Disusun Oleh :
Salsabila Rahmadina
NIM. 195020207111102
Telah dievaluasi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan
Kuliah Kerja Nyata pada tanggal 20 Agustus 2022
Mengetahui,
Ketua Program S1 Manajemen
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan petunjuk-Nya, sehingga penulis dapat menjalani program studi
independen di Yayasan Anak Bangsa Bisa dan menyelesaikan laporan akhir kegiatan
dengan baik.
Laporan akhir kegiatan ini disusun oleh penulis guna memenuhi salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan S1 Departemen Manajemen, Program Studi
Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. Melalui kegiatan
studi independen bersertifikat ini, penulis mendapatkan banyak kesempatan untuk
mengembangkan diri dan belajar di luar bidang yang penulis kuasai sebelumnya.
Selama proses penulisan laporan akhir magang studi independen yang dilakukan ini
tentu tidak lepas dari bantuan, arahan, masukan, serta bimbingan dari berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua Orang Tua penulis, Firmansyah Zoebir dan Ita Irawati yang tidak pernah
lepas mendukung penulis dalam menyelesaikan program maupun menyelesaikan
laporan.
2. Bapak Abdul Ghofar, SE., M.Si, DBA., AK., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Brawijaya.
3. Bapak Dr. Nanang Suryadi, SE., MM. selaku Ketua Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
4. Ibu Dr. Nur Khusniyah Indrawati, SE., M.Si., CSRS., CFP. Selaku Ketua Program
Studi S1 Manajemen Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
5. Ibu Risna Wijayanti, SE., MM., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa
memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini.
6. Ibu Marsha Alexandra selaku mentor dari program studi independen bersertifikat
Yayasan Anak Bangsa Bisa yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
program dengan bimbingannya.
7. Seluruh Tim Operasional dan Class Instructor Generasi GIGIH 2.0 yang telah
menyelenggarakan program dengan baik dan memfasilitasi peserta dalam proses
pembelajarannya.
8. Serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, namun telah
memberikan banyak dukungan atas penyelesaian laporan ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha
membantu dalam penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak
terlepas dari kekurangan dan oleh sebab itu saran serta kritik yang membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Demikian kata pengantar ini penulis
susun, semoga laporan ini dapat memberikan kebermanfaatan bagi banyak pihak.
Aamiin.
iii
DAFTAR ISI
iv
3.3.5. Kreativitas dan Inovasi dalam Menyelesaikan KKN-P ..................................... 18
3.3.6. Implementasi Teori Manajemen dalam Pengambilan Keputusan ..................... 19
3.3.7. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengambilan Keputusan .................. 19
3.4. Evaluasi Hasil Kegiatan KKN-P ................................................................................... 21
3.4.1. Keunggulan Pelaksanaan Operasional Perusahaan ............................................ 21
3.4.2. Kelemahan Pelaksanaan Operasional Perusahaan ............................................. 22
3.4.3. Penyebab Kelemahan Pelaksanaan Program ..................................................... 22
3.4.4. Akibat Kelemahan Pelaksanaan Program .......................................................... 23
3.4.5. Alternatif Perbaikan yang Diusulkan ................................................................. 23
3.5. Pengalaman Belajar ...................................................................................................... 24
3.5.1. Implementasi Keterampilan Berkomunikasi...................................................... 24
3.5.2. Implementasi Manajemen Kinerja Tim ............................................................. 24
3.5.3. Implementasi Teori Manajemen dalam Pengambilan Keputusan ..................... 24
3.5.4. Implementasi Manajemen Kinerja ..................................................................... 24
3.5.5. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pengambilan Keputusan .................. 24
BAB IV .................................................................................................................................... 25
PENUTUP................................................................................................................................ 25
4.1. Kesimpulan................................................................................................................ 25
4.2. Saran .......................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 26
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 27
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini dunia memasuki era baru dengan munculnya teknologi digital,
yang dipandang sebagai kunci utama pada era Revolusi Industri 4.0.
Berdasarkan definisi dalam KBBI, teknologi digital adalah suatu alat yang tidak
lagi menggunakan tenaga manusia secara manual, tetapi lebih pada sistem
pengoperasian otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat
dibaca oleh komputer. Tata kelola teknologi digital yang baik merupakan model
paradigma baru yang sedang berkembang di negara-negara maju tak terkecuali
di negara berkembang seperti Indonesia. Banyak yang mendukung
implementasi aplikasi teknologi digital di suatu negara, salah satunya adalah
dengan melinearkan setiap sektor aktivitas pekerjaan manusia melalui
digitalisasi. Saat ini hampir seluruh bisnis dan organisasi melakukan digitalisasi
baik dari segi operasional, produk yang ditawarkan hingga cara berkomunikasi
dengan konsumen.
