU RI No.14 tahun 2005
Guru dan Dosen disebutkan bahwa kompetensi adalah seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai
oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
B) Kesimpulan Pengertian Kompetensi Pendidikan
Berdasarkan beberapa gambaran pengertian kompetensi tersebut, dapat
disimpulkan bahwa
 Kompetensi merupakan kemampuan dan kewenangan guru dalam
melaksanakan profesi keguruannya.
 Kompetensi merupakan perbuatan yang rasional
 Kompetensi guru menunjuk pada performance
C) Aspek-Aspek Kompetensi Guru
1. Pengetahuan (knowledge), yaitu kesadaran dalam bidang kognitif, seorang
guru mengetahui cara melakukan identifikasi kebutuhan belajar, dan
bagaimana melakukan pembelajaran terhadap peserta didik sesuai dengan
kebutuhannya.
2. Pemahaman (understanding), yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang
dimiliki oleh individu, misalnya seorang guru yang akan melaksanakan
pembelajaran harus memiliki pemahaman yang baik tentang karakteristik
dan kondisi peserta didik.
3. Kemampuan (skill), adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk
melakukan tugas/pekerjaan yang dibebankan kepadanya, misalnya
kemampuan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk
memberikan kemudahan belajar kepada peserta didik.
4. Nilai (value), adalah standar perilaku yang telah diyakini dan secara
psikologis telah menyatu dalam diri seseorang, misalnya standar perilaku
guru dalam pembelajaran (kejujuran, keterbukaan, demokratis, dan lain-
lain).
5. Sikap (attitude), yaitu perasaan (senang, tak senang, suka, tidak suka) atau
reaksi terhadap suatu rangsangan yang datang dari luar, reaksi terhadap
krisis ekonomi, perasaan terhadap kenaikan gaji, dan lain-lain.
6. Minat (interest), adalah kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu
perbuatan, misalnya minat untuk melakukan sesuatu atau untuk
mempelajari sesuatu.
D) 4 Bidang Kompetensi Yang Pokok Bagi Seorang Guru
1. Kompetensi Profesional
Profesional disini maksudnya adalah dapat bertindak objektif serta tidak
diskriminatif, berkomunikasi secara santun dengan sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan masyarakat, beradaptasi di tempat bertugas di
seluruh wilayah Republik Indonesia serta dapat berkomunikasi dengan
komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk
lain. Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir c
dinyatakan bahwa yang dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang
memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang
ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan.
a. Secara umum aspek-aspek kompetensi profesional guru meliputi (global)
i. Guru mampu mengelola proses, dan interaksi belajar mengajar, serta
mampu mengelola kelas.
ii. Guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran.
iii. Guru menguasai landasan-landasan kependidikan.
iv. Guru mampu menilai prestasi belajar peserta didik.
v. Guru mengenal fungsi serta program pelayanan bimbingan dan
penyuluhan.
vi. Guru mengenal dan mampu ikut penyelenggaraan administrasi sekolah.
vii. Guru memahami prinsip-prinsip penelitian dan mampu menafsirkan
hal-hal penelitian pendidikan untuk kepentingan pengajaran.
b. Standar kompetensi profesional guru PAUD/TK/SD/MI
i. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
ii. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
iii. Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
iv. Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
v. Memanfaatkan TIK untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
c. Satori mengemukakan subkomponen kompetensi profesioanal
i. Penguasaan materi ajar
ii. Pengelolaan program belajar mengajar
iii. Pengelola kelas
iv. Pengelolaan dan penggunaan media serta sumber belajar
v. Penguasaan landasan-landasan pendidikan
vi. Mampu menilai prestasi belajar mengajar
vii. Memahami prinsip-prinsip pengelolaan lembaga dan program
pendidikan di sekolah
viii. Menguasai metode berpikir
ix. Meningkatkan kemampuan dan menjalankan misi profesional
x. Terampil memberikan bantuan dan bimbingan kepada peserta didik
xi. Memiliki wawasan tentang penelitian pendidikan
xii. Mampu memahami karakteristik peserta didik
xiii. Mampu menyelenggarakan administrasi sekolah
xiv. Memiliki wawasan tentang inovasi pendidikan
xv. Berani mengambil keputusan
xvi. Memahami kurikulum dan perkembangannya
xvii. Mampu bekerja berencana dan terprogram
xviii. Mampu menggunakan waktu secara tepat
2. Kompetensi Pendagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan yang setidaknya harus dimiliki
seorang guru dengan tujuan agar dapat mengelola pembelajaran peserta
didik. Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi yang istimewa,
dimana kompetensi ini lah yang membedakan seseorang yang berprofesi
sebagai guru dengan orang yang memiliki profesi lainnya. Kompetensi
pedagogik ini perlu dikuasai oleh seorang guru karena kompetensi ini akan
menentukan tingkat keberhasilan guru dalam proses dan hasil pembelajaran
peserta didiknya. Kompetensi pedagogik tidak dapat diperoleh dengan tiba-
tiba. Diperlukan upaya belajar serta berlatih secara terus-menerus dan
sistematis Kompetensi ini juga didukung dengan bakat, minat, dan potensi
keguruan lainnya.
Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat (3) butir a
dikemukakan bahwa kompetensi pedagogik adalah kemapuan mengelola
pembelajaran peserta didik yang meliputi:
(1) Pemahaman terhadap peserta didik,
(2) Perancangan dan pelaksanaan pembelajaran,
(3) Evaluasi hasil belajar, dan
(4) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi
yang dimilikinya.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan guruuntuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara harmonis dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi sosial bisa dilihat apakah seorang guru bisa bermasyarakat dan
bekerja sama dengan peserta didik serta guru-guru lainnya. Kompetensi
sosial yang harus dikuasai guru meliputi:
a) Berkomunikasi lisan dan tulisan atau isyarat secara santun.
b) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasisecara fungsional.
c) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesamapendidik, tenaga
kependidikan, orangtua/wali pesertadidik.
d) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar. Bertindak sesuai dengan
norma agama, hukum, sosial,dan kebudayaan nasional Indonesia.
e) Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan.
f) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa banggamenjadi guru.

