Strategi pembelajaran yang efektif Peranan guru kelas dan GPK dalam
yang diindikasikan dapat memenuhi kelas inklusif adalah memberikan
pencapaian hasil belajar semua siswa, kesempatan sebesar-besarnya bagi
tetapi juga harus melalui proses kemajuan semua siswa. Untuk itu,
pemikiran bersama dan kolaborasi yang strategi pembelajaran harus dirancang
baik antara guru kelas dan GPK bersama agar semua siswa aktif terlibat
(Mansur, 2018; Mansur, 2019). Guru dalam pembelajaran. Tetapi
harus dapat menempatkan dirinya kenyataannya, masih sering ditemukan
sebagai motivator, fasilitator, dan ketika merancang pembelajaran untuk
mentor yang baik kepada siswa, agar kelas inklusif, hanya menjadi tanggung
pembelajaran semakin menyenangkan. jawab guru kelas saja tanpa melibatkan
Dalam kelas inklusif, membangun GPK (Florian & Beaton, 2018). Sehingga
suasana belajar yang nyaman dan pembelajaran berlangsung hanya
kondusif adalah salah satu cara agar menjadi tugas guru kelas, dan GPK
pembelajaran berjalan dengan sukses hanya sebagai pendamping siswa ABK
(Hannah, 2013). yang bertanggung jawab dalam aspek
Guru kelas dan GPK memberikan kognitif atau pengetahuan saja. Padahal
kesempatan kepada semua siswa agar dalam tugasnya, GPK harus dapat
dapat saling memotivasi, menghargai mengembangkan semua aspek siswa
semua pendapat, saling memecahkan ABK, termasuk aspek non-
masalah bersama, mengambil akademiknya.
keputusan bersama antara anggota GPK harus memahami bahwa
kelompok adalah ciri dari kelas inklusif membimbing siswa ABK bukan hanya
yang menggunakan strategi membimbing dalam aspek akademik
pembelajaran yang efektif (Pettersson & seperti memberikan bantuan dalam
Ström, 2019). Guru bukan lagi sebagai materi pelajaran saja (Onyishi &
tokoh sentral yang menjadi penentu Sefotho, 2020), tetapi juga aspek non-
keberhasilan siswa, tetapi siswa yang akademik atau bina diri seperti
dapat membangun suasana kelas yang membangkitkan semangat siswa ABK
menyenangkan untuk belajar. dalam belajar, melatih keterampilan
sosialnya melalui interaksi dengan
Otak (SiPAO) untuk kelas inklusif di Tabel 1 menunjukkan profil GPK yang
Sekolah Dasar inklusif. Penggunaan terlibat dalam penelitian ini:
penelitian kualitatif digunakan karena Tabel 1 Profil Data GPK
Inisial Pengalaman
dapat menggali pendapat atau GPK mengajar (tahun)
Lulusan
yang terlibat sebanyak dua belas orang lulusan S1 atau sekitar 50% dari total
yang berasal dari tiga provinsi di seluruh jenis lulusan. Sementara itu
Indonesia, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur jumlah pengalaman mengajar sebanyak
dan Sulawesi Selatan. Sebagian besar rata-rata 3 tahun atau sekitar 42%.
orang. Fokus dari wawancara mengenai merincinya secara detail dan efektif.
pendapat responden terkait manfaat Untuk itu, peneliti menggunakan Nvivo
penerapan model strategi pembelajaran 12 untuk memfasilitasi pengkodean dan
berbasis SiPAO untuk kelas inklusif. kategorisasi data. Data hasil wawancara
Instrumen wawancara terdiri dari 10 dimasukkan ke dalam Codes dan Nodes
pertanyaan utama, yang dapat untuk dikelompokkan menjadi data
dikembangkan menjadi pertanyaan dengan kode-kode tertentu.
lanjutan sesuai dengan kebutuhan data Kode-kode akan menghasilkan peta
terkait dengan topik yang telah tematik yang menunjukkan berbagai
dijelaskan kepada responden. tingkatan dan interaksi antar kode dan
Wawancara dilakukan oleh 2 orang konsep, sehingga dapat dikembangkan
peneliti terhadap dua orang responden lebih lanjut. Teknik tematik ini
selama 5 hari. Lama wawancara untuk memungkinkan identifikasi tema yang
setiap responden kurang lebih 1,5 - 2 peserta berikan dalam menanggapi
jam. pertanyaan penelitian (Liu, 2012). Hasil
Data penelitian primer berupa analisis data dapat dilihat pada Gambar
rekaman audio hasil wawancara antara 2 di bawah ini:
peneliti dengan responden. Semua
kegiatan direkam menggunakan alat
perekam suara audio, yang selanjutnya
akan dibuat transkrips nya dengan
verbatim.