1
Bersertifikat (MSIB). MSIB merupakan kegiatan mengikuti short course atau
non-degree program oleh perusahaan. Karakteristik MSIB memiliki tiga fokus
program utama yaitu 1. Memecahkan permasalahan/isu nyata, 2. Memiliki
mentor full time, 3. Imersif dan disertai sertifikasi industri. Dalam program
tersebut setiap mahasiswa dapat belajar dan mencari pengalaman di berbagai
mitra industri yang bergerak dalam ranah teknologi, salah satunya adalah
program Generasi GIGIH 2.0 dari mitra Yayasan Anak Bangsa Bisa & GoTo.
Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB) adalah organisasi nirlaba dan berorientasi
pada impact dari GoTo Group, didirikan untuk memungkinkan para pembuat
perubahan yang berkomitmen untuk mendobrak cara-cara tradisional dalam
pemecahan masalah dan menciptakan dampak berkelanjutan di bidang
teknologi.
Program Generasi GIGIH 2.0 membuka 3 learning track yang dapat diikuti
oleh mahasiswa, dimana Kurikulum yang diberikan adalah kurikulum teknologi
fundamental sehingga peserta akan dengan mudah beradaptasi menggunakan
tools apapun di kemudian hari.
Berdasarkan dari penguraian diatas, maka penulisan Laporan Akhir Magang
dan Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka ini akan membahas
mengenai “Generasi GIGIH 2.0 : Data Analyst Track”.
1.2 Tujuan KKN-P
1.2.1 Tujuan Umum
a. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam beradaptasi dengan
revolusi industri 4.0 yang sesuai dengan kebutuhan dan siap
memasuki pasar tenaga kerja.
b. Meningkatkan keahlian mahasiswa dalam memecahkan masalah di
dunia kerja maupun di dunia usaha.
c. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam beradaptasi dengan
dunia bisnis.
d. Meningkatkan kepedulian terhadap permasalahan yang ada di
masyarakat dan menemukan solusi permasalahan tersebut.
e. Memenuhi salah satu persyaratan dalam penilaian mata kuliah
konversi KKN-P.
2
1.3 Manfaat KKN-P
1.3.1 Bagi Mahasiswa
Beberapa manfaat yang diperoleh mahasiswa setelah mengikuti KKN-
P diantaranya :
a. Menerapkan pengetahuan teoritis yang diperoleh dalam dunia
pendidikan dalam kasus nyata.
b. Melatih cara berpikir kritis dan berkomunikasi efektif dalam
menghadapi permasalahan.
c. Meningkatkan rasa percaya diri dan kesiapan mental untuk
memasuki dunia pekerjaan.
d. Menambah wawasan dan memperluas relasi guna menunjang
kelancaran karir mahasiswa kedepannya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Manajemen Proyek
Menurut Dimyati dan Nurjaman (2014), Manajemen proyek merupakan
proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan
kegiatan anggota organisasi serta sumber daya lainnya sehingga dapat mencapai
sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuan dari manajemen
proyek adalah untuk dapat mengelola fungsi-fungsi manajemen hingga
diperoleh hasil optimum sesuai dengan persyaratan yang ada dan telah
ditetapkan serta untuk dapat mengelola sumber daya yang seefisien dan
seefektif mungkin.
4
c. Fakta
d. Wewenang
e. Logika/Rasional
5
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN KKN-P
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan manajemen dan bisnis yang
berkualitas.
2. Mengembangkan ilmu manajemen dan bisnis melalui penelitian
yang inovatif dan publikasi bereputasi.
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat melalui penerapan
ilmu manajemen dan bisnis berbasis kearifan lokal.
6
Tujuan
Mampu menghasilkan tenaga konsultan, penyelia, praktisi bisnis
dan manajemen, pekerja profesi, dan wirausaha yang mampu
mengaplikasikan dan/atau mengembangkan ilmu Manajemen
Keuangan, Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya
Manusia, Manajemen Operasional, dan Manajemen Bisnis di
Indonesia dan Asia Tenggara.