Sedangkan komponen-komponen kompetensi sosial guru meliputi:

a) Guru mampu berperan sebagai pemimpin baik dalamlingkup sekolah


maupun diluar sekolah.
b) Guru bersikap bersahabat dan terampil berkomunikasidengan siapapun
demi tujuan yang baik.
c) Guru bersedia ikut berperan serta dalam berbagaikegiatan sosial baik dalam
lingkup kesejawatannyamaupun dalam kehidupan masyarakat pada
umumnya.
d) Guru adalah pribadi yang bermental sehat dan stabil.
e) Guru tampil secara pantas dan rapi.
f) Guru mampu berbuat kreatif dengan penuh perhitungan.
g) Dalam keseluruhan relasi sosial dan profesionalnya,guru hendaknya mampu
bertindak tepat waktu.
4. Kompetensi Kepribadian
Kepribadian guru merupakan faktor terpenting bagi keberhasilan belajar
anak didik. Dalam kaitan ini, Zakiah Darajat dalam Syah (2000:225-226)
menegaskan bahwa kepribadianlah yang akan menentukan apakah ia
menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya,ataukah akan
menjadi perusak atau penghancur bagi masa depan anak didiknya. Secara
umum aspek-aspek kompetensi kepribadian guru meliputi: Penampilan
sikap yang positif terhadap keseluruhan tugasnya sebagai guru dan terhadap
keseluruhan situasi pendidikan beserta unsur-unsurnya. Pemahaman,
penghayatan dan penampilan nilai-nilaiyang seharusnya dianut oleh guru.
Kepribadian, nilai, sikap hidup ditampilkan dalam upaya menjadikan
dirinya sebagai panutan dan teladan bagipara peserta didiknya. Tujuan
adanya Standar Kompetensi Guru adalah sebagai jaminan dikuasainya
tingkat kompetensi minimal oleh guru sehingga terbentuk profesionalitas,
dapat melayani pihak yang berkepentingan terhadap proses pembelajaran
dengan sebaik-baiknya sesuai bidang tugasnya. Manfaat Standar
Kompetensi Guru ini sebagai acuan pelaksanaan uji kompetensi,
penyelenggaraan diklat, dan pembinaan, maupun acuan bagi pihak yang
berkepentingan terhadap kompetensi guru untuk melakukan
evaluasi,pengembangan bahan ajar dan sebagainya bagi tenaga
kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai