Anda di halaman 1dari 18

BUMI DAN ALAM SEMESTA

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar

Dosen pengampu : Nurwahidah, S.Pd., M.Pd.

Ketut Sri Kusuma Wardani, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Kelas :2C

Nama anggota : Baiq Samia Arafina (E1E021069)

Isfawani Kelandia (E1E021095)

PROGRAM STUDI PENDIDIKKAN ANAK SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Bumi Dan Alam Semesta” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Nurwahidah, S.Pd.,
M.Pd. dan Ibu Ketut Sri Kusuma Wardani, S.Pd., M.Pd. pada bidang studi Ilmu
Alamiah Dasar.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dari Ibu Nurwahidah, S.Pd., M.Pd.


dan Ibu Ketut Sri Kusuma Wardani, S.Pd., M.Pd., selaku dosen ilmu Alamiah Dasar
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Lombok, 19 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................3

2.1 Bumi Sebagai Planet.......................................................................................3

2.2 Gravitasi Bumi................................................................................................4

2.3 Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan............................................................6

BAB III PENUTUP.....................................................................................................11

3.1 SIMPULAN..................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Alam semesta atau yang biasa disebut jagad raya dalam kehidupan sehari-hari
adalah tempat di mana semua benda langit berada, termasuk bintang, planet, satelit,
dan benda langit lainnya. Proses terbentuknya alam semesta masih menjadi misteri
bagi semua orang, termasuk para ilmuwan.

Banyak teori telah dikemukakan oleh para ilmuwan tentang asal usul alam
semesta. Dari berbagai teori tentang asal usul alam semesta, ada tiga teori yang
dibahas, yaitu teori alam semesta yang mengembang, teori ledakan besar (big bang),
dan teori keadaan tetap. Namun dari ketiga teori tersebut, teori yang paling terkenal
adalah teori ledakan besar (big bang).

Demikian pula, Bumi, yang merupakan salah satu dari miliaran benda langit,
memiliki teori asal-usul. Bumi terbentuk 4,6 miliar tahun yang lalu. Namun, bentuk
permukaan bumi terus berubah. Baik perlahan atau cepat.

Bumi dengan segala isi dan bentuknya merupakan salah satu planet dalam tata
surya yang mengorbit mengelilingi matahari. Karena bumi merupakan bagian dari
tata surya, maka sejarah pembentukan dan perkembangannya berkaitan dengan
sejarah terbentuknya tata surya. Selengkapnya kita akan membahas lebih jauh tentang
"Bumi dan Alam Semesta".

1
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disimpulkan rumusan masalah


untuk makalah ini yaitu:

1.2.1 Bagaimana Bumi sebagai Planet?

1.2.2 Bagaimana proses terjadinya Gravitasi Bumi?

1.2.3 Bagaimana proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan?

1.3 Tujuan

Dari rumusan masalah tersebut, maka makalah ini memiliki tujuan yaitu:

1.3.1 Guna mengetahui bagaimana bumi sebagai planet.

1.3.2 Guma memahami proses terjadinya gravitasi bumi.

1.3.3 Guna memahami proses terjadinya gerhana matahari dan gerhana


bulan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bumi Sebagai Planet

Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet di tata surya. Diperkirakan berumur
4,6 miliar tahun, jarak antara bumi dan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1
AU (dalam: satuan astronomi). Bumi kita tidak bulat sempurna, tetapi datar di kutub
dan menggembung di khatulistiwa. Jari-jari di kutub bumi adalah 6356,8 km, di
khatulistiwa 6378,2 km.

Bumi berputar mengelilingi matahari karena ada gaya tarik menarik antara
bumi dan matahari. Gaya yang menyebabkan planet-planet lain berputar mengelilingi
matahari dan membentuk satelit mengelilingi planet-planet tersebut disebut gravitasi.
Orang pertama yang menemukan gravitasi adalah seorang ilmuwan bernama Newton.
Jika hanya Bumi yang mengelilingi Matahari, maka revolusi dan rotasi Bumi akan
berbentuk lingkaran. Namun, karena Bumi juga menerima gravitasi dari planet lain,
pergerakan Bumi menjadi bentuk elips.

