(SAP)
II. MATERI
1. Pengertian Personal Hygiene
2. Tujuan dari Personal Hygiene
3. Dampak dari Personal Hygiene
4. Jenis-jenis Personal Hygiene
III. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
IV. MEDIA
1. Leaflet
V. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ----------------
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Orangtua mengetahui tentang pengertian personal hygiene dan cara merawat
personal hygiene pada balita
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal ----------------
KEGIATAN PENYULUHAN
NO TAHAP WAKTU
KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN SASARAN
b. Dampak Sosial
Masalah social berhubungan dengan kebersihan diri adalah gangguan kebutuhan
rasa nyaman
4. Jenis-jenis Personal Hygiene
a. Mencuci tangan
Mencuci tangan 7 langkah
1. Gosokan telapak tangan
2. Gosokan punggung tangan
3. Bersihkan selah-selah jari
4. Menggosok ibu jari
5. Membersihkan ibu jari
6. Bersihkan kuku
7. Bersihkan pergelangan tangan
b. Perawatan rambut
1. Mencuci rambut minimal 2 kali seminggu
2. Gunakan shampoo
3. Keringkan rambut, lalu disisir
c. Perawatan kulit
1. Mandi 2 kali sehari
2. Mandi saat kotor atau berkeringat
3. Mandi setelah beraktivitas
4. Gunakan sabun dan spons
d. Perawatan gigi
1. Sikat gigi minimal 2 kali sehari
2. Lakukan setelah makan dan sebelum tidur
3. Lakukan dengan arah keatas dan kebawah
e. Perawatan kuku
1. Potonglah kuku saat kuku telah panjang dan kotor
2. Jangan potong kuku terlalu pendek
3. Mengecat kuku dapat menyebabkan keratin atau kuku robek
f. Perawatan mata
1. Cuci tangan
2. Gunakan bola kain atau kapas untuk membersihkan sudut mata bayi. menyeka
lembut dari sudut bagian dalam ke tepi luar dari masing- masing mata.
3. Beberapa bayi tidak suka mata mereka untuk dibersihkan, pastikan air hangat
dan nyaman. Bersihkan cepat dan memindahkannya.
4. Gunakan bola kapas basah yang berbeda untuk setiap mata untuk menghindari
potensi infeksi silang.
g. Perawatan telinga
1. Cucilah tangan dengan sabun terlebih dahulu sebelum membersihkan telinga
bayi.
2. Siapkan baby oil. Baby oil berguna untuk mempermudah membersihkan
kotoran yang menempel pada kulit bayi.
3. Baby oil dioleskan secara merata pada daun telinga bagian depan dan belakang.
4. Gunakan cotton bud yang telah dibasahi dengan baby oil. Bersihkan secara
perlahan bagian depan dan belakang daun telinga bayi. Gunakan cotton bud
yang berukuran kecil atau cotton bud khusus untuk bayi. Selalu gunakan cotton
bud yang bersih untuk setiap telinga, bila telah kotor ganti cotton bud dengan
yang baru.
5. Membersihkan telinga bayi dilakukan saat bayi tidak tidur, namun bayi dalam
keadaan tenang atau diam.
h. Perawatan kaki
i. Perawatan genitalia
langkah-langkah mengganti popok :
1. cuci tangan
2. Baringkan si kecil di tempat tidur yang sudah diberi alas
3. Bukalah baju, kaus kaki dan sepatu lepaskan
4. Bersihkan bokong dan daerah selangkangan bayi
5. Angkatlah kedua kaki anak/bayi dengan tangan kiri lalu bersihkan dengan tissue
atau kain lap hangat.
6. Membersihkan dari bagian yang bersih ke bagian yang kotor
7. Setelah itu, untuk mencegah ruam kulit di sekitar bokong dan selangkangan si
kecil, beri sedikit cream anti nappy rash
8. Kemudian, bukalah popok barunya dan pastikan posisi popoknya benar.
9. Rekatkan dengan kuat agar tidak mudah lepas tetapi jangan terlalu ketat
10. Terakhir, balurkan sedikit minyak telon pada pusar dan dada agar si kecil tetap
hangat plus wangi dan pakaikanlah bajunya
11. Jangan lupa cuci tangan setelah mengganti popok