Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
di Ruang Terbatas
&8 7$ '((2 3,(567
'LUHNWRUDW31 .
.HP HQWHULDQ.HWWHQDJDNHUMDDQ5,
Latar Belakang
Semakin banyak tempat kerja yang di identifikasi
sebagai ruang terbatas (Confined Spaces)
Semakin berkembangnya jenis pekerjaan yang harus
dilakukan di dalam ruang terbatas
Terdapatnya bahaya dan resiko kematian pada saat
bekerja di dalam ruang terbatas
Banyak kecelakaan fatal karena ketidaktahuan
pengusaha/pekerja akan bahaya ruang terbatas dan
syarat-syarat K3 yang harus dijalankan.
CONFINED
Bahaya
laten
??? SPACE
“THE SILENT
KILLER”
Dasar hukum
UU No. 1 tahun 1970 ,
UU No. 3 tahun 1969
tentang Persetujuan Konvensi ILO No. 120 Mengenai Hygiene
Dalam Perniagaan dan Kantor-kantor
Permenaker No. 37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun
SE. Menakertrans .SE.117/Men/ PPK-PKK/III/2005 tentang
Pemeriksaan Menyeluruh Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di Pusat Perbelanjaan, Gedung Bertingkat dan tempat-tempat
publik lainnya
SNI – 0229 1987 E, Keselamatan Kerja di Dalam Ruangan Tertutup
Kep Dirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. Kep.
113/DJPPK/2006 Tentang Pedoman dan Pembinaan Teknis Petugas
K3 di Ruang Terbatas (Confined Spaces)
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja
Ruang lingkup
pasal 2,
Ketentuan dalam UU ini berlaku dalam tempat kerja,
dimana :
Ruang Lingkup
1. BOTOL BAJA
2. BEJANA STASIONER
3. BEJANA TRANSPORT
4. PESAWAT PENDINGIN
5. TANGKI PENIMBUN
6. TANGKI APUNG
7. PESAWAT PEMBANGKIT GAS KARBIT
8. BEJANA PROSES
9. INSTALASI JARINGAN PIPA
Tentang
PEMERIKSAAN MENYELURUH
PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DI PUSAT
PERBELANJAAN, GEDUNG BERTINGKAT
DAN TEMPAT-TEMPAT PUBLIK LAINNYA.
PEMERIKSAAN MENYELURUH TERHADAP ASPEK K3 DI
PUSAT PERBELANJAAN, GEDUNG BERTINGKAT DAN
TEMPAT-TEMPAT PUBLIK LAINNYA, MELIPUTI :
a. Sistem informasi K3 bagi tamu dan pengunjung
b. Sistem tanggap darurat
c. Instalasi listrik
d. Instalasi pemadam kebakaran
e. Instalasi penangkal petir
f. Instalasi pengolah limbah
g. Instalasi ruang tertutup/ confined space
dst.
Menginstruksikan kepada semua pengurus/ pengusaha di
pusat perbelanjaan, gedung bertingkat tinggi dan tempat
publik lainnya untuk :
Ruang Terbatas
Memiliki potensi gas
atmosfir berbahaya? YA TDK
Memiliki substansi YA TDK
cair/padat yang dapat
memerangkap?
YA TDK
Memiliki struktur/konfigurasi
ruang yang dapat
memerangkap? YA TDK I.2
Electric Tools
Sparks
Smoking
GAS MUDAH TERBAKAR
Gas :
• Asetiline/etilen
• Hidrogen
• Metana, etana, propana
• LPG (elpiji)
Uap Cairan Organik :
• Heksana, sikloheksana, heptana
• Eter, karbon disulfida
• Benzena, Toluen, Ksilena
• Metanol, Etanol, propanol
Pingsan Kematian
Sifat : Tidak bewarna & Tidak berbau
Batas keterpaan :
Nilai Ambang Batas : 25 ppm
Amat berbahaya : > 2000 ppm 0,2% :
Pingsan Kematian
Pengamanan :
• Detektor dan Alarm CO
• SCB, Masker Aliran Udara 33
Perhatian !