Profil Lulusan
Setelah mengikuti pembelajaran di Program Studi S1 Manajemen,
lulusan memiliki 3 (tiga) kompetensi yang meliputi kompetensi di
aspek sikap, keterampilan dan penguasaan pengetahuan. Secara detail
masing-masing kompetensi sebagai berikut:
Aspek Sikap
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu
menunjukkan sikap religious.
2. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan
tugas berdasarkan agama, moral dan etika.
3. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
berdasarkan Pancasila.
4. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah
air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada
negara dan bangsa.
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain.
6. Bekerjasama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian
terhadap masyarakat dan lingkungan.
7. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
8. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik
9. Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di
bidang keahliannya secara mandiri.
10. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
11. Komitmen dan profesional terhadap profesi yang dijalani.
12. Memiliki budaya pencapaian yang tinggi.
13. Memiliki pandangan yang terbuka dan visioner dengan
mengedepankan aspek etika dan nilai-nilai local.
14. Menghargai setiap perbedaan dan menyadari pentingnya
mencari kesamaan untuk kemajuan bersama.
7
pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang
keahliannya.
2. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
3. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah
dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik
seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam
bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya
dalam laman perguruan tinggi.
4. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di
atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
5. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks
penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil
analisis informasi dan data;
6. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja
dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di
luar lembaganya.
7. Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja
kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap
penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
8. Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok
kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu
mengelola pembelajaran secara mandiri.
9. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan
mencegah plagiasi.
8
3. Menguasai pengetahuan dasar untuk pengembangan karakter.
4. Menguasai prinsip-prinsip good corporate governance.
5. Menguasai prinsip-prinsip pengambilan keputusan yang efektif.
9
Logo
Gambar 3.2
Logo Yayasan Anak Bangsa Bisa
Filosofi
a. Teknologi dan Inovasi
YABB mempercayai bahwa teknologi dan inovasi harus
dimanfaatkan untuk kebaikan, untuk mengembangkan terobosan
yang mengatasi masalah masyarakat dan lingkungan secara
bermakna.
b. Pergeseran Paradigma
YABB memahami bahwa tantangan seringkali tidak diselesaikan
dengan menggunakan pola pikir yang sama. Untuk melampauinya,
maka YABB perlu berpikir secara berbeda. Untuk menciptakan
perubahan yang sistemik, diperlukan perubahan paradigma.
c. Gotong Royong
YABB mengakui bahwa untuk melangkah jauh, maka organisasi
harus melakukan perjalanan bersama dalam ekosistem dan bekerja
sama dengan mitra.
Misi
1. Enable Changemakers
2. Leverage on Tech
3. Innovate to Break Barriers
4. Collaborate for Sustainable Impact
10
3.2. Kegiatan yang Ditekuni
Program MSIB Generasi GIGIH memberikan 3 jalur pembelajaran teknis
berbeda yang dapat dipilih berdasarkan aspirasi, yakni Frontend Engineer,
Backend Engineer, dan Data Analyst. Tiap jalur pembelajaran memiliki cara
evaluasi yang berbeda. Untuk jalur pembelajaran Backend dan Frontend, hasil
evaluasi didapat dari hasil pengerjaan proyek individual pembuatan aplikasi
berbasis API. Pada jalur pembelajaran Data Analyst, evaluasi dilakukan
dengan showcase mengenai Experimentation di akhir fase kelas teknikal.
11
Mampu melakukan praktik
membuat aplikasi belanja
yang sederhana
menggunakan Python
2. Technical Class
Technical Class merupakan kelas utama yang bertujuan untuk
memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang cara membuat kueri
secara efektif dalam SQL, Analisis 101 dan Pengantar Data Visualization
dengan Google Data Studio. Peserta akan dibekali materi dan juga praktik
yang berkaitan dengan jobdesc dari seorang data analyst professional di
Industri, yang juga akan diajar langsung oleh Class Instructor yang berasal
dari berbagai perusahaan besar dan sudah berpengalaman di bidangnya.
Durasi kegiatan Technical Class adalah 6 minggu, yang terdiri dari
24 pertemuan (3x dalam seminggu), dan setiap pertemuan berdurasi 3x60
menit.
