Anda di halaman 1dari 11

HASIL ANALISA DATA DAN EVALUASI

SASARAN KESELAMATAN PASIEN 2


JANUARI – SEPTEMBER 2022

RUMAH SAKIT UMUM PURI ASIH


Jl. Jendral Sudirman 169
SALATIGA
2022
LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI SASARAN KESELAMATAN
PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM PURI ASIH SALATIGA

JANUARI – MARET

2022

1. PENDAHULUAN
Pasien safety adalah sebagai suatu tindakan dan program untuk
meningkatkan keselamatan pasin yang mendapatkan pelayanan kesehatan
berupa prosedur diagnosis, tindakan medis, medikasi, tindakan operasi dan
lain sebagainya. Secara tepat dan sesuai prosedur untuk menghindari
kejadian yang tidak di inginkan berupa cedera tambahan pada pasien
akibat tindakan yang dilakukan padapelayanan kesehatan tersebut yang
tidak terkait dengan sakit yang dialaminya.
Keselamatan pasien rumah sakit (KPRS) adalah suatu sistem
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi
assesment resiko, identifikasi, dan pengelolaan hal yang berhubungan
dengan resiko pasien, pelaporan dan analisa insident, kemampuan belajar
dari incident, dan tindak lanjutnya. Serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera akibat
melaksanakan suatu tindakan atau resiko mengambil suatu tindakan yang
seharusnya dilakukan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud dan tujuan pembuatan laporan Analisa dan Evaluasi Standar
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Bulan Januari –
September 2022, yaitu mengetahui dan menganalisa indikator-indikator
dalam standart keselamatan pasien sehingga meningkatkan keselamatan
pasien dan meminimalkan angka keselamatan pasien di Rumah Sakit
Umum Puri Asih Salatiga.

3. RUANG LINGKUP
1. Lingkup kegiatan adalah hasil laporan Analisa dan Evaluasi
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Bulan Januari –
September 2022.
2. Lingkup pekerjaan adalah penyusunan laporan Analisa dan Evaluasi
Keselamatan Pasien Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Bulan Januari –
September 2022.

4. TUGAS YANG DILAKSANAKAN


Tugas yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
Pembuatan laporan Analisa dan Evaluasi Keselamatan Pasien
Rumah Sakit Puri Asih Salatiga Bulan Januari – September 2022.

5. ANALISA DAN EVALUASI


Analisa dan Evaluasi Keselamatan Pasien Rumah Sakit Puri Asih Salatiga
Bulan Januari – September 2022 adalah sebagai berikut:

A. ANALISA DAN EVALUASI KETEPATAN VERIFIKASI TBK 1 X


24 JAM

Definisi Operasional:
 Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat CM pasien di Rumah
Sakit Puri Asih Salatiga. Jumlah sampel sesuai dengan jumlah
populasi pasien setiap bulan.
Kriteria inklusi: Berkas rekam medis rawat inap yang teridentifikasi
TBK di RS Puri Asih Salatiga.
Kriteria eksklusi: 1. Berkas yang tidak teridentifikasi TBK di RS Puri
Asih Salatiga

Metode : observasi cek list


a. Januari - Maret

VERIFIKASI TBK 1X24 JAM


86.50
86.00
85.50
85.00
PROSENTASE

84.50
84.00
83.50
83.00
82.50
82.00
81.50
JANUARI FEBRUARI MARET RATA2

Hasil evaluasi verifikasi TBK 1X 24 jam selama 3 bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk


verifikasi TBK dari bulan januari sampai bulan maret selalu ada
peningkatan dimana dapat dilihat dari bulan januari ke februari terdapat
peningkatan sebanyak 1% dan dari februari ke maret sebanyak 2%.Tetapi
belum mencapai 100%.
Masalah :

1. Sudah ada kebijakan dan prosedur verifikasi TBK 1 X 24 jam di RS


Puri Asih Salatiga
2. Sudah diberi sosialisasi tentang verifikasi TBK 1 X 24 jam, namun
masih ada verifikasi TBK 1 X 24 jam yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut:
1. TKPRS melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait
verifikasi TBK 1 X 24 jam.
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan verifikasi TBK 1 X 24 jam,
dalam proses pelaksanaan.
b. April - Juni

VERIFIKASI TBK 1X24 JAM


82.00
81.50
81.00
80.50
prosentase

80.00
79.50
79.00
78.50
78.00
77.50
APRIL MEI JUNI RATA2

Hasil evaluasi verifikasi TBK 1X 24 jam selama 3 bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk verifikasi
TBK dari bulan April sampai bulan Mei selalu ada peningkatan.Meskipun
belum 100%.

