Anda di halaman 1dari 21

Data Statistik

Data statistik berguna untuk menarik kesimpulan dari data-data yang ada.

Cara mendapatkan data statistik sebagai berikut, 1. Blok data-data yang akan distatistik 2. Pilih menu Data 3. Pilih Statistic

4. Beri tanda centang 5. Klik OK. Operasi Matematis

Operasi matematis bertujuan untuk mendapatkan nilai tertentu dari data-data yang ada.

Langkah untuk operasi matematis sebag berikut: 1. Pilih menu Data 2. Pilih transform

3. Maka akan muncul dialog berikut : 4. Pilih Functions untuk menentukan operasi matematis yang akan dilakukan. 5. Tentukan baris awal samapi akhir yang terkena operasi matematis Data data yang telah kita ketik dalam worksheet akan disimpan dalam bentuk format ASCII ( American Standard Code for Information Interchange)dengan ekstensi default yaitu *.dat. Langkah-langkah penyimpanan data sebagai berikut. Pilih menu File Pilih Save Atau tekan Ctrl + S Maka akan muncul kotak dialog Tentukan nama file pada baris File Name Tentukan directori kerja pada Directories. Klik OK.

METODE GRID

Grid adalah jaringan titik segi empat yang tersebar secara teratur ke seluruh area pemetaan. Grid dibentuk berdasarkan pada data XYZ dan menggunakan algoritma matematis tertentu. Gridding merupakan proses penggunaan titik data asli (data pengamatan) yang ada pada file data XYZ untuk membentuk titik-titik data tambahan pada sebuah grid yang tersebar secara teratur Dalam pembuatan file grid ini akan diatur tentang : 1. Geometri garis grid ( Grid line geometry), yang terdiri dari parameter batas grid (grid limit) dan kepadatan grid (Grid density) 2. Metode grid / gridding Batas grid (grid limit) merupakan batas-batas pemetaan yang diambil ari nilai X terkecil, X terbesar, Y terkecil dan Y terbesar. Nilai X dan Y diambil dari data mentah di worksheet. Batas-batas pemetaaan tesebut membentuk sebuah segi empat dengan koordinat terluar nilai-nilai terbesar dari X dan Y.

Kepadatan grid (Grid density) merupakan lebar kolom dan baris pada file grid. Kolom dan baris ini berupa garis grid minor yang terbentuk oleh proses interpolasi file XYZ di sepanjang sumbu X dan Y.

Beberapa metode grid dalam surfer 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Invers distance to power Krigging Minimum curvature Nearest neighbor Polynominal regression Radial basis function Modified Shepards method Trianggulation with linear interpolation

Adapun uraian masing-masing metode grid sebagai berikut :

1. Invers distance to power.

Metode yang cenderung pola mata sapi pada kontur-kontur yang konsentris melingkar pada titik-titik data.

Gambar. Metode Invers distance to power 2

2. Kriging. Metode yang fleksibel dapat digunakan dalam sebagian data. kriging merupakan metode default pada surfer.

Gambar. Metode Kriging 1. Minimum curvature. Metode yang melakukan generalisasi permukaan secara halus.

Gambar. Metode Minimum curvature

2. Nearest neighbor. Metode ini efektif untuk data-data XYZ yang tersebar merata dalam setiap daerah pemetaan, tetapi akan terjadi masalah apabila data XYZ tidak tersebar merata akan mengakibat hasil kontur menjadi bias.

Gambar. Metode Nearest neighbor

3. Polynominal regression. Metode ini bermanfaat untuk analisi permukan secara umum. Metode ini menampilkan kecenderungan kemiringan dan pola topografi secara umum dengan cakupan wilayah yang luas.

Gambar. Metode Polynominal regression

4. Radial basis function. Metode terbaik untuk sebagai besar jenis data. Tetapi cenderung membentuk pola mata sapi terutama jika paramater penghalusan garis (smothing) diaktifkan.

Gambar. Metode Radial basis function

5. Modified Shepards method. Hasil metode ini menyerupai dengan inverse distance, tetapi apabila parameter penghalusan (smoothing) diaktifkan maka kecenderungan kontur membentuk pola mata sapi tidak terjadi.