Bumi adalah planet daratan (land planet), artinya terdiri dari batuan, bukan
gas raksasa seperti Jupiter, dan merupakan planet daratan terbesar keempat dari
planet daratan yang ada, baik dalam ukuran dan massa.

Hingga saat ini, Bumi merupakan satu-satunya planet yang memiliki


kehidupan dan dihuni oleh manusia. Sebagai tempat tinggal manusia, manusia
berusaha memahami bagian dalam dan luar bumi.

3
Dilihat dari strukturnya, lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu
kerakbumi (crush), selimut (mantle) dan inti (core). Struktur lapisan bumi seperti itu
mirip dengan telur, yaitu cangkannya ibarat kerak, putih telur ibarat selimut
dankuning telur sebagai inti.

2.2 Gravitasi Bumi

Gravitasi (gaya tarik bumi) adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara
semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Contohnya; ketika ada apel
jatuh ke tanah, apel itu akan tertarik ke bawah ( pusat gravitasi ), hal tersebut
disebabkan oleh adanya gaya gravitasi. Semakin besar massa/berat benda tersebut,
maka semakin besar gaya gravitasi yang ditimbulkan.Seperti halnya batu dengan
kapas, apabila kita mencoba menjatuhkan batu dengan kapas rersebut dengan
ketinggan yang sama, tentu yang akan sampai ke pusat bumi terlebih dahulu adalah
batu tersebut. Hal ini disebabkan oleh massa batu lebih berat dibandingkan massa
kapas.

Bumi kita adalah bola yang sangat besar, sehingga bumi memiliki gravitasi
yang besar yang dapat menarik semua benda di sekitarnya (rumah, manusia, batu,
binatang, bahkan bulan dan satelit yang mengorbit bumi kita). Jadi bahkan jika kita
berada di bawah bola bumi, kita tidak akan jatuh disebabkan ada gaya gravitasi bumi
yang menarik kita ke pusat bumi.

Kekuatan gaya gravitasi bumi terhadap benda dipengaruhi oleh jarak benda
dari pusat bumi. Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya
semakin kecil. Misalkan saja astronot. Ketika astronot telah berada di luar angkasa,
maka astronot akan terasa lebih ringan dan melayang-layang. Hal ini dikarenakan
tidak ada gaya gravitasi bumi yang berpengaruh padanya, karena jarak astronot

4
terhadap pusat bumi sudah sangat jauh, sehingga mereka tidak memiliki berat dan
dapat melayang-layang.

Menurut Newton jika ada dua benda bermassa didekatkan maka antara
keduanya itu akan timbul gaya gravitasi atau gaya tarik menarik antar massa.
Besarnya gaya gravitasi ini sesuai dengan hokum Newton yang bunyinya sebagai
berikut; "Semua benda di alam akan menarik benda lain dengan gaya yang besarnya
sebanding dengan hasil kali massa partikel tersebut berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak nya".

Permasalahan di atas telah dikaji oleh Sir Isaac Newton pada abad 16 masehi.
Newton mengemukakan, bahwa ternyata ada suatu "gaya pada suatu jarak" yang
memungkinkan dua benda atau lebih untuk berinteraksi. Istilah tersebut oleh Michael
Faraday, pada abad 18 diubah menjadi istilah "medan". Adapun pengertian medan
adalah tempat di sekitar suatu besaran fisis yang masih dipengaruhi oleh besaran
tersebut dalam suatu entitas Ter tentu. Sebagai contoh, gaya gravitasi akan bekerja
pada massa suatu benda yang masih berada dalam medan gravitasi suatu benda atau
planet. Jika medan gravitasi sudah dapat diabaikan, maka sebuah massa yang berada
di sekitar besaran benda tersebut tidak dapat dipengaruhi. Dengan demikian, dapatlah
kamu pahami, mengapa daun yang massanya lebih kecil dibanding bulan yang
massanya jauh lebih besar dapat ditarik bumi. Dalam penelitiannya, Newton
menyimpulkan, bahwa gaya gravitasi atau gaya tarik-menarik dapat berlaku secara
universal dan sebanding oleh massa masing-masing benda dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua benda.