12
Memahami cara
menggunakan fungsi
jendela pada SQL
Mampu membuat kueri
yang efektif
4 Technical Module 4 : Mampu memahami dan
Class Python mengimplementasikan
bahasa pemrograman
Python untuk memproses
himpunan data besar
Menggunakan Pandas
sebagai library perangkat
lunak untuk memanipulasi
dan menganalisis data
Menggunakan Numpy
sebagai library untuk
memproses array dan list
5 Technical Module 5 : Data Mampu membuat
Class Visualization visualisasi data yang
with Google informatif dengan berbagai
Data Studio jenis data dan grafik
Mampu mengoperasikan
Google Data Studio sebagai
media pembuatan
Dashboard
Mampu membuat
dashboard yang efektif
6 Technical Module 6 : Mampu memahami siklus
Class Experimentation hidup eksperimen untuk
and Statistic 101 mendapatkan bukti
kausalitas yang kuat
Mampu merancang dan
menjalankan hipotesis
3. Softskill Workshop
Soft Skills Class merupakan kelas yang menyediakan pelatihan
pengembangan para peserta diluar kemampuan akademis dan teknis. Soft
skill adalah kemampuan yang dimiliki oleh individu secara alami yang
mencakup kecerdasan, baik emosional maupun sosial, komunikasi atau
berinteraksi dengan individu lain, dan semacamnya. Durasi kegiatan Soft
Skills Class adalah 6 minggu, yang terdiri dari 1x pertemuan/modul (1x
dalam seminggu), dan setiap pertemuan berdurasi 3x60 menit.
13
kesalahan dan bangkit
kembali dari kegagalan
Mampu mengembangkan
dan memelihara pola pikir
yang benar untuk
menghadapi tantangan
2 Softskill Module 2 : Memahami nilai waktu dan
Workshop Time mengidentifikasi kunci
Management dalam manajemen waktu
Memahami 5 prinsip
manajemen waktu yang
efektif
Beradaptasi dengan teknik
yang dapat meningkatkan
manajemen diri
3 Softskill Module 3 : Mampu mengembangkan
Workshop How to give growth mindset
and receive Mampu memberikan umpan
constructive balik yang konstruktif
feedback Mampu memberikan
tanggapan terhadap umpan
balik konstruktif
4 Softskill Module 4 : Memiliki keterampilan
Workshop Critical pemecahan masalah yang
Thinking efektif melalui pemikiran
kritis
Mampu mengidentifikasi
pernyataan masalah melalui
alur kerja definisi masalah
5 Softskill Module 5 : Refleksi mengenai
Workshop Life Path bagaimana kita menjalani
hidup
Mampu memiliki
pengakuan terhadap hal-hal
yang dapat dilakukan
dengan lebih baik
6 Softskill Module 6 : Memahami 4 langkah
Workshop Problem pemecahan masalah
Solving Memahami cara SMART
pemecahan masalah
Menghasilkan solusi kreatif
dengan kerangka kerja
SCAMPER
14
1x pertemuan/modul (1x dalam seminggu), dan setiap pertemuan berdurasi
3x60 menit.
15
5. Bahasa Inggris Cakap
Cakap merupakan sebuah perusahaan startup pengembang aplikasi
atau platform pembelajaran dua arah secara daring (online) pertama di
Indonesia yang mempertemukan pengajar profesional dengan murid secara
real time (live) tanpa terikat waktu dan tempat. Durasi kegiatan dari kelas
Cakap adalah 4 bulan, mulai dari 15 Maret – 15 Juli 2022. Kelas sinkronus
dilaksanakan 2x dalam seminggu setiap hari Selasa dan Kamis. Di akhir
pembelajaran, peserta wajib mengikuti final test sebagai syarat
mendapatkan sertifikat. Pembelajaran di Cakap banyak menyasar kepada
penggunaan tata bahasa yang sering diterapkan dalam operasional bisnis
sehari-hari, sehingga penulis mendapatkan banyak kosakata baru yang akan
sangat berguna untuk diterapkan dalam dunia kerja di kemudian hari.
6. Capstone Project
Capstone project adalah sebuah kulminasi proses pembelajaran
dengan menerapkan apa yang sudah dipelajari dalam proses pembelajaran.
Peserta secara independen akan melakukan pengembangan solusi
berdasarkan masalah yang diutarakan. Tujuan utama dalam capstone
project adalah memberikan pengalaman penyelesaian masalah nyata dalam
konteks pembelajaran yang sudah dipelajari, sehingga peserta dapat
mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dipelajari
sebelumnya.
16
berbicara dalam forum diharuskan memberikan perkenalan yang
lengkap, dan berbicara dengan santun serta tidak diperkenankan
menjatuhkan satu sama lain meskipun terjadi perbedaan pendapat.
