UNIT IPSRS
TENTANG
i
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor NOMOR
371/Menkes/SK/iii/2007 tahun 2007 TENTANG
Standar Profesi Elektromedik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor NOMOR 45
TAHUN 2015 Tentang Izin dan Penyelenggaraan
Elektromedik;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 TAHUN
2016 Tentang Standar Pelayanan Elektromedik;
MEMUTUSKAN :
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 26 Desember 2022
Tembusan :
1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha RSUD Ciracas
2. Kepala Seksi Pelayanan Medis RSUD Ciracas
3. Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan dan Penunjang RSUD
Ciracas
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB III Visi, Misi, Nilai Kerja dan Motto Rumah Sakit ................................................6
BAB XI Pelaporan.....................................................................................................19
LAMPIRAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Rivo Dayusuf
(Kordinator Unit Fasilitas Medis) …………………….. 26 Desember 2019
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan yang akurat dan efektif dewasa ini mutlak mengikuti
kemajuan teknologi dibidang kesehatan. Paradesigner dan Pabrikasi telah melihat
tuntutan kebutuhan tersebut sesuai dengan kemampuan dan kemauan masyarakat
menggunakannya. Kesiapan alat elektromedik di Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas
untuk pelayanan kesehatan berbagai kebutuhan memerlukan suatu perencanaan,
pemilihan teknologi yang optimal , akurat, umur teknis panjang dan ekonomis dalam
masa pemeliharaan.
Falsafah diatas memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan efektif dengan tarif
pelayanan kompetitif sehingga masyarakat dapat dibantu dengan cepat ,tepat dalam
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas.
KRITERIA:
a. Pengadaan alat elektromedik selalu sesuai pemanfaatan (pelayanan,
penelitian ) ,beban dan keandalan teknologi
b. Pengadaan alat elektromedik memenuhi standard Internasional (Standar
keamanan pemakaian, standard produksi dan IEEE).
c. Memiliki Sole Distributor di Indonesia, sebagai penanggung jawab
kelangsungan umur teknis alat. ( terjaminnya aksesoris dan
sukucadang).
1
d. Dilakukan pemeliharaan berkala dan terencana,agar selau siap pakai ,
aman dan akurat.
e. Pemeliharaan keluar (outsourcing) berdasarkan Surat printah kerja
dengan jaminan pelaksanaan dan bergaransi.
PENGERTIAN :
2
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Ciracas adalah Rumah Sakit Umum milik
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang merupakan pengembangan
dari Gedung Puskesmas Kecamatan Ciracas, sesuai dengan Keputusan Gubernur
Provinsi DKI Jakarta nomor 1024 tahun 2014 tentang Penetapan Pusat Kesehatan
Masyarakat menjadi Rumah Sakit Umum Kecamatan Ciracas yang terletak di Jl.
Lapangan Tembak Cibubur 1 Kelurahan Cibubur Kecamatan Ciracas. Sampai dengan
tahun 2019 Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D Ciracas mempunyai lahan 3549 m 2
dengan luas bangunan 2.600 m2.
Rumah Sakit Umum Kecamatan merupakan salah satu rumah sakit rujukan bagi
seluruh fasilitas kesehatan yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta dan sesuai
Keputusan Gubernur Nomor 2451 Tahun 2016 tentang Penetapan Pusat Kesehatan
Masyarakat Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah, maka terdapat pergantian nama
rumah sakit dari Rumah Sakit Umum Kecamatan Ciracas menjadi Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kelas D Ciracas.
Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 388 Tahun 2016
tentang Pembentukan Organisasi dari Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas D,
RSUD CIracas sebagai RSUD Kelas D dan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan
dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan perorangan di wilayahnya. RSUD Ciracas
dipimpin oleh seorang Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Dinas. RSUD Kelas D Ciracas didirikan dengan tujuan sebagai salah
satu Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan di bidang pelayanan dan pengembangan
kesehatan di Kecamatan Ciracas untuk melaksanakan pelayanan kesehatan
perorangan paripurna bersendikan upaya Penyembuhan (kuratif), Pemulihan
(rehabilitasi) yang dilaksanakan secara terpadu dan paripurna dengan upaya
(preventif) dan Peningkatan (promotif) serta melaksanakan upaya rujukan menuju
Jakarta Sehat untuk semua sesuai dengan yang ditargetkan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi DKI Jakarta. Untuk melaksanakan tugas tersebut RSUD Ciracas
menyelenggarakan fungsi:
a) Penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran RSUD Kelas D;
b) Pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran RSUD
Kelas D;
c) Penyusunan standar dan prosedur pengelolaan RSUD Kelas D;
d) Penyelenggaraan pelayanan medik umum;
e) Penyelenggaraan pelayanan medik spesialis dasar;
3
f) Penyelenggaraan pelayanan spesialis penunjang medik;
g) Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan;
h) Penyelenggaraan pelayanan penunjang klinik;
i) Penyelenggaraan pelayanan penunjang non klinik;
j) Penyelenggaraan pelayanan kegawatdaruratan;
k) Penyelenggaraan pelayanan rujukan dan ambulans;
l) Penyelenggaraan peningkatan mutu pelayanan;
m) Penyelenggaraan urusan rekam medis;
n) Penyelenggaraan pelayanan kesehatan dan keselamatan kerja;
o) Penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit;
p) Penyelenggaraan pelayanan pemulasaraan jenazah;
q) Penyelenggaraan keselamatan pasien;
r) Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;
s) Pelaksanaan fasilitasi penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan;
t) Pelaksanaan kerja sama dengan pihak ketiga dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan perorangan;
u) Penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja;
v) Pemberian dukungan pelayanan medis kepada masyarakat dan perangkat
daerah;
w) Penyelenggaraan sistem informasi manajemen rumah sakit;
x) Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang dan ketatausahaan;
y) Pengelolaan kearsipan RSUD kelas D; dan
z) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Kelas
D.
Dengan susunan organisasi RSUD Kelas D terdiri dari :
a) Direktur;
b) Subbagian Tata Usaha;
c) Seksi Pelayanan Medis;
d) Seksi Keperawatan dan Penunjang Medis;
e) SPI;
f) Komite-komite RS; dan
g) Subkelompok Jabatan Fungsional.
Pengelolaan keuangan RSUD Kelas D Ciracas dimulai sebagai bagian dari pos
anggaran Dinas Kesehatan, selanjutnya ditingkatkan menjadi Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Daerah Secara Bertahap dengan Keputusan Gubernur Nomor
897 Tahun 2015, dan disempurnakan sebagai Unit Pelaksana Teknis yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah melalui
Keputusan Gubernur Nomor 938 Tahun 2019.
4
Dari aspek akreditasi, RSUD Kelas D Ciracas mendapat sertifikat akreditasi dari
KARS dengan Lulus Perdana kategori Pratama pada tahun 2016 dan telah terakreditasi
Utama pada Maret 2019. Dalam hal kepegawaian pada tahun 2019 jumlah pegawai
BLUD RSUD Kelas D Ciracas mencapai 228 orang, terdiri dari 38 orang PNS, 155
orang Non PNS dan 35 PJLP (20 orang Cleaning Service dan 15 orang Security).
5
BAB III
VISI, MISI, NILAI KERJA DAN MOTTO RUMAH SAKIT
A. VISI
Visi RSUD Kelas D Ciracas : Menjadi Rumah Sakit kelas D yang terbaik di
Jakarta.
B. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk
5 (lima) buah Misi sesuai dengan peran RSUD Kelas D Ciracas :
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas secara
berkelanjutan
2. Meningkatkan mutu pelayanan secara paripurna untuk kepuasaan
pelanggan
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang safety berbasis teknologi
4. Menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan dinamis
5. Menjalin hubungan harmonis dengan lintas sektoral
C. NILAI
Adapun Nilai-nilai yang harus dijunjung oleh setiap pegawai yang dimiliki
RSUD Kelas D Ciracas adalah :
a) Integritas
Berpikir, berkata, berperilaku positif dan benar.
b) Profesional
Bekerja terampil, cermat dan tuntas
c) Sinergi
Kerjasama yang produktif
d) Empati
Kemampuan merasakan, memahami dan memberikan solusi
e) Visioner
Berpikir jauh kedepan dan siap menghadapi perubahan
D. MOTTO
Adapun Motto RSUD Kelas D Ciracas adalah “We do Care”.
E. BRANDING
Ramah – Terjangkau – Terpercaya
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT
7
Usaha, yang dipimpin oleh seorang Koordinator.
5. Dibawah Kepala Seksi Pelayanan Medis dibentuk 2 (dua) satuan pelayanan
yang dipimpin oleh seorang kepala satuan pelayanan yaitu kepala satuan
pelayanan IGD dan rawat jalan serta kepala satuan pelayanan rawat inap dan
ruang khusus.
6. Dibawah Kepala Seksi Keperawatan Dan Penunjang Medis dibentuk 2 (dua)
satuan pelayanan yang dipimpin oleh seorang kepala satuan pelayanan yaitu
kepala satuan pelayanan keperawatan dan kepala satuan pelayanan penunjang
medis.
7. Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Satuan Pelayanan dibantu oleh
Koordinator/ Kepala Instalasi/Unit dan atau Kepala Ruangan, yang
berkedudukan dan bertanggungjawab langsung kepadanya.
a. Satuan pelayanan kepegawaian dan umum
i. Unit Pengurus Barang
ii. Unit Kepegawaian
iii. Unit Humas & Pemasaran
iv. Unit SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit)
v. Unit Diklat & Pengembangan
vi. Unit Administrasi & Rumah Tangga
vii. Unit Kendaraan Operasional
b. Satuan Pelayanan Keuangan Dan Perencanaan
i. Unit Keuangan
• Sub Unit Kasir
ii. Unit Perencanaan
c. Satuan Pelayanan IGD dan Rawat Jalan
i. Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan High Care Unit (HCU)
ii. Unit Rawat Jalan
iii. Unit PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit)
d. Satuan Pelayanan Rawat Inap dan Ruang Khusus
e. Satuan Pelayanan Keperawatan
i. Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan High Care Unit (HCU)
ii. Unit Rawat Jalan
iii. Unit Kamar Operasi
iv. Unit Rawat Inap Lantai 3 Dan Perinatologi
v. Unit Rawat Inap Lantai 2
vi. Unit Rawat Bersalin Dan Kebidanan
vii. Unit Pemulasaran Jenazah
f. Satuan Pelayanan Penunjang Medis
i. Instalasi Farmasi
ii. Unit CSSD
8
iii. Unit Laundry
iv. Unit Fasilitas Medis
v. Unit K3RS
vi. Unit Kesehatan Lingkungan
vii. Unit Rekam Medis
viii. Unit Radiologi
ix. Unit Gizi
x. Unit Laboratorium
8. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, satuan pelayanan IGD dan rawat jalan
serta rawat inap dan ruang khusus berkoordinasi dengan satuan pelayanan
keperawatan.