Gambar. Metode Modified Shepards

6. Trianggulation with linear interpolation. Metode ini bermanfaat menghasilkan analisis patahan. Metode ini membutuhkan data yang banyak, apabila terjadi kekurangan data maka mengakibatkan terbentuknya pola segitiga pada permukaan kontur.

Gambar. Metode Trianggulation with linear interpolation Data columns.

Secara default surfer akan mengidentifikasikan kolom paling kiri sebagai data X, kolom kedua sebagai data Y dan kolom ketiga sebagai sebagai data Z.

Gambar. Bagian kolom data

Grid line geometry. Surfer akan memasukkan data default dengan secara otomatis data terkecil dan terbesar darai data XYZ. Nilai minimum dan maksimum akan menjadi batas-batas pemetaan.

Gambar. Masukan data untuk XY

Gridding method. Pada kolom ini ada beberapa pilihan mengenai metode grid yang akan kita pilih.

Gambar. Pilihan metode gridding 1. Buka menu file new 2. Pilih plot document OK

Gambar. Pilihan menu untuk file baru / new 3. Pilih menu grid data OK

Gambar. pilihan menu untuk grid

5. Cari nama file yang telah disimpan pada worksheet, dengan ekstensi .xls 6. Klik open

Gambar. pilihan menu untuk open 7. Kemudian surfer akan menampilkan kotak dialog Grid data

Gambar. pilihan menu untuk grid data 8. Atur berbagai parameter pada dialog ini 9. Klik OK Ada beberapa pilihan dalam penentuan metode gridding berdasarkan sebaran data hasil pengukuran ataupun digitasi. Adapun pilihan-pilihan tersebut sebagai berikut: 1. Titik data kurang dari 10. Data kurang dari 10 belum dapat memberikan informasi yang lebih daripada pola umum bentuk daerah/lahan. Metode yang cocok polynominal regression, krigging dan radial baisi fungtion. 2. Titik data hingga 250 titik pengukuran. Metode yang cocok yaitu : metode krigging dengan mengunakan variogram linear dan metode radial basis fuction dengan menggunakan fungsi multiquadric 3. Titik data 250 hingga 1000 titik pengukuran.

Metode yang cocok yaitu : metode trianggulation, krigging dan radial basisi fuction. 4. Data lebih dari 1000 titik pengukuran. Metode yang menghasilkan deskripsi yang bagus dan mewakili adalah metode : trianggulation dan minimum curvature. Krigging dan radial basis fuction juga dapat sebagai metode pilihan namun waktu proses datanya memrlukan waktu yang lama. PEMBUATAN PETA KONTUR 2D Peta kontur 2D adalah suatu bentuk peta yang dihasilkan oleh program surfer dalam bentuk 2D. Peta kontur dibentuk pada lembar plot. Kontur dihasilkan dari interpolasi atau ekstrapolasi grid. Langkah pembuatan peta kontur sebagai berikut : 1. Pilih mene Map 2. Pilih contour map 3. Pilih new Contour Map, klik kiri/enter

Gambar Pembuatan contour 2D

4. Atau pilih icon

5. Pilih file data yang akan dibuat peta kontur

Gambar Letak File yang akan dibuat kontur 6. Setelah dienter maka akan nampak gamabar kontur yang kita inginkan

Gambar Hasil proses data dalam kontur 2D PROPERTIES KONTUR 2D

Langkah-langkah menampilkan properties kontur 2D 1. Klik kanan gambar kontur 2D 2. Pilih menu contour properties pada bagian paling bawah 3. Klik enter

Gambar. Langkah pengeditan contour properties General

Gambar. Genaral pada Contour Properties Pada menu general ini ada beberapa atribut yang berkaitan langsung dari hasil peta kontur 2D, seperti :

Filled contours, berguna untuk pewarnaan dari kontur yang telah tergambar serta jika diperlukan dengan penambahan skala warna. Filled contour terbagi menjadi dua bagian yaitu fill contour dan color scale.