Peserta juga diharapkan dapat memberikan saran atau kritik yang
konstruktif dan membangun untuk menunjang perkembangan satu
sama lain.
Penerapan etika yang terakhir berkenaan dengan tanggung jawab.
Setiap peserta memiliki tanggung jawab yang sama dimulai dari
presensi kehadiran, keaktifan, dan kontribusi dalam kelompok maupun
diskusi. Peserta diharapkan memiliki etika kerja yang baik sehingga
semua tanggung jawab yang diberikan harus dikerjakan sampai selesai
dan mengerjakannya dengan memberikan usaha yang terbaik.
17
Selain tugas kelompok, manajemen kerja tim dilakukan pula dalam
penyusunan Capstone Project. Penulis merupakan ketua kelompok
yang diamanahkan untuk memimpin kelompok dalam menyelesaikan
proyek tersebut, sehingga perencanaan manajemen kerja tim sangat
diperlukan untuk penyelesaian yang optimal. Perencanaan pertama
dimulai dengan mencari judul proyek yang berkenaan dengan tema
besar yang telah dipilih oleh masing-masing kelompok. Setelah itu,
penulis dan kelompok melakukan penyusunan proposal proyek untuk
kemudian ditinjau oleh mentor. Dalam prosesnya, terdapat pembagian
penugasan untuk masing-masing anggota berdasarkan kelebihan dan
spesialisasi kemampuan technical-nya. Turut disusun pula jadwal
kerja yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas agar proyeknya
berjalan sesuai alur, tepat waktu, dan tidak tergesa-gesa sehingga
masih menyisakan ruang untuk evaluasi, revisi, dan penyempurnaan di
akhir waktu. Selama melakukan proses manajemen kerja tim, elemen
yang dirasa sangat signfikan antara lain kejelasan tujuan, komunikasi
yang terbuka, kolaborasi dan kerjasama, hingga pemantauan progress.
18
akun instagram, youtube, maupun linkedin sehingga dapat menjadi
personal branding yang baik pula.
Selain itu, kreativitas dan inovasi banyak diterapkan dalam
penyelesaian capstone project, dimana kreativitas dan kolaborasi para
anggota kelompok akan dipadukan untuk memunculkan sebuah
inovasi solusi yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan
sesuai topik. Penulis dan kelompok menyusun sebuah dashboard yang
dapat menunjukkan keadaan riil dari SMK di Jawa Barat yang
harapannya dapat membantu pemerintah untuk menurunkan angka
pengangguran lulusan SMK di Jawa Barat yang merupakan provinsi
penyumbang pengangguran SMK terbesar di Indonesia.
19
mengalami kelebihan pasokan atau menyerap banyak lulusan SMK,
lingkungan belajar dan kondisi di SMK, dan terakhir kebutuhan
industri akan tenaga kerja khususnya lulusan SMK sehingga sistem
kurikulum dan silabus pembelajaran nantinya dapat disesuaikan
dengan kebutuhan industri dan tidak menyimpang dari tren saat ini.
Dashboard yang dihasilkan oleh kelompok penulis menghasilkan
beberapa informasi sebagai berikut :
1) Ketenagakerjaan dan kemampuan kerja SDM di Indonesia
Menunjukkan tingkat pengangguran total di Indonesia berdasarkan
tingkat pendidikan, serta daerah yang merupakan penyumbang
terbesar tingkat pengangguran. Ini adalah informasi awal yang
akan didapatkan pengguna sebagai awalan untuk mengetahui
informasi umum tentang urgensi tingkat pengangguran di
Indonesia, yang terutama didominasi oleh kaum muda yang
seharusnya dapat menjadi aset besar bagi negara dengan
keterampilan mereka.
2) Ketenagakerjaan dari lulusan SMK di Jawa Barat
Menunjukkan tingkat pengangguran lulusan SMK di Jawa Barat,
sebagai provinsi dengan penyumbang tingkat pengangguran
terbesar di Indonesia. Dashboard penulis akan menunjukkan data
tentang kondisi lingkungan belajar di sekolah menengah kejuruan
di Jawa Barat, tingkat pendidikan tenaga pengajar, dan seberapa
besar tingkat partisipasi angkatan kerja lulusan sekolah menengah
kejuruan di Jawa Barat.