9. Direktur juga membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI), Pengadaan Barang
dan Jasa, Manajer Pelayan Pasien, Infection Prevention Control Nurse dan
Komite-komite Rumah Sakit untuk pelaksanaan fungsi rumah sakit yang
bertanggung jawab langsung kepada Direktur, yaitu sebagai berikut:
a. Satuan Pengawas Internal
b. Pengadaan Barang dan Jasa
c. Manajer Pelayanan Pasien
d. Infection Prevention Control Nurse
e. Komite Medik
f. Komite Keperawatan
g. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
h. Komite PMKP (Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
i. Komite PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi)
j. Komite Etik
k. Komite K3RS
l. Komite Farmasi & Terapi, dan
m. Komite PPRA
10. Bertanggung jawab langsung kepada Direktur yaitu seluruh Jabatan Fungsional
Tertentu yang memberi pelayanan langsung kepada pasien, yaitu :
a. Dokter Spesialis
b. Dokter Umum
c. Dokter Gigi
d. Perawat
e. Bidan
f. Penunjang Medis
9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
10
BAB VI
URAIAN JABATAN
11
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
3. IGD
Melakukan Pengecekan alat kedokteran berupa preventive maintenance dan
pemeliharaan alat kedokteran serta memberi arahan berupa training bagi perawat yang
belum memahami cara pemakaian alat kedokteran.
4. HCU
Melakukan Pengecekan alat kedokteran berupa preventive maintenance dan
pemeliharaan alat kedokteran serta memberi arahan berupa training bagi perawat yang
belum memahami cara pemakaian alat kedokteran.
7. K3 RS
K3 bekerja sama dengan unit Fasilitas Medis tentang pengetahuan yang
berhubungan dengan keselamatan kerja, tentang keamanan dalam pemakaian alat
kedokteran.
12
8. Unit IPS RS
Berkordinasi dengan Unit IPSRS dalam hal renovasi dan perbaikan agar sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit.
9. Unit Perencanaan
Melakukan Perencanaan kebutuhan untuk pembelian spare part dan harga suku
cadang alat kedokteran oleh pihak ke 3.
13
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan tenaga Unit Fasilitas Medis yang handal, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang
tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi
dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya
adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada
waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan
jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan
oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Unit Fasilitas Medis
Rumah Sakit Umum Daerah Ciracas adalah sebagai berikut :
14
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
15
RUNDDOWN KEGIATAN ORIENTASI UMUM
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIRACAS
N
HARI MATERI JAM PIC
O
Pembukaan kegiatan oleh Diklat dan
1 HARI PERTAMA 08.00 - 08.15
manajemen Pengembangan
Diklat dan
2 Pre Test 08.15 - 08.45
Pengembangan
Kasatpel Umum dan
3 Profil RSUD Ciracas 08.45 - 10.00 Kepegawaian, Komie-
komite
16
23 Rehat 10.00 - 10.30 -
17
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang
yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan
atau memecahkan suati masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait di Unit Fasilitas
Medis.
2. dapat mencari jalan keluar atau pemecahan masalah yang terkait
dengan unit kerja lain
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan oleh setiap unit Fasilitas medis yang dipimpin oleh
Ka.Sie Penunjang Medis.
Jenis Rapat Unit Fasilitas Medis tediri dari :
1. Rapat Rutin
Waktu : Setiap bulan
Tempat : Ruang Ka.Sie Penunjang Medis
Peserta : Koordinator Unit Fasiltas Medis
Materi : Evaluasi kinerja di Unit Fasiltas Medis
Evaluasi SDM dan Fasilitas Unit Fasiltas Medis
Permasalahan yang ada serta pemecahan
Evaluasi dan rekomendasi
2. Rapat Insidentil
Rapat Insedentil diselenggarakan sewaktu-waktu apabila ada
masalah atau hal-hal yang perlu diselenggarakan segera.
18
BAB XI
LAPORAN
A. LAPORAN BULANAN
Laporan yang dibuat oleh Koordinator unit dalam bentuk tertulis, adapun hal
yang harus dilaporkan adalah :
Mencatat kerusakan alat di pelayanan RSUD Ciracas
Melaporkan Hasil pemeliharaan alat kedokteran.
Melaporkan hasil inpeksi alat kedokteran.
B. LAPORAN TAHUNAN
Laporan kebutuhan SDM Unit Fasilitas Medis.
Laporan Inventaris Alat Kedokteran.
Laporan kalibrasi alat kedokteran.
Laporan Kerusakan alat dalam 1 tahun.
19