Perokok :
• Check kadar kolesterol
• Kolesterol tinggi ?
Bahaya Kebakaran :
• LFL –UFL : 12,5 – 74,2 %
34
Hidrogen Sianida (HCN)
36
II.4 Bahan Korosif
Lingkungan yg korosif tidak hanya akan
merusak saluran pernafasan, akan tetapi juga
merusak kulit dan sistem syaraf
Contoh bahan Korosif
Bleach
Ammonia
Acids
Gas Korosif
38
Amonia (NH3)
Sifat :
• Sangat larut dalam air
• Korosif saluran pernafasan dan mata
Bau :
• Spesifik, merangsang
Bahaya :
• Iritan saluran pernafasan bagian atas
Batas Keterpaan :
• NAB : 25 ppm
Berbahaya : > 5000 ppm (0,5 %) fatal, kematian
Usaha keselamatan :
• Masker penyerap NH3, kain, handuk basah
• APD lain : gloves, kacamata
• Deteksi gas NH3
Contoh kecelakaan : kontak NH3 cair dengan mata
39
Gas Klor (Cl2)
Sumber :
• Pabrik soda, elektrolisa NaCl
2 NaCl 2 Na+ + Cl2
• PDAM : klorinasi air minum
• Pabrik Kertas : bleaching
Sifat :
• Warna : kehijauan, sedikit larut dalam air
• BJ : lebih berat d/p udara
• Bau : merangsang
Bahaya :
• Amat iritan : SPA dan bagian dalam
• Paru-paru : pembengkakan, air
Batas Keterpaan :
• NAB : 0,55 ppm
• IDLH (Immediately Dangerous to Life or Health) : 30 ppm
40
Amat Berbahaya :
• > 1000 ppm ( 0,1 %) kematian
• Cedera paru-paru : cacat, sukar sembuh
• Cairan : luka bakar kulit & mata
Pengamatan :
• Deteksi, detektor di bawah (BJ > udara)
• APD : masker penyerap Cl2, SCBA, kacamata, gloves
• Hindari bau menyengat
Kebocoran Cl2
• Serap dalam larutan NaOH/Na2SO3
41
Pengamatan :
• Hindari penghirupan : gas dapat dilihat, almari asam
• APD : masker penyerap NO2, SCB, Kacamata; gloves
• Deteksi bagian bawah, BJ > udara
Contoh Kecelakaan
• Tumpahan HNO3
• Pembersihan dengan air tanpa APD
• Kerusakan paru-paru : cacat seumur hidup
42
Ozon (O3)
Sifat :
• Tidak berwarna atau sedikit kebiruan
• Bau spesifik, oksidator
• Disinfektan (pembunuh bakteri)
Bahaya :
• Amat beracun, merusak paru-paru
• Pembengkakan paru-paru kematian
Batas Keterpaan :
• NAB : 0,1 ppm (0,2 mg/m3)
• IDLH : 10 ppm
Keamanan :
• Deteksi, detektor di bawah, BJ > udara
43
• APD : masker dengan aliran udara, SCBA
Jalur Bahan Kimia Masuk Tubuh di Tempat Kerja :
Kasus Keracunan
Pernafasan :
Menghisap + 1 m3 udara setiap jam kerja 8 m3
udara/hari (8 jam)
44
Physical
Hazards
II. 4 Bahaya Terperangkap
Chemical Exposure
Blades
Shafts
Limit switches
inside
Temperature Hazards
Preventing communication
Kekurangan Oksigen
Keracunan gas/bahan beracun
Kontak bahan korosif
Luka terbuka
Luka terbakar
Tersengat Listrik
Heat stress
Multi Gas Meters
Multi-gas meter untuk
pengujian udara dalam
ruang terbatas
1. Reclassification-Hazards Eliminated
7HNQLVL'HWHNVL* DV
melaksanakan peraturan perundangan K3 ruang
terbatas;
melaksanakan prosedur kerja aman;
melaksanakan pengujian gas atmosfer berbahaya;
melaksanakan metoda pengujian atmosfer berbahaya.
Conclusion