Anda di halaman 1dari 9

MEMBANDINGKAN SISTEM DEMOKRASI PANCASILA

DENGAN SISTEM DEMOKRASI LIBERAL

Nama : Dian Saputri

NIM : D1A020144

Fakultas/Prodi : Hukum/Ilmu Hukum


BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantaraan wakil-wakilnya atau pemerintahan rakyat. Demokrasi juga
dapat diartikan sebagai gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak
dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

Inti dari demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat. Salah satu
tonggak utama untuk mendukung sistem politik yang demokratis adalah melalui Pemilu. Pemilu
diselenggarakan dengan tujuan untuk memilih wakil rakyat baik di tingkat pemerintahan pusat
maupun pemerintahan daerah, serta untuk membentuk pemerintahan yang demokratis, kuat,
dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka mewujudkan tujuan nasional sebagaimana
yang diamanatkan oleh pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

Pemilihan umum dilaksanakan oleh negara Indonesia dalam rangka mewujudkan kedaulatan
rakyat sekaligus penerapan prinsip-prinsip atau nilainilai demokrasi, meningkatkan kesadaran
politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya cita-cita
masyarakat Indonesia yang demokratis.

Walaupun dari beberapa negara menggunakan sistem demokrasi, namun ada beberapa
perbedaan. Hal ini disebabkan adanya perbedaan falsafah atau panangan hidup dari masing-
masing negara.

Dalam sistem demokrasi liberal mempergunakan paham hidup yaitu liberal namun, dalam
sistem politik yang menggunakan demokrasi Pancasila mempergunakan pandangan hidup yaitu
Pancasila.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila ialah sebuah sistem demokrasi yang konstitusional dengan menggunakan
kedaulatan rakyat dalam setiap menyelenggarakan kegiatan negara serta menyelenggarakan
kegiatan pemerintahan yang berlandaskan pada Undang-Undang Dasar 1945.

Demokrasi ini menggunakan asas kekeluargaan seta gotong royong yang diimplementasikan
demi tercapainya kesejahteraan rakyat, yang memuat mengenai faktor-faktor berkesadaran
religus, berlandaskan kebenaran, kecintaan, serta memiliki budi pekerti yang luhur, berkarakter
Indonesia serta berkesinambungan.

Paham tentang demokrasi Pancasila tersebut sangat penting untuk dipelajari karena demokrasi
Pancasila juga penting untuk Bangsa Indonesia, yaitu untuk mengawal pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

Ciri-ciri dan Asas Demorasi Pancasila

 Ciri Ciri Demokrasi Pancasila

Sistem pemerintah yang dilaksanakan sesuai UUD 1945 sebagai konstitusi negara ini.

Terdapat pemilihan umum secara konsisten dan berkesinambungan.

Semua warga negara mempunyai hak asasi manusia yang dihormati secara hukum.

Adanya perlindungan untuk hak orang-orang yang masuk golongan minoritas.

Semua pemecahan masalah atau pengambilan keputusan, perlu didasarkan dengan


musyawarah yang mufakat.

Solusi atau gagasan pemecahan masalah tidak berasal dari sumber suara terbanyak, namun
gagasan yang dirasa paling baik.

 Asas-asas Demokrasi Pancasila

Asas merupakan prinsip dasar yang menjadi acuan dalam mengambil suatu keputusan penting.
Untuk memenuhi tujuan penting ini Demokrasi Pancasila menerapkan asas:
a. Asas Kerakyatan

Asas kerakyatan merupakan asas kesadaran untuk cinta kepada rakyat, serta memiliki jiwa
kerakyatan, baik nasib maupun cita-cita. Pada asas kerakyatan, intinya adalah demokrasi
pancasila ini memiliki dasar rasa cinta dan padu dengan rakyat, supaya tercipta cita-citanya
yang satu.

b. Asas Musyawarah

Asas musyawarah ialah asas yang memperhatikan aspirasi dan kehendak seluruh rakyat
melalui forum permusyawaratan. Hal tersebut untuk menyatukan pendapat serta mencapai
kesepatakan bersama atas kasih sayang, pengorbanan serta kebahagiaan bersama.

c. Asas Penjaminan Hak Asasi Manusia (HAM)

Demokrasi Pancasila sangat menjunjung tinggi HAM. Setiap warga negara dijamin semua
HAM-nya dan tidak dibeda-bedakan atas status sosialnya

Tujuan Demokrasi Pancasila

Agar pemerintah bisa tahu bagaimana proses pengambilan keputusan ketika


menyelesaikan permasalahan dengan konsep demokrasi. Semua tatanan pemerintahan di
Indonesia berjalan sesuai falsafah negara ini. Menjamin pemerintah Indonesia bertanggung
jawab sepenuhnya kepada tugasnya kepada rakyat.

Sistem konstituisonal di negara ini bisa dipatuhi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Membuat semua warga negara Indonesia turut berpartisipasi dalam kehidupan negara dan mau
melaksanakan pemilu dengan menggunakan hak suaranya.
B. PENGERTIAN DEMOKRASI LIBERAL

Demokrasi liberal adalah bentuk pemerintahan, salah satu negara yang menganut bentuk
pemerintah ini adalah Amerika Serikat. Demokrasi jenis ini merupakan perwakilan rakyat yang
menjalankan kekuasaan pengambilan keputusan namun harus tunduk pada aturan hukum.

Kekuasaan ini biasanya dimoderasi oleh konstitusi yang menekankan perlindungan hak dan
kebebasan individu, dan menempatkan batasan pada para pemimpin.