Masalah :

1. Sudah ada kebijakan dan prosedur verifikasi TBK 1 X 24 jam di RS Puri


Asih Salatiga
2. Sudah diberi sosialisasi tentang verifikasi TBK 1 X 24 jam, namun masih
ada verifikasi TBK 1 X 24 jam yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut
1. TKPRS melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait
verifikasi TBK 1 X 24 jam
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan verifikasi TBK 1 X 24 jam, dalam
proses pelaksanaan.
c. Juli - September

VERIFIKASI TBK 1X24 JAM


81.00

80.90

80.80

80.70
prosentase

80.60

80.50

80.40

80.30
JULI AGUSTUS SEPTEMBER RATA2

Hasil evaluasi verifikasi TBK 1X 24 jam selama 3 bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk


verifikasi TBK dari bulan Juli sampai bulan Agustus selalu ada peningkatan
tetapi pada bulan September terdapat penurunan sebesar 0,38.

Masalah :

1. Sudah ada kebijakan dan prosedur verifikasi TBK 1 X 24 jam di RS Puri


Asih Salatiga
2. Sudah diberi sosialisasi tentang verifikasi TBK 1 X 24 jam, namun masih
ada verifikasi TBK 1 X 24 jam yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut
1. TKPRS melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait
verifikasi TBK 1 X 24 jam
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan verifikasi TBK 1 X 24 jam, dalam
proses pelaksanaan.

B. ANALISA DAN EVALUASI HAND OVER


Serah terima pasien (operan/hand over) merupakan teknik atau cara
untuk menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Serah terima pasien harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap tentang
perkembangan pasien saat itu. Informasi yang disampaikan harus akurat
sehingga kesinambungan asuhan keperawatan dapat berjalan dengan
sempurna. Serah terima dilakukan oleh katim perawat sift sebelumnya
kepada perawat dinas sore atau dinas malam secara tertulis dan lisan. Yang
bertujuan untuk mengomunikasikan keadaan pasien dan menyampaikan
informasi yang penting.
Definisi Operasional:
Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat RM pasien di Rumah Sakit
Puri Asih Salatiga. Jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasi pasien
setiap bulan.
Kriteria: Berkas rekam medis rawat inap di RS Puri Asih Salatiga.
Metode : observasi cek list oleh TKRS
Hasil analisa dan evaluasi hand over
a. januari – maret 2022 :

KOMUNIKASI HAND OVER SESUAI SBAR


101.00
100.00
99.00
98.00
97.00
96.00
95.00
94.00
93.00
92.00
JANUARI FEBRUARI MARET RATA2

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk hand
over dari bulan januari sampai bulan maret ada peningkatan dan
penurunan dimana dapat dilihat dari bulan januari ke februari terdapat
penurunan sebanyak 5% dan dari februari ke maret terdapat peningkatan
sebanyak 5%.
Masalah:
1. Sudah ada panduan dan prosedur serah terima / hand over di RS Puri
Asih Salatiga.
2. Sudah diberi sosialisasi tentang serah terima / hand over, namun masih
ada hand over yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut:
1. TKPRS melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait
serah terima / hand over.
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan serah terima /hand over.
b. April – Juni 2022 :

KOMUNIKASI HAND OVER SESUAI


SBAR
100.00
99.00
98.00
97.00
96.00
95.00
94.00
93.00
92.00
APRIL MEI JUNI RATA2

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk hand
over dari bulan April sampai bulan Juni ada peningkatan dimana dapat
dilihat dari bulan april ke mei terdapat kenaikan sebanyak 5% dan dari mei
ke juni grafik tetap sama 100%.
Masalah:
3. Sudah ada panduan dan prosedur serah terima / hand over di RS Puri
Asih Salatiga.
4. Sudah diberi sosialisasi tentang serah terima / hand over, namun masih
ada hand over yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut:
3. Melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait serah
terima / hand over.
4. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan serah terima /hand over.

c. Juli – September 2022 :


KOMUNIKASI HAND OVER SESUAI SBAR

100.00
98.00
96.00
94.00
92.00
90.00
88.00
86.00
84.00
JULI AGUSTUS SEPTEMBER RATA2

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk hand
over dari bulan juli sampai bulan september ada peningkatan dimana dapat
dilihat dari bulan juli ke agustus terdapat peningkatan sebanyak 5% dan
dari agustus ke september terdapat peningkatan sebanyak 5%.
Masalah:
5. Sudah ada panduan dan prosedur serah terima / hand over di RS Puri
Asih Salatiga.
6. Sudah diberi sosialisasi tentang serah terima / hand over, namun masih
ada hand over yang belum dilaksanakan.
Tindak lanjut:
5. Melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan terkait serah
terima / hand over.
6. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan serah terima /hand over.

