Anda di halaman 1dari 51

Menghitung Rasio Keuangan

Rumah Sakit

Fury Khristianty Fitriyah, SE., M.Ak.,


QIA., Ak., CA.,CACP
“ Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Analisis laporan keuangan merupakan bagian integral dan
penting dari bidang analisis bisnis yang lebih luas dalam
proses mengevaluasi prospek dan risiko ekonomi
perusahaan ”
Tujuan Laporan Keuangan
Menurut PSAK 1 Menurut SFAC 1
Memberikan informasi mengenai
posisi keuangan, kinerja keuangan 2 Menyediakan informasi yang berguna
bagi investor, kreditor, dan pengguna
dan arus kas entitas yang bermanfaat
bagi sebagian besar kalangan
pengguna laporan dalam pembuatan
1 potensial lainnya dalam :
1. Membantu proses pengambilan
keputusan yang rasional atas
keputusan ekonomi. investasi, kredit dll
2. membantu dalam menilai jumlah,
waktu, dan ketidakpastian prospek
penerimaan kas dari dividen atau
yang lainnya.
PSAK – Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
3. Memberikan informasi tentang
sumber daya ekonomi, klaim atas
SFAC – Statement of Financial Accounting Concepts sumber daya tersebut dan
perubahannya.
Bentuk Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan / Neraca

Laporan Laba Rugi

Laporan Perubahan Modal

Laporan Arus Kas 2


Catatan Atas Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan
Laporan Posisi Keuangan, disebut juga sebagai neraca:

1. Melaporkan aset, liabilitas, dan ekuitas pada tanggal


tertentu.

2. Memberikan informasi tentang sumber daya perusahaan,


kewajiban kepada kreditor, dan ekuitas atas sumber daya
neto.

3. Membantu dalam memprediksi jumlah, waktu, dan


ketidakpastian arus kas masa depan.
Laporan Posisi Keuangan
Kegunaan
Menghitung tingkat imbal hasil.
Mengevaluasi struktur modal.
Menilai risiko dan arus kas masa depan.
Menganalisis:
➢ Likuiditas perusahaan
➢ Solvabilitas perusahaan
➢ Fleksibilitas keuangan perusahaan
Laporan Posisi Keuangan
Keterbatasan
Sebagian besar aset dan liabilitas dilaporkan pada
biaya historis.

Menggunakan penilaian dan estimasi.

Mengabaikan beberapa pos yang memiliki nilai


keuangan.
Laporan Posisi Keuangan
Klasifikasi
Laporan Posisi Keuangan
Subklasifikasi

Survei pada 175 perusahaan menyatakan bahwa perusahaan sering mencantumkan


aset lancar terlebih dahulu pada Laporan Posisi Keuangan.
Klasifikasi : Aset tidak Lancar

Investasi jangka panjang

Properti, Pabrik, dan


Peralatan

Aset Tak Berwujud

Aset Lainnya
Investasi Jangka Panjang
1. Sekuritas/efek (obligasi, saham biasa, atau wesel jangka
panjang).

2. Aset berwujud yang saat ini tidak digunakan dalam operasi


(tanah yang dimiliki untuk spekulasi).

3. Dana khusus (dana pelunasan obligasi, dana pensiun, atau


dana perluasan pabrik.

4. Anak perusahaan atau perusahaan asosiasi


nonkonsolidasian.
Properti, Pabrik, dan Peralatan
Aset berwujud berumur panjang yang digunakan dalam
operasi rutin bisnis.

Properti fisik seperti tanah, bangunan, mesin,


perabot/furnitur, alat kerja (tools), dan sumber daya yang
tidak dapat diperbarui (bahan galian).

Dengan pengecualian pada tanah, perusahaan


menyusutkan (mis., gedung) atau mendeplesi (mis.,
cadangan minyak) aset-aset tersebut.
Aset Tak Berwujud
Tidak memiliki substansi fisik dan bukan instrumen
keuangan.
Paten, hak cipta, waralaba, goodwill, merek dagang,
nama dagang, dan daftar pelanggan.

Mengamortisasi aset tak berwujud yang umurnya


terbatas selama masa manfaatnya.