Demokrasi liberal menekankan sejauh mana kehendak mayoritas dapat dilaksanakan melawan
hak-hak minoritas.

Saat ini, ada banyak ideologi politik berbeda yang mendukung demokrasi liberal. Contohnya
termasuk konservatisme, sosial demokrasi dan beberapa bentuk sosialisme.

Hak-hak dan kebebasan yang dilindungi oleh konstitusi demokrasi liberal beragam, tetapi
biasanya mencakup hal seperti :

Hak atas proses hukum

Hak-hak individu

Hak kepemilikan properti

Hak kesetaraan di depan hukum

Hak diberi kebebasan berbicara, berkumpul dan beragama.

Dalam demokrasi terbuka alias liberal, hak-hak ini juga dikenal sebagai “Hak Liberal”.

Hak liberal ini dijamin secara konstitusional, atau dibuat oleh undang-undang yang pada
gilirannya dapat memberdayakan berbagai lembaga sipil untuk mengelola atau menegakkan
hak-hak ini.

CIRI-CIRI DEMOKRASI LIBERAL

1. Adanya Pemilihan Umum yang Bebas dan Juga Adil

Demokrasi ini mengusung demokrasi yang menjunjung tinggi hak dan kebebasan warga
negaranya.Setiap warga negara juga mempunyai hak untuk ambil bagian pada sistem
pemerintahan di negaranya, entah secara langsung ataupun dipilih secara bebas.

2. Pemisahan Kekuasaan

Sistem pemerintahan pada negara yang menganut konsep demokrasi liberal harus
memisahkan kekuasaan antara eksekutif, legislatif dan yudisial.
Pemisahan kekuasan ini bertujuan agar sistem pemerintahan tidak terpusat di satu titik.

3. Mengutamakan Kepentingan Pribadi dari Urusan Negara

Ciri yang tidak bisa dipisahkan dari demokrasi liberal adalah warga negaranya yang
cenderung individualis. Kepentingan pribadi dianggap jauh lebih penting dari kepentingan
negara.

C. Perbedaan Sistem Demokrasi Liberal Dan Sistem Demokrasi Pancasila

Perbedaan antara demokrasi Liberal dengan demokrasi Pancasila, yaitu antara lain:

 Dilihat dari segi hukum

Demokrasi Liberal: Warga negara memiliki kebebasan yang luas dalam melakukan segala
sesuatu, namun tidak boleh melakukan pelanggaran hukum.

Demokrasi Pancasila: Warga negara menggunakan aturan yaitu UUD 1945

 Dilihat dari segi agama

Demokrasi Liberal: Masalah ketuhanan merupakan masalah setiap individu, negara tidak
memiliki wewenang dalam mengatur agama yang anut oleh warga negaranya, mereka bebas
untuk beragama ataupun tidak beragama.

Demokrasi Pancasila: Masalah agama merupakan masalah pribadi, sehingga warga negara
memiliki kekebasan dalam memeluk agama.

 Dilihat dari segi ekonomi

Demokrasi Liberal: Dalam masalah ekonomi, adanya persaingan yang kuat serta sejumlah
modal berada ditangan golongan kecil masyarakat

Demokrasi Pancasila: Pemerintah ikut terlibat dalam sistem perekonomian ini. Para
penguasaha swasta serta semua rakyat baik dari kelompok ekonomi yang lemah ataupun
kelompok ekonomi yang kuat atau aktif. Dalam mencapai sebuah kemakmuran bangsa, adanya
saling bekerjasama serta membantu satu sama lainnya dalam kegiatan ekonomi.

 Dilihat dari segi praktik ketatanegaraan

Demokrasi Liberal: Kepentingan serta hak warga negara lebih diutamakan dari pada
kepentingan negara, namun tidak berarti bahwa kepentingan negara tersebut diabaikan.

Demokrasi Pancasila: Dalam melaksanakan kegiatan ketatanegaraan harus dilandaskan pada


UUD 1945 serta Pancasila.
 Dilihat dari segi penguasa

Demokrasi Liberal: Dalam demokrasi ini kekuasaan tertinggi berada di tangan kelompok
bangsawan.

Demokrasi pancasila: Dalam demokrasi ini kekuasaan tertinggi berada ditangan pemerintah.

Demikian artikel dalam kesempatan kali ini, yaitu tentang perbedaan demokrasi liberal dengan
demokrasi pancasila. Jika terdapat kekuarangan ataupun kesalahan, silahkan beri komentar
dibawah ini. Semoga bermanfaat.
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Indonesia telah mengalami perubahan sistem demokrasi dari Demokrasi Liberal

hingga Demokrasi Pancasila. Indonesia mengalami banyak perubahan Sistem Demokrasi

disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah karena banyaknya kekurangan -

kekurangan yang ada pada sistem demokrasi sebelumya. Sehingga, bangsa Indonesia

mencoba untuk memperbaiki kekurangan tersebut dengan beralih ke sistem demokrasi yang

lain. Indonesia memilih Demokrasi Pancasila, karena Demokrasi pancasila melibatkan

rakyat secara langsung dalam sistem pelaksanaanya. Selain itu, Demokrasi Pancasila juga

bersumber dari nilai dan kepribadian bangsa sendiri yang sudah melekat dengan jati diri

Bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Abdulkarim, Aim. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan Membangun Warga Negara yang

Demokratis. Bandung: Grafindo Media Pratama

https://www.cryptowi.com/demokrasi-liberal/

https://belajargiat.id/perbedaan-demokrasi-liberal-dengan-demokrasi-pancasila/

Kartaprawira, Rusdi. 1977. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Tri Bisana

Anda mungkin juga menyukai