Anda di halaman 1dari 6

Bab 5

Analisis

5.1. Analisis
5.1.1 Analisis sistem antrian
Sistem antrian tempat penelitian dilakukan yaitu model singgel channel multi server.
Singgel channel yang berarti satu jenis tipe pelayanan yaitu pembelian barang, multi
server yang berarti dua fase dalam 1 pelayanan yaitu pelayanan mendapatkan kuotasi
pembelanjaan dan pelayanan pembayaran dan pengambilan barang yang di beli.
Notasi M/M/c/GD/∞/∞ yang berarti M pertama distribusi kedatangan mengikuti
distribusi poison dan M kedua mengikuti distribusi eksponensial. C =2 yang berarti
petugas pelayanan berjumlah 2 orang, sistem antrian tidak membatasi berapa pun
banyaknya konsumen yang masuk untuk dilayani, dan juga kedatangan konsumen
juga tidak dapat dipastikan seberapa banyaknya karena konsumen datang dari
berbagai tempat. Data yang didapatkan menggunakan metode survey langsung ke
lapangan secara visual dan pengumpulan data secara langsung. Teknik ini digunakan
agar data yang didapatkan benar-benar nyata secara visual oleh peneliti.

5.1.2. Analisis uji distribusi data


Uji distribusi data dilakukan dengan menegunkan software SPSS. Uji distribusi data
dilakukan untuk dapat mengetahui apakah data memenuhi distribusi poison dan
eksponensial. Karena untuk dapat dilakukan pengolahan data pada persamaan analisis
sistem antrian waktu kedatangan dan waktu pelayanan harus mengikuti distribusi
poison dan eksponensial. Uji distribusi yang dilakukan yaitu menggunakan uji satu
sampel Kolmogorov-Smirnov dengan software SPSS. Nilai waktu kedatangan dan
pelayanan dari 100 kedatangan konsumen mengikuti distribusi poison karena nilai
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < dari pada 0,131 dengan nilai mean 335,95 dan nilai
waktu pelayanan dari 100 pelayanan yaitu Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < dari pada
0,131 dengan nilai mean 571,84. Nilai waktu kedatangan dan pelayanan dari 100
kedatangan konsumen mengikuti distribusi eksponensial karena nilai Asymp. Sig. (2-
tailed) 0.000 < dari pada 0,131 dengan nilai mean 339,34 dan nilai waktu pelayanan
dari 100 pelayanan yaitu Asymp. Sig. (2-tailed) 0.000 < dari pada 0,131 dengan nilai
mean 571, 84.

5.1.3. Analisis Performansi Sistem Antrian


Pada analisis performansi sistem antian dihitung mengenai utilitas yang terdiri dari
banyaknya rata-rata tingkat kedatangan yaitu sebanyak 11 orang per jam dan rata-rata
waktu pelayanan adalah 6 orang per jam. Tingkat utilitas yang didapatkan yaitu 85%
hal ini berarti bahwa pelayanan masih optimal dan tidak overwork karena rentang
persentase utilitas optimal antara 50% - 100%.

Berdasarkan perhitungan probabilitas server menganggur adalah sebesar 0,01, berarti


lebih banyak pelayanan melayani dibandingkan menganggur yang berarti bahwa
kemungkinan tidak ada pelayanan dalam sistem probabilitasnya hampir tidak ada.
Selanjutnya, dapat diketahui juga ekspektasi jumlah pelanggan dalam antrian dalam
satu jam yaitu sebanyak 9.64 orang . Kemudian ekspektasi rata-rata waktu pelanggan
dalam antrian diketahui sekitar 5 menit dan ekspektasi waktu rata-rata pelanggan
dalam sistem sebesar 14,87 menit. Serta ekspektasi rata-rata jumlah pelanggan dalam
sistem yaitu sebesar 3 orang per jam.

5.1.3. Analisis simulasi dengan Pro model


Simulasi yang dilakukan setelah menghitung performansi sistem antrian, dilakukan
dengan menggunakan software pro model. Didapatkan hasil sebagai berikut:
a. Total konsumen yang datang sebanyak 10 orang per jam tidak berbeda jauh
dengan perhitungan yang telah dilakukan yaitu sebesar 11 orang.
b. Total konsumen yang dilayani di pelayanan 10 orang, dengan rata-rata waktu
pelayanan 1 sebesar 106, 65 detik dan pelayanan 2 sebesar 558, 87 dan persentase
utilitas sebesar pelayanan 1 yaitu 14,73% dan pelayanan 2 yaitu 77,62%.
c. Angka persentasi utilitas pada pelayanan setelah disimulasikan dengan promodel
ternyata tidak berbeda jauh dengan perhitungan utlitas dimana pada hasil promodel
sebesar 92,35% dan hasil perhitungan sebesar 85%.
d. Total konsumen yang mengantri dalam Antrian pelayanan 1 sebanyak 10 orang
dengan rata-rata waktu antrian sebesar 16.14 detik.
e. Total konsumen yang mengantri dalam Antrian pelayanan 2 sebanyak 10 orang
dengan rata-rata waktu antrian sebesar 259. 48 detik.
Bab 6
Kesimpulan dan Saran

4.1. Kesimpulan
Sistem antrain pelayanan toko bagas mitra sampoerna memilki utilitas yang dapat
dikatakan optimal yaitu sebesar 85% dengan jumlah pelayan sebanyak 2 unit. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pelayan 1 dan 2 bekerja dengan proporsi yang baik
dalam hal ini tidak terlalu sibuk dan tidak pula menganggur.

Selain itu, dapat diketahui juga dari hasil perhitungan data bahwa rata-rata
kedatangan per jam yaitu sebanyak 11 orang dan rata-rata jumlah pelayanan dalam
satu jam yaitu sebanyak 10 motor. Kemudian terdapat perhitungan probabilitas server
menganggur sebesar 0.01 yang berarti bahwa kemungkinan tidak ada pelayanan
dalam sistem probabilitasnya hampir tidak ada.

Selanjutnya, dapat diketahui juga ekspektasi jumlah pelanggan dalam antrian dalam
satu jam yaitu sebanyak 9 orang. Kemudian ekspektasi rata-rata waktu pelanggan
dalam antrian diketahui sekitar 5 menit dan ekspektasi waktu rata-rata pelanggan
dalam sistem sebesar 14,87 menit. Serta ekspektasi rata-rata jumlah pelanggan dalam
sistem yaitu sebesar 3 orang.

Simulasi yang dilakukan setelah menghitung performansi sistem antrian, dilakukan


dengan menggunakan software promodel.
1. Total konsumen yang datang sebanyak 10 orang per jam.
2. Total konsumen yang dilayani di pelayanan 10 orang.
3. Angka persentasi utilitas pada pelayanan setelah disimulasikan dengan
promodelsebesar 92,35%
4. Total konsumen yang mengantri dalam Antrian pelayanan 1 sebanyak 10 orang
5. Total konsumen r yang mengantri dalam Antrian pelayanan 2 sebanyak 10 orang.

4.2. Saran
Performansi sistem antrian di pelayanan parkir keluar basement UNIKOM sudah
cukup baik dengan persentasi utilitas sebesar 65%, namun disini peneliti mencoba
memberikan saran yaitu pelanggan sebaiknya diberikan himbauan agar sudah
menyiapkan STNK dan karcis bukti parkir dengan memasang display di suatu tempat.

Anda mungkin juga menyukai