Anda di halaman 1dari 11

Pemeliharaan Kebersihan ,Perlengkapan dan Area Kerja

a. Tujuan

1) Siswa memahami cara pemilihan alat-alat, bahan dan perlengkapan kebersihan


2) Siswa memahami pelaksanaan metade kebersihan
3) Siswa memahami cara-cara penyimpanan barang
4) Siswa memahami cara Pemeliharaan dalam Penataan Tempat Kerja.

b. Uraian Materi

ALAT-ALAT KEBERSIHAN

Alat-alat kebersihan yang diperlukan pada bengkel ,khususnya bengkel otomotif


terdiri dari:
1) Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran sampah kering
atau debu
2) Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari sampah-sampak
kering.

3) Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai.

4) Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang tidak dapat


dibersih dengan sapu atau kain pel,misalnya; Sofa, karpet, dan saluran ventilasi
udara, baik pada ruangan bengkel ataupun pada kendaraan yang sedang diperbaiki.

5) Pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli atau minyak pada
lantai, sebelum disapu atau dipel.

Banyak orang menggunakan angin dari kompressor untuk menghilangkan debu dari
pakaian, bangku kerja, struktur, almari dan fiting lampu. Hal ini beresiko tinggi dan
berbahaya karena dapat menimbulkan ledakan debu. Debu dan partikel kotor lainnya dapat
terhirup atau mengenai mata yang tidak terlindungi.

Gambar. Menjaga kebersihan lingkungan kerja Metode


Pembersihan
Bahaya dari terhirupnya asbestos fibres (debu rem) dapat menyebabkan kangker paru-paru,
hal ini tidak secara luas disadari bahwa hampir semua short fiber terhirup paru-paru dapat
mengakibatkan kerusakan yang sama. Peralatan vacum cleaner yang tepat dengan alat
untuk menjangkau sudut-sudut yang sempit, filter debu yang terpelihara dengan baik
adalah sesuatu hal yang harus dilakukan pada pekerjaan yang menimbulkan debu.

Sapu, sikat untuk membersihkan lantai, alat-alat pembersih dan sabun detergen atau
larutan pembersih harus tersedia untuk digunakan oleh para pekerja.

Pada saat membersihkan ruangan, pindahkan matrial yang tidak diperlukan ketempat
dimana material tersebut dapat dengan mudah dipindahkan ke tempat sampah. Jangan di
sebarkan di atas lantai.

Tempat penampungan limbah harus dikosongkan secara periodik dan isinya (limbah)
dimusnahkan dengan cara yang direkomendasikan/ dianjurkan.

IV. Penyimpanan

Masalah yang biasanya timbul pada hal penyimpanan adalah tidak cukupnya
tempat/ruang untuk meletakkan barang-barang. Pada beberapa instansi masalah ini
dapat diatasi dengan menambah rak-rak peralatan dan material.

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan pada sistem penyimpanan barang:

1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.


2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada tempat yang terdekat
dengan pekerja dan barang yang lebih berat ditaruh pada ketinggian yang
sesuai.

Gambar . Menyimpan barang pada ketinggian yang sesuai


3) Alarm, lampu penerangan, saklar dan panel kontrol, peralatan pertolongan
pertama dan fasilitas cuci, kesemuanya ini harus lancar/berfungsi baik.
4) Pemadam kebakaran harus mudah dicapai/didapatkan.
5) Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas hambatan
6) Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar atau beracun, zat
kimia yang reaktif harus disimpan di dalam bangunan yang terpisah dan harus
mematuhi MSDS recommendations.

7) Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu dimungkinkan, dengan


peralatan penanganan mekanik yang sesuai.
8) Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk dalam lapisan-
lapisan yang terpisah oleh strip pada ujung-ujungnya atau di dalam rak.

9) Lembaran baja, khususnya plat tipis, berbahaya jika diangkat dengan tangan,
harus ditangani secara mekanik.
10)Material yang mudah terbakar (seperti kain yang berminyak) tidak
boleh ditumpuk dalam tumpukan yang tinggi. V.
Pemeliharaan dalam Penataan Tempat Kerja

Di bawah ini diberikan tiga contoh latihan penataan tempat kerja yang baik:

1) Bagi pekerja yang mengambil kotak peralatan untuk memelihara atau


memperbaiki kendaraan, peralatan-peralatan atau mesin-mesin.