Gambar. filled conturs (fill contour dan color scale)

Smoothing , berguna untuk menghaluskan hasil kontur yang telah tergambar. Smoothing ada tiga pilihan tingkatannya, yaitu : low, medium dan high

Gambar. Pilihan untuk smoothing

Blanked region, berguna untuk mengkosongkan area yang dikehendaki. Untuk data dibawah 100 tidak berpengaruh karena data yang tersaji kurang mewakili untuk tiap-tiap titik.

Level

Gambar. Level pada Contour Properties

Level merupakan petunjuk dari ketinggian elevasi dari data yang telah dimasukkan, bagian-bagiannya antara lain : o Level, adalah ketinggian minimum sampai maksimum dari data XYZ yang telah dimasukkan. Level ini dapat diatur sesuai yang diinginkan dengan cara : o Klik level

Gambar. Pengaturan contour minimum dan maksimum o Atur nilai kolom minimum dan maksimum serta interval yang diinginkan o Klik OK Line, merupakan garis kontur yang tergambar. Menu pilihan yang ada pada line antara lain, style (bentuk dari garis yang diinginkan) dan color (warna dari garis).

Gambar. Atribut pada line

Fill merupakan isian warna dari peta kontur yang diinginkan

Ada beberapa atribut yang ditampilkan antara laian, fill pattern (pola isian) dapat berupa gambar-gambar default yang telah disediakan, foreground dan background warna serta background mode (model warna dari latar belakang yang diinginkan, seperti transparan atau jelas)

Gambar. Atribut pilihan pada Fill

View

View merupakan kenampakan posisi dari peta kontur yang diinginkan. Posisi peta dapat diatur dengan memutar menurut sumbu XY.

Gambar. View untuk kontur 2D

Scale Skala peta merapakan hal yang sangat peting dari penggambaran peta, karena dengan diketahuinya skala peta maka didapat ukuran dari keadaan daerah sebenarnya, Skala peta pada surfer ditentukan sesuai dengan aturan dari setting awal, centimeter atau inchi.

Misalnaya :
o o

1 cm = 1 map units , berarti dalam penggambaran 1 cm dalam plot document sama dengan 1 cm dalam peta kontur 2D yang diingkan. Length = 9 cm, berarti panjang dari sumbu X atau Y sepanjang 9 cm dari kontur 2D.

Gambar. Skala peta kontur 2D


o

Limits Limits adalah batasan terkecil sampai terbesar dari peta kontur yang telah tergambar.

Gambar. Limits peta kontur 2D

Background

Background merupakan latar belakang dari peta kontur 2D yang telah kita buat, atribut yang terdapat pada background ini antara lain :

o o

Fill properties, berisikan pattern (pola) dan warna dari foreground (kenampakan muka). Line properties, berisikan style (model/bentuk) , color (warna) dan width (lebar) dari pola yang telah diinginkan.

Gambar. Background contour properties Output grid file

Berfungsi untuk pembuatan/penyimpanan file baru sehingga tidak terjadi tumpang tidih dengan file lama yang telah dibuat.

Gambar. Output grid file

Surfer report Berisikan informasi dari data XYZ yang telah dimasukkan.

Gambar. Laporan hasil input data

Advanced option merupakan salah satu metode untuk menentuan pemilihan metode/tipe yang diinginkan. Adapun langkah-langkah dalam penentuannya sebagai berikut: 1. Advance option untuk metode invers distance

Gambar. Advance option untuk metode invers distance 2. 3. Advance option untuk metode krigging

Gambar. Advance option untuk metode krigging

4. Advance option untuk metode minimum curvature

Gambar. Advance option untuk metode minimum curvature 5. 6. Advance option untuk metode modified shepard's method

Gambar. Advance option untuk metode modified shepard's

7. Advance option untuk metode Nearet neighbor

Gambar. Advance option untuk metode Nearet neighbor 8. 9. 10. Advance option untuk metode polynominal Regression

Gambar. Advance option untuk metode polynominal Regression 11. 12. 13. Advance option untuk metode radial basis fuction

Gambar. Advance option untuk metode radial basis fuction 14. 15. 16. Advance option untuk metode trianggulation

Gambar. Advance option untuk metode

radial basis fuction

Anda mungkin juga menyukai