Anda di halaman 1dari 1

KELOMPOK 10

Kadek Angelita Armeitya Dwi Anggraini 2007531120


Ida Ayu Mirah Dwi Sasmitha 2007531266
Ni Made Ayu Novitarini 2007531270

KONSEP DASAR AKUNTANSI PATON DAN LITTLETON


Sekumpulan konsep dasar yang dikemukakan Paton dan Littleton (1970) merupakan
konsep-konsep dasar yang dikenalkan sebelum sumber-sumber yang disebut sebelumnya. Buku
Paton dan Littleton (P&L) yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1940 tersebut merupakan
salah satu karya klasik yang mempengaruhi pemikiran akuntansi sesudah itu. Berikut adalah
konsep-konsep dasar yang dikemukakan P&L.
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha (The business entity), didalam konsep ini ditekankan bahwa
dalam suatu perusahaan seorang pemilik harus bisa memisahkan kepentingan pribadi dengan
kepentingan usaha yang ia bangun.
2. Kontinuitas kegiatan/usaha (Continuity of activity), didalam konsep ini diharapkan sebuah usaha
dibangun dengan keyakinan akan bertahan sampai kapanpun. Maka dalam hal ini seorang
akuntan berkewajiban memberikan informasi berupa laporan keuangan yang sebenar-benarnya
kepada pemilik perusahaan sebagai dasar untuk bahan evaluasi.
3. Penghargaan sepakatan (Measured consideration), didalam konsep ini segala biaya yang kita
keluarkan harus bisa menghasilkan sesuatu yang bisa diberi nilai terlebih harus ada bukti
transaksi dan harus dinilai secara objektif.
4. Kos melekat (Costs attach), menjelaskan gabungan berbagai objek di satu objek yang akan
memiliki nilai yang lebih berharga. Misalnya dalam pembuatan baju yang pasti memerlukan
berbagai objek lain seperti kain, benang, kancing, dan jarum. Untuk menentukan harga pokok
penjualan baju tersebut kita cukup menggabung harga dari objek-objek yang kita gabung untuk
pembuatan baju tersebut.
5. Upaya dan capaian/hasil (Effort and accomplishment), didalam konsep ini diharapkan biaya yang
dikeluarkan akan menghasilkan pendapatan.
6. Bukti terverifikasi dan objektif (Verifiable, objective evidence), konsep ini menekankan bahwa
informasi yang disajikan akuntan harus bermanfaat dan harus berdasarkan dengan bukti-bukti
transaksi yang objektif dan sudah terverifikasi.
7. Asumsi (Assumptions), didalam akuntansi haruslah menganut beberapa asumsi atau dugaan yang
diterima sebagai dasar atau landasan berpikir karena dianggap benar.
Konsep-konsep dasar yang diuraikan oleh P&L sebenarnya sudah cukup lengkap karena
dapat menjelaskan tentang faktor lingkungan dan praktik akuntansi yang berjalan pada
jamannya. P&L juga menunjukkan kaitan antara konsep dasar yang satu dengan yang lainnya
secara koheren. Dapat dikatakan demikian karena konsep dasar yang satu berkaitan dengan
konsep dasar yang lain secara logis sehingga membentuk satu kesatuan. Oleh karena itu, konsep
dasar P&L dijadikan bahan bahasan utama kemudian disusul pembahasan konsep dasar lain
dengan menunjukkan hubungannya dengan konsep dasar P&L.

Pertanyaan:
Apa sajakah konsep dasar dari sumber selain Paton dan Littleton yang dapat dianggap
merupakan turunan atau konsekuensi dari konsep dasar Paton dan Littleton?

Anda mungkin juga menyukai