Bapak Komari pegawai pada perusahaan PT. LARAS MITRA SEJATI menikah memiliki 6
anak, memperoleh gaji sebulan Rp30.000.000. PT. LARAS MITRA SEJATI mengikuti
program jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan premi Jaminan Kematian
dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing-masing 0,50 persen dan 0,30 persen
dari gaji. PT. LARAS MITRA SEJATI menanggung iuran Jaminan Hari Tua setiap bulan
sebesar 3,70% dari gaji sedangkan Bapak Komari membayar iuran Jaminan Hari Tua
sebesar 2% dari gaji setiap bulan.
Disamping itu PT. LARAS MITRA SEJATI juga mengikuti program pensiun untuk
pegawainya. PT. LARAS MITRA SEJATI membayar iuran pensiun untuk Bapak Komari ke
dana pensiun yang pendiriannya telah disyahkan oleh Menteri Keuangan setiap bulan
sebesar Rp500.000 sedangkan Bapak Komari sendiri membayara iuran pensiuan
sebesar Rp250.000.
Pada Bulan Juli 2019 Bapak Komari hanya menerima pembayaran berupa gaji.
Hitung PPh Pasal 21 bulan Juli 2019
a) Gaji Rp30.000.000
b) Premi JKK 0,50% x 30.000.000 Rp150.000
c) Premi JKM 0,30% x 30.000.000 Rp90.000
d) Penghasilan bruto RP30.240.000
e) Pengurangan
1. Biaya jabatan 5% x 30.240.000 Rp500.000
2. Iuran pensiun Rp250.00
2. Iuran JHT 2% X 30.000.000 Rp600.000
Jumlah Pengurangan Rp1.350.000
f) Penghasilan netto sebulan 30.000.000 – 1.350.000 Rp28.650.000
g) Penghasilan netto setahun 12 x 28.650.000 Rp343.800.000
h) PTKP
1. Diri wajib pajak Rp54.000.000
2. Menikah Rp4.500.000
3. Anak (maks 3) 3 x 4.500.000 Rp13.500.000
Jumlah PTKP Rp72.000.000
i) PKP 343.800.000 – 72.000.000 Rp271.800.000
j) PPh terutang
5% x 50.000.000 Rp2.500.000
15% x 200.000.000 Rp45.000.000
25% x 21.800.000 Rp5.450.000
PPh setahun Rp52.950.000
PPh pasal 21 gaji sebulan 12 / 52.950.000 Rp4.412.000