Pada tahun 1687, Newton mempublikasikan hasil penelitiannya tentang


hukum gravitasi pada risalahnya yang berjudul Mathematical Principles of Natural
Philosophy. Hukum Newton ini menjelaskan bahwa : “setiap partikel di alam saling
tarik menarik dengan partikel lain yang besarnya sebanding dengan perkalian massa
kedua partikel dan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak kedua partikel”.

5
Jika dua objek bermassa m1 dan m2 terpisah sejauh r maka besar rumus gaya
gravitasi (Fg) kedua objek tersebut adalah

Nilai G pertama kali ditemukan pada akhir abad ke sembilan belas


berdasarkan eksperimen yang dilakukan oleh Sir Henry Cavendish (1731-1810) pada
tahun 1798. Hukum Newton tentang gravitasi tidak pernah dinyatakan oleh Newton
dalam bentuk persamaan (1) dan Newton tidak pernah menyebutkan konstanta G.

2.3 Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan

Gerhana merupakan salah satu fenomena astronomi yang paling dinanti. Tata
surya terjadi ketika satu benda langit memasuki bayangan benda langit lainnya. Ada
dua jenis gerhana yang terjadi di bumi, yaitu gerhana matahari dan gerhana bulan.

Gerhana matahari terjadi karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Ini terjadi
ketika kerucut bayangan bulan melintasi permukaan bumi dan dapat diamati oleh
siapa saja di zona bayangan ini. Sedikit berbeda dengan penyebab gerhana matahari,
gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di antara matahari dan bulan. Fenomena ini
dapat dilihat oleh siapa saja di Bumi yang berada di bawah bulan ketika berada di atas
cakrawala. Gerhana bulan terjadi selama bulan purnama dan ketika bulan berada di
dekat salah satu perpotongan antara orbitnya dan bidang ekliptika.

a) Gerhana Matahari

6
Melansir Live Science, gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan
matahari berada sejajar di bidang yang sama dengan bulan berada di antara bumi dan
matahari, menutupi baik sebagian atau seluruhnya. Gerhana matahari hanya dapat
terjadi pada fase bulan baru, ketika bulan melintas langsung di antara matahari dan
bumi dan bayangannya jatuh ke permukaan bumi. Ada empat jenis gerhana matahari,
yaitu gerhana matahari total, cincin, parsial dan hibrida.

1) Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total terjadi ketika bulan menutupi seluruh piringan


matahari ketika dilihat dari bumi. Diameter matahari 864.000 mil (1,4 juta kilometer),
400 kali lebih besar dari bulan bumi yang hanya hanya berukuran sekitar 2.160 mil
(hampir 3.500 km). Tetapi bulan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke bumi daripada
matahari. Akibatnya ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, bulan
dapat tampak sepenuhnya menutupi matahari. Selama gerhana matahari total, bulan
menghasilkan dua jenis bayangan, yaitu umbra dan penumbra. Umbra adalah bagian
paling gelap dari bayangan di mana semua sinar matahari akan diblokir. Umbra
berbentuk kerucut gelap dan ramping. Sedangkan penumbra adalah bayangan
berbentuk corong yang lebih terang di mana sinar matahari sering dikaburkan. Untuk
menikmati gerhana matahari total, Anda harus berada di jalur yang dilewati umbra,
yang dapat menyapu sepertiga jalan planet hanya dalam beberapa jam. Menurut
astronom matahari NASA Mitzi Adams dari Marshall Space Flight Center di
Huntsville, Alabama, gerhana matahari total biasanya berlangsung hanya beberapa

7
menit. Gerhana matahari terlama berlangsung sekitar 7 menit, katanya dalam webchat
NASA.

2) Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian atau parsial terjadi ketika hanya penumbra


(bayangan parsial) yang lewat di atas kepala. Saat Anda berada tepat di luar jalur
gerhana total, Anda akan melihat matahari menyusut menjadi bulan sabit yang
sempit, lalu menebal lagi saat bayangan itu lewat. Itu adalah gerhana matahari
sebagian.

3) Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin tidak jauh berbeda dari gerhana matahari total.
Langit akan menjadi gelap seperti senja palsu dengan sebagian besar matahari masih
terlihat. Gerhana matahari cincin adalah subspesies dari gerhana sebagian, bukan
total. Durasi maksimum gerhana matahari cincin adalah 12 menit 30 detik. Gerhana

8
matahari cincin mirip dengan gerhana total karena bulan tampak melintas di tengah
matahari. Bedanya, bulan relatif terlalu kecil untuk menutupi piringan matahari
sepenuhnya. Karena bulan mengelilingi bumi dalam orbit elips, jaraknya dari bumi
dapat bervariasi dari 221.457 mil hingga 252.712 mil (356.400 hingga 406.700 km).
Tapi kerucut bayangan gelap umbra bulan bisa memanjang tidak lebih dari 235.700
mil (379.322 km). Jadi jika bulan berada pada jarak yang lebih jauh dari batas umbra,
ujung umbra tidak mencapai bumi. Selama gerhana seperti itu, antumbra, kelanjutan
teoretis dari umbra, mencapai tanah. Siapa pun yang berada di dalamnya dapat
melihat melewati kedua sisi umbra dan melihat anulus, atau "cincin api" di sekitar
bulan.

4) Gerhana Matahari Hibrida

Gerhana matahari hibrida disebut juga Gerhana annular total. Gerhana khusus
ini terjadi ketika jarak bulan mendekati batas umbra untuk mencapai bumi. Dalam
kebanyakan kasus, gerhana annular total dimulai sebagai gerhana annular karena
ujung umbra jatuh hanya untuk melakukan kontak dengan bumi, kemudian menjadi
total. Hal itu karena kebulatan planet mencapai ke atas dan memotong ujung
bayangan di dekat tengah lintasan, kemudian akhirnya kembali ke annular menuju
ujung lintasan. Dari semua gerhana matahari, sekitar 28 persen adalah total, 35 persen
bersifat parsial, 32 persen berbentuk lingkaran, dan hanya 5 persen yang hibrida.

b) Gerhana Bulan

9
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyebutkan fenomena alam
gerhana bulan yang terjadi pada Rabu (26/5/2021) biasa disebut 'super blood
moon'(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) Gerhana bulan masih melibatkan
matahari, bumi, dan bulan dalam posisi sejajar. Melansir Space, 2 Desember 2021,
gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menghalangi cahaya matahari. Ada tiga
jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

1) Gerhana Bulan Total

Seperti namanya, saat terjadi gerhana bulan total, bayangan bumi (umbra)
menutupi bulan sepenuhnya. Selama gerhana bulan total, bulan akan tampak merah
terang di langit malam. Beberapa sinar matahari yang melewati atmosfer bumi
dihamburkan dan dibiaskan, atau ditekuk, dan difokuskan kembali pada bulan,
memberikan cahaya redup bahkan selama totalitas.

2. Gerhana Bulan Sebagian

10
Gerhana bulan sebagian kondisi sebagian permukaan Bulan tertutupi
bayangan atau umbra Bumi. Selama fase parsial, matahari, Bumi, dan bulan tidak
sepenuhnya sejajar.

3. Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana bulan penumbra adalah saat seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. Bagian
luar penumbra Bumi sangat pucat sehingga Anda tidak akan melihat apa pun sampai
tepi bulan meluncur setidaknya setengahnya.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 SIMPULAN

 Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet di tata surya. Bumi merupakan planet
daratan (land planet), artinya terdiri dari batuan, bukan gas raksasa seperti
Jupiter, dan merupakan planet daratan terbesar keempat dari planet daratan
yang ada, baik dalam ukuran dan massa.Hingga saat ini, Bumi merupakan
satu-satunya planet yang memiliki kehidupan dan dihuni oleh manusia.
Dilihat dari strukturnya, lapisan bumi dibagi menjadi 3 lapisan utama, yaitu
kerakbumi (crush), selimut (mantle) dan inti (core). Struktur lapisan bumi
seperti itu mirip dengan telur, yaitu cangkannya ibarat kerak, putih telur ibarat
selimut dankuning telur sebagai inti.
Bumi berputar mengelilingi matahari karena ada gaya tarik menarik antara
bumi dan matahari. Gaya yang menyebabkan planet-planet lain berputar
mengelilingi matahari dan membentuk satelit mengelilingi planet-planet
tersebut disebut gravitasi. Orang pertama yang menemukan gravitasi adalah
seorang ilmuwan bernama Newton.

12
 Gravitasi (gaya tarik bumi) adalah gaya tarik menarik yang terjadi antara
semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Bumi kita adalah
bola yang sangat besar, sehingga bumi memiliki gravitasi yang besar yang
dapat menarik semua benda di sekitarnya (rumah, manusia, batu, binatang,
bahkan bulan dan satelit yang mengorbit bumi kita).
Semakin jauh letak benda dari pusat bumi, maka gaya gravitasinya semakin
kecil. Menurut Newton jika ada dua benda bermassa didekatkan maka antara
keduanya itu akan timbul gaya gravitasi atau gaya tarik menarik antar massa.
Besarnya gaya gravitasi ini sesuai dengan hokum Newton yang bunyinya
sebagai berikut; "Semua benda di alam akan menarik benda lain dengan gaya
yang besarnya sebanding dengan hasil kali massa partikel tersebut
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak nya".
c) Gerhana matahari terjadi karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Ini
terjadi ketika kerucut bayangan bulan melintasi permukaan bumi dan dapat
diamati oleh siapa saja di zona bayangan ini. Sedikit berbeda dengan
penyebab gerhana matahari, gerhana bulan terjadi ketika bumi berada di
antara matahari dan bulan.
a) Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada sejajar di
bidang yang sama dengan bulan berada di antara bumi dan matahari,
menutupi baik sebagian atau seluruhnya. Gerhana matahari hanya dapat
terjadi pada fase bulan baru, ketika bulan melintas langsung di antara matahari
dan bumi dan bayangannya jatuh ke permukaan bumi. Ada empat jenis
gerhana matahari, yaitu gerhana matahari total, cincin, parsial dan hibrida.
b) Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi ketika bayangan bumi menghalangi cahaya matahari.
Ada tiga jenis gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total, parsial, dan penumbra.

13
3.2 Saran

Semoga dengan selesainya makalah ini di harapkan agar para pembaca


khususnya mahasiswa PGSD Universitas Mataram dapat lebih mengetahui dan
memahami mengenai Bumi dan Alam Semesta. Dan untuk menyempurnakan lagi isi
makalah ini, kami harapkanadanya kritik dan saran dari pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Noor, Djauhari. 2019. “1. BUMI SEBAGAI SUATU PLANET”,


https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20200903192442.pdf,
diakses pada 19 Februari 2021 pukul 10.42 WITA.

Kurniawan, Andre. 2021. “Penyebab Gerhana Matahari dan Bulan beserta Proses
Terjadinya”, https://www.merdeka.com/jabar/penyebab-gerhana-matahari-
dan-bulan-beserta-proses-terjadinya-kln.html, diakses pada 19 Februari 2022
pukul 11.03 WITA.

Shalihah, Nur Fitriatus. 2022. “Mengenal Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan”,
https://www.kompas.com/tren/read/2022/01/07/183000165/mengenal-
gerhana-matahari-dan-gerhana-bulan?page=all, diakses pada 19 Februari 2022
pukul 11.21 WITA.

Aldi, Rizky. 2022. “Makalah gravitasi”,


https://www.academia.edu/16494932/Makalah_gravitasi_RIZKY_ALDI,
diakses pada 19 Februari 2022 pukul 11.30 WITA.

14
Wulandari, Dianti. 2022. “BUMI DAN ALAM SEMESTA.”,
https://docplayer.info/72782010-Bumi-dan-alam-semesta-makalah-disusun-
untuk-memenuhi-tugas-matakuliah-materi-ipa-ii-yang-dibimbing-oleh-drs-
sumarjono-m-pd.html , diakses pada 19 Februari 2022 pukul 11.44 WITA.

Kurniasih, Siti. 2022. “MAKALAH BUMI DAN ALAM SEMESTA”,


https://www.academia.edu/14521490/MAKALAH_BUMI_DAN_ALAM_SE
MESTA, diakses pada 19 Februari 2022 pukul 11.57 WITA.

15

Anda mungkin juga menyukai