Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Materi Pembelajaran : Asuhan Keperawatan Balita


Topik : Personal Hygiene
Tema : Menjaga Personal Hygiene pada Balita
Sub Tema :

1. Pengertian Personal Hygiene


2. Tujuan Personal Hygiene
3. Dampak Personal Hygiene
4. Jenis-jenis Personal Hygiene
Sasaran : Orang tua dari Balita
Tempat : --------------------------------------
Hari/Tanggal :
I. TUJUAN INSTRUKSIONAL
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:
1. Memahami dan mengerti tentang personal hygiene pada balita
2. Memahami dan mengerti tujuan dari personal hygiene pada balita
3. Memahami dan mengerti dampak personal hygiene pada balita
4. Memahami dan mengerti jenis-jenis personal hygiene pada balita

II. MATERI
1. Pengertian Personal Hygiene
2. Tujuan dari Personal Hygiene
3. Dampak dari Personal Hygiene
4. Jenis-jenis Personal Hygiene

III. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab

IV. MEDIA
1. Leaflet

V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ----------------
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Evaluasi Hasil
a. Orangtua mengetahui tentang pengertian personal hygiene dan cara merawat
personal hygiene pada balita
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal ----------------

VI. KEGIATAN PENYULUHAN

KEGIATAN PENYULUHAN
NO TAHAP WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN

1. Pembukaan 05 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam


pembukaan 2. Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan maksud dan memperhatikan
tujuan penyuluhan 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan kontrak waktu 5. Masyarakat kurang
5. Melakukan apersepsi dengan mengerti tentang
peserta materi yang akan di
6. sampaikan

2. Penyampaian 40 menit 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan


isi Personal Hygiene memperhatikan
2. Menjelaskan Tujuan dari 2. Mendengarkan dan
Personal Hygiene memperhatikan
3. Memberikan kesempatan 3. Mengajukan
Pertanyaan.
kepada peserta untuk bertanya
4. Menjawab pertanyaan yang 4. Mendengarkan dan
diajukan peserta memperhatikan
5. Memberikan pertanyaan
kembali pada peserta atau 5. Menjawab pertanyaan
melakukan evaluasi formatif
6. Menjelaskan dampak dari 6. Mendengarkan dan
Personal Hygiene memperhatikan
7. Menjelaskan jenis-jenis 7. Mendegarkan dan
Personal Hygiene memperhatikan
8. Memberikan kesempatan 8. Bertanya
peserta untuk bertanya
9. Menjawab pertanyaan yang 9. Mendengarkan dan
diajukan peserta memperhatikan
10. Mensimulasikan cara-cara 10. Mendengarkan dan
melakukan Personal Hygiene memperhatikan

3. Penutup 10 menit 1. Menyimpulkan isi materi 1. Mendengarkan dan


penyuluhan yang telah memperhatikan
disampaikan
2. Melakukan evaluasi sumatif 2. Menjawab pertanyaan
terhadap peserta
3. Merefleksikan perasaan peserta 3. Merespon
penyuluhan
4. Mengucapkan terima kasih 4. Menjawab
dan salam penutup
VII. URAIAN MATERI
1. Pengertian Personal Hygiene
Personal Hygiene merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikisnya (Mujahidah, 2012).
Personal Hygiene yang selanjutnya akan disebut dengan Kebersihan Diri,
merupakan suatu kebutuhan perawatan diri, yang dibutuhkan untuk mempertahankan
kesehatannya, mencegah kemungkinan terjadinya infeksi akibat kebersihan kulit yang
kurang, memperlancar system peredaran darah, menambah kenyaman pasien.
Kebutuhan Kebersihan Diri meliputi kebersihan kulit, kuku dan kaki, mulut dan gigi,
rambut dan alat kelamin (Uliyah, 2011) .