3) Supply dan demand dari lulusan SMK dan industri di Jawa Barat
Menunjukkan perbandingan penawaran dan permintaan dari
industri dengan lulusan SMK di Jawa Barat, dengan harapan dapat
memberikan wawasan kepada pengguna mengenai ketersediaan
lapangan kerja bagi lulusan SMK di Jawa Barat, dan juga
kesesuaian keterampilan yang dimiliki lulusan terhadap kebutuhan
industri.
20
7. Bidang industri yang bekerjasama dengan SMK di Jawa
Barat yang difasilitasi oleh Kemenperin tahun 2017-2018
menggunakan bar chart.
8. Total kolaborasi kerjasama SMK dengan industri di
Indonesia menggunakan scorecard.
9. Tingkat pengangguran di Jawa Barat menggunakan
comparison date range scorecard.
21
masyarakat sekitar, seperti cara menaklukan wawancara kerja,
etika saat pertama kali bekerja, sampai cara melakukan networking
yang baik.
22
bentuk tindakan preventif adanya penyebarluasan materi ke pihak
luar.
c. Class Instructor yang berbeda kapasitas disebabkan oleh
kurangnya briefing dan pelatihan terkait proses penyampaian
materi dan poin penting apa saja yang seharusnya disampaikan
kepada peserta.
23
3.5. Pengalaman Belajar
3.5.1. Implementasi Keterampilan Berkomunikasi
Keterampilan berkomunikasi dilakukan dalam banyak kegiatan
berkelompok maupun sesi diskusi di kelas sinkron. Penulis dapat
menerapkan cara menyampaikan pendapat secara lugas, memberikan
feedback yang konstruktif, dan bagaimana melakukan penyelesaian
masalah dengan mendengarkan orang lain.
24
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Program Generasi GIGIH 2.0 yang merupakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan penulis, maka dapat
disimpulkan bahwa ;
1. Yayasan Anak Bangsa Bisa merupakan organisasi yang memiliki
budaya tinggi untuk saling menghormati, tumbuh berkembang, dan
peduli terhadap permasalahan sosial.
2. Beberapa kegiatan yang diikuti oleh Penulis antara lain kelas teknikal,
kelas softskill, kelas career readiness, kelas Bahasa Inggris bersama
Cakap, self-learning Progate, dan capstone project.
3. Perancangan dashboard yang dilakukan oleh penulis disusun untuk
memenuhi permasalahan seputar ketenagakerjaan di Jawa Barat,
dengan memanfaatkan teknologi dari Google Data Studio, Bigquery,
dan Python.
4. Ditemukan beberapa keunggulan dan kelemahan selama proses KKN-
P di Yayasan Anak Bangsa Bisa, sehingga penulis juga telah
merumuskan usulan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
5. Program Magang dan Studi Independen yang difasilitasi oleh
Kemendikbud telah membantu mahasiswa untuk menyiapkan skill
yang diperlukan oleh pasar tenaga kerja saat ini.
4.2. Saran
Saran yang diberikan penulis untuk pelaksanaan kegiatan KKN-P antara
lain :
a. Bagi Mahasiswa
1. Mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi aktif dan
memanfaatkan fasilitas yang diberikan untuk meningkatkan hard
skill maupun soft skill.
2. Mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan
yang diperoleh kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk
kontribusi terhadap peran dan fungsi mahasiswa serta Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
b. Bagi Departemen Manajemen
1. Departemen manajemen dapat memperluas kerjasama dengan
berbagai perusahaan dan instansi di semua lini industri untuk
memperluas kesempatan mahasiswa melakukan KKN-P.
2. Departemen dapat melakukan pembekalan yang informatif dan
inklusif sebagai persiapan mahasiswa dalam menempuh KKN-P.
c. Bagi Pihak Yayasan Anak Bangsa Bisa
1. Yayasan Anak Bangsa Bisa dapat melakukan evaluasi dan
menerapkan beberapa alternatif yang diberikan penulis maupun
peserta lainnya agar pelaksanaan program kedepannya dapat lebih
maksimal.
25
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya. 2021. Buku Panduan
Penulisan Laporan Kuliah Kerja Nyata. Malang: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya.
Website Resmi Yayasan Anak Bangsa Bisa, diakses pada 06 Agustus 2022.
https://www.anakbangsabisa.org/
26
LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan
27
Webinar Series
28
Sumber : Dokumentasi Penulis, 2022
29
Lampiran 3. Hasil Capstone Project
Dashboard Capstone Project
30
Presentasi Capstone Project
31