Secara berkala menilai apakah aset tak bewujud yang


umurnya tidak terbatas mengalami penurunan nilai.
Aset Lainnya
Pos sangat beragam dalam praktiknya. Bisa mencakup:

➢ Biaya dibayar di muka jangka panjang

➢ Piutang tidak lancar

➢ Aset dalam dana khusus

➢ Properti dimiliki untuk dijual

➢ Kas atau efek yang dibatasi penggunaannya


Klasifikasi : Aset Lancar

Persediaan

Piutang

Beban dibayar dimuka

Kas dan Setara Kas


Aset Lancar

Kas dan aset lain yang perusahaan berharap dapat dikonversi menjadi
kas, dijual, atau dikonsumsi dalam satu tahun atau dalam siklus
operasi, mana yang lebih lama.
Persediaan

Mengungkapkan:
Dasar penilaian (mis., lower-of-cost-or-market).
Asumsi arus biaya (mis., FIFO atau biaya rata-rata).

TP 2
Piutang
Klaim yang diajukan terhadap konsumen dan pihak lainnya atas
✓ uang,
✓ barang, atau
✓ jasa.

Kategori utama dari piutang harus ditampilkan dalam laporan


posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan.

TP 2
Beban dibayar dimuka
Pembayaran kas, yang dicatat sebagai aset karena layanan atau
manfaat akan diterima di masa depan.

Pembayaran Kas SEBELUM Biaya Dicatat

Pembayaran di muka sering terjadi sehubungan dengan:


asuransi sewa
perlengkapan pemeliharaan peralatan
iklan
Investasi Jangka Pendek

Portofolio Jenis Penilaian Klasifikasi

Dimiliki untuk Amortisasi Lancar atau


Utang
Penagihan Biaya Tidak Lancar

Utang atau
Diperdagangkan Nilai Wajar Lancar
Ekuitas

Tersedia untuk Utang atau Lancar atau


Nilai Wajar
Dijual Ekuitas Tidak Lancar
Kas

Umumnya semua uang yang tersedia “sesuai permintaan”.


Setara kas - investasi jangka pendek sangat likuid yang akan jatuh
tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang.
Batasan atau komitmen harus diungkapkan.
Ekuitas
Ekuitas
➢ Saham biasa dan saham preferen – harus
mengungkapkan nilai nominalnya dan jumlah yang
diotorisasi, diterbitkan, dan diedarkan.

➢ Premi saham – perusahaan biasanya menyajikan satu


jumlah saham biasa dan saham preferen.

➢ Saldo laba – jumlah dapat dibagi antara jumlah laba yang


belum ditentukan penggunaannya dan jumlah laba yang
dibatasi penggunaannya.

➢ Saham treasuri – ditampilkan sebagai pengurang ekuitas.


Liabilitas Jangka Panjang
Kewajiban yang tidak diharapkan oleh perusahaan untuk
dilikuidasi dalam waktu satu tahun atau siklus operasi normal.
Mencakup tiga jenis:
1. Kewajiban yang timbul dari situasi pendanaan khusus.

2. Kewajiban yang timbul dari operasi perusahaan yang biasa.

3. Kewajiban yang tergantung pada saat terjadi atau tidak


terjadinya satu atau lebih peristiwa di masa depan untuk
mengonfirmasi jumlah utang, atau penerima pembayaran, atau
tanggal utang.
Liabilitas Jangka Pendek
Kewajiban yang biasanya diharapkan perusahaan dapat
diselesaikan dalam siklus operasi normal atau satu
tahun, mana yang lebih lama. Konsep ini meliputi:
1. Utang yang dihasilkan dari perolehan barang dan jasa:
utang usaha, utang gaji, dan lain-lain

2. Pembayaran diterima di muka atas penyerahan barang


atau pelaksanaan jasa, seperti pendapatan sewa diterima
di muka.