Analisis Data
Data dianalisis menggunakan
teknik thematic analysis untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi dan Gambar 2 Hasil Analisa Data (Menggunakan Nvivo 12)
pengalaman belajar siswa ABK, cita yang akan dicapai oleh siswa ABK.
keterampilan sosial siswa ABK, dan Selain dalam film yang ditayangkan di
kompetensi GPK. kelas, GPK juga menceritakan sosok lain
Hasil yang dapat menginspirasi siswa ABK
Motivasi Belajar Siswa ABK
untuk lebih semangat dalam belajar dan
Motivasi belajar merupakan
meraih kesuksesan pada masa depan,
dorongan yang timbul dari dalam diri
sehingga siswa ABK lebih bersemangat
maupun dari luar diri seseorang untuk
dalam belajar. Pendapat ini
melakukan sesuatu untuk mencapai
dikemukakan oleh salah satu GPK:
tujuan yang telah ditentukan. Menurut
"Saya menceritakan pengalaman
GPK, model strategi pembelajaran salah satu bintang olahraga kepada
siswa ABK saya, dia sangat senang
berbasis SiPAO telah memberikan
dan berharap bisa seperti bintang
kesempatan kepada siswa ABK untuk tersebut. Siswa saya itu terlihat
sangat termotivasi dan lebih
dapat membangkitkan semangat dan
semangat belajar"
minat belajar (Rasmitadila et al., 2021).
Ketertarikan dan semangat belajar
Siswa ABK mendapatkan pengalaman,
siswa ABK menunjukkan motivasi
relevansi dan tujuan belajar
mereka untuk lebih memperhatikan
sesungguhnya melalui pembelajaran.
materi pelajaran yang sedang dijelaskan
Kegiatan belajar yang telah didesain
oleh guru kelas, terutama dalam kelas
oleh guru kelas memberikan
inklusif yang terdiri dari beragam
pemahaman kepada siswa ABK tentang
karakteristik siswa (Agranovich & Ben-
pentingnya topik yang sedang
Zvi Assaraf, 2013).
dipelajari. Misalnya ketika guru kelas
Sistem pembelajaran emosional
menampilkan suatu contoh sosok juara
yang telah dirancang oleh guru kelas
atau bintang sepak bola, yang dapat
bekerja sama dengan GPK telah
membangkitkan motivasi siswa ABK
menciptakan kondisi pembelajaran
untuk menjadi orang yang sukses di
yang kondusif dan saling mendukung
masa depan. Ini mendorong siswa ABK
antar semua siswa, termasuk siswa
untuk lebih semangat dan siap belajar
ABK. Walaupun bagi siswa ABK,
pada langkah berikutnya. Selain itu,
menumbuhkan minat dan semangat
memberikan gambaran terhadap cita-
sebagai bahan bagi GPK untuk dapat termasuk siswa ABK. Setiap kegiatan
meningkatkan kemampuan kognitifnya kolaboratif yang dirancang oleh guru
sesuai dengan kemampuan dan kelas, setidaknya dapat diikuti oleh
keterbatasan yang dimiliki oleh siswa siswa ABK. Siswa ABK diberikan
ABK selama ini. GPK dan siswa ABK kesempatan oleh anggota kelompok
harus saling mendukung dan untuk memberikan pendapatnya atau
membantu sehingga kesempatan pandangannya yang selama ini hanya
belajar dalam kelas inklusif dapat terjadi antara GPK dengan siswa ABK
menjadi tempat bagi siswa ABK saja. Kondisi ini seperti yang dijelaskan
menemukan pengetahuan baru sesuai oleh GPK berikut:
dengan kemampuannya. "Biasanya interaksi tentang materi
pelajaran, paling banyak dilakukan
Keterampilan sosial siswa ABK
dengan saya. Tetapi dengan kerja
Sistem keterampilan sosial melatih kelompok ini, siswa ABK bersama-
sama dengan siswa non-ABK dapat
interaksi siswa ABK dengan siswa non-
saling bekerja sama dan
ABK ketika bekerja dalam kelompok. memberikan pendapatnya"
Semua siswa berkolaborasi dalam Selain itu, GPK yang lain
kelompok belajar kecil, bekerja sama memberikan pendapatnya:
dan menggunakan berbagai cara kreatif "Biasanya siswa ABK itu
dalam memecahkan masalah, dan kebanyakan diam saja ketika
belajar, tetapi dengan dibuat
mengambil keputusan bersama atas berkelompok dan mencari bersama-
topik yang diberikan oleh guru kelas. sama jawaban dari tugas yang
diberikan guru, siswa ABK menjadi
Penggunaan metode pembelajaran lebih meningkat interaksi sosialnya"
yang bervariasi dalam kegiatan
Sistem pembelajaran sosial yang
pembelajaran bertujuan agar semua
dipraktekkan melalui metode kerja
siswa dapat saling berinteraksi
sama dan kolaborasi berdampak baik
sehingga menumbuhkan keaktifan dan
bagi siswa ABK, terutama dalam
kebersamaan dalam anggota kelompok
melatih keterampilan sosial sehingga
(Jacobs-Bell, 2014). Dalam suatu
dapat meningkatkan rasa percaya diri
kegiatan bermain peran misalnya,
ketika berkontribusi dalam kelompok.
semua siswa saling memiliki peran dan
Kompetensi GPK
kewajiban sesuai dengan kapasitasnya
https://doi.org/10.1080/13603116 https://doi.org/10.1111/1471-
.2017.1412513 3802.12230
Galloway, F. J., & Jenkins, J. R. (2005). Kothari, C. R. (2004). Research
The Adjustment Problems Faced by Methodology Methods and
International Students in the Techniques. New Age International.