Gambar . Sebuah kotak alat pekerja

2) Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk dikerjakan.


Putuskan dari segala sumber listrik.

3) Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak terkena kotoran.

4) Bersihkan seluruh sisa kotoran yang timbul dari kegiatan pembersihan di


atas.

5) Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai melebihi beben kerjanya.
6) Sebelum membuka tabung, container atau pipa, tanyakan pada diri anda sendiri
bagaimana jika benda-benda tersebut berisi cairan?

7) Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang dengan cara yang benar bukan
dibuang pada saluran air.

8) Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam container.

9) Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form atau urutan. Gunakan
sistem pelabelan jika anda belum terbiasa dengan asembling/perakitan.

10)Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang terganggu oleh pergerakan atau jalan

masuk.

11)Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan tajam, dan bagian tajam lainnya.

12)Gunakan penutup debu jika diperlukan.

13)Gantikan bagian/parts yang rusak.

14)Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan yang rusak.

15)Hilangkan penetesan dan kebocoran-kebocoran.

16)Buang barang yang sudah tidak akan digunakan lagi.

1) Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan pisahkan

Gambar . Buang benda-benda yang sudah tidak penting/terpakai Bagi pekerja yang akan bekerja p
setiap bagiannya.
2) Simpan barang yang sering dipakai sitempat yang dekat dan simpan barang
yang berat dalam ketinggian yang sesuai.
3) Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap akhir jam
kerja.
4) Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempat
penyimpanannya.
Gambar . Sebuah tempat kerja yang diatur dengan baik

Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja anda tercecer di daerah
kerja selain daerah kerja anda.

Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda kemudian
dilanjutkan dengan laci dan almari anda, simpan kembali atau buang barang yang
sudah tidak dipakai sementara waktu khususnya zat pembersih, zat-zat kimia dan
produk-produk bahan bakar.

Hindari menghiasi bangku kerja, dinding, almari dsb dengan gambar wanita, pakaian
dan kertas kerja.

Bagi pekerja yang sedang mengerjakan mesin-mesin (Mesin pengangkat,


mesin bubut dll)

1) Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dan setiap alat
mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat yang sering digunakan di tempat
yang dekat dan benda/alat yang berat pada ketinggian yang sesuai.
2) Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-tiap pekerjaan
atau setiap akhir jam kerja.
3) Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik pembuatnya.
4) Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.
5) Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan.
6) Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan hilangkan
segera jika timbul karat.
7) Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk menhentikan
penyebabnya.
8) Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap akhir pekerjaan
atau setiap akhir jam kerja.
9) Rawat dan perbaiki mesin pada saat diperlukan. Tindakan pencegahan lebih
diutamakan daripada menunggu bencana terjadi

c. Rangkuman

1. Alat-alat kebersihan sangat diperlukan pada setiap tempat untuk menjaga


kondisi tempat kerja bebas dari debu,kotoran dan minyak.

2. Metode penyimpanan hendaknya material harus direncanakan terlebih dahulu.


Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada tempat yang terdekat
dengan pekerja dan barang yang lebih berat ditaruh pada ketinggian yang
sesuai.

3. Pemeliharaan dalam Penataan Tempat Kerja Buatlah apa yang akan dikerjakan
menjadi aman untuk dikerjakan. Putuskan dari segala sumber listrik.
4. Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak terkena kotoran.

5. Bersihkan seluruh sisa kotoran yang timbul dari kegiatan pembersihan di atas.

6. Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai melebihi beben kerjanya.

d. Tugas

Setelah mempelajari Modul Pemeliharaan Kebersihan ,perlengkapan dan area Kerja


ini cobalah anda melakukan kegiatan Pembersih dan penataan ruang praktek,
setelah selasai mintalah Pendapat atau saran pada instruktur tentang hasil kerja
anda!

e. Test Formatif
1. Deskripsikan alasan mengapa angin kompressor tidak boleh digunakan sebagai
suatu metode pembersihan!
2. Sebutkan 5 faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu sistem
penyimpanan!
3. Sebutkan 5 contoh pelatihan penataan tempatkerja untuk pekerja yang sedang
menggunakan kotak alat untuk memperbaiki kendaraan/mesin-mesin yang lain!
4. Sebutkan 3 contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerja yang bekerja
di bangku kerja!
5. Sebutkan 4 contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerja yang bekerja
dengan mesin (alat pengangkat, mesin bubut, dll)!
f. Kunci Jawaban formatif

1. Deskripsi alasan mengapa angin kompressor tidak bolehdigunakan


sebagai suatu metode pembersihan

Hal tersebut dapat menimbulkan ledakan/hamburan debu, sehingga dapat


terhirup atau mengenai mata.