3. Liabilitas lain-lain yang pelunasannya akan berlangsung


dalam siklus operasi atau satu tahun.
Format Laporan Posisi Keuangan

IFRS tidak menentukan urutan atau


format di mana perusahaan
menyajikan pos dalam laporan posisi
keuangan.
Bentuk akun atau bentuk laporan.
Laporan Laba Rugi (income statement)
Laporan Laba Rugi menyediakan ringkasan keuangan hasil
operasi perusahaan selama periode tertentu.
Suatu laporan laba rugi, mengukur jumlah laba yang dihasilkan
oleh perusahan dalam jangka waktu tertentu.
Laporan Laba Rugi dibuat siap setiap tahunnya untuk tujuan
pelaporan, umumnya dihitung bulanan oleh manajemen dan
triwulanan untuk keperluan pajak.
Laporan Laba Rugi (income statement)
Dalam format paling dasar, laporan laba rugi dapat dinyatakan
sebagai berikut :

Penjualan – beban = laba

Laporan Laba Rugi menyajikan informasi keuangan yang


dihubungkan dengan 5 aktivitas besar usaha:
1. Penghasilan (Penjualan)
2. Harga Pokok Penjualan
3. Beban Operasi
4. Beban Keuangan dalam menjalankan bisnis
5. Beban Pajak
Catatan atas Laporan Keuangan

Kebijakan Akuntansi

Prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik spesifk


yang diterapkan oleh perusahaan dalam penyusunan dan
penyajian informasi keuangan.

Catatan atas laporan keuangan yang pertama umumnya


diberi judul, “Ringkasan Kebijakan Akuntansi yang
Signifikan”.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
IFRS mensyaratkan setiap entitas untuk menyajikan satu set
laporan keuangan lengkap setiap tahun. Satu set laporan keuangan
lengkap:
1. Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2. Laporan laba rugi komprehensif untuk periode yang
akan disajikan sebagai:
a) Laporan tunggal untuk laporan laba rugi
komprehensif
b) Laporan laba rugi dan laporan laba rugi
komprehensif yang terpisah
3. Laporan perubahan ekuitas;
4. Laporan arus kas; dan
5. Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan
kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi
penjelasan lain.
Menggunakan
Rasio untuk
Menganalisis
Kinerja

• Analis dan pihak berkepentingan lainnya dapat mengumpulkan informasi kualitatif dari laporan
keuangan dengan memeriksa hubungan antara pos-pos pada laporan dan mengidentifikasi
trend dalam hubungan tersebut.
• Analisis rasio melibatkan metode perhitungan dan menafsirkan rasio keuangan untuk menilai
kondisi keuangan perusahaan dan kinerja.
• Hal ini menarik untuk pemegang saham, kreditur, dan manajemen perusahaan sendiri.
Rasio Keuangan : Jenis Perbandingan Rasio

Trend or time-series analysis


Digunakan untuk mengevaluasi
kinerja perusahaan dari waktu
ke waktu

Cross sectional analysis


Digunakan untuk membandingkan
perusahaan yang berbeda pada titik
yang sama dalam satu waktu

Combined analysis
Menggunakan kombinasi keduanya
analisis time series dan analisis cross-
sectional
Menggunakan Rasio Keuangan:
Jenis Rasio Perbandingan (cont.)
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Menggunakan Rasio untuk Menganalisis Kinerja
Rasio Likuiditas RS Mitra Keluarga 2019
1 Rasio Lancar : Aset Lancar = 2.475.229.826.873 = 5,75

Liabilitas Jangka Pendek 430.760.170.055

* RS memiliki kemampuan 5,75 kali dalam membayar utang-utang jangka pendeknya

2 Rasio cepat : Kas, investasi jangka pendek, dan piutang (net) = 1.664.177.561.085 = 3,86

kewajiban lancar 430.760.170.055

* RS memiliki kemampuan likuiditas jangka pendeknya sebesar 3,86 kali

Rasio cakupan kas


3 Kas bersih dari aktivitas operasi
terhadap kewajiban : = 894.242.357.918 = 2,41

Rata-rata kewajiban lancar 371.325.793.121

* RS memiliki kemampuan membayar kewajiban lancar sebanyak 2,41 kali dari hasil aktivitas operasionalnya
Rasio Aktivitas RS Mitra Keluarga 2019
1 Perputaran Piutang : Penjualan bersih = 3.205.020.519.049 = 7,96