C. ANALISA DAN EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN NILAI


KRITIS LABORATORIUM < 15 MENIT

Definisi Operasional:
 ketepatan pelaporan nilai kritis laboratorium < 15 menit rawat inap RS
Puri Asih Salatiga.
 Pengambilan sampel dilakukan dengan melihat CM dan data pasien
yang terdapat nilai kritis di instalasi laboratorium Rumah Sakit Puri
Asih Salatiga. Jumlah sampel sesuai dengan jumlah pasien yang
memiliki nilai kritis laboratorium setiap bulan.
Kriteria inklusi: Berkas rekam medis rawat inap yang teridentifikasi
stempel nilai kritis di RS Puri Asih Salatiga.
Kriteria eksklusi: Berkas yang tidak teridentifikasi stempel nilai kritis di
RS Puri Asih Salatiga
Metode : observasi oleh TKPRS
a. Januari – Maret

PELAPORAN NILAI KRITIS < 15 MENIT


120
100
80
60
PROSENTASE

40
20
0
PROSENTASE

PROSENTASE

PROSENTASE
PATUH

PATUH

PATUH
TIDAK

TIDAK

TIDAK
JANUARI FEBRUARI MARET

Hasil evaluasi pelaporan nilai kritis laboratorium < 15 menit selama 3


bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk


pelaporan nilai kritis laboratorium pada bulan januari terdapat 33 nilai
kritis, bulan februari 37 dan bulan maret 22 nilai kritis, dari jumlah
tersebut semuanya patuh dalam pelaporan nilai kritisnya < 15 menit yaitu
dengan capaian 100%.

Tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh TKRS adalah


mempertahankan capaian tersebut di atas dengan cara :

1. TKPRS tetap melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan


terkait pelaporan nilai kritis < 15 menit.
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan pelaporan nilai kritis < 15
menit, dalam proses pelaksanaan.

D. ANALISA DAN EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN NILAI


KRITIS RADIOLOGI < 60 MENIT
a. Januari - Maret
PELAPORAN NILAI KRITIS < 60 MENIT
120
100
80
60
PROSENTASE

40
20
0

PROSENTASE

PROSENTASE
PROSENTASE
PATUH

PATUH

PATUH
TIDAK

TIDAK

TIDAK
JANUARI FEBRUARI MARET

Hasil evaluasi pelaporan nilai kritis Radiologi < 60 menit selama 3 bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk


pelaporan nilai kritis Radiologi pada bulan Januari terdapat 2 nilai kritis,
bulan Februari 0 dan bulan Maret 5 nilai kritis, dari jumlah tersebut
semuanya patuh dalam pelaporan nilai kritisnya < 60 menit yaitu dengan
capaian 100%.
Tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh TKRS adalah
mempertahankan capaian tersebut di atas dengan cara :
1. TKPRS tetap melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan
terkait pelaporan nilai kritis < 60 menit.
2. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan pelaporan nilai kritis < 60 menit,
dalam proses pelaksanaan.

E. ANALISA DAN EVALUASI KEPATUHAN PELAPORAN


PEMERIKSAAN NILAI KRITIS PASIEN ≤ 5-10 MENIT
a. Januari - Maret
PELAPORAN PEMERIKSAAN NILAI
KRITIS ≤ 5-10 MENIT
120
100
80
60
PROSENTASE

40
20
0 PROSENTASE

PROSENTASE

PROSENTASE
PATUH

PATUH

PATUH
TIDAK

TIDAK

TIDAK
JANUARI FEBRUARI MARET

Hasil evaluasi pelaporan nilai kritis laboratorium < 15 menit selama 3


bulan:

Berdasarkan diagram diatas maka bisa kita lihat bahwa untuk


pelaporan pemeriksaan nilai kritis pasien pada bulan januari terdapat 14
nilai kritis, bulan februari 17 dan bulan maret 12 nilai kritis, dari jumlah
tersebut semuanya patuh dalam pelaporan nilai kritisnya ≤ 5-10 menit
yaitu dengan capaian 100%.

Tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh TKRS adalah


mempertahankan capaian tersebut di atas dengan cara :

3. TKPRS tetap melakukan sosialisasi ulang kepada tiap – tiap ruangan


terkait pelaporan nilai kritis ≤ 5-10 menit.
4. Memonitoring dan evaluasi kepatuhan pelaporan nilai kritis ≤ 5-10
menit, dalam proses pelaksanaan.

Anda mungkin juga menyukai