Nim : 0402521040
Tugas Fisika
Rangkuman Magnetisme dalam Materi
A. Materi Bahan Magnet
1. PEMAGNETAN DAN SUSEPTIBILITAS MAGNETIK
2. MOMEN MAGNETIK ATOM
3. PARAMAGNETISME
4. FEROMAGNETISME
5. DIAMAGNETISME
M = Xm
( )
B
μ0
Dengan 𝑋𝑚 disebut suseptibilitas magnetic.
Untuk bahan paramagnetic 𝑋𝑚 merupakan bilangan positif kecil yang bergantung
temperatur.
Untuk bahan diamagnetic (selain superkonduktor) bilangan ini konstanta negative kecil
yang tidak bergantung temperature.
Untuk bahan superkonduktor 𝑋𝑚= -I
Untuk bahan feromagnetik tergantung arus dan riwayat bahan.
Contoh soal
Carilah medan magnet persis sebelah luar salah satu ujung magnetnya
Carilah kekuatan kutub q m magnet ini
Penyelesaian
Volume magnet
2
v=π r l
−6 3
B=μ 0 M
1
B= =0,100 T
2 μ0 M
n=
NA ( atom
mol ) 3
. ρ(kg . m )
μ(
mol )
kg
Contoh soal
Carilah pemagnetan jenuh dan medan magnetic yang dihasilkanny untuk besi dengan
menganggap bahwa setiap atom besi memiliki momen magnetic sebesar 1 magneton Bohr.
Penyelesaian
−3 kg
Kerapatan besi = 7,9 ×103 kg /m3 dan massa molekulnya ialah 55,8 ×10 . Jumlah
mol
molekul (atom) besi per volume satuan dengan demikian adalah
23
10 atom
6,02 ×
n=
55,8 ×
mol
−3
10 kg ( 3 kg
7,9 ×10 3
m )
mol
¿ 8,52 ×1023 atom/m3
Dengan ini nilai momen magnetic untuk setiap atom sebesar 1 magneton Bohr, kita peroleh
pemagnetan jenuh
5
M S =¿)× ( 9,27 ×10−24 A . m2) =7,90 × 10 A
m
5
m 10 A
B=μ 0 M =( 4 π × 10−7 T . )(7,90 × )=0,993 T =1 T
s
A m
D. BAHAN PARAMAGNETIK
Bahan paramagnetic memiliki momen magnetic atom permanen yang memiliki arah acak bila
tidak ada medan magnetic luar. Dalam medan luar, sebagian dipol ini diserahkan dan memberi
sedikit kontribusi pada medan total yang memperkuat medan luarnya. Derajat penyearahan
adalah kecil kecuali dalam medan yang sangat kuat dan temperatur yang sangat rendah. Pada
temperature biasa, gerak termal cenderung mempertahankan arah acak momen magnetic tadi.
Pada medan yang lemah, pemagnetan kira-kira berbanding lurus dengan medan luar dan
biberikan oleh hukum Curie:
1 m Bapp
M= Ms
3 kT
dengan M s merupakan pemagnetan jenuh yang terjadi apabila seluruh momen dipol magnetic
telah disearhkan.
Aplikasi paramagnetik
Paramagnetik adalah salah satu bahan nonmagnetik namun masih tetap bisa ditarik oleh
magnet meskipun memiliki gaya magnet yang lemah. Benda berbahan paramagnetik memiliki
elektron yang tidak berpasangan bebas sehingga tidak bisa menyelaraskan momen magnetnya
ke segala arah. Itulah sebabnya kekuatan magnetnya sangat lemah dihadapan medan magnet
eksternal sekalipun. Momen magnet ini akan cenderung menyesuaikan diri searah dengan
medap yang sudah diterapkan, sehingga bisa lebih memperkuatnya.
Contoh benda berbahan paramagnetik ini adalah Oxygen, Mangan, Alumunium, Platinum,
Lithium, dan sebagainya.
E. BAHAN FEROMAGNETIK
Bahan feromagnetik memiliki daerah ruang sempit yang disebut daerah magnetic di mana
momen magnetic permanen dari atom tersebut disearahkan. Ketika dihilangkan sifat
magnetnya, arah penyearah dalam suatu daerah tidak tergantung pada arah penyearah di
daerah lain sehingga tidak ada medan magnetic total yang dihasilkan. Apabila dimagnetkan,
daerah bahan feromagnetik akan disearahkan, yang menghasilakn kontribusi yang sangat kuat
pada medan magnetiknya. Penyearah ini dapat bertahan sekalipun medan luarnya telah hilang,
dengan demikian menghasilkan magnetism yang permanen.
F. BAHAN DIAMAGNETIK
Bahan diamagnetic ialah bahan di mana momen magnetic dari seluruh electron dalam setiap
atom saling meniadakan, yang membuat setiap atom memiliki momen magnetic nol tanpa
adanya medan luar. Dalam medan luar, momen magnetic yang sangat kecil diinduksikan dan
cenderung memperlemah medan tersebut. Pengaruh ini tidak tergantung temperature.
Superkonduktor merupakan bahan diamagnetic dengan suseptibilitas sebesar -1.
Hampir semua material itu memiliki bahan diamagnetik sehingga memiliki kecenderungan
melawan medan magnet yang ada. Material tersebut pun akhirnya ditolak oleh medan magnet.
Contoh benda berbahan non magnetik atau diamagnetik ini adalah seng, merkuri, emas, dan
sebagainya.
Salah satu penerapan dari magnetisme dan materi adalah adanya kereta Maglev. Kereta maglev
merupakan singkatan dari magnetic levitation. Kereta ini mengambang 10 mm di atas rel dan
didorong oleh magnet bermuatan listrik. Prinsip kerja kereta Maglev berdasarkan fisika
sederhana, di mana kutub magnet yang berbeda menarik dan kutub magnet yang sama akan
saling mendorong. Dengan mendinginkan kekuatan elektromagnet, para pakar mampu
mengangkat kereta itu hingga 10 mm di atas rel. Lalu, kekuatan elektromagnet lainnya
digunakan untuk mendorongnya. Karena bergerak di atas udara yang memiliki sedikit gesekan,
kereta ini mampu melaju dengan mulus dan sangat cepat.