Rata-rata piutang perdagangan (bersih) 402.587.483.103

* RS memiliki kemampuan menagih utang sebanyak 7,96 kali dalam satu tahun periode tersebut / piutang berhasil
ditagihkan dalam kurun waktu rata-rata 45,84 hari

2 Perputaran Persediaan : Harga Pokok Penjualan = 1.670.646.962.091 = 37,8

Rata-Rata Persediaan 44.160.414.543

* RS memiliki kemampuan memutarkan persediaannya sebanyak 37,8 kali dalam satu tahun periode tersebut /
persediaan berputar dalam kurun waktu rata-rata setiap 9,64 hari sekali

3 Perputaran Aset : Penjualan bersih = 3.205.020.519.049 = 0,60

Rata-rata aset 5.332.751.141.964

• RS memiliki kemampuan menggunakan asetnya sebanyak 0,60 kali untuk menghasilkan setiap penjualan
Rasio Profitabilitas RS Mitra Keluarga 2019
1 Marjin laba terhadap penjualan : Laba bersih = 791.419.176.854 = 47,9%
Aset bersih 1.652.232.101.992

* Rumah Sakit memiliki kemampuan menghasilkan laba bersih sebesar 47,90 % dari setiap penjualan

2 Tingkat pengembalian terhadap aset : Laba bersih = 791.419.176.854 = 13,1%


Rata-rata total aset 6.041.367.762.244

* RS memiliki kemampuan tingkat pengembalian aset sebesar 13,1% dari setiap penjualan

Tingkat pengembalian terhadap


3 Laba bersih - dividen preferen = 761.210.049.474 = 15,20%
modal saham biasa :
Rata - rata ekuitas (saham biasa) 5.007.960.851.803

* RS memiliki kemampuan tingkat pengembalian ekuitas sebesar 15,20% dari setiap penjualan
Rasio Profitabilitas RS Mitra Keluarga 2019
4 Laba per saham : Laba bersih - dividen preferen = 761.210.049.474 = Rp 51

Saham beredar (tertimbang) 14.925.687.245

* RS memiliki kemampuan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 51 dari setiap saham

5 Rasio harga laba bersih : Harga pasar saham = 3.030 = 59,41

Laba per saham 51

* RS memiliki harga pasar saham sebesar 52,20 kali dari laba bersih per saham tersebut

6 Rasio payout : Dividen kas = 257.434.305.273 = 32,5%

Laba bersih 791.419.176.854

* RS mendistribusikan 32,5 % dari labanya dalam bentuk dividen


Rasio Cakupan RS Mitra Keluarga 2019
1 Utang terhadap total aset : Total utang = 783.434.418.324 = 14%

Total Aset 5.576.085.408.175

RS memiliki total asset sebanyak 14% yang bersumber dari dana kreditor

2 Frekuensi bunga diperoleh : Laba sebelum beban dan bunga pajak = 942.625.042.169 = 69

Beban bunga 13.588.036.784

RS memiliki kemampuan membayar bunga sebanyak 69 kali pada saat jatuh tempo

Rasio cakupan kas terhadap


3 Kas bersih dari aktivitas operasi = 894.242.357.918 = 1,26
kewajiban :

Rata-rata total kewajiban 711.465.438.183

RS memiliki kemampuan untuk membayar kewajibannya dari kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar 1,26
kali, tanpa harus melikuidasi aset yang digunakan dalam operasinya
DuPont Sistem Analisis
DuPont sistem analisis digunakan untuk
membedah laporan keuangan perusahaan dan
untuk menilai kondisi keuangan.
WHAT ?
DuPont menggabungkan laporan laba rugi dan
neraca menjadi dua langkah ringkasan
profitabilitas: ROA dan ROE.
Formula Modifikasi DuPont
Formula DuPont Modified berkaitan
perusahaan ROA untuk ROE menggunakan
financial leverage multiplier (FLM), yang
merupakan rasio total aset untuk ekuitas
saham biasa:
TERIMAKASIH ☺

Anda mungkin juga menyukai