2. Faktor- faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu


sistem penyimpanan adalah:

v Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu. v' Barang-


barang yang sering digunakan diletakkankan pada
tempat yang terdekat dengan pekerja dan barang yang lebih
berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai. v Alarm, lampu penerangan,
saklar dan panel kontrol, peralatan
pertolongan pertama dan fasilitas cuci, kesemuanya ini harus
lancar/berfungsi baik. v Pemadam kebakaran harus mudah
dicapai/didapatkan. v Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas
hambatan
v Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar atau beracun, zat
kimia yang reaktif harus disimpan di dalam bangunan yang terpisah dan
harus mematuhi MSDS recommendations.
v Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu dimungkinkan, dengan
peralatan penanganan mekanik yang sesuai.
v Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk
dalam lapisan-lapisan yang terpisah oleh strip pada ujung-
ujungnya atau di dalam rak. v Lembaran baja, khususnya plat tipis,
berbahaya jika diangkat
dengan tangan, harus ditangani secara mekanik. v Material yang mudah
terbakar (seperti kain yang berminyak)
tidak boleh ditumpuk dalam tumpukan yang tinggi.

3) Contoh-contoh pelatihan penataan tempatkerja untuk pekerja yang sedang


menggunakan kotak alat untuk memperbaiki kendaraan/mesin-mesin yang lain.
v Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk dikerjakan. Putuskan
dari segala sumber listrik.
v' Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak terkena kotoran.
v Bersihkan seluruh sisa kotoran yangtimbul dari kegiatan
pembersihan di atas. v Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai
melebihi

beben kerjanya.
v Sebelum membuka tabung, container atau pipa, tanyakan pada diri anda
sendiri bagaimana jika benda-benda tersebut berisi cairan?
v Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang dengan cara yang
benar bukan dibuang pada saluran air.
v Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam container.
v Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form
atau urutan. Gunakan sistem pelabelan jika anda belum
terbiasa dengan asembling/perakitan. v Jangan simpan bagian kendaraan di
tempat yang terganggu
oleh pergerakan atau jalan masuk. v Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan
tajam, dan bagian tajam
lainnya.
v Gunakan penutup debu jika diperlukan. v Gantikan
bagian/parts yang rusak.
v Setelah merakit ulang, hilangkan karat dan bersihkan/perbaiki cat yang rusak
v Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan yang
rusak.

v Tampung di bak sampah barang-barang yang sudah tidak terpakai lagi.

4. Contoh-contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerja


yang bekerja di bangku kerja:

v Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan pisahkan
setiap bagiannya. Simpan barang yang sering dipakai sitempat yang dekat
dan simpan barang yang berat dalam ketinggian yang sesuai.
v Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap akhir jam
kerja.
v Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempat
penyimpanannya.
v Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja anda tercecer di
daerah kerja selain daerah kerja anda.
v Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda kemudian
dilanjutkan dengan laci dan almari anda, simpan kembali atau buang barang
yang sudah tidak dipakai sementara waktu khususnya zat pembersih, zat-zat
kimia dan produk-produk bahan bakar.
v Hindari menghiasi bangku kerja , dinding, almari dsb dengan gambar wanita,
pakaian dan kertas kerja.

5. Contoh- contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerja

yang bekerja dengan mesin (alat pengangkat, mesin bubut, dll).

v Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dan setiap alat
mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat yang sering digunakan di
tempat yang dekat dan benda/alat yang berat pada ketinggian yang sesuai.
v Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-tiap
pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.

s Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik


pembuatnya. s Bersihkan mesin setiap seminggu sekali. s Cuci permukaan
mesin yang dicat setiap tiga bulan. s Lakukan tindakan anti karat pada akhir
pekan dan hari libur dan
hilangkan segera jika timbul karat. s Hilangkan serpihan dari mesin segera
dan ambil langkah untuk
menhentikan penyebabnya. s Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-
masing pada setiap
akhir pekerjaan atau setiap akhir jam kerja. s Rawat dan perbaiki mesin pada
saat diperlukan. Tindakan
pencegahan lebih diutamakan daripada menunggu bencana
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai