Identifikasi Isu

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

1.

Buatlah resume tertulis dari 2 materi yang terdapat dalam agenda 3 ( manajemen ASN dan Smart
ASN)

A. Manajemen ASN

Perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi menjadikan aksesibilitas semakin


mudah untuk berhubungan dari suatu negara ke negara lain, globalisasi ekonomi menjadi
semakin nyata yang ditandai dengan persaingan yang tinggi di tingkat internasional. Untuk
mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut,
pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

2. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

PNS merupakan warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat
sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan kebutuhan Instansi
Pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:

1) Pelaksana kebijakan public

2) Pelayan public

3) Perekat dan pemersatu bangsa

Selanjutnya Pegawai ASN bertugas:

1. Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

2. Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas,

3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan


tanggung jawab
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan tindakan
kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan; Manajemen ASN 14

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan memberikan ruang bagi tranparansi, akuntabilitas, obyektivitas dan juga
keadilan. Beberapa langkah nyata dapat dilakukan untuk menerpakan sistem ini baik dari sisi
perencanaan kebutuhan yang berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepasa
masyarakat maupun jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi. Sehingga instansi
pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai visi dan
misinya.

B. Smart ASN

Ruang digital adalah lingkungan yang kaya akan informasi. Keterjangkauan (affordances) yang
dirasakan dari ruang ekspresi ini mendorong produksi, berbagi, diskusi, dan evaluasi opini
publik melalui cara tekstual (Barton dan Lee, 2013).

Konsep literasi digital telah lama berkembang seiring dengan perkembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK).Menurut Gilster (1997) literasi digital mengacu kepada
kemampuan untuk memahami, mengevaluasi dan mengintegrasi ke dalam berbagai format
(multiple formats) dalam bentuk digital.Titik berat dari literasi digital adalah untuk men
gevaluasi dan menginterpretasi informasi yang ada.

Etika bermedia digial adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,


menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital. Pertama, penetrasi internet yang
sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bukan saja jumlah dan
aksesnya yang bertambah. Durasi penggunaannya pun meningkat drastis. Kedua, perubahan
perilaku masyarakat yang berpindah dari madia konvensional ke media digital. Karakter media
digital yang serba cepat dan serba instan, menyediakan kesempatan tak terbatas dan big data,
telah mengubah perilaku masyarakat dalam segala hal, mulai dari belajar, bekerja, bertransaksi,
hingga berkolaborasi. Ketiga, situasi Smart ASN 40 pandemi COVID-19 yang menyebabkan
intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi, sehingga memunculkan berbagai isu
dan gesekan. Semua ini tak lepas dari situasi ketika semua orang berkumpul di media guna
melaksanakan segala aktivitasnya, tanpa batas.
Tips Memilih Penyedia Jasa Internet Ada beberapa pertimbangan dalam memilih jasa internet
yang bisa kita gunakan antara lain :

1. Kecepatan akses

Kita perlu mengetahui kecepatan akses internet yang bisa kita dapatkan.

2. Stabilitas

Kita perlu memastikan bahwa penyedia jasa internet tersebut menyediakan akses internet yang
stabil, terutama di lokasi tempat kita berada.

3. Pelayanan terhadap pelanggan.

Kita perlu mengetahui bagaimana pelayanan yang diberikan terhadap kendala yang mungkin
kita temui saat mengakses internet (Handayani, 2020).

Selain tips tersebut, tentu kita perlu menyesuaikan biaya jasa internet dengan kemampuan dan
kebutuhan kita.

Memahami dan Melindungi Data Pribadi Jika identitas digital adalah karakter kita di
platform digital baik yang terlihat maupun tidak terlihat, maka data pribadi merupakan konsep
yang lebih luas. Data pribadi adalah data yang berupa identitas, kode, simbol, huruf atau angka
penanda personal seseorang yang bersifat pribadi (Latumahina, 2014). Data pribadi bisa juga
diartikan sebagai data atau informasi perseorangan yang disimpan, dikelola dan dilindungi
kerahasiaannya karena bersifat privat.

Berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari scam, spam,
phising, maupun hacking.

a. Jangan pernah membagikan ataupun mengunggah alamat email ke publik. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi risiko pengiriman email spam maupun peretasan apabila
kata sandinya lemah dan mudah ditebak.
b. Berpikir sebelum meng-klik tautan link maupun mengunduh dokumen dari sumber yang
tidak jelas.
c. Jangan membalas pesan spam karena pengirim pesan dapat mengetahui bahwa alamat
surel tersebut aktif dan meningkatkan risiko surel tersebut menjadi target penipuan
lainnya.
d. Gunakan aplikasi penyaring spam dan antivirus untuk menurunkan risiko
e. Hindari penggunaan email pribadi maupun perusahaan untuk mendaftar aplikasi yang
tidak terlalu penting
2. Identifikasi Isu

a. Identifikasi Isu/Problem Yang Ada Di Instansi UPTD Rawat Inap Muser


1. Kurangnya kepatuhan pasien Hipertensi dalam minum obat
2. Kurangnya penyuluhan kesehatan yang dilakukan oleh kader di Posyandu
3. Kurangnya pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) di masyarakat
4. Kurangnya disiplin masyarakat terhadap jam pelayanan di Poskesdes
5. Kurangnya kesadaran keluarga penderita Diabetes Mellitus (DM) dalam melakukan
pemeriksaan gula darah rutin.

N Urgenc Seriusness Growt Jumla Rangkin


o Isu y (U) (S) h (G) h g
Kurangnya kepatuhan pasien
1 Hipertensi dalam minum obat 4 5 4 13 I
Kurangnya penyuluhan kesehatan
yang dilakukan oleh kader di
2 Posyandu 3 4 3 10 IV
Kurangnya pemanfaatan tanaman
obat keluarga (TOGA) di
3 masyarakat 3 3 3 9 V
Kurangnya disiplin masyarakat
terhadap jam pelayanan di
4 Poskesdes 4 4 3 11 III
5 Kurangnya kesadaran keluarga
penderita Diabetes Mellitus (DM)
dalam melakukan pemeriksaan
gula darah rutin 4 4 4 12 II
b. Menentukan Peringkat problem /Isu menggunakan tekhnik USG

Keterangan :
Sko U S G
r
5 Sangat urgent Sangat serius Harus ditangani segera

4 urgent Serius Toleransi waktu singkat


3 Cukup urgent Cukup serius Toleransi waktu cukup lama

2 Kurang urgent Kurang serius Toleransi waktu lama


1 Tidak urgent Tidak serius Toleransi waktu sangat lama

Anda mungkin juga menyukai