2. Tujuan Dari Personal Hygiene


a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki kebersihan diri yang kurang
d. Mencegah penyakit
e. Menciptakan keindahan
f. Meningkatkan kepercayaan diri

3. Dampak dari Personal Hygiene


a. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak
terpeliharanya kebersihan kulit, perorangan dengan baik. Kebersihan diri balita
bergantung pada bagaimana orang tua mereka menjaga kebersihan diri balita
tersebut. Kebersihan diri yang kurang pada seseorang yang sakit akan semakin
memperparah penyakit tersebut karena akan terjadinya gangguan integritas kulit,
gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan gangguan
fisik pada kuku.

b. Dampak Sosial
Masalah social berhubungan dengan kebersihan diri adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman
4. Jenis-jenis Personal Hygiene
a. Mencuci tangan
Mencuci tangan 7 langkah
1. Gosokan telapak tangan
2. Gosokan punggung tangan
3. Bersihkan selah-selah jari
4. Menggosok ibu jari
5. Membersihkan ibu jari
6. Bersihkan kuku
7. Bersihkan pergelangan tangan
b. Perawatan rambut
1. Mencuci rambut minimal 2 kali seminggu
2. Gunakan shampoo
3. Keringkan rambut, lalu disisir
c. Perawatan kulit
1. Mandi 2 kali sehari
2. Mandi saat kotor atau berkeringat
3. Mandi setelah beraktivitas
4. Gunakan sabun dan spons
d. Perawatan gigi
1. Sikat gigi minimal 2 kali sehari
2. Lakukan setelah makan dan sebelum tidur
3. Lakukan dengan arah keatas dan kebawah
e. Perawatan kuku
1. Potonglah kuku saat kuku telah panjang dan kotor
2. Jangan potong kuku terlalu pendek
3. Mengecat kuku dapat menyebabkan keratin atau kuku robek
f. Perawatan mata
1. Cuci tangan
2. Gunakan bola kain atau kapas untuk membersihkan sudut mata bayi. menyeka
lembut dari sudut bagian dalam ke tepi luar dari masing- masing mata.
3. Beberapa bayi tidak suka mata mereka untuk dibersihkan, pastikan air hangat
dan nyaman. Bersihkan cepat dan memindahkannya.
4. Gunakan bola kapas basah yang berbeda untuk setiap mata untuk menghindari
potensi infeksi silang.
g. Perawatan telinga
1. Cucilah tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum membersihkan telinga
bayi.
2. Siapkan baby oil. Baby oil berguna untuk mempermudah membersihkan
kotoran yang menempel pada kulit bayi.
3. Baby oil dioleskan secara merata pada daun telinga bagian depan dan belakang.
4. Gunakan cotton bud yang telah dibasahi dengan baby oil. Bersihkan secara
perlahan bagian depan dan belakang daun telinga bayi. Gunakan cotton bud
yang berukuran kecil atau cotton bud khusus untuk bayi. Selalu gunakan cotton
bud yang bersih untuk setiap telinga, bila telah kotor ganti cotton bud dengan
yang baru.
5. Membersihkan telinga bayi dilakukan saat bayi tidak tidur, namun bayi dalam
keadaan tenang atau diam.
h. Perawatan kaki
i. Perawatan genitalia
langkah-langkah mengganti popok :
1. cuci tangan
2. Baringkan si kecil di tempat tidur yang sudah diberi alas
3. Bukalah baju, kaus kaki dan sepatu lepaskan
4. Bersihkan bokong dan daerah selangkangan bayi
5. Angkatlah kedua kaki anak/bayi dengan tangan kiri lalu bersihkan dengan tissue
atau kain lap hangat.
6. Membersihkan dari bagian yang bersih ke bagian yang kotor
7. Setelah itu, untuk mencegah ruam kulit di sekitar bokong dan selangkangan si
kecil, beri sedikit cream anti nappy rash
8. Kemudian, bukalah popok barunya dan pastikan posisi popoknya benar.

9. Rekatkan dengan kuat agar tidak mudah lepas tetapi jangan terlalu ketat
10. Terakhir, balurkan sedikit minyak telon pada pusar dan dada agar si kecil tetap
hangat plus wangi dan pakaikanlah bajunya
11. Jangan lupa cuci tangan setelah mengganti popok

Anda mungkin juga menyukai