Anda di halaman 1dari 5

TUGAS SEMINAR KAJIAN PENDIDIKAN

Desi Andriawati Yusman (NIM:82322021005)


Kelas F (Kelompok 3)
Dosen Ampu : Prof. Dr. H. Dadang Suhardan, M.Pd
Program Pascasarjana Universitas Galuh

1. Apa hikmah yang diperoleh dari adanya pandemi Covid 19 bagi dunia
pendidikan?

Jawaban :
Hikmah yang diperoleh dari adanya Covid 19 bagi dunia pendidikan adalah:
1) Guru dan siswa menjadi lebih terampil dalam penggunaan IT.
Guru senior maupun guru junior dan semua siswa menjadi kompak bersama-
sama mempelajari penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Karena dengan
adanya pembelajaran online, mau tidak mau kita harus belajar media
pembelajaran online. Adapun media pembelajaran online antara lain aplikasi
zoom, google classroom, google form, google meet, quizizz, youtube, e-
learning, whatsapp, dan lain sebagainya.

2) Informasi dan ilmu pengetahuan menjadi lebih mudah diakses.


Transfer ilmu pengetahuan menjadi tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, tapi
bisa diakses kapanpun dan dimana pun.

3) Proses pembelajaran tidak lagi teacher center, tetapi menjadi student


center dan guru hanya menjadi fasilitator.

4) Model/ metode dan media pembelajaran menjadi lebih bervariasi.


Dengan adanya pembelajaran online, guru menjadi lebih kreatif dan inovatif
dalam menciptakan model dan media pembelajaran. Sehingga ketika
pembelajaran berlangsung siswa pun menjadi tidak bosan dan kegiatan
pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

1
5) Orang tua menjadi lebih mudah dalam mengawasi perkembangan belajar
anak secara langsung.
Hal ini akan menciptakan komunikasi yang lebih intensif dan akan
menimbulkan kedekatan yang lebih erat antara anak dan orang tua.

6) Komunikasi antara guru, siswa, dan orang tua menjadi lebih baik.

7) Evaluasi atau penilaian proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan


praktis.
Google form, quizizz, maupun aplikasi penilaian online lainnya mempermudah
guru dalam menilai hasil ulangan, quiz, maupun latihan soal. Karena guru tidak
perlu repot memeriksa satu persatu, melainkan sudah otomatis dinilai langsung
oleh aplikasi.

8) Transformasi pendidikan cenderung menjadi lebih cepat.


Guru, peserta didik, dan orang tua dituntut memahami teknologi, sehingga
secara tidak disadari hal ini dapat mempercepat transformasi teknologi
pendidikan. Bagi guru dapat menjadikan refleksi untuk terus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Sedangkan bagi peserta didik dan
orang tua dapat lebih memahami dunia teknologi komunikasi demi tujuan
positif.

2. Apa yang menjadi penyebab “learning loss”? apa saja jenisnya ? dan
bagaimana cara mengatasinya?
Jawaban :
Learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan
dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang
terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidak berlangsungannya
proses pendidikan.

2
Penyebab learning loss:
1) Siswa yang mengalami gap-year atau tinggal kelas dalam durasi
tertentu akan membuat memori siswa mengenai materi
pembelajaran perlahan memudar.
2) Periode libur panjang pada kalender akademik menjadi salah satu
penyebab learning loss.
3) Cuti atau putus sekolah yang disebabkan karena kemiskinan juga
menjadi penyebab learning loss.
4) Adanya kesenjangan sarana pembelajaran.
5) Pembelajaran yang kurang efektif. Metode pembelajaran yang
tidak tepat membuat siswa kesulitan untuk memahami materi
pelajaran.
6) Adanya pandemi covid-19, membuat Menteri pendidikan
mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran harus dilaksanakan
dengan cara online atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
7) Pembelajaran jarak jauh yang berkepanjangan dapat berdampak
negatif yang bisa menyebabkan anak-anak sulit mengejar
ketertinggalan dalam materi pelajaran.
8) Siswa menjadi stress dengan adanya tugas yang materi
pelajarannya sendiri kurang mereka pahami, sehingga berdampak
negatif terhadap kesehatannya.
9) Adanya guru yang masih rendah kemampuan IT nya, sehingga
membuat kegiatan pembelajaran tidak berjalan efektif dan optimal.
Hal tersebut menimbulkan kebosanan dan kejenuhan pada siswa,
sehingga motivasi belajar mereka menurun.
10) Penurunan motivasi belajar siswa, sehingga pembelajaran online
tidak lagi berjalan efektif.

3
Jenis-jenis “learning loss” yang dialami siswa:
1) Ketika belajar online, siswa merasakan belajar lebih sedikit
dibandingkan saat pembelajaran tatap muka di kelas.
2) Ada beberapa siswa yang menyatakan tidak dapat mengakses
bahan belajar yang memadai. Ada juga siswa yang mengatakan
bahwa mereka tidak belajar apapun.
3) Siswa kehilangan pendidikan karakter yang dilakukan oleh guru
pada saat tatap muka langsung. Sehingga etika siswa menjadi
kurang bagus.
4) Tidak terjadi sosialisasi dengan teman satu sama lain.
5) Siswa mengalami kesulitan memahami pekerjaan rumah atau tugas
yang diberikan oleh guru.
6) Berkurangnya keterampilan proses atau motorik siswa karena
daring. Sehingga siswa tidak mengalami praktikum di
laboratorium, tidak olah raga di lapangan, dan lain sebagainya.

Solusi menghindari terjadinya learning loss adalah:


1) Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih ataupun
menciptakan media pembelajaran.
2) Harus ada komunikasi antara guru dan orang tua secara rutin.
3) Orang tua diusahakan harus memahami materi pembelajaran
supaya dapat membantu anaknya dalam proses pembelajaran
online.
4) Terus memperbaiki model pembelajaran online saat ini dengan
cara mengadakan pelatihan-pelatihan, melengkapi sarana prasarana
pembelajaran.
5) Sesekali pembelajaran diadakan tatap muka.
6) Menjaga kesehatan guru dan siswa baik fisik maupun mentalnya
secara psikologis harus tetap sehat supaya imun tubuhnya bagus.
7) Menyederhanakan kurikulum yang direncanakan untuk
mempercepat pembelajaran dapat mendukung pemulihan ketika
learning loss kemungkinan besar telah terjadi untuk seluruh siswa.

4
8) Selain pembelajaran yang dipercepat, pemerintah harus
memberikan waktu bermain dan sosialisasi saat anak-anak kembali
ke sekolah, karena isolasi sosial dan kesepian berbahaya bagi
kesehatan mental anak-anak.

Anda mungkin juga menyukai