United States: A Comparison of Liu, L. (2012). An International
International Students and Graduate Student’s ESL Learning
Administrative Perceptions at Two Experience Beyond the Classroom.
Private, Religiously Affiliated TESL Canada Journal, 29(1), 77.
Universities. NASPA Journal, 42(2), https://doi.org/10.18806/tesl.v29i
175–187. 1.1090
https://doi.org/10.2202/1949- Loewenberg Ball, D., & Forzani, F. M.
6605.1471 (2009). The Work of Teaching and
Given, B. K. (2002). Teaching to the the Challenge for Teacher
Brain’s Natural Learning Systems. Education. Journal of Teacher
ASCD. Education, 60(5), 497–511.
Gonida, E. N., Karabenick, S. A., https://doi.org/10.1177/00224871
Stamovlasis, D., Metallidou, P., & 09348479
Greece, the C. (2019). Help seeking Mansur, H. (2018). Implementasi
as a self-regulated learning strategy Pendidikan Inklusif. Pustaka Senja.
and achievement goals: The case of Mansur, H. (2019). Pendidikan Inklusif:
academically talented adolescents. Mewujudkan Pendidikan Untuk
High Ability Studies, 30(1–2), 147– Semua. Parama publishing.
166. Muin, J. A., Riyanto, & Budi Wibowo, S.
https://doi.org/10.1080/13598139 (2020). A Study Of Relationship Of
.2018.1535244 Parents’ Motivation On Dyslexic
Hannah, R. (2013). The Effect of Classroom Children’s School Going
Environment on Student Learning. Behaviour. Humanities & Social
Hensley, K. K., & Huddle, S. M. (2021). Sciences Reviews, 8(2), 29–36.
Know What You Need: A Special https://doi.org/10.18510/hssr.202
Educator’s Guide to Locating and 0.82e02
Asking for Classroom Curricular Onyishi, C. N., & Sefotho, M. M. (2020).
Resources. TEACHING Exceptional Teachers’ Perspectives on the Use
Children, 53(3), 226–233. of Differentiated Instruction in
https://doi.org/10.1177/00400599 Inclusive Classrooms: Implication
20983238 for Teacher Education. International
Jacobs-Bell, T. (2014). Attitudes And Journal of Higher Education, 9(6), 136.
Inclusive Practices: A Dilemma For https://doi.org/10.5430/ijhe.v9n6
Elementary School Principals And p136
Special Education Administrators. Pettersson, G., & Ström, K. (2019).
Khairuddin, K. F., Dally, K., & Foggett, Professional collaboration between
J. (2016). Collaboration Between class teachers and special educators
General And Special Education in Swedish rural schools. British
Teachers In Malaysia. Journal of Journal of Special Education, 46(2),
Research in Special Educational Needs, 180–200.
16, 909–913. https://doi.org/10.1111/1467-
8578.12266 https://doi.org/http://sersc.org/j
Rasmitadila, R., Rachmadtullah, R., ournals/index.php/IJAST/article/
Samsudin, A., Tambunan, A. R. S., view/18949
Khairas, E. E., & Nurtanto, M. Zafira, R., & Gunansyah, G. (2015).
(2020). The Benefits of Kompetensi Pedagogik Guru pada
Implementation of an Instructional Anak Berkebutuhan Khusus di Sdn
Strategy Model Based on the Inklusi Klampis Ngasem 1
Brain’s Natural Learning Systems Surabaya. Jurnal Penelitian
in Inclusive Classrooms in Higher Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3(2).
Education. International Journal of
Emerging Technologies in Learning
(IJET), 15(18), 53.
https://doi.org/10.3991/ijet.v15i1
8.14753
Rasmitadila, R., Widyasari, W.,
Prasetyo, T., Rachmadtullah, R.,
Samsudin, A., & Aliyyah, R. R.
(2021). General Teachers’
Experience of The Brain’s Natural
Learning Systems-Based
Instructional Approach in Inclusive
Classroom. International Journal of
Instruction, 14(3), 95–116.
https://doi.org/10.29333/iji.2021.
1436a
Rasmitadila, Tambunan, A. R. S.,
Rachmadtullah, R., Nuraeni, Y.,
Samsudin, A., & Nurtanto, M.
(2020). Teachers’ Instructional
Interaction in an Inclusive
Classroom: Interaction Between
General Teacher and Special
Assistant Teacher. International
Journal Of Special Education, 35(1).
https://doi.org/https://doi.org/1
0.52291/ijse.2020.35.2
Rasmitadila, Widyasari, Prasetyo, T.,
Humaira, M. A., Rachmadtullah,
R., Samsudin, A., Nurtanto, M., &
Aliyyah, R. R. (2020). Model of
instructional strategy based on the
brain’s natural learning system in
inclusive classrooms: special
teacher perceptions. International
Journal of Advanced Science and
Technology, 29(7), 3200–3211.